Anda di halaman 1dari 0

BAB V

STABILITAS BENDUNG

5.1

Kriteria Perencanaan
Stabilitas perlu dianalisis untuk mengetahui apakah konstruksi bangunan ini kuat

atau tidak, agar diperoleh bendung yang benar-benar stabil, kokoh dan aman dari berbagai
gaya-gaya yang bekerja pada tubuh bending maupun oleh berat tubuh bendung itu sendiri.
Perhitungan stabilitas bendung perlu dicari besarnya gaya-gaya yang berusaha
mengangkat dan mendorong bendung dari kedudukannya, perhitungan dilakukan dengan
meninjau keamanan dari pasangan tubuh bendung terhadap adanya bahaya guling, geser
dan daya dukung tanah.
Anggapan-anggapan dalam perhitungan stabilitas :
1. Peninjauan potongan vertikal adalah pada potongan yang lemah.
2. Titik guling pada peninjauan vertikal adalah pada potongan yang paling lemah.
3. Konstruksi bagian depan bendung mengandung lumpur setinggi mercu bendung.
4. Perhitungan ditinjau pada dua bagian yaitu pada saat air banjir dan saat muka air
normal.
Jenis gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi bendung antara lain :
1. Berat sendiri konstruksi
2. Gaya akibat gempa
3. Tekanan akibat lumpur
4. Tekanan hidrostatis normal
5. Tekanan hidrostatis banjir
6. Tekanan tanah
7. Uplift pressure
Bagian hulu bendung dibuat pada endapan sungai. Karakteristik tanah diperkirakan
dari hasil tes di laboratorium, untuk endapan sungai (asumsi lapisan aluvial kondisi pasir
padat) diambil harga, = 350 dan kohesi C = 0 kN/m2, permeabilitas adalah 10-3 cm/dt.
Stabilitas bendung dapat dicek :
1. Selama debit sungai rendah, pada waktu muka air hulu hanya mencapai elevasi mercu
+377.62 m dan pada waktu bak dikeringkan.
2. Selama terjadi debit banjir rencana.
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-1

Tabel 5.1
Sudut Gesekan Dalam dan Kohesi c
Jenis Tanah
Pasir lepas
Pasir padat
Pasir
lempungan
Lempung

()
30 32.5
32.5 35
18 22
15 30

C
(kN/m2)
0
0
10
10 20

C
(kgf/cm2)
0
0
0.1
0.1 0.2

Sumber : KP-02, Tabel 6.2


5.2

Stabilitas Bendung

5.2.1 Stabilitas Bendung Selama Kondisi Air Normal


Muka air hulu adalah +377.62 m (elevasi mercu) dan muka air hilir +373.27 m
(elevasi ambang kolam olak). Gaya-gaya yang bekerja pada bendung (Gambar 5.1) adalah
:
1. Tekanan air (W1 W20)
2. Tekanan tanah (S1)
3. Beban mati bendung (G1 G15)
Gaya-gaya yang bekerja pada bendung diringkas dalam Tabel 5.2.

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-2

+377.62
W20
G2
G1

G3

W1
43.50

13.10

G4
G5

21.88

22.93

35.20

W3

36.63
36.34 34.64

47.96
47.40

G6

W2
W4

RH

D
B

W5

G8

G7

45.57

G11
G10

G9

G12

44.49

G13

G14
S1

W6
60.72

W7
60.42

RV

W9

R
G15

W8

79.21

W10 W11
22.93
36.63 36.34

W12 21.88

W13

W14 W15 W16

W17

78.84

W18 W19

35.20 34.64
47.96 47.40

45.57

44.49

60.72 60.42
79.21 78.84

Gambar 5.1
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-3

Gaya-Gaya yang Bekerja pada Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-4

