Anda di halaman 1dari 10

STATUS PASIEN KETERANGAN UMUM PENDERITA 1 2 3 4 5 6 7 Nama Umur Alamat Pendidikan Agama : An.

A : 1 tahun : Kebon jenjen Bj petir :belum ada : islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Marital : -

ANAMNESIS Keluhan utama Anamnesis khusus : keropeng pada pipi, hidung, serta bekas lepuh pada dada, : Pada daerah punggung, badan, dan kedua paha pasien perut, punggung, kedua tangan serta kedua paha kulitnya menjadi mengelupas, dan bersisik sejak 1 hari SMRS. Keropeng pada daerah wajah dirasakan 3 hari SMRS. Ibu pasien mengeluh sebelumnya terdapat lepuh pada daerah wajah, punggung, badan sejak 6 hari SMRS. Kemudian menyebar sampai kedua lipat ketiak, kedua lipat siku, serta kedua paha. Lepuhan tersebut pecah satu persatu, sehingga tidak ada lepuhan lagi. Oleh ibu pasien wajah pasien di beri bedak, sehingga timbul keropeng pada hampir seluruh wajahnya. Riwayat penyakit dahulu seperti sekarang. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada yang mempunyai keluhan serupa di keluarga. Riwayat alergi PEMERIKSAAN FISIK 1 2 Keadaan umum Kesadaran : 95 x/menit : tampak sakit sedang : composmentis : Pasien tidak punya alergi makanan maupun obat. : Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa

Tekanan darah Tidak dilakukan Nadi

Respirasi : 23 x/menit Suhu BB 3 : 8 kg Kepala o Rambut Warna Distribusi Hair Pull Test o Wajah Simetris Edema Kulit o Mata Konjungtiva Sklera Ikterus Hiperemis Palpebra Superior Inferior o Hidung Deviasi septum Sekret Tanda Radang Massa 4 Mulut 5 6 7 8 Bibir Lidah tremor ( - ) Tonsil Mukosa faring : Tenang, TI TI : Tidak hiperemis : Mukosa basah, tidak sianosis : Kotor ( - ), tepi hiperemis ( - ), : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : Edema -/: Edema -/: tidak ditemukan : tidak ditemukan : Anemis -/: tidak ditemukan : lihat status dermatologikus : Hitam : Merata : Tidak ada yang tercabut. : 36,5C

STATUS GENERALIS

Leher o o o o Simetris Pembesaran KGB Pembesaran tiroid Kulit Paru-paru Inspeksi Bentuk dan pergerakan Tipe pernafasan Retraksi Massa Palpasi Nyeri tekan Krepitasi Vokal fremitus Perkusi Sonor (D/S) Auskultasi Vesikuler Suara tambahan o o o Jantung Inspeksi Ictus Cordis Palpasi Ictus Cordis sinistra Perkusi : teraba ICS V midclavicula : tidak terlihat Wheezing Ronkhi : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : Kedua lapang paru sama : Simetris : Thoracoabdominal : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : tidak ditemukan : lihat status dermatologiskus

Thorax o

Penggunaan otot bantu nafas : tidak ditemukan

Batas jantung o o Auskultasi Bunyi jantung I / II Murmur Gallop Kulit 4 5 6 7 8 9 : lihat status dermatologikus Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi Kulit : datar, tidak ada skar, asites (-). : peristaltik (+) normal : nyeri tekan (-) di seluruh kuadran : tymphani di seluruh kuadran : lihat staus dermatologikus : : Hangat, tidak ada edema : Tidak ada Perfusi Bawah : lihat status dermatologikus Abdomen : : Tunggal : tidak ditemukan : tidak ditemukan Kanan Kiri : Linea sternalis ICS IV : Linea midclavicula ICS V

10 Ekstremitas Atas dan Bawah 11 Akral 12 Sianosis 13 Kulit STATUS DERMATOLOGIKUS Distribusi A/R Lesi Efluroesensi : generalisata

: wajah, seluruh badan, punggung, kedua lipat ketiak dan kedua lipat siku, dan kedua paha. : Tampak lesi multiple, bentuk tidak teratur, dengan diameter terkecil 1 x 1 cm, diameter terbesar 3x3 cm, berbatas tidak tegas, : eritema, krusta medikamentosa, krusta serosa, erosi

RESUME
6 hari SMRS
3 hari SMRS 1 hari SMRS

Saat MRS
- Eritema dan skuama pada daerah badan, punggung, kedua lipat ketiak, kedua lipat siku serta kedua paha. - krusta medikamentosa dan krusta serosa pada daerah wajah

Awalnya vesikel dan bulla pada daerah wajah badan,serta punggung, kedua paha

Vesikel dan bula sudah menyebar ke kedua lipat ketiak dan kedua lipat paha . Vesikel di wajah, punggung, serta perut dan paha pecah. Pada wajah di beri bedak oleh ibu pasien sehingga timbul krusta medikamentosa.

Kulit terkelupas pada daerah badan serta punggung

DD

1 2

Impetigo krustosa Ektima

DIAGNOSIS KERJA Impetigo krustosa PENATALAKSANAAN Umum: 1 Menjelaskan tentang penyakitnya dan cara pengobatannya 2 Higiene yang baik, mencakup cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih 3 Jauhkan diri dari orang dengan impetigo 4 Cuci pakaian, handuk dan sprei dari anak dengan terpisah. 5 Gunakan sarung tangan saat mengoleskan antibiotik topikal di tempat yang terinfeksi dan cuci tangan setelah itu Khusus: 1 Topikal : Kompres NaCl 0.9 %

Antibiotik : salap asam fusidat 2% 2x / hari : Ctm 3 x 1 mg Amoksisilin 3 x 106 mg

Sistemik

PROGNOSIS 1 2 3 Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam :ad bonam : ad bonam : Dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA IMPETIGO VESICO BULOSA

DEFINISI Suatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa krusta.

ETIOLOGI 1 . PATOGENESIS Impetigo terjadi bila bakteri ini masuk melalui luka di kulit atau gigitan serangga dan berkembang biak, Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBUL PENYAKIT. 1 Kebersihan 2 Gizi 3 Lingkungan : higiene kurang. : lebih sering pada penderita gizi kurang. : yang kotor dan berdebu akan lebih sering dan lebih hebat. Streptococcus B hemolyticus

GEJALA 1 2 3 Tidak di sertai gejala umum Hanya terdapat pada anak Kelainan kulit berupa eritema dan vesikel yang cepat memecah sehingga, jika penderita datang berobat yang terlihat ialah krusta tebal berwarna kuning seperti madu. Jika di lepaskan tampak erosi di bawahnya. Sering krusta menyebar ke perifer dan sembuh di bagian tengah. TEMPAT PREDILEKSI Muka daerah sekitar lubang hidung dan mulut karena di anggap sumber infeksi di daerah sekitar tersebut. DIAGNOSIS 1 2 DD 1. Ektima PENGOBATAN Umum Untuk mencegah impetigo dapat dilakukan : 1 2 Higiene yang baik Menjelaskan tentang penyakitnya dan cara pengobatannya Mengatasi faktor predisposisi Anamnesis Pemeriksaan fisik

khusus 1 Topikal: bergantung pada stadium penyakit dan morfologi kelainan kulit,dapat diberikan: Kompres terbuka:larutan permanganas kalikus . Diberikan pada keadaan akut seperti madidans dan krusta tebal serta lekat.

Antibiotik topikal: salap/krim asam fusidat 2%, salap mupirosin 2%, salap basitrasin dan neomisin, dioles 2x/hr

Antibiotik sistemik: Amoksisilin, 30- 50 mg/kgBB/hr, 3x/hr Dapat juga diberikan eritromisin, 30-50 mg/kgBB/hr, 3x/hr, selama 7 hari.

DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. Jakarta:2007. Fitzpatrick, Thomas B. et al. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 7th Edition. ed. USA: McGraw-Hill Book co. p2327-29 Siregar, Atlas Berwarna Saripati Penyakit kulit. EGC ; 1996. www. Medicastore.com www.Cermin Dunia Kedokteran .com

Anda mungkin juga menyukai