Anda di halaman 1dari 71

Blog ini Di-link Dari Sini

Web

Blog ini

Di-link Dari Sini

Web

Selasa, 22 November 2011


PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN MODERN
1. PASAR Pasar suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa. Ekuilibrium Pasar keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli yang berbeda, keseimbangan permintaan dan penawaran, menghasilkan: Harga ekuilibrium Kuantitas ekuilibrium EKONOMI PASAR Ekonomi Pasar (market economy) - mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan bisnis melalui sistem harga dan sistem pasar. Pasar tidak dibentuk siapapun Tidak ada individu atau organisasi yang bertanggungjawab atas produksi, konsumsi, distribusi dan penentuan harga Harga menjadi sinyal bagi produsen dan konsumen untuk mengambil keputusan Solusi terhadap Problema Ekonomi

WHAT Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum HOW Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien biaya minimum FOR WHOM Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor 2. PERDAGANGAN,UANG DAN MODAL

Perekonomian modern dicirikan : Jaringan perdagangan yang semakin rumit serta semakin tergantung pada spesialisasi dan pembagian kerja Peran uang sebagai lubricant of exchange semakin besar Penggunaan modal dalam industri modern semakin meluas Spesialisasi & Pembagian Kerja Spesialisasi sejalan penggunaan metode produksi yang membutuhkan keahlian khusus Spesialisasi memungkinkan seseorang atau negara berkonsentrasi pada komoditi tertentu. Perdagangan yang didasarkan pada spesialisasi akan menguntungkan seluruh pelakunya Pembagian kerja pembagian produksi dalam unit-unit kecil yang lebih terspesialisasi

Globalisasi Meningkatnya integrasi ekonomi antar negara pertumbuhan aliran barang, jasa dan modal melewati batas negara. Komponen globalisasi: 1. Share ekspor & impor terhadap GDP sejalan dengan pe biaya transportasi & komunikasi serta berkurangnya hambatan perdagangan 2. Pasar uang semakin terintegrasi capital semakin mobil Dampak Negatip Integrasi ekonomi - produksi domestik digantikan produksi LN pengangguran & profit bahkan hilang. Integrasi finansial resiko krisis finansial 3. PERAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI PASAR

Intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure): Inefisiensi karena monopoli, eksternalitas, barang publik Ketidakmerataan pembagian pendapatan & kekayaan Problema makro: inflasi & pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi rendah/lambat Bentuk Intervensi 1. Meningkatkan efisiensi dengan menciptakan kompetisi, pengendalian eksternalitas, dan penyediaan barang publik 2. Meningkatkan pemerataan dengan perpajakan dan pengeluaran redistribusi
3. Menjamin tercapainya stabilitas makro dan mendorong pertumbuhan

MANAJEMEN
Tempat pencarian artikel Manajemen Masyarakat

laman

Home contact Manajemen Bintan Pengaruh Media Perubahan Sosial Marketing Mix Download

Blog ini Di-link Dari Sini Web

Blog ini

Di-link Dari Sini

Web

Sabtu, 15 Oktober 2011


Organisasi Bisnis

Apa sih bisnis? Apa yang diperlukan dalam berbisnis? Dan apakah tujuan kita berbisnis? Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bias juga dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan.

Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya bisnis di dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara efektif. Oleh sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama perusahaan.

engertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam

lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;

1. Langganan 2. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah 3. Para pekerja dalam perusahaan 4. Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing 5. Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain; 6. Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya 7. Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya 8. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah 9. faktor sosial dan budaya dalam masyarakat 10. Organisasi perburuhan dan masyarakat lain 11. Situasi dan perkembangan ekonomi global

Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untukbersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.

Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.

Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab

dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).

Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan.

Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka

Pengertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment).

Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi; a. b. c. d. Langganan Perusahaan yang menyediakan bahan mentah Para pekerja dalam perusahaan Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing

Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain; a. Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya b. Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya c. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah d. faktor sosial dan budaya dalam masyarakat e. Organisasi perburuhan dan masyarakat lain f. Situasi dan perkembangan ekonomi global

Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi. Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management). Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau

mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka. Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bisa juga dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan. Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya bisnis di dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara efektif. Oleh sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama perusahaan. Organisasi bisnis tidak hanya menjaga tingkat keuntungan saja melainkan juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan sosial. Dalam organisasi bisnis, tidak hanya persaingan industry saja yang harus dihadapi, melainkan juga menghadapi berbagai kebijakan pemerintah dan organisasi internasional. Organisasi bisnis berhubungan dengan perekonomian dan system ekonomi. Perkembangan dan kemajuan ekonomi dipengaruhi oleh cara kerja system ekonomi tersebut. Bisnis sebagai suatu system sangat terkait dengan lingkungan sekitarnya. Dalam era globalisasi ini, kegiatan bisnis harus dapat bersifat fleksibel dan melakukan adaptasi. Sebagai suatu system, bisnis merupakan proses pengelolaan suatu subsistem yang berhubungan dengan proses produksi yang mengalami beberapa proses, yakni input, proses dan output. Lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi lingkungan makro dan mikro. Lingkungan bisnis mempunyai ketergantungan dengan kehidupan ekonomi anggota masyarakat. Dengan lingkungan itulah bisnis mempunyai kepentingan untuk mengelola pihak-pihak yang berasal dari latar belakang sosial, budaya, dan politik yang berbeda. Organisasi bisnis yang peduli akan lingkungan tersebut akan selalu melakukan penyesuaian dengan lingkungan internalnya sesuai dengan perubahan yang terjadi. Penyesuaian-penyesuaian ini diperlukan agar organisasi bisnis dapat

selalu menciptakan keseimbangan dengan lingkungan eklsternalnya. Karena lingkungan ekstrnal selalu berubah, maka lingkungan internalnya pun juga harus berubah yang sesuai dengan arah perkembangan lingkungan eksternal sehingga teciptalah keseimbangan yang dinamis. Organisasi bisnis dapat juga dipandang sebagai suatu system transformasi yag memiliki beberapa subsistem, yaitu subsistem input, proses, dan output. Pandangan ini sangat bermanfaat untuk menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan output barang atau jasa dalam organisasi perusahaan. Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang, dan orang-orang tersebut memiliki kepentingan di dalamnya, oleh karena itu mereka disebut pemegang kepentingan utama atau orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis. Lima jenis pemegang kepentingan dalam bisnis tersebut antaralain pemilik, karyawan, kreditor, pemasok, dan pelanggan. Semua kepentingan tersebut saling berhubungan. Setiap bisnis dimulai dari hasil ide seorang yang disebut wiraswasta yang mengorganisasikan, mengelola, dan mengasumsikan resiko yang dihadapi yang mulai dari permulaan berbisnis. Pemilik yang menjadi pemilik tunggal pastinya membutuhkan tambahan dana yang lebih dari yang didapat oleh pemilik, dan kreditorlah yang memberikan pinjaman. Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan jika mereka percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik. Dan karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi perusahaan, karyawan dipimpin oleh manajer. Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila mereka tidak mendapatkan bahan baku.oleh karena itu, kinerja karyawan di dalamnya tergantung dari kemampuan pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya. Demikian juga perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Oleh karena itu perusahaan harus memaksimalkan pekerjaannya untuk mendapatkan produk yang maksimal dan memuaskan para pelanggannya tentunya dengan harga yang pantas. Demikian hubungan antara masing-masing pemegang kepentingan dalam berbisnis. Bisnis tidak hanya mempunyai tujuan memenuhi keinginan masyarakat konsumen tetapi juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat konsumen. Seperti pada yang tertera sebelumnya bahwa bisnis harus mencapai tujuan dalam mempertahankan operasinya.

Referensi http://massofa.wordpress.com/2008/11/14/mengelola-organisasi-bisnis/ http://massofa.wordpress.com/2008/11/14/mengelola-organisasi-bisnis/ Wikipedia Bahasa Indonesia

http://utamipujiutami.blogspot.com/2011/04/organisasi-bisnis.html Diposkan oleh Vera. Hadiyati di 19:30 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Vera. Hadiyati Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2012 (49) o Desember (25)


o o o

September (1) Juni (7) April (1)

o o

Maret (11) Januari (4)

2011 (12)
o

November (9)

Produksi, biaya, dan pendapatan Dongeng : Pulau Hantu akuu :D WINDOWS DOS Macam macam Paham Penganut Penyimpanan Data Komputer Organisasi Bisnis Menjawab Pertanyaan IAD dari bab 5

o o

Oktober (2) Agustus (1)

Pengikut
Template Travel. Diberdayakan oleh Blogger.

persaingan pasar sempurna Telusuri situs ini


Beranda

Beranda Peta Situs

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ). Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain: 1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna. 2. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek. 3. Prinsip-prinsip pasar persaingan sempurna 4. Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna. 1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna. 2. Untuk mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek. 3. Untuk mengetahui prinsip pasar persaingan sempurna. 4. Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

BAB II PEMBAHASAN STRUKTUR PERSAINGAN PASAR SEMPURNA

A. Pengertian Pasar Pasar adalah tempat atau mekanisme

bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan. Dengan demikian, pasar mempunyai

peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis

(produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi. Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi bersaing[1] yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya. Pada dasarnya pasar persaingan sempurna PPS tidak mengenal kompetisi antar perusahaan karena kesempurnaan yang dimilikinya baikdari sisi produk, penjual,pembeli, maupun informasi yang

dimiliki pembeli dan penjual. Pada PPS semua variabel ekonomi terutam harga tentang harga (price) ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar, dan bukan tindakan dari perusahaan. Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif perusahaan satu dalam menentukan produksinya perusahaan perusahaan masih lain. dilakukan menunggu Jadi dengan reaksi dari kebijakan-kebijakan pertimbangan

keberdaan perusahaan lain. Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti, variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar. Kajian teori banyak menyebutkan bahwa PPS identik dengan pasar persaingan murni(pure competition). Persangan murni penekanannya hanya pada situasi tanpa adanya monopoli sama sekali. Sedangkan pada PPS penekanannya pada mobilitas sumber daya dan pengetahuan yang sempurna baik pada pembel mapu penjual. Misalnya adanya inovasi teknologi perusahaan, maka perusahaan lain segera mengetahuinya. Secara substansi sebenarnya sama. Atas dasar keadaan inilah, maka ekonomi sering menggunakan PPS daripda pasar murni sehingga dari persyaratan

yang ada PPS mempunyai beberapa ciri . B. Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu: 1. Semua perusahaan memproduksi barang yang

homogeny (homogenitas product). Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. 2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 3. Output sebuah perusahaan relative kecil

disbanding output pasar (small relatively output). Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.

4.

Perusahaan menerima harga yang ditentukan (price taken)

pasar

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. 5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar (free pasar entry persaingan and sempurna exit) faktor

pasar Dalam

mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4 persyaratan : Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin

(doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal. agar Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) dapat mengganti barang modal yang

digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual. juga Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk laba normal yaitu tingkat laba yang

measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut

memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi,

walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.

C. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna 1. Jumlah penjual dan pembeli banyak, satu-

satunya komponen yang dikuasainya hanyalah kuantitas barang, karena sering penjual maupun pembeli tidak bisa mempengaruhi harga. Penjual hanya sebagai pengambil harga(price taker),misalnya ada satu penjual barang yang dijual sedikit, maka jumlah sedikit ini tidak akan menjadikan harga naik sesuai dengan hukum permintaan. Hal ini disebabkan karenasedikit jumlah barang tersebut masih kalah banyak secara keseluruhan dengan barang yang ada dipasar. Jadi pengganti (substitusi) jumlah barang yang pembeli dan/atau penjual adalah sangat banyak. Jumlah penjual dan pembeli banyak, sehingga tiap penjual dan tiap pembeli hanya menjual dan membeli sebagian kecil saja dari jumlah barang yang ada di pasar, perubahan barang yang dijual atau dibeli masing-masing tidak dapat mempengaruhi harga

pasar. 2. Barang homogen, yang dimaksud homogen

adalah barang yang sama diproduksi oleh produsen lain. Sifat barangnya adalah substitusi sempurna dalam arti pergantian barang ke barang lain yang sejenis tidak menjadikan masalah pembeli. Standarisasi produk telah jelas dan diketahui secara bersama di pasar. Produk yang ada di pasar dengan yang ada di perusahaan berbeda. Pembeli dalam menentukan pilihannya (preference) dalam keadaan indifferen, artinya konsumen sama-sama menyukai produk dari perusahaan satu maupun perusahaan lainnya, seperti beras, gula pasir, dan sebagainya. Jadi barang yang diproduksi satu perusahaan merupakan barang substitusi sempurna. 3. Mobilitas sumberdaya sempurna, artinya

sumberdaya (modal dan tenaga kerja) dengan mudah dapat berpindah dari usaha produksi yang lebih menguntungkan. Adanya kebebasan keluar masuk industry (free entry da free exit) baik bagi pembeli maupun penjual. Jika penjual merasa lebih untung untuk pindah, tidak menjadi suatu persoalan da bahkan usaha baru tersebut ditutup Karen atidak menguntungkan. Kebebasa usaha inila menjadi jaminan untuk melakukan wirausaha apa saja yang dapat memperoleh keuntungan. 4. Pengetahuanpembeli dan penjual sama

(Perfepck knowledge), Perfeck knowledge artinya

semua penjual da pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna atau memperoleh informasi yang sempurna tentang keadaan pasar termasuk harga pasar yang terjadi, sehingga; (i) tidak ada penjual yang menjual dengan harga yang lebih renda daripada harga pasar; (ii) tidak ada pembelli yang membeli dengan harga yang lebih tinggi dan (iii) tidak ada sumberdaya yang digunakan untuk memproduksi usaha produksi yang kurang menguntungkan daripada yang lain.[2] D. Prinsip-prinsip persaingan sempurna

Prinsip dasar profit maximization dari segi out put ialah;selama tambahan revenue dari ekspansi perusahaan (marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi. Untuk profit maximization dari segi

penggunaan input, selama kenaikan penggunaan input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP harus sama dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk implicit cost.[3]

E.

Pemaksimuman

Keuntungan

Jangka

Pendek

Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan

keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya sesuatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan. Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskan dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan. 1. Syarat Pemaksimuman Keuntungan Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut: Membandingkan hasil penjuala total

dengan biaya total Menunjukan keadaan dimana hasil

penjualan marginal sama dengan biaya marginal. Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan

adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keunntungan yan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum. Cara rata dan yang biaya kedua marginal. adalah dengan

menggunakan bantuan kurva atau data biaya rataPemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MC yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku. Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat contoh angka untuk menunjukan kedua cara perusahaan.[4] untuk menentukan pemaksimum keuntungan oleh suatu

2. Maksimum Profit dalam Jangka Pendek Dalam jangka pendek, perusahaan

persaingan sempurna (sama seperti perusahaan lainnya) mempunyai dua macam cost (biaya), yakni fiksel cost dn variable cost. Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau tidak. Bila tetap berproduksi, berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnya sendiri ditetapkan pasar). Bila perusahaan telah memeutuskan untuk produksi, mak produksi akan ditingkatkan sepanjang marginal revenue (harga) melampaui marginal cost. Hal ini terlihat pada gerafik dibawah. Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E pada saat Q = 600. Perusahaan tidakakan produksi kurang dari 600 unit output. Hal ini disebabkan bila Q kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue sebesar 10, sementara karena MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue. tambahan Sehingga output selama akan Q dibawah 600, profit. menambah

Peerusahaan juga tidak akan berproduksi lebih dari 600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahan output malah kan mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dari grafik terlihat bahwa ATC pada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8*600=4800. Total revenue adalah

10* 600=6000. Perkiraan profit maksimum adlah 6000-4800=1200. Bila harga diatas 10, maka kurva demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yang dapat memaksimumkan profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harg turun, produksi akan turun. Jadi, harga bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum loss. Profit dan loss tergantung pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga > cost, ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.

3. Pemaksimuman Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. industri. Keadaan Pada ini bisa ini dianggap perusahaan stage akan perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam stage memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.

Equilibirium Maksiminasi Profit

Dari grafik dibawah LMC adalah longrun average cost dan long-run marginal cost. Kurva demamd (D) menunjukkna harga pasar equilibirium (Po) dimana D = MR. selama harga lebih besar dari longrun average cost (LAC), profit perusahaan masih ada. Jadi, output antara Xo dan X1 menghasilkan profit. Tingkat output ini sering disebut sebagai breakevent point. Profit maksimum tercapai pada titik S dimana MR =LMC,dimana output adalah Xm. Perusahaan tidak akan berproduksi pada titik M Karen disini MR lebih besar dari MC, jadi perusaaan bisa tetap dapat untung bila terus berproduksi. Total revenue adalah harga output (area 0 Po S Xm). Total cost adalah AC output (area 0 Co RXm).Total profit adalah total revenue dikurangi total cost atau area CoPoSR. Secara singkat, perusahaan akan merencanakan untuk beroperasi pada skala dimana LMC sama dengan harga. Sudah tentu bila harga pasar berubah, skalanya berubah pul. Jadi, kurva suplay jangka panjang perusahaan adalah kurva marginal cost jangka panjang.[6]

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan

Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain : 1. Persaingan sempurna memaksimumkan

efisiensi sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu: a. Efisiensi produktif : Untuk

mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. suatu corak produksi Untuk menghasilkan berbagai digunakan. faktor-faktor tingkat produksi dapat

gabungan

Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi produksi. pada Syarat setiap yang tingkat kedua,

industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik

yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal. b. Efisiensi apakah Alokatif: efisiesi Untuk alokatif

melihat

dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi ekonomi/produksi Alokasi telah kegiatan dicapai daya

tingkat yang maksimum atau belum. sumber-sumber mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan berbagai dimana macam harga=biaya barang dalam akan kesejahteraan marjinal. Dengan cara ini produksi perekonomian memaksimumkan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan

sempurna Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar

persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna. Kebebasan bertindak dan wujudnya kekuasaan kecil umumnya di orang masyarakat.

memilih Persaingan sempurna menghindari konsentrasi segolonan Pada

berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan melakukan memilih untuk seseorang kegiatannya pekerjaan barang dalam dan yang yang

disukainya. Juga kebebasaannya memilih dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas. Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam

masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki. Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukankeburukan antara lain : 1) Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi. Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik

memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaanperusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi. Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya. 2) Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

3) Membatasi pilihan konsumen Karena barang yang dihasilkan perusahaanperusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya. 4) Biaya dalam pasar persaingan sempurna

mungkin lebih tinggi Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi. 5) Distribusi pendapatan tidak selalu rata Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan

kaya.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu,yoopi.Ekonomi Manejerial.Bogor:Ghalia Indonesia.2004 Djojodipuro,Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press Masyuri.Ekonomi Mikro.Yogyakarta:UIN-Malang Press.2007 Rahardja,Manurung.Pengantar edisi revisi. Jakarta : FEUI Sukirno,sadono.Pengantar Ekonomi:Jakarta.2002 Teori Mikro Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan 1. Penentuan keseimbangan di pasaran

barang bergantung kepada struktur pasar

dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk: (i) pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli (iv). 2. Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barang serupa (identical/homogenous), dan yang pembeli sempurna banyak mengenai perusahaan pengetahuan pasar. 3. Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar. mempunyai

Strategi adalah kiat atau cara untuk mencapai tujuan. Strategi bersaing dapat diartikan cara yang diperlukan untuk memenangkan persaingan.
[1]

Masyhurri,Ekonomi Mikro.Yogya: UIN. Malang Press.2007.hal. 201-202.