Tabel 5.2
Stabilitas Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-5

GAYA

W1
W2
W3
W4
W5
W6
W7
W8
W9
S1

G1
G2
G3
G4
G5
G6
G7
G8
G9
G10
G11
G12
G13
G14
G15
W10
W11
W12
W13
W14
W15
W16
W17
W18
W19
W20

LUAS TEKANAN

GAYA

kN
HORIZONTAL
43.50 2.40
+ 52.20
13.10 2.65
+ 34.72
(36.63 - 13.10) 2.65
+ 31.18
22.93 1.20
- 27.51
(36.34 - 22.93) 1.20
- 8.05
21.88 1.50
+ 32.82
(35.20 - 21.88) 1.50
+ 9.99
34.64 1.50
+ 51.96
(47.96 - 34.64) 1.50
+ 9.99
47.40 1.50
+ 71.10
(60.72 - 47.40) 1.50
+ 9.99
45.57 1.33
- 60.60
(60.42 - 45.57) 1.33
- 9.88
44.49 3.92
+ 174.39
(79.21 - 44.49) 3.92
+ 68.06
78.84 7.09
- 279.48
0.27 (1.80 - 1.00) 8.54 + 0.92
H
+ 161.80
VERTIKAL
0.79 2.40 22
- 20.86
1.70 2.40 22
- 89.76
2.40 2.40 22
- 63.36
4.89 1.95 22
- 209.78
1.95 1.95 22
- 41.83
0.80 1.20 22
- 21.12
0.40 1.20 22
- 5.28
1.50 1.50 22
- 49.50
1.17 1.17 22
- 30.12
1.17 1.17 22
- 15.06
1.17 1.17 22
- 15.06
0.40 1.17 22
- 10.30
7.39 1.83 22
- 297.52
5.89 0.17 22
- 22.03
0.80 1.33 22
- 23.41
0.40 1.33 22
- 5.85
1.00 3.92 22
- 86.24
0.80 3.92 22
- 34.50
(36.63 + 36.34) 0.80
+ 29.19
22.93 0.40
+ 9.17
(36.34 - 22.93) 0.40
+ 2.68
(22.93 + 21.88) 2.81
+ 62.95
(35.20 + 34.64) 1.50
+ 52.38
(47.96 + 47.40) 1.50
+ 71.52
(60.72 + 60.42) 0.80
+ 48.46
45.57 0.40
+ 18.23
(60.42 - 45.57) 0.40
+ 2.97
(45.57 + 44.49) 2.89
+ 130.13
44.49 0.70
+ 35.59
(79.21 - 44.49) 0.70
+ 13.89
(79.21 + 78.84) 1.00
+ 79.02
43.50 0.79
- 17.18
V
- 502.57

SEKITAR TITIK O
LENGAN
MOMEN
m
kNm
9.84
7.22
6.77
6.49
6.29
6.34
6.09
4.84
4.59
3.34
3.09
3.26
3.03
1.96
1.31
2.36
2.36
MH

+ 513.65
+ 250.66
+ 211.10
- 178.54
- 50.61
+ 208.05
+ 60.84
+ 251.47
+ 45.86
+ 237.47
+ 30.87
- 197.56
- 29.93
+ 341.80
+ 89.15
- 659.56
+ 2.18
+ 1126.89

12.37
11.26
9.61
10.45
7.36
12.50
11.97
8.14
6.72
5.67
0.79
0.20
3.69
2.94
5.49
4.95
0.50
1.27
12.50
11.90
11.97
10.26
8.13
6.63
5.48
4.89
4.95
3.23
1.40
1.27
0.50
12.64
MV

- 257.99
- 1010.70
- 608.89
- 2192.21
- 307.85
- 264.00
- 63.20
- 402.93
- 202.38
- 85.38
- 11.90
- 2.06
- 1097.85
- 64.76
- 128.51
- 28.97
- 43.12
- 43.81
+ 364.85
+ 109.12
+ 32.10
+ 645.84
+ 425.82
+ 474.17
+ 265.54
+ 89.13
+ 14.71
+ 420.31
+ 49.83
+ 17.64
+ 39.51
- 217.19
- 4085.12

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-6

Gaya-gaya resultan adalah (tidak termasuk tekanan tanah vertikal dan gesekan) :
RV

= -502.57 kN

RH = 161.80 kN
MO

= -2985.23 kNm

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan
dengan titik 0 (nol).
h
v

M 1126.89

 6.96 m
R
161.80

M 4085.12

 8.13 m
502.57
R

Stabilitas bendung tanpa gempa


Tekanan tanah di bawah bendung dapat dihitung sebagai berikut :
Panjang telapak pondasi (L) = 12.90 m
Eksentrisitas :
e = (L/2) (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) (2985.23/502.57) < 1/6 12.90
= 0.56 < 2.15 ..... OK

Bangunan aman terhadap bahaya guling selama terjadi debit rendah.


Tekanan tanah :
R
6e
1  
L
L
502.57
6  0.56

1 

12.90
12.90


 

*+ 

502.57
6  0.56
1 
  49.18 kNm" pada titik B
12.90
12.90

502.57
6  0.56
1 ,
  28.74 kNm" pada titik O
12.90
12.90

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk pasir dan kerikil adalah 200 600
2

kN/m sehingga tanah, Ok.


Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-7

Tabel 5.3
Harga-Harga Perkiraan Daya Dukung yang Diizinkan
Daya Dukung
kN/m2
Kgf/cm2
10.000
100
4.000
40

Jenis
1. Batu sangat keras
2. Batu kapur/batu pasir
keras
3. Kerikil
berkerapatan
sedang atau pasir dan
kerikil
4. Pasir
berkerapatan
sedang
5. Lempung kenyal
6. Lempung teguh
7. Lempung lunak dan
lumpur

200 600
100 300
150 300
75 150
1 < 75

26
13
1.5 3
0.75 1.5
< 0.75

Sumber : KP-02, Tabel 6.1


Keamanan terhadap gelincir meliputi bagian tekanan tanah pasif di ujung hilir
konstruksi. Karena perkembangan tekanan tanah pasif memerlukan gerak, maka hanya
separuh dari tekanan yang benar-benar berkembang yang dihitung.
Juga, dengan memepertimbangkan gerusan yang mungkin terjadi sampai setengah
kedalaman pondasi, tekanan tanah pasif ep1 menjadi :
t = 1.8 kN/m2 (lumpur dan pasir)
= 1.0 kN/m2

= 350
g = 9.8 m/dt2
h = 7.09 m
Maka :
ep1 = 0.5 ( t

w) g 0.5 h tg2(45o +

/2)
2

= 0.5 (1.8 1.0) 9.8 (0.5 7.09) tg (45o + 35o/2)


= 51.28 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = (0.5 h ep1)
= (0.5 7.09 51.28)
= 90.89 kN
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-8

Tekanan tanah pasif juga berkembang pada koperan C-D dan K-L (termasuk beban)
sebesar :
Koperan C-D (h = 1.26 m)
ep1 = 0.5 ( t

w) g 0.5 h tg2(45o +

/2)

= 0.5 (1.8 1.0) 9.8 (0.5 1.26) tg2(45o + 35o/2)


= 9.11 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = (0.5 h ep1)
= (0.5 1.26 9.11)
= 16.15 kN
Koperan K-L (h = 1.39 m)
ep1 = 0.5 ( t

w) g 0.5 h tg2(45o +

/2)

= 0.5 (1.8 1.0) 9.8 (0.5 1.39) tg2(45o + 35o/2)


= 10.05 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = (0.5 h ep1)
= (0.5 1.39 10.05)
= 17.82 kN

Maka jumlah total Ep menjadi :


ep = 90.89 + 16.15 + 17.82 = 124.87 kN

Keamanan terhadap guling sekarang dengan koefisien gesekan (f) = 0.50 menjadi :
S f

R
502.57
 0.5 
 6.80 2 2 . . OK
R  , E1
161.80 , 124.87

Tanpa tekanan tanah pasif, keamanan terhadap guling menjadi :


S f

R
502.57
 0.5 
 1.55 . . OK
R
161.80

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V-9

Tabel 5.4
Harga-Harga Perkiraan Untuk Koefisien Gesekan
Bahan
Pasangan batu pada pasangan
batu
Batu keras berkualitas baik
Kerikil
Pasir
Lempung

f
0.60-0.75
0.75
0.50
0.40
0.30

Sumber : KP-02, Tabel 6.4


Keamanan terhadap erosi bawah tanah (piping)
Untuk mencegah pecahnya bagian hilir bangunan, harga keamanan terhadap erosi
tanah sekurang-kurangnya 2. Keamanan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
S

s61  as7
h

Di mana :
S = Faktor tekanan (S = 2)
a = Tebal lapisan lindung = 0.60 m
s = Kedalaman tanah = 7.09 0.60 = 6.49 m
hs = Tekanan air pada titik 0, m tekanan air, (7.88 6.49 = 1.39 m)
Keamanan terhadap erosi bawah tanah menjadi :
S

s61  as7 6.49  61  0.606.497



 5.09 2 2 . . OK
h
1.39

Keamanan terhadap gempa


Dari peta daerah-daerah gempa, dapat dihitung koefisien gempa (lihat KP-06
Parameter Bangunan).
ad = n (ac z)m
a8
E
g
Di mana :
ad

= Percepatan gempa rencana (cm/det2)

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 10

n, m = Koefisien jenis tanah, 1.56 dan 0.89 untuk jenis tanah aluvium
ac

= Percepatan gempa dasar, 160 cm/det2

= Koefisien gempa

= Percepatan gravitasi, 9.8 m/det2

= Faktor yang bergantung pada letak geografis, z = 0.56 (KP-06, Gambar 3.12)
Tabel 5.5
Koefisien Jenis Tanah
Jenis
Batu
Diluvium
Aluvium
Aluvium lunak

n
2.76
0.87
1.56
0.29

m
0.71
1.05
0.89
1.32

Sumber : KP-06, Tabel 3.8


Tabel 5.6
Periode Ulang dan Percepatan Gempa Dasar, ac
Peride Ulang
(tahun)
20
100
500
1000

Ac
(Gal = cm/det2)
85
160
225
275

Sumber : KP-06, Tabel 3.9


ad = n (ac z)m
= 1.56 (160 0.56)0.89 = 85.25 cm/det2
E

:
;

<=."=
><?

 0.09 < 0.10 ambil E = 0.10

Gaya horizontal tambahan ke arah hilir adalah :


G

= 1041.566 kN

He = E G = 0.10 1041.56 = 104.16 kN


Dan akan bekerja dari pusat gravitasi yang telah dihitung di atas.
Momen tambahan yang dipakai adalah :
He h = +104.16 6.96 = +725.43 kNm
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 11

Jumlah momen sekarang menjadi :


M = -2985.23 + 725.43 = -2232.80 kNm

Stabilitas bendung dengan gempa


Stabilitas bendung sekarang menjadi :
Eksentrisitas (Guling) :
e = (L/2) (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) (2232.80/502.57) < 1/6 12.90
= 1.78 < 2.15 ..... OK

Tekanan tanah :
 

502.57
6  1.78
1 
  75.33 kNm" @ 200 kNm" . . OK
12.90
12.90

Gelincir :
S f

R

R   AHe , E1 C

 0.5 

502.57
 1.78 2 1.25 . . OK
161.80  6104.16 , 124.877

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 12

5.2.2 Stabilitas Selama Debit Banjir Rencana


Selama terjadi banjir rencana (Q100 = 482.96 m3/det), muka air di hulu bendung
adalah +380.41 m dan di hilir bendung +376.61 m (dengan asumsi h1 = H1).
Tekanan air pada tubuh bendung dihitung seperti selama debit rendah, tetapi dalam
hal ini Hw = 380.41 376.61 = 3.80 m dan oleh karena itu Cw = 10.23.
Tabel 5.7
Tekanan Air Selama Terjadi Banjir Rencana (Lane)
A
A-B
B
B-C

0.80

D-E

2.81

F-G

1.50

H-I

1.50

66.93

17.12

16.74

83.40

66.66

18.38

17.97

71.40

53.43

19.32

18.88

71.40

52.52

20.82

20.35

86.40

66.05

21.32

20.84

86.40

65.56

22.82

22.30

101.40

79.10

23.32

22.79

101.40

78.61

24.82

24.26

116.40

92.14

25.08

24.52

116.40

91.88

26.47

25.88

103.10

77.22

27.44

26.82

103.10

76.28

31.44

30.73

142.30

111.57

31.77

31.06

142.30

111.24

38.86

37.99

71.40

33.41

0.50

I
1.50

J
J-K

0.80

0.27

K
1.39

L
L-M

2.89

0.96

M
4.00

N
N-O

1.00

0.33

O
O-P

83.40

1.50

M-N

16.47

0.50

K-L

16.85

1.50

I-J

43.02

0.94

G-H

56.90

1.26

E-F

13.88

0.27

C
C-D

14.20
2.65

7.09

Gaya-gaya yang bekerja pada bendung dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan untuk
perhitungannya diringkas pada Tabel 5.8.
Berat air di atas bendung tidak dihitung, karena tekanan airnya hampir nol.
Diandaikan bahwa air yang memancar bertambah cepat sampai elevasi +373.27 m. Dari
titik tersebut tekanan air dianggap sebagai hidrostatik dan tebal pancaran air dianggap
konstan.
Tekanan air pada bak bertambah akibat gaya sentifugal dan sama dengan :
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 13

p

d v"

6tekanan7
g r

Di mana :
p = Tekanan air (kN/m2)
d = Tebal pancaran air (m)
v = Kecepatan pancaran air (m/det)
r = Jari-jari bak (m)
g = Percepatan gravitasi bak (m/det2)

Tanpa menghitung gesekan, kecepatan air pada elevasi +373.27 m adalah :


v  F2. g. 6H  z7  F2  9.8  62.79  4.357  11.83 m/det
Tebal pancaran air :
d

q
9.82

 0.83 m
v 11.83
Tekanan sentrifugal pada bak :

d v " 0.83 11.83"


p  

 2.97 tonm" K 29.65 kNm"
4.00
g r
9.8
Gaya sentrifugal resultan Fc = p (/4) R = 29.65 (/4) 4.00 = 93.19 kN dan
hanya bekerja pada arah vertikal saja.
Berat air dalam bak berkurang sampai 75%, karena udara yang terhisap ke dalam air
tersebut.

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 14

MAB
+380.41

W23 +377.62

27.90

+376.61
G2
G1

W22

G3

W21

W1
51.90
43.02

G4

W20

G5
53.43

33.41

P
D
G6

W2
W3

66.93
65.56

66.66

79.10
78.61

G8

G7

52.52

G11
G10

G9

W4

W5

66.05

G12
G13

77.22

76.28

L
G14

S1

W6

W7

92.14

91.88

W9
G15
W8

W10 W11

53.43
66.93

66.66

W12

W13

W14 W15 W16

W17

111.24

111.57

W18 W19

52.52
66.05

65.56
79.10

78.61
92.14

77.22

76.28

91.88
111.57

111.24

Gambar 5.2
Gaya-Gaya yang Bekerja pada Bendung Selama Debit Rendah
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 15

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 16

Tabel 5.8
Stabilitas Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 17

GAYA

W1
W2
W3
W4
W5
W6
W7
W8
W9
W20
S1

G1
G2
G3
G4
G5
G6
G7
G8
G9
G10
G11
G12
G13
G14
G15
W10
W11
W12
W13
W14
W15
W16
W17
W18
W19
W21
W22
W23
Fc

LUAS TEKANAN

GAYA

kN
HORIZONTAL
27.90 2.40
+ 67.02
(51.90 - 27.90) 2.40
+ 28.77
43.02 2.65
+ 113.99
(66.93 - 43.02) 2.65
+ 31.68
53.43 1.20
- 64.12
(66.66 - 53.43) 1.20
- 7.94
52.52 1.50
+ 78.78
(66.05 - 52.52) 1.50
+ 10.15
65.56 1.50
+ 98.34
(79.10 - 65.56) 1.50
+ 10.15
78.61 1.50
+ 117.91
(92.14 - 78.61) 1.50
+ 10.15
77.22 1.33
- 102.71
(91.88 - 77.22) 1.33
- 9.75
76.28 3.92
+ 299.02
(111.57 - 76.28) 3.92 + 69.17
33.41 7.09
- 236.90
(111.24 - 33.41) 7.09 - 275.91
33.41 3.34
- 55.80
0.27 (1.80 - 1.00) 8.54 + 0.92
H
+ 182.93
VERTIKAL
0.79 2.40 22
- 20.86
1.70 2.40 22
- 89.76
2.40 2.40 22
- 63.36
4.89 1.95 22
- 209.78
1.95 1.95 22
- 41.83
0.80 1.20 22
- 21.12
0.40 1.20 22
- 5.28
1.50 1.50 22
- 49.50
1.17 1.17 22
- 30.12
1.17 1.17 22
- 15.06
1.17 1.17 22
- 15.06
0.40 1.17 22
- 10.30
7.39 1.83 22
- 297.52
5.89 0.17 22
- 22.03
0.80 1.33 22
- 23.41
0.40 1.33 22
- 5.85
1.00 3.92 22
- 86.24
0.80 3.92 22
- 34.50
(66.93 + 66.66) 0.80
+ 53.44
53.43 0.40
+ 21.37
(66.66 - 53.43) 0.40
+ 2.65
(53.43 + 52.52) 2.81
+ 148.86
(66.05 + 65.56) 1.50
+ 98.71
(79.10 + 78.61) 1.50
+ 118.28
(92.14 + 91.88) 0.80
+ 73.61
77.22 0.40
+ 30.89
(91.88 - 77.22) 0.40
+ 2.93
(77.22 + 76.28) 2.89
+ 221.81
76.28 0.70
+ 61.02
(111.57 - 76.28) 0.70 + 14.12
(111.57 + 111.24) 1.00 + 111.41
0.75 29.8 7.84
- 175.22
10.8 4.64
- 50.11
(51.90 + 27.90)
- 11.99
- 93.19
V
- 412.98

