Pleno7 A7
Pleno7 A7
KELOMPOK A7 Anggota: Dauri Prayogo(102011085) Caecilia Yunita Putri Pawe(102011116) Ayu Mabaria(102011177) Drey(102011200) Olivia(102011232) David Andrean Natanael(102011285) Intan Jessica Pardosi(102011320) Leni Herliani(102011394) Mohd Nur Haziq bin Noor Hamizam Shah(102011431)
SKENARIO
Seorang laki-laki umur 62 tahun datang ke klinik, diantar keluarga, mengeluh tangan gemetar disertai rasa kaku sejak sekitar 1 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tremor pada extremitas atas dan tidak didapatkan kelainan jantung dan paru.
Identifikasi Masalah
Gerakan volunter (otot ekstremitas atas lurik) Tremor fisiologis gerakan cepat + amplitudo rendah
Rumusan Masalah 1.Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke klinik,diantar keluarga,mengeluh tangan gemetar disertai rasa kaku sejak sekitar 1 bulan lalu 2.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tremor pada ekstremitas atas
Musculo (otot)
Skeletal (Tulang)
Metabolisme otot
Kontaksi Otot
MUSCLE (OTOT)
Jaringan
pembungkus
Seluruh jaringan otot : epimysium Satu bundle : perimysium Satu sel otot : endomysium dan external lamina Jaringan ikat pembungkus otot saling berhubungan dan berlanjut menjadi tendon
Metabolisme Otot ATP berikatan dg kepala miosin di sisi enzim penghidrolisis, ATPase ATPase memecah ATP menjadi ADP + P + energi energi mengaktivasi kepala miosin untuk siap mengikat aktin Ion kalsium berikatan dg troponin yg melekat pd tropomiosin & aktin Sisi pengikat miosin pada aktin terbuka utk memungkinkan perlekatan pd sisi pengikat aktin di kepala miosin Kepala miosin berputar ke arah berlawanan utk menarik filamen aktin yang melekat menuju pita H.
Atau dapat dijelaskan : Metabolisme otot Siklus biokimia dari kontraksi otot terdiri dari 5 tahap : Miosin menghidrolisis ATP ADP +Pi, tetapi tidak dapat melepaskan produknya Miosin +ADP +Pi mengikat F-aktin Interaksi tersebut akan melepaskan ADP + Pi (energi) Kompleks miosin-F-aktin + energi Perubahan konformasi miosin Perubahan pada tempat ikatan miosin-aktin Pergeseran (sliding) dari filamen tebal dan tipis : kontraksi
Glikogen
Laktasidogen
Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif dari filament filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak bertambah banyak
Filamen Tipis
Filamen Tebal
Sistem saraf
aferen
Eferen
Sistem Saraf Pusat kemauan sendiri penyesuaian sikap yaitu dasar gerak tangkas mengawal koordinasi otak dengan lancar
Daerah: Korteks motorik : Broadman 4 pyramidalis Korteks pre-motorik : broadman 6+8 Basal ganglia Serebellum Formasio retikularis Medulla spinalis
dopamin
Kekakuan gerakan tidak menemui tahanan yang kuat dari refleks regang. -otot-otot protagonis dan antagonis tetap berkontraksi
Tremor
hilang pengaruh inhibisi dari globus palidus nuklear pengatur otot antagonistik (dlm basal ganglia) di dlm subtansi retikularis batang otak (brain stem) berosilasi. - kontrol pergerakan voluntari
Kesimpulan Hipotesis diterima, tangan gemetar disertai kaku dipengaruhi oleh mekanisme kontraksi dan metabolisme otot yang juga berhubungan dengan sistem saraf pusat (SSP) yaitu basal ganglia. Dimana jika terjadi kerusakan pada basal ganglia menyebabkan tangan gemetar yang disertai rasa kaku, yang lazim nya ciri-ciri tersebut mengarah kepada penyakit parkinson.