Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Sebagai tempat lahir dan tumbuhnya peradaban manusia, pemahaman terhadapa Bumi menjadi suatu yang sepatutnya kita ketahui. Di Bumi ini lah manusia bertindak sebagai bangsa pemimpin diantara organisme-organisme yang lain. Salah satu ilmu tentang Bumi yaitu mengenai tektonik lempeng. Bumi yang dinamis bergerak sangat erat kaitannya dengan konsep tektonik lempeng, sehingga pemahaman tentang konsep tetonik lempeng sangat berguna bagi kehidupan manusia misalnya untuk mitigasi bencana gempa Bumi dan letusan gunung berapi, meneliti sejarah dan umur Bumi, menemukan sumber daya mineral ekonomis, dll. Sehingga pengetahuan akan tektonnik lempeng sangat banyak manfaatnya dan boleh dikatakn wajib bagi mahasiswa geologi dan orang-orang yang bekerja di dunia geologi.

u :

Lempeng merupakan suatu benda solid yang aktif bergerak. Pada dahulunya ketika Bumi pertama kali terbentuk awalnya lempengp-lempeng ini awalnya bersatu membentuk suatu daratan yang bernama Pangea, kemudian lempeng ini aktif bergerak dan terpisah-pisah hingga membentuk banyak daratan Berikut gambar pergerakan lempeng dari masa ke masa berdasarkan umur geologi :

Bumi ini terdiri dari lusinan lempeng yang saling bersusunan dan aktif bergerak. Pergerakan dari lempeng ini dikenal dengan konsep tektonik lempeng.

Kepercayaan akan pergerakan lempeng ini telah mengalami sejarah yang panjang sejak manusia mulai memikirkan ini, namun yang paling fundamental adalah konsep tektonik lempeng oleh Alfred Wegener Teori Wegener bermula dari kesamaan fosil dengan spesies yang identik di sepanjang pesisir pantai Afrika dan Amerika Selatan, selain itu Wegener juga mengamati bahwa ada ketidakcocokan antara geologi dan iklim misalnya fosil pakis ( Glossopteris) yang ditemukan di daerah kutub sekarang dan endapan glacial di daerah kering Afrika seoerti di Vaal River Valley, Afrika Selatan. Kesemua bukti ini Wegener rangkum dalam teori pengapungan benua. Wegener menjelaskan bahwa dahulunya ada satu benua besar Pangea dan terapung sehingga terpisah-pisah seperti sekarang. Namun teorinya terdapat kelemahan yaitu ia tidak dapat menjelaskan kekuatan besar apa yang dapat menggerakan daratan-daratan raksasa ini sehingga teorinya mendapat penolakan ketika itu. Jika dilihat di bentukan alam langsung, kita bisa melihat punggungan bawah laut, berbagai metode banya dilakuakan dan yang terbaru adalah teknik echosounding dan dihasilkan gambarnya di computer sebagai berikut

Mid Ocean atau punggugan bawah laut ini lah yang memisahkan lempeng-lempeng di dunia sehingga bisa terlihat sebagai berikut :

Mulai 1950, para ilmuwan menemukan bahwa pada batuan volkanik yang keluar dari mid ocean terdapat suatu mineral betul-betul magnetis (magnesit) yang dapat menyilangkan jarum kompas.

Ilmu tentang ini disebut sebagai paleomagnetisme, jadi pembalikan arah jarum kompas disebabakan magnesit di dalam batuan volkanik dimana buti-butir magnesit bertindak seperti magnit-magnit yang kecil yang dapat membariskan diri dengan pusat bagian. Pola yang digambarkan ini bertukar ikatan secara normal dan secara kebalikan mempertentangkan batu karang menjadi yang dikenal sebagai potongan magnetis.

Perbaikan dalam instrumentasi seismic memmudahkan para ilmuwan untuk belajar masalah gempa bumi sehingga dapat mengetahui penyebaran gempa bumi. Para ilmuwan mencatat bahwa gempa bumi dipusatkan didalam zona-zona sempit yang sangat khusus yang pada gambar dibawah diperlihatakan oleh titik-titik dan salib mengasir bidang-bidang.

Hubungan antara pusat-pusat gempa bumi dengan parit pada punggungan bawah laut, diamana pusat-pusat gempa lebih terpusat di sekitaran mid oceanic ridge yang diakibatkan oleh aktivitas punggungan itu sendiri. Awal kepercayaan orang mengenai teori yang pernah dikemukakan Wegener dimulai Hary Hammond Hess. Hess mnggunakan teori pengpunagan benua-nya Wegener untuk menghasilkan teori sebenarnya tentang sea floor spreading dan merupakan sumbangan terpenting dalam tektonika lempeng. Hess menjelaskan bahwa : lelehan batu karang berasal dari bagian pedalaman bumi sepanjang rabung tengah samudra yang menciptkan sea floor baru dan menyebar menjauh dari punggungan tersebut, dan Hess percaya bahwa samudera telah hidup sejak 4 milyar tahun yang lalu. Sebagai wujud dari panas yang terdapat di sekitar punggunagann bawah laut ini hidup pula berbagai organisme unik seperti cacing-cacing tabung raksasa, pengapit-pengapit sangat besar, dankupang-kupang -bahwa tumbuh subur di sekitar musim semi(mata air yang panas). Berikut beberapa organisme di sekitar punggungan bawah laut :

Setelah dikethui bahwa penyebab pergerakan lempeng diakibtkab oleh teori sea floor spreading maka interaksi antar lempeng menghasilkan empat jenis interaksi yaitu : 1. Divergen, yaitu gerak lempeng saling menjauh 2. Konvergen, yaitu gerak lempang saling mendekat (bertabrakan) 3. Transform, yaitu gerak lempeng yang bergerak platslide atau saling bergesekan horizontal. 4. Plate boundary zones, yaitu zona batas tidak bisa diidentifikasi secara benar, dan efek dari interaksi ini tidak jelas.

Mid Oceanic Ridge (MOR) yang bekerja mnggerakkan lempeng dikaibatkan oleh gaya konveksi yang bekerja di bawahnya. Gaya konveksi ini terjadi pada magma sehingga mendorong batuan diatasnya terjadilah pergerakkan lempeng. Ilustrasinya dapat sebagai berikut :

Manfaat yang bisa didapat dari mempelajari lempeng tektonik sangatlah banyak seperti dapat dilakukan dalam mitigasi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, erupsi vulkanik, sumber daya mineral seperti endapan bijih banyak ditemukan di MOR, migas, dan energy geothermal.

KESIMPULAN Lempeng merupakan benda solid yang aktif bergerak Teori tektonik lempeng dimulai dari teori Alfred Wegener tentang teori pengapungan benua Mid Oceanic Ridge (MOR) merupakan tempat penggerak dari lempeng-lempeng Gaya yang menyebabkan lempeng-lempeng bergerak adalah gaya konveksi di MOR Pada MOR ditemukan pembalikan medan magnet di batuan vukaniknya Pada MOR ditemukan beberapa organisme unik yang hidup membutuhkan panas yang dihasilkan di sekitaran MOR Ada 4 interaksi antar lempeng yaitu divergen (menjauh), konvergen (mendekat), transform, dan plate boundary zones Manfaat dari mempelajari tektonik lempeng yaitu mitigasi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, erupsi vulkanik, sumber daya mineral seperti endapan bijih banyak ditemukan di MOR, migas, dan energy geothermal.

ABSTRAK

Teori tektonik lempeng merupakan suatu cabang utama dari ilmu geologi. Mempelajari tektonik lempeng tidak lepas dari lempeng-lempeng yang menyusun Bumi. Lempeng merupakan benda solid yang aktif bergerak. Lempeng-lempeng ini bergera pastilah ada penyebabnya, dan yelah banyak manusia sejak dahulu yang mencoba menafsirkan pergerakan dari lempeng itu sendiri. Namun orang pertama yang meletakkan teori yang fundamental tentang tektonika lempang adalah Alfred Wegener yang terkenal dengan teori pengapunag benuanya. Namun pada teorinya terdapat kelemahan karena ia tidak dapat menjelaskan suatu hal penting yaitu penyebab lempeng itu bergerak sehingga teorinya ditolak ketika itu. Orang yang pertama berhasil berikutnya menjelaskan tektonika lempeng sampai ke penyebab kenapa lempeng bergerak adalah Hary Hammond Hess yang meletakkan teori paling penting dalam tektonika lempeng yaitu teori Sea Floor Spreading. Hess menjelaskan bahwa : lelehan batu karang berasal dari bagian pedalaman bumi sepanjang rabung tengah samudra yang menciptkan sea floor baru dan menyebar menjauh dari punggungan tersebut, dan Hess percaya bahwa samudera telah hidup sejak 4 milyar tahun yang lalu. \ Hess menjelaskan bahwa yang menyebbakan lempeng bergerak adalah adanya gaya konveksi yang terjadi pada magma di sekitaran MOR sehingga menyebabkan penyebaran lantai samudera. Pada MOR sendiri juga ditemukan pembalikan medan magnetic yang ditemui pada mineral magnesit pada batuan volkanik di MOR, dan juga ditemui adanya beberapa organisme unik yang hidup diskitaran MOR yang hidup memanfaatkan panas di sekitarmn MOR. Ada 4 jenis interaksi antar lempeng akibat dari pergerakan lempeng itu sendiri yaitu divergen (menjauh), konvergen (mendekat), transform, dan plate boundary zone. Manfaat dari mempelajari tektonik lempeng yaitu mitigasi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, erupsi vulkanik, sumber daya mineral seperti endapan bijih banyak ditemukan di MOR, migas, dan energy geothermal.

Anda mungkin juga menyukai