Anda di halaman 1dari 1

62 Tahun, hari Bidan Diperingati, Kesejahteraan Masih Dianggap Kurang Hari Bidan nasional, Tepat hari ini 24 Juni

2013 diperingati sebagai hari bidan nasional. dalam sejarah, hari bidan lahir akibat adanya konferensi bidan-bidan dari seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1951, yang kemudian mendirikan organisasi bernama Ikatan Bidan Nasional (IBI). Lahirnya IBI tersebut yang kemudian ditetapkan sebagai hari bidan nasional. setelah 63 tahun, bagaimana kondisi kesejahteraan bidan saat ini ? Bidan merupakan profesi ahli kesehatan, sebagai jung tombak untuk menyukseskan kesehatan rakyat Indonesia. Namun, jaminan kesejahteraan terhadap bidan dan perawat kini dianggap kurang. Terlebih dengan hadirnya Permenkes No. 7 Tahun 2013 yang dianggap diskriminatif. pasalnya, dalam peraturan tersebut, bidan PTT (Pegawai tak tetap) hanya bisa diangkat selama 2 kali, selebihnya maka harus menelan pil pait tidak bisa diperpanjang kontraknya. dengan dalih keterbatasan anggaran pemerintah,bidan PTT dan tenaga medis lainnya seperti dokter, memang disarankan untuk membuka praktek secara mandiri. Itu lah yang membuat banyak bidan merasa resah. Selain adanya Permenkes No. 7 Tahun 2013 yang diskriminatif, Bidan PTT juga tidak berkesempatan diangkat menjadi pPNS seperti tenaga honorer lainnya. Sedang untuk masalah gaji bidan PTT saat ini juga masih terbilang kecil karena masih dibawah UMR di sebagian besar wilayah. Banyak yang mengeluhkan kondisi ini, sebab tak sebanding dengan biaya sekolah kebinanan yang mencapai puluhan juta. Di peringatan hari bidan nasional tahun 2013 ini,Ikatan Bidan Indonesia, mendesak kementrian kesehatan untuk mengkaji ulang Permenkes No. 7 Tahun 2013. Mereka juga menuntut kesetaraan gaji dan mekanisme pengangkatan PNS layaknya tenaga honorer yang lain. Kendati demikian, pihak Kemenkes berdalih bahwa Permenkes tersebut dibuat bukan untuk mendiskriminasi, namun merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai