Anda di halaman 1dari 13

FORMULASI GRANUL EFERVESEN PADA EKSTRAK KANGKUNG DARAT (Ipoema raptans Poir) DENGAN METODE GRANULASI BASAH

Fathia Mahmudah 723901S.10.027

Latar Belakang

Penggunaan obat tradisional merupakan budaya bangsa dengan keuntungan nyata. Kangkung darat sebagian besar mengandung mineral yang baik bagi tubuh khususnya tulang. Catatan dari International Osteoporosis Foundation adalah tiap wanita mempunyai resiko fraktur akibat osteoporosis sebesar 40% dalam hidupnya dan bagi pria angka resikonya adalah 30%. Pembuatan sediaan kangkung darat sebagai food suplement belum banyak dilakukan terutama dalam bentuk granul efervesen
2

Rumusan Masalah

Apakah ekstrak kangkung darat (Ipoema raptans Poir)


dapat diformulasi dalam bentuk sediaan granul efervesen?

Apa granul efervesen ekstrak kangkung darat persyaratan uji sifat fisik granul?

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian memformulasi (Ipoema ini bertujuan kangkung dalam untuk darat bentuk

ekstrak Poir.)

raptans

sediaan granul efervesen yang memenuhi persyaratan uji sifat fisik granul

MANFAAT PENELITIAN

Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi peneliti mengenai formulasi ekstrak kangkung darat dalam bentuk sediaan granul effervesen

sebagai sumber informasi bagi Mahasiwa/i untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya

DEFINISI OPERASIONAL
Ekstrak Kangkung Darat : Ekstrak kering dari kangkung darat (Ipoema raptans Poir) yang dibuat dengan metode maserasi menggunakan penyari alkohol 96%.
Granul Efervesen : gumpalan-gumpalan dari partikel yang lebih kecil, umumnya berbentuk tidak merata seperti partikel tunggal yang lebih besar menghasilkan gelembung gas CO2 sebagai hasil reaksi kimia larutan.

Uji Sifat Fisik Granul Efervesen : Meliputi Uji kadar lembap, uji kompresibilitas, uji daya alir, uji waktu larut dan uji pH larutan.
Granulasi basah : Proses menambahkan cairan pada suatu serbuk atau campuran serbuk dalam suatu wadah yang dilengkapi dengan pengadukan yang akan menghasilkan granul.

Kandungan zat gizi dalam 100 g kangkung darat:


protein lemak karbohidrat kalsium fosfor Zat besi Vitamin A Vitamin B Vitamin C Air kalori 3,0 g 0,3 g 5,4 g 73 g 50 mg 2,5 g 6300 SI 0,007 mg 32 mg 87,77 mg 29 mg

RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental.
Alat Penelitian: Alat maserasi Alat pengukur waktu alir Alat-alat gelas Rotary evaporator Neraca analitik Mortir dan stamper Blender Pengayak mesh 60, 14 dan 16

Bahan Penelitian: - Kangkung darat - Etanol 96% - Asam sitrat - Asam tartrat - Natrium bikarbonat - PVP - Daun Pandan - Laktosa

1. Penyiapan simplisia Kangkung Darat


Sortasi, pencucian, pemotongan. Pengeringan dengan penjemuran sambil diangin-anginkan Simplisia dihaluskan dengan mesin penggiling (blender)

2. Pembuatan Ekstrak Kangkung Darat


-Serbuk halus simplisia kangkung darat diayak dengan mesh 60

- Dimaserasi dengan etanol 96%, sambil dikocok selama 6 jam


- ekstrak diuapkan dengan rotavapor

3. Pembuatan Granul Efervesen


Dibuat 100 g granul ( 10 g setiap 1 bungkus) Variasi rasio natrium bikarbonat : asam tartrat : asam sitrat Formula I = 2,5 : 2 : 1 Formula II = 3 : 2 : 1 Formula III = 3,5 : 2 : 1
BAHAN Formula I Formula II (g) Formula III

(g)
Ekstrak kangkung Natrium bikarbonat Asam tartrat Asam sitrat PVP 10% Laktosa 20 27,27 21,81 10,90 10 9,82 20 30 20 10 10 9,8

(g)
20 32,30 18,46 9,23 10 9,81

Pengaroma pewarna
Perasa (0,1%)

3 ml
0,1

3 ml
0,1

3 ml
0,1

4. Pengujian sifat fisik granul


1. Uji kadar lembap 2. Uji kompresibilitas 3. Uji daya alir 4. Uji waktu larut 5. Uji pH larutan

TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai