Fakry Fadli
Angiotensin II Reseptor Bloker (ARB) adalah obat jenis terbaru yang telah mendapat pengakuan US Food and Drugs Administration (FDA) untuk pengobatan pada kasus-kasus hipertensi. Obat golongan ini meliputi, candesartan, ciletexil, irbesartan, losartan, telmisartan dan valsartan, sementara beberaoa lainnya masuh menajalani uji klinis.
Mekanisme Kerja
Renin
yang diproduksi oleh sel juxtamegular ginjal merespon untuk mnurunkan tekanan renalis atau natrium klorida di tubulus distal.
Angiotensin
diproduksi dalam jaringan dengan menggunakan angiotensinogen melalui renin atau ACE mediated renin cascade, namun angiotensin II juga diproduksi melalui angitensin I melalui enzim lain.
Beberapa
studi eksperimental dari ACE inhibitor dan DRI (Direct Renin Inhibitor) menunujukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan dari angiotensin dalam sirkulasi, namun tidak memberikan efek yang signifikan pada angiotensin pada jaringan.
Angiotensin
II mengikat 2 jenis reseptor; AT1 dan AT2. Kedua reseptor ini memiliki fungsi yang berbeda.
AT1
Vasokontriksi Rearbsobsi Natrium Sekresi aldosteron Sekresi vasopressin Proliferasi dan pertumbuhan sel
Angiotensin
Stimulasi
reseptor AT 1 juga mengakibatkan aktivasi phospholipase A2 dan D, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan prostaglandin E2. Hal ini telah diuji pada sampel tikus yang mengalami deplesi natrium selama 5 hari yang diberikan terapi losartan AT1 dan PD123319 pada AT2.
Aktivasi
dari reseptor AT1 juga merangsang protein tirosina phosphorylation yang merangsang pertumbuhan dini dari respon gen mengatur proliferasi sel dan hipertrofi.
Kelenjar endokrin pelepasan beberapa hormon aldosterone dan cathecolamin dari adrenal dan hipofisis vasopressin.
Stimulasi
reseptor AT2 mengarah ke dephophorilasi dari pengaturan sel protein. Mekanisme ini diyakini menjadi penyebab utama dalam anti proliferasi, apoptosis, diferensiasi dan vasodilatasi yang dikaitkan dengan aktivasi reseptor AT2.
Angiotensin
II yang terikat dengan reseptor AT1 menyebabkan aktivasi dari beberapa tranduksi sinyal klasik. Manifestasi dari aktivasi reseptor AT1 tergantung pada lokasi anatomi reseptor, termasuk vasokontriksi, rearbsobsi natrium ginjal, aldosteron dan sekresi vasopressin, aktivasi simpatik dan hiplasia vascular jantung dan hipertofi.
Saat
ini tersedia ARB yang memberikan beberapa mekanisme umum tersebut, karena ARB secara selektif memblokir reseptor AT1 tanpa mempengaruhi subtype AT2. Dengan demikian ARB mencegah angiotensin II pada jantung, ginjal, pembuluh darah, dan organ lain di dalam.