Anda di halaman 1dari 5

Jawaban Bisa , karena :

Manfaat utama Omega-3 adalah mencegah timbulnya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Penyakit Jantung Koroner dan Stroke disebabkan terganggunya suplai darah menuju jantung dan otak. Terganggunya aliran darah tersebut dapat disebabkan dua hal, yaitu :

Terjadinya pengapuran dinding pembuluh darah jantung dan otak yang disebut Atherosklerosis. Sumbatan pembuluh darah jantung dan otak oleh gumpalan darah yang disebut trombosis.

Terjadinya pengapuran dinding pembuluh darah sangat tergantung kepada tinggi rendahnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kolesterol terdiri atas dua jenis, yaitu HDL-kolesterol dan LDL-kolesterol. HDL-kolesterol mengangkut kolesterol dari darah menuju hati dan akhirnya dibuang ke usus melalui empedu. Sedangkan LDL-kolesterol mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan tubuh lewat pembuluh darah dan sering mengendap di pembuluh darah, terutama pembuluh darah jantung, otak dan ginjal. Pembentukan kolesterol dan trigliserida darah sangat erat kaitannya dengan tingginya konsumsi lemak jenuh. Sebaliknya lemak tidak jenuh seperti Omega-3 justru dapat menurunkan pembentukan kolesterol dan trigliserida serta mengurangi kecenderungan penggumpalan darah (trombosis). Dengan demikian Omega-3 berfungsi : 1. Menurunkan LDL kolesterol (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan HDL kolesterol (High Density Lipoprotein), menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah. D. Roger Illingworth, William S. Harris, and William E. Connor melakukan penelitian terhadap 6 pasien dengan kadar LDL dan trigliserida yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar LDL kolesterol dan kadar trigliserida pada seluruh pasien setelah 4 minggu mengonsumsi Omega-3. 2. Mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), yang merupakan pencetus utama PJK dan Stroke. Penelitian yang dilakukan oleh DN Carroll and MT Roth. menggabungkan semua penelitian (1966-April 2002) tentang efek Omega-3 terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi Omega-3 dapat MENURUNKAN resiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah hingga 52%, juga MENURUNKAN resiko kematian akibat serangan jantung hingga 81%. 3. Mengurangi kecenderungan penggumpalan darah. Penelitian yang diterbitkan oleh JAMA (Journal of the American Medical Association) tahun 2001 menyebutkan bahwa Omega-3 sama

efektifnya dengan Aspirin (obat anti penggumpalan darah) dalam mengurangi resiko Stroke, tapi tanpa efek samping.

Pada dasar nya semua jenis buah-buahan yang segar dan dengan pengolahan dan mutu yang baik baik untuk kesehatan jantung atau kesehatan organ tubuh lainnya . Masing masing tergantung pada bagaimana cara atau banyaknya orang tersebut mengkonsumsi suatu buah-buahan tersebut . segala sesuatunya harus di konsumsi secara seimbang dan teratur . Tapi apabila suatu homosteasis tubuh sudah tidak terjaga dengan baik , ada baik nya mengkonsumsi buah yang sesuai dengan aturan yang ada dan tidak berlebihan .
Mengkonsumsi buah setiap hari sangat bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi buah telah menjadi gaya hidup orang kebanyakan. Ada dua jenis buah yakni buah lokal dan buah impor Buah impor yang sangat deras masuk ke negeri kita ternyata tidak semuanya baik untuk dimakan. Dari hasil penyidikan ternyata beberapa jenis buah mengandung bahan pengawet. Buah-buahan itu diawetkan dengan formalin. Mungkin caranya buah direndam di dalam larutan formalin beberapa lama kemudian dikeringkan. Sebagian jenis buah ada yang dilapisi lilin dan zat pewarna agar tampak lebih segar, bercahaya, menarik, dan kencang. Buah yang diberi formalin dan lilin adalah jeruk, anggur dan apel. Zat pewarna tekstil biasanya disuntikkan ke semangka, pir, pisang, jeruk, mangga dan belimbing Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram. Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet. Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbedabeda antara lain: Formol, Morbicid, Methanal, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene aldehyde, Oxomethane, Formoform, Formalith, Karsan, Methylene glycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene, Trioxane. Menurut IPCS (International Programme on Chemical Safety), secara umum ambang batas aman di dalam tubuh adalah 1 miligram per liter. Akibat yang ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang, bisa melalui hirupan, kontak langsung atau tertelan. Penggunaan Formalin

Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. Bahan untuk pembuatan produk parfum. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku. Pencegah korosi untuk sumur minyak. Bahan untuk insulasi busa. Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Cairan pembalsam (pengawet mayat). Dalam konsentrasi yang sangat kecil (<1%) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu, sampo mobil, lilin dan pembersih karpet.

Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh. Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah. Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.

Dampak Formalin pada Kesehatan Manusia Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing

Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. jika dikonsumsi manusia, formalin bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mengganggu fungsi hati, ginjal, dan sistem reproduksi pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbut antara lain sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi susunan saraf, atau gangguan peredaran darah. Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat, penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung, menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.
Cara Mendeteksi Deteksi formalin dan boraks secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan bahan-bahan kimia, yaitu melalui uji formalin dan uji boraks. Ambang batas kadar Formalin yang dapat ditolerir oleh tubuh adalah 0,2 miligram per kilogram berat badan.

Sedangkan buah-buahan yang disuntikan dengan pewarna textile juga berbahaya bagi tubuh , Bahaya yang mengancam dari pewarna tekstil jika
sampai masuk ke dalam tubuh, antara lain : 1. MENIMBULKAN MASALAH PENCERNAAN, KERACUNAN 2. DALAM WAKTU LAMA BISA MENIMBULKAN SAKIT LIVER, KANKER,DAN MUTASI TUBUH

Ciri buah suntik: 1. 2. 3. 4. Terlihat bekas suntikan di permukaan buah Jika ditekan mengeluarkan cairan Lembek dan layu Lebih cepat busuk, bertahan 2-3 hari

Ciri buah berpewarna tekstil: 1. Warna buah lebih mencolok

Anda mungkin juga menyukai