Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Matakuliah Dosen : Bahasa Indonesia : Muhammad Hambali, M.

Pd

Nama Mahasiswa : .. NIM/Kelas


Petunjuk mengerjakan soal A : 1.Bacalah teks berikut dengan cermat! 2.Carilah kesalahan penggunaan tanda baca, bentukan kata, dan penulisan kata, frasa, dan kalimat dalam bacaan tersebut, kemudian lingkarilah!

..

Soal A

Gunakanlah Bahasa Indonesia yang Gunakanlah benar dengan baik! Indonesia yang benar dengan baik! Bahasa

Kelapa sawit merupakan tanaman mempunyai daya tumbuh yang tinggi namun sangat sulit tumbuh baik jika di tanam pada areal yang mengandung pirit. Saya bukanlah ahli tanah dan sangat sedikit ilmu pengetahuan yang saya tahu terutama mengenai masalah kesuburan tanah namun berdasarkan pengalaman pernah membuka areal kelapa sawit yang mengandung pirit lima tahun yang lalu di salah satu daerah Kalimantan Timur teryata kelapa sawit dapat tumbuh baik pada areal yang mengandung pirit. Lahan yang akan di jadikan areal perkebunan kelapa sawit bisa termasuk dalam kelas N1 yaitu lahan tidak sesuai saat ini (currently not suitable) atau kondisi lahan yang ekstrim dan berat tapi mungkin untuk di atasi hanya saja membutuhkan tingkat pengetahuan dan biaya operasional yang tinggi. Areal yang akan di buka sangat ekstrim atau areal berat yang terlihat hanya genangan air dan gulma krisan, lahan berada 2 kilometer dari pinggir laut yang dikelilingi oleh sungai. Saat mengecek areal saya tenggelam hingga dada dan alat berat yang didatang juga banyak yang amblas, alat berat hanya bisa berjalan dengan bantuan kayu balok untuk landasan bergeraknya dan parahnya tidak ada satupun pohon yang ditemui hanya air dan gulma krisan yang ditemui. Namun hal itu belum seberapa yang paling ditakutkan ternyata ada juga di lahan tersebut setelah di lakukan pengeringan dengan pembuatan main drain dan colection drain kemudian di cek ternyata terdapat kandungan pirit sedalam 70-90 cm. Pirit adalah mineral tanah yang mengandung unsur besi dan belerang, pirit biasanya terbentuk dalam kondisi payau atau asin, jika salah pengelolaan maka pirit akan menjadi racun bagi tanaman budidaya . Adapun langkah-langkah untuk mengatasi kondisi lahan yang ekstrim mengandung pirit dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Kita harus mengenal dulu karakter pirit, bagaimana pirit bisa menjadi racun bagi tanaman. Pirit ini ibarat besi yang tergabung dengan oksigen kemudian membentuk karat pada bahan-bahan yang terbuat dari logam atau yang dikenal dengan proses oksidasi seperti besi yang berkarat akibat terus menerus terkena air di udara bebas. Jadi prinsipnya pirit akan menjadi racun jika dalam kondisi aerob (bergabung dengan oksigen) namun jika dalam kondisi anaerob maka pirit dapat di kendalikan. 2. Areal yang mengandung pirit pasti tergenang sehingga tata kelola air harus di perhatikan sehingga harus di lakukan pelevelan ketinggian tanah kemudian dibuat parit-parit untuk mengeringkan sehingga di dapati lahan atau tanah namun pada parit-parit harus terus terisi oleh air karena jika kedalaman pirit 70-90 cm maka air di parit tidak boleh kering mencapai 70-90 cm karena pirit akan berada dalam kondisi aerob sehingga menjadi racun. Secara tidak langsung hal ini telah diterapkan oleh petani-petani di daerah gambut yang mengandung pirit akan selalu mempertahan air di dalam parit karena untuk meminimalkan pengaruh pirit. 3. Sewaktu saya kecil orang tua saya tinggal di pesisir pantai menanam padi di lakukan saat musim penghujan kemudian parit besar/primer dibendung agar air asin tidak masuk ke areal tanaman padi kemudian para petani memastikan air hujan tawar kira-kira 10 -20 cm di atas permukaan tanah baru dilakukan penanaman padi hal sama juga membuat kondisi tanah aerob agar pirit dapat di kendalikan.Jadi pada areal mengandung pirit tidak di lakukan sistem olah tanah atau tanah dicangkul dan di gemburkan maka di areal pirit di lakukan sistem tanpa olah tanah (TOT). 4. Jangan coba mengeringkan areal pinggir laut atau yang mengandung pirit, saya pernah dilihatkan foto oleh salah satu teman tepatnya ahli tanah dimana ada areal sekitar seribu hektar tiba-tiba pohon dan tanaman semua mengering dan mati ketika areal di keringkan ternyata di lakukan penelitian hal itu terjadi karena pirit teroksidasi. Bayangkan saja jika ada areal tanaman budidaya baik padi maupun kelapa sawit 1000 ha tiba-tiba mengering dan mati di karenakan tidak bisa mengendalikan pirit. Pada intinya pirit tidak bisa dihilangkan namun dapat di kendalikan terutama pada proses tata kelola air. Dengan kondisi lahan subur yang makin berkurang maka pemanfaatan lahan-lahan marjinal terutama lahan yang mengandung pirit dengan ilmu pengetahuan serta teknologi maka dapat dimanfaatkan dan menjadi lahan produktif.

Gunakanlah Bahasa Indonesia yang Gunakanlah benar dengan baik! Indonesia yang benar dengan baik! Bahasa

Anda mungkin juga menyukai