Anda di halaman 1dari 42

VARIABEL PEMBELAJARAN

PROSES PENGAJARAN ?
PROSES PEMBELAJARAN ?

APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR PROSES PEMBELAJARAN DAPAT TERLAKSANA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN ?

Standar proses pembelajaran di tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas No. 65 tahun 2013 ) : Perencanaan proses pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Pengawasan proses pembelajaran
APA YANG MENJADI CIRI dan PRINSP PROSES PEMBELAJARAN YANG MEMENUHI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ?

Ciri proses pembelajaran yang memenuhi standar proses pembelajaran


Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif Memberi kesempatan siswa untuk berprakarsa, kreatif, mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Prinsip pembelajaran sesuai Standar Proses


dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu; dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar berbasis aneka sumberbelajar; dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

Prinsip pembelajaran sesuai Standar Proses .(lanjt)


daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; daripembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

Prinsip pembelajaran sesuai Standar Proses .(lanjt)


Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya pesertadidik.

APAKAH YANG TERMASUK VARIABEL PEMBELAJARAN ITU ? Kondisi Pembelajaran

Variabel Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Hasil Pembelajaran

KONDISI PEMBELAJARAN
FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI KONDISI PEMBELAJARAN ?

Tujuan Pembelajaran

Kondisi Pembelajaran

Karakteristik Bidang Studi

Karakteristik Siswa

TUJUAN PEMBELAJARAN
APA YANG DIMAKSUD TUJUAN PEMBELAJARAN ?

Pernyataan tentang hasil pembelajaran yang diharapkan .


BAGAIMANA BENTUK RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN YANG ADA DI DALAM KURIKULUM ?

Terdiri dari rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

SUDAH OPERASIONALKAH RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN YANG ADA DI DALAM KURIKULUM ?

APA YANG DIMAKSUD INDIKATOR ? Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur dan /atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah, digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

HA-HAL APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MERUMUSKAN INDIKATOR ?


Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua) Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun KI Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan Kontekstual Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tandatanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak secara konsisten.

BEBERAPA ISTILAH OPERASIONAL DALAM PERUMUSAN KI, KD DAN INDIKATOR

KOMPETENSI INTI : Menghayati,mengamalkan,memahami,menerapkan, menganalisis, mengolah, menalar, menyaji. KOMPETENSI DASAR : Menunjukkan, membaca, menghitung, menggambarkan, melafalkan, mengucapkan, membedakan, mengidentifikasi, menafsirkan, menerapkan, menceriterakan, menggunakan,

Menentukan, menyusun, menyimpulkan, mendemonstrasikan, menterjemahkan, merumuskan, menyelesaikan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi
APAKAH RUMUSAN KI- KD SUDAH MENGGAMBARKAN HASIL BELAJAR SISWA SECARA RINCI ?

Satu Kompetensi Inti diuraikan menjadi beberapa Kompetensi Dasar Satu Kompetensi Dasar diuraikan menjadi beberapa indikator.

ISTILAH OPERASIONAL PADA INDIKATOR


RANAH KOGNITIF PROSES
Indikator kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah/ selama melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa.

Beberapa jenis kegiatan keterampilan proses sains untuk mengembangkan kemampuan berfikir

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, membuat grafik, melakukan analisis data, merumuskan kesimpulan

ISTILAH OPERASIONAL PADA INDIKATOR


RANAH KOGNITIF PRODUK
Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja operasional (terlampir) aspek kognitif. Obyek dari indicator adalah produk IPA (Fisika) misalnya konsep, hukum, kaidah dll.

ISTILAH OPERASIONAL PADA INDIKATOR


RANAH KOGNITIF PRODUK
JENJANG PENGETAHUAN : Mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menggambar, membilang, mengidentifikasi, mendaftar, menunjukkan, memberi label, memberi indek, memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari, menghafal, meniru, mencatat, mengulang, mereproduksi, meninjau, memilih, manyatakan, mempelajari, mentabulasi, memberi kode, menulis.

JENJANG PEMAHAMAN : Menperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci, mengasosiasikan, membandingkan, menghitung, mengkontraskan, mengubah, mempertahankan, menguraikan, menjalin, membedakan, mendiskusikan, menggali, mencontohkan, menerangkan, mengemukakan, mempolakan, memperluas, menyimpulkan, meramalkan, merangkum, menjabarkan.

JENJANG PENERAPAN : Menugaskan, mengurutkan, menetukan, menerapkan, menyesuaikan, mengkalkulasi, memodofikasi, mengklasifikasi, menghitung, membangun, membiasakan, mencegah, menggambarkan, menggunakan, menilai, melatih, menggali, mengemukakan, mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan, mempersoalkan, mengkonsep, melaksanakan, meramalkan, memproduksi, memproses, mengaitkan, menyusun, mensimulasikan, memecahkan, melakukan, mentabulasi.

JENJANG ANALISIS : Menganilis, mengaudit, memecah, menegaskan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, memerinci, menominasikan, mendiagramkan, mengorelasikan, merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah, membagankan, menyimpulkan, menemukan, menelaah, memaksimalkan, memerintahkan, mengedit, mengaitkan, memilih, mengukur, melatih, mentransfer.

JENJANG SINTESIS : Mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengombinasikan, menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, memfusi hasil / menggabungkan, membentuk, merumuskan, menggeneralisasi, menggabungkan, memadukan, membatasi, mereparasi, menampilkan, menyiapkan, memprodusi, merangkum, mengkonstruksi.

JENJANG PENILAIAN : Membandingkan, menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang, memutuskan, memeisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan, menafsirkan, mempertahankan, merinci, mengukur, merangkum, membuktikan, mendukung, memvalidasi, mengetes, memilih, memproyeksi.

RANAH PSIKOMOTOR
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan tampak setelah/ selama siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA (Fisika), diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat, dll.

RANAH PSIKOMOTOR
JENJANG PENIRUAN : Mengaktifkan, menyesuaikan, menggabungkan, melamar, mengatur, menumpulkan, menimbang, memperkecil, membangun, mengubah, membersihkan, memposisikan, mengkonstruksikan. JENJANG MANIPULASI : Mengoreksi, mendemontrasikan, merancang, memilah, melatih, memperbaiki, mengidentifikasi, mengisi, menempatkan, membuat, memanipulasi, mereparasi, mencampur.

JENJANG ARTIKULASI : Mengalihkan, menggantikan, memutar, mengirim, memindahkan, mendorong, menarik, memproduksi, mencampur, mengoperasikan, mengemas, membungkus.

JENJANG PENGALAMAN : Mengalihkan, mempertajam, membentuk, memadankan, menggunakan, menilai, menyetir, menjeniskan, menempel, mensketsa, melonggarkan, menimbang.

RANAH AFEKTIF
Indikator afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA (Fisika), indicator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah. Perlu munculkan keterampilan social misalnya: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dll.

RANAH AFEKTIF
JENJANG MENERIMA : Memilih, mempertanyakan, mengikuti, memberi, menganut, mematuhi, meminati.

JENJANG MENANGGAPI : Menjawab, membantu, mengajukan, mengompromikan, menyenangi, menyambut, mendukung, menyetujui, menampilkan, melaporkan, memilih, mengatakan, memilah, menolak.

JENJANG MENILAI : Mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan, memprakarsai, mengimani, mengundang, menggabungkan, memperjelas, mengusulkan, menekankan, menyumbang.
JENJANG MENGELOLA : Menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan, mengombinasikan, mempertahankan, membangun, membentuk pendapat, memadukan, mengelola, menegosiasi, merembuk. JENJANG MENGHAYATI : Mengubah perilaku, mempengaruhi, mendengarkan, mengualifikasi, melayani, menunjukkan, membuktikan, memecahkan.

Apa hakikat tujuan pembelajaran ?


Sebagai suatu kontrak antara guru dan siswa. Bukan merupakan pernyataan tentang apa yang direncanakan guru untuk dilaksanakan dalam pembelajaran tetapi tentang apa yang seharusnya siswa peroleh dari suatu pelajaran. Merupakan pernyataan tentang hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh setiap siswa. Lebih tepatnya, kemampuan baru apa yang seharusnya dikuasai siswa pada akhir pelajaran.

29

Apa hakikat tujuan pembelajaran ? (lanjt.)


Tanpa tujuan pembelajaran yang eksplisit, siswa tidak akan tahu apa yang diharapkan dari mereka. Pernyataan tujuan pembelajaran seharusnya dibuat sespesifik mungkin. Apabila tujuan dinyatakan dengan jelas dan spesifik, pembelajaran menjadi berorientasi pada tujuan. Inilah tujuan pembelajarannya. Tugas saya sebagai guru adalah menyediakan aktivitas pembelajaran yang cocok untuk pencapaian tujuan itu. Tanggungjawab kamu sebagai siswa adalah berpartisipasi dengan sungguh-sungguh dalam aktivitas pembelajaran itu.
30

Mengapa guru harus menyatakan tujuan pembelajaran?