[2]

Yoopi Abimanyu,Ph D.Ekonomi Manajerial. Bogor:Ghalia Indonesia.2004.hal.158.


[3] [4] [5] [

Sadono Sukirno. Ibid. hal 233. Yoopi Abimanyu,ibid. hal. 161-162

THIS IS NADIA FADHILA BLOG

Kamis, 01 November 2012


HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN KESEJAHTERAAN MASARAKAT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah keadaan dimana ekonomi dalam suatu negara menjalankan suatu proses untuk mencapai peningkatan pendapatan negara tersebut. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi saat ini ternyata masih ada kasus kemiskinan yang terjadi contohnya di indonesia kemiskinan masih terus bertambah.

Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat pertumbuhn masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses berkembangnya perekonomian suatu negara maka dari itu pertumbuan ini sangat penting karena merupaka suatu proses untuk menjadikan suatu negara lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada pembahasan kali ini sayaakan membahas tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang hubungan pertubuhan ekonomi dengan kesejahteraan masyarakat selain itu juga saya akan membahas tentang manfaat pertumbuhan ekonom, ciri-ciri pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan definisi masyarakat bisa dikatakan sejahtera.

Demikian latar belakang saya memilih materi ini untuk di teliti, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

1.2 PERUMUSAN MASALAH Apa Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

1.3 TUJUAN PENELITIAN Ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Ingin Mengetahui latar belakang pertumbuhan ekonomi

1.4 MANFAAT PENELITIAN Mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat tetang pertumbuhan ekonomi

BAB II KAJIAN TEORI

A. LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10). Case dan Fair (2001) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila : (1) Masyarakat mendapatkan lebih banyak sumber daya, atau (2) Masyarakat menemukan cara penggunaan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien.Agar pertumbuhan ekonomi dapat menaikkan standar hidup, tingkat pertumbuhan harus melebihi tingkat kenaikan penduduk. Ada dua aliran mengenai pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi penawaran agregat (produksi), yakni teori neoklasik dan teori modern. Dalam teori neoklasik, faktor-faktor produksi yang dianggap sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan keluaran adalah jumlah tenaga kerja dan kapital. Kapital dapat berupa keuangan atau barang modal (seperti mesin). Teori ini tidak memperhatikan peranan teknologi sebagai faktor yang berpengaruh terhadap keluaran, tapi lebih menitik beratkan terhadap efek positif dari akumulasi capital (investasi) terhadap pertumbuhan ekonomi. SUMBER : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisisumber.html http://id.shvoong.com/law-and-politics/politicaleconomy/2171824-definisi-pengertian-pertumbuhan-ekonomi/

2.2 SUMBER KENAIKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDPriil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara. Kenaikan GDP dapat muncul melalui: 1. Kenaikan penawaran tenaga kerja Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.

2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.

3. Kenaikan produktivitas Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)

2.3 MANFAAT PERTUMBUHAN EKONOMI Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut: Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649651)

2.4 DEFINISI MASYARAKAT SEJAHTERA Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas. Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli : # PETER L. BERGER Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.

# MARX Masyarakat ialah keseluruhan hubungan hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya

# GILLIn & GILLIN Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

# HAROLD J. LASKI Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama

# ROBERT MACIVER Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)

# SELO SOEMARDJAN Masyarakat adalah kebudayaan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan

# HORTON & HUNT Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan Definisi sejahtera Aman Sentosa dan Makmur; Selamat dan (terlepas dari segala macam gangguan); Kesejahteraan Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Menurut Segel dan Bruzy (1998:8), Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat. Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan kualitas hidup rakyat.

Sedangkan menurut Wilensky dan Lebeaux (1965:138) merumuskan kesejahteraan sosial sebagai sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembagalembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individu-individu dan kelompokkelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan. Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada individu individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

Jadi kesimpulannya Masyarakat Sejahtera adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa takut, keselamatan kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan bagi setiap masyarakat untuk mengadakan usaha penemuan

kebutuhan-kebutuhan jasmani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjungjung tinggi hak asasi serta kewajiban manusia.

Sumber : http://www.ulayat.or.id/publication/artikel/serial-diskusi-masyarakatsejahtera-part1/

2.5 HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN KESEJAHTERAAN MASARAKAT Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteraan Masyarakat adalah apabila pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik, aksi deminstrasi akiibat ke tidak puasan akan kebijakan yang ada pun akan menurun apabila mereka menikmati hasil yang mereka kerjakan bisa sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.

2.6 FAKTOR YANG MENGHAMBAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia masih menjadi mimpi, dan tidak pernah ada yang berani menjamin dan memastikan kesejahteraan sosial ini dapat terwujud dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain banyaknya pejabat negara yang menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat sasaran. Pejabat negara merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dan seharusnya membela serta meperjuangkan kepentingan rakyat. Tetapi, pejabat negara pada saat sekarang ini lebih banyak menggunakan jabatan dan kedudukan yang sudah mereka dapatkan, untuk mengambil keuntungan dan memenuhi kepentingan pribadi. Sehingga kepentingan rakyat tidak terpenuhi dan terpinggirkan. Selain itu, hal ini juga menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pejabat negara. Pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat sasaran menjadi faktor yang paling sering terjadi didalam masyarakat. Bantuan seharusnya diberikan kapada rakyat yang paling membutuhkan namun pada kenyataannya ada bantuan yang diberikan kepada orang yang tingkat ekonominya sudah cukup mampu. Sedangkan

rakyat yang paling membutuhkan, mereka hanya bisa gigit jari karena tidak mendapat bantuan. Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/08/kesejahteraan-sosial/

2.7 CARA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT lima prioritas langkah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertama, percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Kedua, peningkatan kualitas simberdaya manusia Indonesia, ketiga, pemantapan reformasi birokrasi dan hukum serta pemantapan demokrasi dan keamanan nasional. Selanjutnya, poin keempat, penguatan perekonomian domestik yang berdaya saing didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi. Sedangkan yang terakhir yaitu peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Selain itu kesejahteraan masyarakat juga dapat di tingkatkan dengan mengadakan training-training di balai latihan kerja untuk menambah jumlah pekerja tenaga ahli agar perkembangan teknologi serta pemasukan negara bisa terus tumbuh berkembang.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2009/03/22/151502/1103311/4/limaprioritas-pemerintah-meningkatkan-kesejahteraan-rakyat

Diposkan oleh nadia fadhila's blog di 10:41 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut

Mengenai Saya

nadia fadhila's blog bekasi, jawa barat, Indonesia i love my self Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

Entri Populer

PERBEDAAN ANTARA CINTA DENGAN KASIH SAYANG PERBEDAAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL DENGAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK EKONOMI ADJECTIVE CLAUSE HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN KESEJAHTERAAN MASARAKAT Pengertian Ekonomi koperasi HUBUNGAN ANTARA ILMU BUDYA DASAR (IBD) DENGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SERTA PERBEDAAN KEDUANYA Menentukan Perencanaan dalam Melakukan usaha HUBUNGAN USAHA KECIL MENENGAH DENGAN PENGIKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT SEKITAR DEFINISI KEINDAHAN INDAHNYA KEBERSAMAAN KELUARGA

Universitas Gunadarma

silahkan klik disini

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna


a. Pasar Monopoli Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah: 1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran; 2. tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute); 3. produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan 4. tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut: 1. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN. 2. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. 3. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta. 4. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka. 5. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha. Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain. b. Pasar Oligopoli Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar. 2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua. 3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar. 4. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral. c. Pasar Duopoli Arti pasar duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex. d. Pasar Monopolistik Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah: 1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar. 2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product. 3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri. 4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan. 5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah. e. Pasar Monopsoni Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api. ref : http://www.slideshare.net/sarhaji/modul-ekonomi-pasar-4972474 (diakses 11-05-2011, 19:05) Posted by merry at 19:59

Pendapatan nasional
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akura Terperik si sa Langsung ke: navigasi, cari

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Daftar isi

1 Sejarah 2 Konsep 3 Penghitungan 4 Manfaat 5 Faktor yang memengaruhi 6 Referensi 7 Lihat pula

[sunting] Sejarah
Ekonomi

Ekonomi menurut kawasan

Kategori umum
Ekonomi mikro Ekonomi makro Sejarah pemikiran ekonomi

Metodologi Pendekatan heterodoks Bidang dan subbidang Behavioral Budaya Evolusi Pertumbuhan Pengembangan Sejarah Internasional Sistem ekonomi Keuangan dan Ekonomi keuangan Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan Kesehatan Buruh Manajerial Bisnis Informasi Informasi Game theory Organisasi Industri Hukum Pertanian Sumber daya alam Lingkungan Ekologis Kota Pedesaan Kawasan Peta ekonomi Teknik Matematika Ekonometrika Eksperimental Neraca nasional Daftar Jurnal Publikasi
Ideologi ekonomi Perekonomian: Konsep dan Sejarah

Kategori Topik Ekonom

Portal Bisnis dan ekonomi


Kotak ini: lihat

bicara

sunting

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satusatunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

[sunting] Konsep

Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional

Produk Domestik Bruto (GDP) Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

Pendapatan Nasional Neto (NNI) Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

[sunting] Penghitungan

Jasa perbankan turut memengaruhi besarnya pendapatan nasional

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor ( )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut : g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100% g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin Contoh soal : PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ? jawab : g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

[sunting] Manfaat
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

[sunting] Faktor yang memengaruhi

Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan. Investasi Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

[sunting] Referensi

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Pada awalnya di Indonesia, uang dalam hal ini uang kartal diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

Daftar isi

Kumpulan Artikel Pengetahuan

Produk Nasional Bruto


Produk Nasional Bruto (PNB), atau dalam bahasa Inggris dinamakan Gross Nasional Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam menghitung Pendapatan Nasional Bruto, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Oleh karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam Produk Nasional Bruto tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut. Ini berarti secara konsepsual, pendapatan warga negara Singapura yang bekerja di Indonesia dan keuntungan perusahaan multinasional Jepang yang beroperasi di Indonesia tidak termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia. Tetapi sebaliknya pendapatan pekerja-pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia. Dengan memperhatikan perbedaan di antara arti PDB dan PNB di atas dapatlah dirumuskan sifat hubungan di antara Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto, yaitu seperti dinyatakan oleh persamaan di bawah ini: PDB=PNB-PFN dari LN dimana PFN dari LN adalah pendapatan faktor neto dari luar negeri. PFN dari LNadalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri. Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
About these ads

Share this:

Twitter Facebook3

Like this:
Like Be the first to like this. Published in:

Ekonomi

on June 28, 2011 at 11:02 am Leave a Comment Tags: ekonomi, faktor-faktor produksi, GDP, GNP, gross national product, makroekonomi, PDB, PDB=PNB-PFN dari LN, PNB, produk nasional bruto, teori pengantar

The URI to TrackBack this entry is: http://expressknowledges.wordpress.com/2011/06/28/produk-nasional-bruto/trackback/ RSS feed for comments on this post.

Leave a Reply
Enter your comment here...

Archives
o o o

August 2011 July 2011 June 2011

Categories
o o o o

Akuntansi Ekonomi Hukum Bisnis Manajemen

Politik

June 2011 M TWT F S S Jul 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 0 1 2

1 1 1 1 1 1 1 3 4 5 6 7 8 9 2 2 2 2 2 2 2 0 1 2 3 4 5 6 2 2 2 3 7 8 9 0

Blog at WordPress.com. | RSS 2.0 | Comments RSS 2.0 | Theme: Quentin.

Follow

Follow Kumpulan Artikel Pengetahuan


Get every new post delivered to your Inbox.
Sign me up

Powered by WordPress.com

LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN BUKAN BANK


Browse Home LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN BUKAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

1.

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) : Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif Usaha Usaha yang dilakukan LKBB antara lain : 1) Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berhargaknp[[[[ 2) Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan 3) Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli

1.

1.

Peran peran LKBB antara lain : 1) Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa 2) Memperlancar distribusi barang 3) Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

1.

Jenis Jenis LKBB : 1) Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa ketidakpastian

belah pihak

Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua

Premi Asuransi : uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung Keuntungan Asuransi : v Bagi Pemilik Asuransi : - keuntungan dari premi yang dibayar nasabah - keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain - keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga v Bagi Nasabah : memberi rasa aman

- merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik lagi - terhindar dari resiko kerugian - memperoleh penghasilan di masa datang - memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau

Kehilangan 2) Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan menjalankanprogram yang menjanjikan manfaat pensiun Manfaat Perusahaan Dana Pensiun : v Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha v Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua Manfaat bagi perusahaan : v Loyalitas v Kewajiban moral v Kompetisi pasar tenaga kerja Manfaat bagi karyawan : v Rasa aman v Kompensasi yang lebih baik 3) Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat Modal Koperasi : 1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota 2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota 3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan Landasan Koperasi : 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1 3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992 4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran Keuntungan : 1. Tidak memakai jaminan 2. Angoota terhindar dari rentenir 3. Akhir tahun memperoleh SHU

4) Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan merupakan pemilik perusahaan 1. 2. 3. 1. Keuntungan pasar modal : Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi. Kelemahan pasar modal : Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya. 2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu. 3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh. Manfaat bagi Investor : Memperoleh deviden bagi pemegang saham Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi Mempunyai hak suara dalam RUPS Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi Manfaat bagi Emiten : Mendapatkan dana yang lebih besar Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana Memperkecil ketergantungan terhadap bank Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan Manfaat bagi Pemerintah : Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja 5) Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang. Manfaat bagi klien : 1. 2. 3. 4. Peningkatan penjualan Kelancaran modal kerja Memudahkan penagihan hutang Efisiensi usaha Manfaat bagi factor :

1.

Fee dari klien Manfaat bagi customer : Kesempatan untuk membeli secara kredit Pelayanan penjualan yang lebh baik 6) Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam perusahaan keunggulan Modal Ventura : 1. Sumber dana bagi perusahaan baru. 2. Adanya penyertaan manajemen. 3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura. 4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain. 5. MV menaikkan pamor PPU. 6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura 7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja Kelemahan modal ventura :

1. 2.

1. 2. usaha 3.

Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan. Manfaat modal ventura : Keberhasilan Usaha Meningkat Efisiensi dalam Pendistribusian Barang Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat Likuiditas Menigkat 7) Pegadaian : suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang bergerak

1. 2. 3. 4. 5.

Tujuan Pegadaian : - Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman tidak wajar - Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program pemerintah di bidang ekonomi

8) Perusahaan Sewa Guna : pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual. Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani, segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli 1. 2. 3. 4. Manfaat Leasing : Menghemat modal Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan Persyaratan lebih mudah dan fleksibel Biaya lebih murah

SUMBER

2. LEMBAGA KEUANGAN BANK

Bank adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.


Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak . Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasakeuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.

Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan diAsia, Afrika dan Amerika]] dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uangyang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Tujuan jasa perbankan


Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

Jenis Bank & Definisi Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang

memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenisjenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank.

Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.

2. Bank Umum Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.

3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya. Sejak diberlakukannya Undang-Undang nomor 10 tahun 1998, jenis bank dapat dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. 1. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut Bank Komersial. Usahausaha bank umum yang utama antara lain:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan; b. memberikan kredit; c. menerbitkan surat pengakuan hutang; d. memindahkan uang; e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain; f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga; g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas: a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN. b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta. c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon. d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa. e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank. f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo. Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa: - Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya sampai ke luar negeri. - Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya di dalam negeri saja.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya: 1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, dan tabungan; 2. memberi kredit; 3. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah; dan 4. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI) Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan dapat juga dibagi menurut kemampuan bank menciptakan alat pembayaran, yang meliputi:

1. Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral. Bank yang termasuk kelompok ini adalah: a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal. Selain itu tugas Bank Sentral diantaranya: - menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; - mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan - mengatur dan mengawasi bank. b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku secara khusus dan tidak berlaku secara umum). 2. Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran dan hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat.

BENTUK DAN PRODUK-PRODUK BANK


Beberapa bentuk produk perbankan berupa pemberian kredit, pemberian jasa pembayaran dan peredaran uang, serta bentuk jasa perbankan lainnya. Untuk penjelasannya sebagai berikut:

1. Pemberian kredit dengan berbagai macam bentuk jaminan atau tanggungan misalnya tanggungan efek 2. Memberikan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang yang terdiri: a. Lalu lintas pembayaran dalam negeri seperti transfer, inkaso. b. Lalulintas pembayaran luar negeri seperti pembukaan L/C (Letter of Credit) yaitu surat jaminan bank untuk transaksi ekspor-impor. 3. Jasa-jasa perbankan lainnya yang meliputi: a. Jual-beli cek perjalanan (travellers cheque) b. Jual-beli uang kertas (bank note) c. Mengeluarkan kartu kredit (Credit Card) d. Jual-beli valuta asing. e. Pembayaran listrik, telepon, gaji, pajak

f. Menyiapkan kotak pengaman simpanan (safe deposite box) 4. Bentuk-bentuk simpanan di Bank : a. Giro adalah simpanan pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. b. Deposito Berjangka adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu c. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. d. Tabungan adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati.

Sumber-sumber dana bank berasal dari :


1. Dana yang berasal dari bank itu sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya sendiri. Apabila saham yang terdapat dalam portepel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut dipasar modal. Disamping itu pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan-cadangan laba yang belum digunakan. Secara garis besar pencarian dana terdiri dari : a. Setoran modal dari pemegang saham b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang. c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.

2. Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya

menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Akan tetapi pencarian sumber dana dari sumber dana ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri. Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk :

a. Simpanan Giro Menurut Undang-undang Perbankan No.10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Pengertian dapat ditarik setiap saat maksudnya bahwa uang yang sudah disimpan di rekening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi. Kemudian juga harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Sedangkan pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro sehingga menyebabkan gito tersebut berkurang, yang ditarik secara tunai maupun ditarik secara non tunai (pemindahan-bukuan). Penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan cek dan penarikan non tunai adalah dengan menggunakan bilyet giro (BG).

b. Simpanan Tabungan
Menurut UU Perbankan No.10 1998 tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Selain itu harus sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Kemudian dalam hal sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya yaitu bank dan penabung.

c. Simpanan Deposito Menurut UU Perbankan No.10 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu ter tentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Artinya jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka waktu 3 bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan sering disebut tanggal jatuh tempo. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan di

deposito sangat tergantung dari jenis depositonya. Artinya setiap jenis deposito mengandung beberapa perbedaan sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula.

SUMBER

izzulkifly Reaks i:

03:07

2 komentar:

deva vadeva mengatakan...

BLOGNYA KEREN, ISINYA BERMUTU :)


22 Mei 2012 06:18

uii profile mengatakan...

Terimakasih Infonya sangat bermanfaat.. Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta :) twitter : @profiluii :)
10 Juli 2012 19:42 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Blog Archive

2012 (5)

o o

April (2) Maret (3)


KREDIT Sejarah Perbankan Indonesia LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN BUKAN BANK

2011 (27)
o o o o o o o o

Desember (5) November (5) Oktober (2) September (3) Mei (2) Maret (1) Februari (4) Januari (5)

2010 (27)
o o

November (3) Oktober (24)

Mengenai Saya

izzulkifly Lihat profil lengkapku

Follow

Visitor
43,795

Where Are You From ? Pages

Beranda

Anda mungkin juga menyukai