Anda di halaman 1dari 12

KONSEP MAPPING

RASA INGIN TAHU

MASALAH

FILSAFAT ILMU

ONTOLOGIS

AKSIOLOGI

EPISTEMOLOGIS

MENCARI KEBENARAN ILMU

PENELITIAN & PENGAMATAN

METODOLOGI PENELITIAN

KESIMPULAN

1 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

BAB I ILMU PENGETAHUAN A. Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan runtut melalui metode ilmiah. Metode ilmiah atau disebut juga metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan. Langkah-langkah sistematis tersebut meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah Menyusun kerangka pemikiran Merumuskan hipotesis Menguji hipotesis Menarik kesimpulan

Sedangkan syarat ilmu pengetahuan adalah memiliki aspek filsafat sebagai berikut: 1. Aspek ontologis Hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Democritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah manis, panas dan dingin itu hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera. 2. Aspek epistemologis Bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan : Batasan kajian ilmu. Cara menyusun pengetahuan. Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologis ilmu itu sendiri. Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat . Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit. Metode ilmiah tidak dapat diterapkan disiplin ilmu yang sama. Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal. Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis : Ilmu eksakta dan ilmu social.

3. Aspek aksiologis Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan
2 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana. B. Perbedaan ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu Ilmu Pengetahuan Sifat taat fakta objektif dan ilmiah Filsafat Ilmu Mempertemukan berbagai aspek kehidupan Memperoleh data secara terperinci Mencari apa yang hakekat (perlu untuk menemukan pola pembahsan mendalam) Ada alat ukur yang jelas subjektif C. Fungsi ilmu Fungsi ilmu yaitu mendeskripsikan , menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan. Ilmu melaksanakan fungsinya melalui teori yang dikandungnya. Tujuan teori ini adalah menjelaskan dan membuat prediksi, sehingga memungkinan untuk melakuakn pengendalian Sesuai dengan karakteristik ilmu ,yaitu rasional, logis, objektif, dan terbuka, maka seorang ilmuwan harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Sikap ingin tahu Yaitu memiliki sikap bertanya atau selalu penasaran terhadap sesuatu yang gelap, yang tidak wajar, dan kesenjangan. 2. Skeptik Yaitu bersikap ragu terhadap pernyataan-pernyatan yang belum kuat dasar pembuktiannya. 3. Kritis Yaitu cakap dalam menunjukkan batas-batas soal, mampu menunjukkan perbedaanperbedaan (divergensi) dan persamaan-persamaan (konvergensi), serta cakap menempatkan pengertian-pengertian yang tepat. 4. Objektif Yaitu mementingkan objektivitas (tidak memihak). 5. Foe from etique Bahwa ilmu monologis, yaitu menilai apa yang benar dan apa yang salah, tetapi harus memperhatikan apa yang baik dan apa yang buruk. 6. Empirisme 7. Rasionalisme 8. Kritisme

3 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

BAB II PENELITIAN A. Penelitian Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawabn terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. B. Karakteristik penelitian Penelitian dikatakan penelitian ilmiah yang baik jika memenuhi kriteria berikut (Sekaran, 1992, 2003); Indriantoro & Supomo, 1999: 14-15). a. Menyatakan tujuan secara jelas. b. Rigor (kokoh): penelitian ilmiah menunjukkan proses penelitian yang dilakukan secara hati-hati (prudent) dengan keakurasian yang tinggi. Basis teori dan rancangan penelitian yang baik akan menambah kekokohan dari penelitian ilmiah. c. Menggunakan landasan teoretis dan metode pengujian data yang relevan. d. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah teoretis atau berdasarkan pengungkapan data. Mempunyai kemampuan untuk diuji ulang (replikasi). e. Memilih data dengan presisi sehingga hasilnya dapat dipercaya. Tidak ada penelitian yang sempurna dan ketepatannya tergantung pada keyakinan peneliti yang dapat diterima umum. Kesalahan pengukuran data dapat menyebabkan ketepatan penelitian menurun. Desain penelitian harus dilakukan dengan baik sehingga hasil penelitian dapat dekat dengan kenyataannya (precision) dengan tingkat probabilitas keyakinan (confidence) yang tinggi. d. Menarik kesimpulan dilakukan secara obyektif. Hasil penelitian ilmiah akan memberikan hasil dan konklusi yang obyektif jika tidak dipengaruhi oleh faktor subyektif peneliti. e. Melaporkan hasilnya secara parsimony (simpel), yaitu penelitian ilmiah mempunyai kemudahan di dalam menjelaskan hasil penelitiannya. f. Temuan penelitian dapat digeneralisasi. Hasil penelitian ilmiah mampu untuk diuji ulang dengan hasil yang konsisten dengan waktu, obyek, dan situasi yang berbeda. C. Jenis Penelitian a. Penelitian menurut sifat masalahnya (Dirjen Dikti, 1981): 1. Penelitian historis
4 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

Bertujuan untuk membuat rekontruksi masa lampau, secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan , mengevaluasi, memverevikasi, dan mensintetiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. 2. Penelitian deskriptif Bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. 3. Penelitian perkembangan Bertujuan untuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. 4. Penelitian kasus dan penelitian lapangan Bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial. 5. Penelitian eksperimen Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol. 6. Penelitian korelasional Bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien kolerasi. 7. Penelitian kausal komparatif Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya sesuatu fenomena. 8. Penelitian tindakan Bertujuan untuk mengembangakan ketrampilan-ketrampilan baru atau caracara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung didunia kerja atau didunia aktual lain. b. Penelitian berdasarkan tujuannya (Rusidi, 1991) 1. Penelitian eksploratif Yaitu penelitian yang masih terbuka dan masih mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat. Penelitian ini biasanya belum memiliki hipotesis dan kerangka pemikiran. Untuk mengalirkan fikiran peneliti, biasanya digunakan pendekatan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian, bukan kerangka pemikiran.

5 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

2. Penelitian eksplanasi Yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran terlebih dahulu, kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis. 3. Penelitian deskriptif Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekunsi terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu, dan untuk mendeskripsikan fenomena tertentu secara terperinci.(masri singaribun, 1982). D. Langkah-langkah penelitian 1. Mengidentifikasi Masalah 2. Membuat Hipotesis 3. Studi Literature 4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel 5. Membuat Definisi Operasional 6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel 7. Menyusun Desain Penelitian 8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran 9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview 10. Melakukan Analisa Statistik 11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data 12. Menulis Laporan Hasil Penelitian

6 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk penyusunan ilmu pengetahuan. Sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan metode penelitian. Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk-bentuk penelitian. A. Macam-macam metode penelitian Mengacu pada bentuk penelitian , tujuan, sifat masalah dan pendekatannya ada empat macam metode penelitian: 1. Metode eksperimen Yaitu metode penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. 2. Metode verivikasi Yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudah digariskan itu tercapai atau sesuai dengan harapan atau teori yang sudah baku. 3. Metode deskriptif Yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. 4. Metode historis Yaitu suatu metode penelitian yang meniliti sesuatu yang terjadi di masa lampau.

B. Mengidentifikasi, melilih dan merumuskan masalah a. Mengidentifikasi masalah Adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. Masalah dapat dicari melalui pancaindera. Permasalahan tersebut ada jika terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan. a problem as any situation where a gap exist between the actual and the desire ideal state(sekaran, 1992). b. Sumber masalah Masalah dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut 1. Rekomendasi dari penelitian 2. Bacaan, terutama yang berisi laporan penelitian textbook,proseding,dll) 3. Seminar, diskusi, dan pertemuan ilmiah 4. Pengalaman pribadi

(jurnal,

7 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

5. Perasaan intuitif 6. Analogi (Mengambil pengetahuan dari bidang ilmu lain) 7. Renovasi (mengganti komponen-komponen yang tidak cocok) 8. Dialektif (sanggahan dari ilmu yang sudah ada) 9. Eksplorasi (membuat tren sendiri untuk ilmu baru) 10. Morfologi (mengkaji dari suatu masalah yang rumit/kompleks) 11. Dekomposisi (komponen besar menjadi kecil) 12. Agregasi (kebaliakan dekomposisi) 13. Consensus (sumber untuk mencetuskan permasalahan) 14. Pengalaman (permasalah yang bias kita dapatkan dari kejadian sehari-hari ) 15. Fenomenologi( permasalahan yang baru didapat yang dapat diamati) 16. Konjektur (permasalahan yang dimunculkan secara naluriah tanpa dasar yang jelas)

8 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN Dalam penulisan proposal ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, antara lain : 1. Halaman judul Judul penelitian dibuat singkat tetapi jelas danmenggambarkan dengan tepatmasalah yang hendak diteliti serta tidakmembuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. 2. Pendahuluan (BAB I) Pendahuluan berisi latar (a) belakang permasalahan, (b) perumusan masalah, (c) keaslian penelitian, (d) manfaat penelitian, dan (e) tujuan penelitian. a. LatarBelakang Latar belakang ditulis secara ringkas dan padat, dengan alur logika yang sistematik, menarik, dan menunjukkan kepada pembaca tentang besarnya masalah yang ada serta menunjukkan alasan kuat mengapa penelitian perlu dilakukan oleh penulis. Pada awal paragraf penulis perlu menjelaskan masalah utama yang dihadapi, yang memberi kesan penting untuk dipecahkan dan dapat menarik perhatian pembaca. Tulisan pada awal paragraf harus mampu memotivasi pembaca untuk melanjutkan mencermati paragraf berikutnya.Berbagai fakta terkini dan relevan harus dicantumkan untuk menjelaskan bahwa masalah yang akan diteliti cukup bermakna, tidak saja untuk menjawab pertanyaan penelitian tetapi juga akan memecahkan sebagian permasalahan yang ada tersebut. b. PerumusanMasalah Memuat penjelasan mengapa masalah yang diusulkan menarik, penting dan perlu diteliti. Bagian ini merupakan rangkuman singkat mengenai permasalahan yang dikemukakan serta betapa pentingnya masalah tersebut dipecahkanmelalui salah satu pendekatan penelitian yang diusulkan. C. TujuanPenelitian Tujuan penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Tujuan umum, dan (2) Tujuan khusus. Tujuan umum memuat variabel utama yang akan diukur dan luaran utama yang diharapkan.SedangkanTujuan khusus dapat memuat beberapa tujuan spesifik dari penelitian.
9 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

d. Manfaat Penelitian Penelitian dilakukan bukan sekedar untuk memenuhi persyaratan pendidikan, tetapi harus dapat memberi manfaat untuk masyarakat, institusi, maupun dunia akademik. Pada bagian ini penulis harus menjelaskan (1) apa manfaat praktis hasil penelitian dan (2) siapa yang memperoleh manfaat praktis tersebut. 3.Tinjauan Pustaka (BAB II) a. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan dasar-dasar teori yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka. b. LandasanTeori Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis. c. Kerangka konsep Kerangka konsep menggambarkan independent variable, dependent variable, dan variabel lain yang ikut berpengaruh dalam terjadinya luaran//outcome.Melalui kerangka konsep ini pembaca denganmudah dapat memahami apa yang akan menjadi fokus utama penelitian, variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan dikendalikan, serta variabel apa saja yang akan menjadi luaran dari penelitian. d. Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka danmerupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis selalu memuat independent variable dan dependent variable (luaran/outcome) dari penelitian. 3. Metode penelitian (BAB III) Metode penelitian mengandung uraian tentang rancangan penelitian, bahan atau materi penelitian, alat, jalan penelitian, variabel, dan data yang akan dikumpulkan, serta analisis hasil.
10 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

a. Rancangan penelitian, memuat jenis rancangan penelitian yang digunakan, tempat pelaksanaan serta periode penelitian. b. Populasi dan subyek, memuat populasi penelitian dan subyek yang digunakan, termasuk kriteria inklusi dan eksklusinya. c. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan gambar. d. Bahan atau materi penelitian yang dapat berwujud populasi atau sampel harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifatsifat atau spesifikasi yang harus ditentukan. e. Jalan penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data. f. Variabel dan definisi operasional variabel,memuat variabel-variabel yang diukur selama penelitian lengkap dengan definisi/penjelasan masing-masing. g. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil. h. Jadual Penelitian menunjukkan: - Tahap-tahap penelitian; - Rincian kegiatan pada setiap tahap; - Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap Jadual penelitian dapat disajikan dalambentukmatriks atau uraian. 4. Daftar Pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan disusun ke bawahmenurut abjad nama akhir penulis pertama. 5. Lampiran Dalam lampiran (jika ada), terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian,misalnya kuesioner, dan sifatnya melengkapi usulan penelitian.

11 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

Daftar pustaka Rusidi, Bahan Perkuliahan Metodologi Penelitian, pascasarjana UNPAD Suryana, 2010, Bahan Perkuliahan Metodologi Penelitian, UPI Dharminto , Metode penelitian dan penelitian sampel Tri Suminar, Tinjauan filsafat (ontologi, epistemologi, aksiologi) , FIP USM Usu.ac.id Undip.ac.id Scribd.com

12 SGD 1 METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

Anda mungkin juga menyukai