Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN 2 Sistem Operasi Jaringan

CIENDIKIA NELA (1102653)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2013

A. Tujuan

Setelah praktikum ini peserta diharapkan dapat: Mampu menggunakan perintah-perintah dasar Debian menggunakan VMWare.

B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah: 1. Laptop / PC 2. Virtual Machine 3. Sistem Operasi Linux Debian 6.0

C. Teori Pendukung

Sekarang ini siapa yang tidak mengenal sistem operasi yang berbasis Linux, mengingat sistem operasi ini free alias gratis sehingga banyak orang yang suka akan keberadaan Linux, selain itu juga tingkat keamanan Linux lebih secure/aman untuk digunakan dalam sebuah jaringan internet, tidak seperti sistem operasi wind*** sebagai contoh kecil saja adalah perbedaan pada portnya (pintu masuk), kalau pada wind*** port-port tersebut sudah otomatis terbuka tanpa user menginstalasinya terlebih dahulu, lain halnya pada linux port-port nya selalu tertutup dan akan terbuka seandainya user/admin sengaja membukanya, dengan demikian akan menyulitkan para peretas dunia maya/pentester jaringan untuk menembus port yang berbasis linux. Namun kesulitan yang sekarang dialami oleh para pemula penggguna linux akan disulitkan dengan berbagai macam perintah-perintah di linux yang sedikit asing dibandingkan pada command prompt, namun saya akan memberikan sedikit informasi tentang berbagai macam perintah dasar yang ada di linux, yang akan di paparkan di bawah.

D. Langkah Kerja Pratikum Jalankan aplikasi virtual machine Jalankan Sistem Operasi Linux Debian 6.0 Klik Aplikasi > Aksesoris > Terminal Lalu ketikan perintah-perintah dasar Linux Debian

E. Hasil Pratikum

1. chfn : berfungsi untuk merubah informasi user

2. mkdir : berfungsi untuk membuat direktory/folder

3. nano : menampilkan konfigurasi pengaturan sistem tidak terdapat control panel seperti di Ms Windows.

4. Uname a : Untuk menampilkan informasi kernel

5. call : untuk menampilkan kalender tanggal berapa sekarang

6. time : Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya.

7. uptime : Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

8. ls : Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls --color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.

9.

ls al : Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.

10. pwd : Melihat direktori kerja saat ini

11. hostname : Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

12. whoami : Mencetak login name anda

13. id username : Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

14. date : Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000

15. who : Melihat user yang login pada komputer kita.

16. ps : (print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

17. ps axu : Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

18. dmesg : Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).

19. clear : membersihkan layar 20. more : Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar. contoh: nela:/#more <nama_file>

21. cat : melihat isi file secara keseluruhan contoh : nela:/# cat <nama_file> 22. less : melihat isi file 23. cp : mengkopi file contoh : debian:/#cp file1 /etc (mengkopi file1 dari root ke direktori etc) contoh : nela:/#less <nama_file> 24. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir contoh : nela:/#tail <nama_file>

F. Kesimpulan

Untuk mengoperasikan sistem operasi Debian Linux menggunakan antarmuka berbasis teks adalah dengan mengetikkan perintah-perintah yang dimengerti oleh sistem di dalam shell atau biasa disebut dengan terminal. Perintah yang kita ketikkan akan diterjemahkan oleh shell menjadi sebuah operasi yang harus dilakukan oleh kernel. Berbeda dengan antarmuka berbasis grafis yang menggunakan mouse dengan meng-klik tombol ataupun menu untuk memerintahkan sistem. Perintah yang kita ketikkan adalah sebuah aplikasi atau program yang dapat dijalankan di dalam lingkungan berbasis teks. Aplikasi atau program tersebut mempunyai fungsi yang hampir sama dengan beberapa perbedaan yaitu biasanya pada tampilan dan penggunaannya. Meskipun saat ini perintah-perintah berbasis teks di Linux sudah banyak yang memiliki GUI (Graphical User Interface) sehingga lebih memudahkan user linux pemula namun pada beberapa perintah dasar linux, akan lebih efisien dan cepat jika tetap menggunakan perintah TUI (Teks User Interface) /teks mode.

Anda mungkin juga menyukai