Sebagai landasan untuk melakukan pemilihan materi, metode, media, dan urutan kegiatan pembelajaran. Menjadikan guru memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga tujuan itu dapat dicapai. Membantu menjamin evaluasi yang benar. Guru tidak akan tahu apakah siswanya telah mencapai sebuah tujuan kecuali guru itu mutlak yakin apa tujuan yang hedak dicapai.

31

Aspek apa yang ada dalam rumusan tujuan pembelajaran ?


Meliputi 4 aspek : A B C D Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience : peserta didik, untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior : kemampuan yang harus didemonstrasikan dan Conditions seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.

32

Audience (peserta didik)


Premis utama pengajaran sistematik adalah fokus pada apa yang dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru. Pembelajaran paling mungkin terjadi bila siswa aktif, baik secara mental memproses ide-ide atau secara fisik berlatih keterampilan. Karena tercapainya tujuan bergantung kepada apa yang dilakukan siswa, maka tujuan pembelajaran mulai dengan menyatakan kemampuan siapa yang akan berubah, sebagai misal, siswa kelas-sembilan atau peserta wokrkshop pembelajaran inovatif.

33

Behavior (kata kerja tindakan)


Mendeskripsikan kemampuan siswa yang diharapkan setelah mengikuti pelajaran dinyatakan sebagai kinerja siswa dinyatakan sebagai perilaku yang dapat diamati mendeskripsikan keterampilan dunia-nyata (bukan hanya kinerja tes)

34

Condition
Pernyataan tujuan seharusnya memasukkan kondisi-kondisi saat siswa melakukan kinerja yang dievaluasi. Sebagai misal, apakah siswa diijinkan untuk menggunakan catatan atau membuka buku saat mengidentifikasi variabel dalam sebuah hipotesis. Jika tujuan dari dari pelajaran tertentu adalah agar siswa dapat mengidentifikasi burung-burung, apakah identifikasi dilakukan dari sejumlah transparansi berwarna atau sejumlah foto hitam putih? Jadi sebuah tujuan dapat dinyatakan, Diberikan sejumlah transparansi berwarna, siswa dapat mengidentifikasi burung-burung itu. Atau contoh lain, Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan Hukum Ohm.

Menulis Tujuan Pembelajaran

35

Conditions (bahan dan/atau lingkungan)


Pernyataan tujuan seharusnya memasukkan kondisi-kondisi saat siswa melakukan kinerja yang dievaluasi. Mendeskripsikan kondisi-kondisi saat kinerja itu harus didemonstrasikan perlengkapan, peralatan, atau referensi yang dapat atau tidak dapat digunakan peserta didik kondisi-kondisi lingkungan tertentu saat peserta didik harus menampilkan kinerjanya
36

Degree (Kriteria)
Menunjukkan standar, atau kriteria , yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja siswa. Misalnya tingkat kecermatan atau ketuntasan yang harus diperagakan siswa? Dinyatakan dalam istilah kualitatif atau kuantitatif (didasarkan pada persyaratan dunia nyata). Menyatakan proporsi jawaban benar yang dikehendaki. Menyatakan batas waktu yang dikehendaki.

Menulis Tujuan Pembelajaran

37

Bagaimanakah merumuskan indikator & tujuan pembelajaran fisika ?


Kognitif produk : Indikator : Menyimpulkan konsep benda bergerak lurus beraturan. Tujuan pembelajaran : Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat menyimpulkan konsep benda bergerak lurus beraturan dengan tepat.

Bagaimanakah rumusan tujuan pembelajaran yang lengkap dan benar ?


Kognitif proses : Indikator : Melakukan eksperimen tentang benda bergerak lurus beraturan. Tujuan pembelajaran : Dengan disediakan alat eksperimen siswa dapat melakukan eksperimen tentang benda bergerak lurus beraturan dengan benar.

Psikomotor : Indikator : Mengukur panjang lintasan selama selang waktu tertentu benda yang bergerak lurus berturan. Tujuan Pembelajaran : Dengan disediakan peralatan siswa dapat mengukur panjang lintasan selama selang waktu tertentu benda yang bergerak lurus berturan, dengan tepat.

Afektif : Indikator : Mengidentifikasi (membentuk pendapat) ciri benda yang bergerak lurus beraturan. Tujuan pembelajaran : Dengan disediakan peralatan siswa secara teliti dan jujur dapat mengidentifikasi (membentuk pendapat) ciri benda yang bergerak lurus beraturan, dengan benar.

Bagaimanakah penjabaran KD menjadi indikator pembelajaran agar dapat menggambarkan hasil belajar yang lebih operasional, yang meliputi aspek kognitif produk, kognitif proses, psikomotorik dan afektif ?

Dari indikator yang telah anda susun, rumuskan tujuan pembelajarannya

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai