Anda di halaman 1dari 17

Oleh : Muh.

Fakry Fadli

Pembimbing : dr. Yusuf Hamra. M.Sc. SP. PD

Angiotensin II Reseptor Bloker (ARB) adalah obat jenis terbaru yang telah mendapat pengakuan US Food and Drugs Administration (FDA) untuk pengobatan pada kasus-kasus hipertensi. Obat golongan ini meliputi, candesartan, ciletexil, irbesartan, losartan, telmisartan dan valsartan, sementara beberaoa lainnya masuh menajalani uji klinis.

Mekanisme Kerja

menghambat kerja angiotensin II

menghambat kerja dari hormon renin angiotensin

menyeleksi reseptor angiotensin tipe 1 (AT1)

Renin

yang diproduksi oleh sel juxtamegular ginjal merespon untuk mnurunkan tekanan renalis atau natrium klorida di tubulus distal.

Angiotensin

diproduksi dalam jaringan dengan menggunakan angiotensinogen melalui renin atau ACE mediated renin cascade, namun angiotensin II juga diproduksi melalui angitensin I melalui enzim lain.

Beberapa

studi eksperimental dari ACE inhibitor dan DRI (Direct Renin Inhibitor) menunujukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan dari angiotensin dalam sirkulasi, namun tidak memberikan efek yang signifikan pada angiotensin pada jaringan.

Angiotensin

II mengikat 2 jenis reseptor; AT1 dan AT2. Kedua reseptor ini memiliki fungsi yang berbeda.
AT1

Vasokontriksi Rearbsobsi Natrium Sekresi aldosteron Sekresi vasopressin Proliferasi dan pertumbuhan sel

AT2 Vasodilatasi Antiproliferasi Apoptosis

Angiotensin

II mengikat reseptor AT1 untuk mengaktifkan beberapa second messenger system.


Membuka saluran kalsium Penurunan kadar siklik adenosinemonoph osphate

Aktivasi dari protein fosfolipasi

Stimulasi

reseptor AT 1 juga mengakibatkan aktivasi phospholipase A2 dan D, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan prostaglandin E2. Hal ini telah diuji pada sampel tikus yang mengalami deplesi natrium selama 5 hari yang diberikan terapi losartan AT1 dan PD123319 pada AT2.

Aktivasi

dari reseptor AT1 juga merangsang protein tirosina phosphorylation yang merangsang pertumbuhan dini dari respon gen mengatur proliferasi sel dan hipertrofi.

Pembuluh darah vasokontriksi, penebalan dan kaku pada pembuluh darah

Kelenjar endokrin pelepasan beberapa hormon aldosterone dan cathecolamin dari adrenal dan hipofisis vasopressin.

Jantung Merangsang pelepasan katekolamin dari ujung saraf presinaps

Stimulasi

reseptor AT2 mengarah ke dephophorilasi dari pengaturan sel protein. Mekanisme ini diyakini menjadi penyebab utama dalam anti proliferasi, apoptosis, diferensiasi dan vasodilatasi yang dikaitkan dengan aktivasi reseptor AT2.

Angiotensin

II yang terikat dengan reseptor AT1 menyebabkan aktivasi dari beberapa tranduksi sinyal klasik. Manifestasi dari aktivasi reseptor AT1 tergantung pada lokasi anatomi reseptor, termasuk vasokontriksi, rearbsobsi natrium ginjal, aldosteron dan sekresi vasopressin, aktivasi simpatik dan hiplasia vascular jantung dan hipertofi.

Saat

ini tersedia ARB yang memberikan beberapa mekanisme umum tersebut, karena ARB secara selektif memblokir reseptor AT1 tanpa mempengaruhi subtype AT2. Dengan demikian ARB mencegah angiotensin II pada jantung, ginjal, pembuluh darah, dan organ lain di dalam.

Anda mungkin juga menyukai