SEKITAR TITIK O
LENGAN
MOMEN
m
kNm
10.24
9.84
7.22
6.77
6.49
6.29
6.34
6.09
4.84
4.59
3.34
3.09
3.26
3.03
1.96
1.31
3.55
2.35
7.93
2.36
MH

+ 686.24
+ 283.12
+ 823.03
+ 214.47
- 416.14
- 49.94
+ 499.44
+ 61.82
+ 475.98
+ 46.59
+ 393.82
+ 31.36
- 334.82
- 29.54
+ 586.08
+ 90.61
- 841.01
- 648.39
- 442.50
+ 2.18
+ 1432.42

12.37
11.26
9.61
10.45
7.36
12.50
11.97
8.14
6.72
5.67
0.79
0.20
3.69
2.94
5.49
4.95
0.50
1.27
12.50
11.90
11.97
10.28
8.14
6.63
5.49
4.89
4.95
3.24
1.40
1.27
0.50
3.23
8.08
12.50
3.23
MV

- 257.99
- 1010.70
- 608.89
- 2192.21
- 307.85
- 264.00
- 63.20
- 402.93
- 202.38
- 85.38
- 11.90
- 2.06
- 1097.85
- 64.76
- 128.51
- 28.97
- 43.12
- 43.81
+ 667.95
+ 254.34
+ 31.68
+ 1530.29
+ 803.50
+ 784.18
+ 404.11
+ 151.05
+ 14.51
+ 718.67
+ 85.43
+ 17.93
+ 55.70
- 565.97
- 404.90
- 149.85
- 301.01
- 3334.60

Gaya-gaya resultan yang bekerja pada bendung adalah :


Gaya-gaya resultan adalah (tidak termasuk tekanan tanah vertikal dan gesekan) :
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 18

RV

= -412.98 kN

RH = 182.93 kN
MO

= -1902.18 kNm di sekitar titik O (+)

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan
dengan titik 0 (nol).
h
v

M 1432.42

 7.83 m
R
182.93

M 3334.60

 8.07 m
412.98
R

Eksentrisitas :
e = (L/2) (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) (1902.18/412.98) < 1/6 12.90
= 1.84 < 2.15 ..... OK

Tekanan tanah :
R
6e
1  
L
L
412.98
6  1.84

1 

12.90
12.90


 

*+ 

412.98
6  1.84
1 
  59.47 kNm" pada titik B
12.90
12.90

412.98
6  1.84
1 ,
  4.56 kNm" pada titik O
12.90
12.90

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk psir dan kerikil adalah 200 600
kN/m2 sehingga tanah, Ok.
Keamanan S untuk daya dukung adalah :
S

SLM
200

 3.36 2 1.25 . . NK
S
59.47
Keamanan terhadap gelincir tanpa tekanan tanah pasif :

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 19

S f

R
412.98
 0.5 
 1.13 2 1.0 . . OK
R
182.93

Keamanan terhadap gelincir dengan tekanan tanah pasif :


S f

R
412.98
 0.5 
 3.56 2 1.25 . . OK
182.93 , 124.87
R  , E1

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu
Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu
V - 20

Anda mungkin juga menyukai