Anda di halaman 1dari 3

SOAL PLENO MODUL 2 - SINDROM KORONER AKUT BLOK 4 - KARDIOVASKULAR

Kelompok 1 Seperti yang kita ketahui, usia, jenis kelamin, dan gaya hidup dapat mempengaruhi seseorang beresiko terkena PJK. Namun bagaimana dengan orang yang berusia > 55 thn, tetapi masih dengan gaya hidup yang baik dan tidak memiliki keturunan berpotensi terkena PJK. Apakah orang tersebut akan terkena PJK juga? o Umur itu unmodified, tapi gaya hidup itu modified. Dengan gaya hidup yang baik, risiko PJK bisa berkurang. o Faktor risiko TIDAK SAMA dengan etiologi. Tolong dimengerti. Faktor risiko tidak berhubungan langsung dengan penyakit, berbeda dengan etiologi. Mengapa wanita lebih kebal terhadap PJK sampai usia setelah menopause? (kalimat yang benar: Mengapa wanita lebih rendah risikonya terhadap PJK sampai menopause?) o Disebabkan karena adanya estrogen. Kalau udah menopause, kadar estrogen turun. Estrogen memiliki efek di pembuluh darah, yaitu membantu elastisitas pembuluh darah dan juga antioksidan sehingga mengurangi risiko wanita sebelum menopause terkena PJK. Tingkat risiko akan sama dengan laki-laki setelah wanita itu menopause.

Kelompok 2 Seperti yang kita ketahui, faktor risiko utama PJK diantaranya adalah merokok. Semakin banyak jumlah rokok yang dihisap, kadar HDL kolesterol makin menurun. Bisakah anda menjelaskan bagaimana mekanisme penurunan kadar HDL kolesterol oleh rokok dan dapat menyebabkan PJK? o Merokok dapat menurunkan HDL dan meningkatkan LDL. o Acrolein dapat merusak HDL yang menyebabkan rusaknya. o Selain itu, acrolein mengubah struktur LDL sehingga tidak terdeteksi. o Lihat zat yang ada di dalam rokok.

Kelompok 3 Bagaimana proses pembentukan fibrous cap pada plak? o Terkait dengan aterosklerosis. o Awalnya ada cedera pada lapisan endotel dan meningkatkan permeabilitas terhadap plasma.

o LDL dapat dengan mudah masuk ke tunica intima sehingga terjadi reaksi inflamasi. o LDL teroksidasi terbentuk foam cell. o Penimbunan foam cell menyebabkan kalsifikasi. o Fibrous cap adalah lapisan otot polos dan kolagen yang melindungi ateroma. o Patogenesis yang mendasarinya adalah stress oksidatif. Terjadi pada dislipidemia yang memicu kolesterol banyak di jaringan perifer. Kelompok 4 Mengapa meningkatnya homosistein plasma (hiperhomosisteinemia) dapat menjadi salah satu penyebab PJK? o Peningkatan hormon sistein menyebabkan trombosis. Hormon sistein membuat stres. Hiperhomosistein itu merupakan faktor risiko aterosklerosis dan berperan pada patogenesis PJK dan angina pectoris. o Ada 2 jalur untuk mengurai homosistein dan vitamin B6 B12 berperan penting. o Ini bukan risiko yang mayor.

Kelompok 5 Mengapa keluhan dada pada angina tidak bertahan terus menerus, sedangkan iskemi dan infark tidak bisa hilang? o Angina disebabkan oleh iskemia pada miokard dan timbul saat aktivitas fisik. Aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan oksigen. o Angina disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan darah dan nutrisi dengan kebutuhan. Bagaimana efek penjalaran angina sehingga bisa hilang dan bagaimana ST elevasi memberitahu terjadinya infark? o Pada infark miokard o Karena angina bukan cedera otot, melainkan karena kekurangan oksigen di miokardium.

Kelompok 6 Angina tak stabil timbul karena adanya iskemia yang kemudian disusul dengan timbulnya infark miokard. Gangguan tersebut dapat terjadi pada bagian subepikard maupun subendokard. Jelaskan lapisan otot jantung manakah yang lebih rentan terkena iskemia sehingga dapat menimbulkan angina. o Bagian otot jantung yang lebih rentan adalah subendokard karena memiliki lapisan subendotel. Setelah itu menyebar ke subepikard sehingga keduanya terkena iskemia.

o Arteri koroner bermula di epikardium (pembuluh yang besar) dan terus bercabang sekecil-kecilnya hingga mencapai subendokardium. Kelompok 7 Pada angina tidak terdapat gejala muntah dan mual, sedangkan pada infark miokard, gejala tersebut ada. Apakah penyebab mual dan muntah tersebut? o Pada infark miokard muncul nyeri yang sangat hebat. Nyeri itu menimbulkan reaksi saraf simpatis yang sangat kuat sehingga muncul gejala mual dan muntah. Kapan dan bagaimana bentuk pemberian morfin dan aspirin pada penderita infark miokard? Bagaimana pemberiannya jika pada saat emergensi dan apakah pemberiannya terus di lanjutkan?

Kelompok 8 "Gejala angina pada wanita dapat dibedakan dengan gejala angina dengan perasaan seperti ditusuk, berdenyut, atau tajam pada dada, wanita juga memiliki gejala seperti mual, nafas pendek atau nyeri pada area perut." Mengapa hal itu dapat terjadi pada wanita? Apa yang menyebabkan perbedaan nyeri angina pada wanita dan yang pada umumnya terjadi? o Pertama, ini dapatnya dari mana? o Menurut sumber yang kami baca (buku IPD edisi 5 jilid 2), tidak disebutkan adanya perbedaan gejala angina antara laki-laki dan perempuan. Gejala ditusuk atau tajam pada dada, lebih mengarah kepada pleuritic pain. Gejala sistemik seperti mual dan nyeri pada area perut umumnya terjadi pada penderita IM. o Perbedaan keluhan ada pada orang tua dan penderita diabetes.

Kelompok 9 Mengapa kopi bisa menyebabkan takikardi? Jelaskan bagaimana mekanisme yang terjadi pada tubuh. o Kafein merangsang adrenalin yang merangsang aktivitas saraf simpatis yang memacu kerja jantung dan menyebabkan takikardi. Terima kasih. o Kopi itu golongan metilxantin yang merangsang aktivitas saraf simpatis.

Kelompok 10 Apakah alprazolam (anti anxietas) dapat diberikan untuk penanganan angina pectoris (yang dapat dicetuskan oleh emosi yang kuat)? Jika dapat diberikan, bagaimana dengan dosis dan cara penggunaannya? o Alprazolam itu bekerja di sistem saraf yang efektif pada saat cemas. Obat ini menyebabkan ketergantungan.

Anda mungkin juga menyukai