Anda di halaman 1dari 1

Apakah Psikologi Komunikasi itu? Komunikasi sangat penting untuk pertumbuhan kepribadian manusia.

Ahli ilmu sosial telah berulangkali mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi ekan menghambat perkembangan kepribadian (Davis, 1940; Wasserman, 1924). Antropolog terkenal, Ashley Montagu (1967: 450), dengan tegas menulis: The most important agency through which the child learns to be human is communication, verbal also nonverbal. Kemudian komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Tidak mengherankan komunikasi selalu menarik perhatian peneliti psikologi. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Dalam psikologi, komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat sistem atau organisme. Kata komunikasi sendiri digunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi. Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan diantara organisme. Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi komunikasi: penerimaan stimuli secara indrawi, proses yang mengantarai stimuli dan respon, prediksi respon, dan peneguhan respon. Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenainya masukan kepada organ-organ penginderaan kita yang berupa data. Stimuli berbentuk orang, pesan, suara, warna. Seorang psikolog komunikasi akan menggunakan pendekatan yang berbeda: Pertama, ia menyingkirkan semua sikap memihak dan semua usaha menilai secara normatif(mana yang benar,mana yang salah). Kedua, ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikologi komunikasi harus menguraikan kejadian menjadi satuan-satuan kecil untuk analisa. Ia dapat melihat komunikator dan menganalisa karakteristiknya sebagai sumber informasi. Ketiga, psikologi komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan menganalisa keadaan internal suasana batiniah individu. Penggunaan Psikologi Komunikasi Komunikasi efektif, seperti dinyatakan Ashley Montagu, kita belajar menjadi manusia melalui komunikasi. Anak kecil hanyalah seoonggok daging sampai ia belajar mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya melalui tangisan, tendangan, dan senyuman. Setelah ia berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, terbentuklah perlahan-lahan apa yang kita sebut kepribadian. Bagaimana ia menafsirkan pesan yang disampaikan orang lain dan bagaimana ia menyampaikan pesannya kepada orang lain, menentukan kepribadiannya. Manusia bukan dibentuk oleh lingkungan, tetapi oleh caranya menerjemahkan pesan-pesan lingkungan yang diterimanya. Komunikasi yang efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Sylva Moss (1974:913) paling tidak menimbulkan 5 hal: pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai