Anda di halaman 1dari 46

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Illahi Rabbi, karena berkat kemurahan-Nya penyusunan evaluasi diri Program Studi D-III Teknik Mesin dapat diselesaikan. Evaluasi diri disiapkan sebagai bahan untuk penyusunan borang akreditasi yang keseluruhannya menjadi kelengkapan persyaratan untuk pengajuan akreditasi Program Studi Teknik Mesin kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN - PT). Masih banyak kelemahan dan kekurangan yang kami sadari dalam penyusunan evaluasi diri ini, namun demikian diharapkan dapat memberi makna untuk peningkatan dan pengembangan Program Studi Teknik Mesin Politeknik TEDC pada masa mendatang. Berbagai komponen yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi Program Studi Teknik Mesin Politeknik TEDC, ditampilkan dalam Evaluasi Diri ini. Keseluruhan komponen ini dapat menjadi masukan bagi Program Studi Teknik Mesin untuk melangkah ke masa depan yang maju dan berkualitas sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi sesuai dengan posisi, peran dan fungsinya dalam pembangunan pendidikan nasional dan dalam menciptakan Sumber Daya manusia Indonesia yang berkualitas, khususnya Sumber Daya Manusia bidang Teknik Mesin. Kami sampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Politeknik TEDC, Kepala BAAK, Kepala BAU dan seluruh jajarannya serta dosen-dosen Program Studi Teknik Mesin serta semua pihak yang telah membantu tersusunnya evaluasi diri ini, semoga kebaikannya menjadi amal soleh dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Bandung, 2 Maret 2012 Ketua Program Studi Teknik Mesin

Drs. H. Abdullah, M.Pd.


Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1 DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2 RANGKUMAN EKSEKUTIF................................................................................... 3 SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ............................ 6 I. DESKRIPSI KOMPONEN ............................................................................ 8 1.1. Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran ....................................................................... 8 1.2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu .... 9 1.3. Mahasiswa dan lulusan .................................................................................. 13 1.4. Sumberdaya manusia..................................................................................... 15 1.5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik ......................................... 17 1.6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi .......................... 22 1.7. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama........ 24 II. ANALISIS SWOT ......................................................................................... 28 2.1. Analisis antar komponen ............................................................................... 28 2.2. Strategi dan pengembangan program ............................................................ 42 REFERENSI .............................................................................................................. 45 LAMPIRAN ............................................................................................................... 46

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Teknik Mesin Politeknik TEDC telah berlangsung sejak tahun 2002 yang ditandai dengan adanya Surat Keputusan Mendiknas nomor 73/D/0/2002, tanggal 2 April 2002. Pada visi Program Studi Teknik Mesin ditetapkan, dalam kurun waktu mendatang harus menjadi program studi pelopor dan unggul dalam disiplin ilmu Teknik Mesin. Pengembangan program studi dilandasi oleh penelitian dan inovasi yang diarahkan pada pengembangan mutu dan secara total didukung oleh sarana dan prasarana yang memenuhi standar, serta sistem manajemen yang handal. Penerapan sistem informasi dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dengan didukung oleh jaringan kerja sama dan kemitraan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif secara nasional dan regional. Program Studi Teknik Mesin merupakan pendidikan tinggi yang diharapkan memegang posisi terdepan, dan menjadi pelopor pembaharuan serta rujukan dalam disiplin ilmu Teknik Mesin yang menghasilkan Ahli Madya (Amd), khususnya di bidang Teknik Mesin yang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Program Studi Teknik Mesin mengemban misi menghasilkan tenaga setingkat ahli madya dengan jalur keprofesian yang memiliki kemampuan akademik, profesional, dan sosial, pribadi unggul sesuai kebutuhan jenis pendidikan bidang teknik mesin serta mengembangkan disiplin ilmu melalui penelitian dan pemikiran inovatif. Secara umum Program Studi Teknik Mesin bertujuan mengembangkan manusia dengan kualitas pribadi terintegrasi, bermoral dan berakhlak mulia, dan mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki pribadi, ilmu dan profesionalisme yang tinggi. Mahasiswa merupakan komponen penting pada Program Studi Teknik Mesin. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan diri serta mandiri dalam mengambil keputusan akademik secara profesional, kreatif, inovatif dan antisipatif. Mahasiswa diharapkan untuk selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik maupun kegiatan kemahasiswaan. Pada saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin mencapai 30 orang mahasiswa.
Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Pembinaan mahasiswa dilakukan melalui program pendidikan kepemimpinan mahasiswa sebagai kader intelektual bangsa, program pengembangan bakat, minat dan nalar mahasiswa serta pembinaan organisasi mahasiswa sesuai dengan dinamika perubahan nasional dan regional. Saat ini Program Studi Teknik Mesin memiliki 14 orang dosen tetap dengan

kualifikasi pendidikan S2 = 6 orang (43%), S1 = 8 orang (57%) dan dosen tidak tetap 4 orang S3 = 1 orang (25%) S2 = 2 orang (50 %) dan S1 = 1 orang (25 %). Secara akademik, dosen Teknik Mesin terdiri atas dosen dengan kepakaran dalam disiplin ilmu Teknik Mesin dan sebagian dengan kepakaran dalam bidang studi, seperti keahlian dalam bidang teknik mesin, teknik industri, teknik logam, teknik desain, matematika, fisika, dan penunjang lainnya. Keragaman kepakaran ini akan saling menguatkan dalam mengembangkan Program Studi Teknik Mesin. Kurikulum Teknik Mesin dirancang dengan karakteristik sebagai berikut : (1) kurikulum di desain secara lengkap (2) berorientasi pada kebutuhan lapangan, (3) kombinasi antara pendekatan disiplin ilmu dan pendekatan kompetensi, (4) bersifat fleksibel dalam arti lulusan Teknik Mesin, mempunyai kemampuan yang lebih fleksibel. Kurikulum Teknik Mesin memiliki muatan 70 % mata kuliah inti dan 30 % mata kuliah penunjang. Kurikulum Teknik Mesin dirancang untuk delapan semester dengan total 115 sks yang terdiri dari MPK = 8 SKS, MKK = 40 SKS, MKB = 41 SKS, MPB = 19 SKS,dan MBB = 7 SKS Fasilitas pembelajaran memiliki fungsi strategis dalam proses belajar mengajar dengan peran yang jelas yaitu untuk mendukung terciptanya suasana yang produktif dan untuk menempatkan efektivitas proses dan hasil belajar Politeknik TEDC khususnya Program Studi Teknik Mesin memiliki sarana yang cukup baik, berupa ruang kuliah, ruang dosen, laboratorium, perpustakaan, ruang seminar, fasilitas kegiatan

kemahasiswaan, dan lain-lain. Pada saat ini sarana kampus dan fasilitas cukup memadai untuk Politeknik TEDC. Sumber keuangan Program Studi Teknik Mesin Politeknik TEDC terdiri atas dana yang diperoleh dari masyarakat serta pendapatan lainnya yaitu SPP dan uang praktikum mahasiswa serta berbagai dana tidak mengikat dari masyarakat dan institusi lainnya. Mekanisme perencanaan dan penganggaran dilakukan melalui Rapim menjelang akhir
Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

tahun anggaran. Alokasi dana tahunan ditetapkan melalui SK Yayasan untuk dikelola oleh Politeknik TEDC dengan merujuk pada prosedur administrasi keuangan yang berlaku. Manajemen keuangan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip berbasis kegiatan, transparansi, akuntabilitas, pengendalian dan keterpaduan. Dalam tata pamong, Program Studi Teknik Mesin menerapkan strategi dasar sebagai berikut : (a) kepemimpinan tim dilakukan secara transparan, konsisten dan mengutamakan kebersamaan; (b) Pengelolaan lembaga dilakukan secara sinergis, efisiensi dan produktif; (c) Profesionalisme dalam proses manajemen; (d) Partisipasi aktif, terbuka dan tanggung jawab diarahkan untuk kepentingan masa depan Program Studi Teknik Mesin Desain dan pendidikan sebagai upaya pembangunan kualitas pribadi manusia dan karakter bangsa; (e) Partnership pada tingkat lokal, regional dan nasional; (f) Pemberdayaan sumber daya pendidikan; (g) Equality dan Egality bagi civitas akademika untuk mencapai kemajuan dan keunggulan dengan tetap menekankan kerjasama, saling membantu dan menghargai. Program Studi Teknik Mesin senantiasa berupaya untuk memberdayakan sumber daya yang bermutu tinggi dalam rangka memberikan kontribusi terhadap peningkatan daya saing bangsa. Mahasiswa dipacu untuk mampu mengembangkan kapabilitas intelektual dan emosional sehingga dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan mampu bersaing digelanggang kehidupan dengan memenuhi kriteria akuntabilitas publik. Program pembelajaran dikembangkan dan diselenggarakan selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuandan agama. Isi dan program pendidikan diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa mengabaikan budaya bangsa. Program pendidikan dikembangkan dan dikelola dalam suasana pedagogis akademik dan organisasi kelembagaan yang sehat, otonom, akuntabel dengan memanfaatkan evaluasi diri sebagai alat manajemen baku mutu regional dan nasional sebagai acuan upaya penjaminan mutu internal dan eksternal. Kehidupan kampus dalam lingkup Program Studi Teknik Mesin diwarnai iklim akademik yang tinggi ditandai dengan berbagai kegiatan akademik berupa seminar, pertemuan dan diskusi ilmiah antar kelompok mahasiswa, dan dosen.

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Proses penyusunan evaluasi diri Program Studi Teknik Mesin jenjang D.III dilakukan dengan melibatkan civitas akademika yang diawali dengan penyusunan tim kerja dengan deskripsi tugasnya. Proses kerja di mulai dengan pengumpulan data, verifikasi data, analisis data dengan penarikan akar permasalahan serta menentukan cara mengatasi permasalahan. Sumber data dan informasi yang digunakan berasal dari berbagai pihak terkait, seperti Program Studi, BAAK, BAU, Perpustakaan, Laboratorium, dan mitra kerja seperti industri/instansi yang terkait, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di lingkungan Politeknik TEDC. Satuan tugas penyusunan evaluasi diri, diperkuat oleh surat keputusan Direktur Politeknik TEDC. Adapun

deskripsi tugas dari masing-masing tim penyusun dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Tabel 1. Deskripsi Tugas Tim Penyusun Evaluasi Diri PSTeknik Mesin No Jabatan 1 Narasumber Deskripsi Tugas Melakukan perencanaan untuk penyu sunan Evaluasi Diri Memberikan tugas kepada ketua tim beserta anggota tim untuk melakukan penyusunan evaluasi diri Menerima laporan dan melakukan eva luasi hasil kerja tim evaluasi diri secara kontinyu Menyusun program dan pembagian tugas untuk anggota tim penyusun evaluasi diri Mengkoordinir dan mengevaluasi tugas semua anggota tim penyusun evaluasi diri Melaporkan secara intensif perkem bangan pelaksanaan dan hasil kerja semua anggota tim penyusunan evaluasi diri kepada penanggung jawab Mewakili dan membantu ketua di dalam melaksanakan tugasnya Mencatat dan mendokumentasikan data - data yang dibutuhkan dalam penyusunan evaluasi diri Memperlancar mekanisme kerja semua anggota tim evaluasi diri Melaksanakan tugas yang telah ditentu kan sesuai dengan bidang masing-masing Melaksanakan koordinasi dengan sesama anggota tim evaluasi diri Melaporkan hasil kegiatan evaluasi diri kepada ketua tim secara periodik Membantu pelaksanaan tugas dari masing-masing bidang evaluasi diri Membantu pelaksanaan penginputan data ke komputer (operator) Membantu pengadaan datadata/berkas yang berhubungan dengan eveluasi diri Personal H. R. Ginting,M.Ed Pangoedi R, M.Ed Sueb, M.Si., M.Pd. Dendin Supriadi, S.Pd., MT.

a. b.

c.

Ketua Tim

a.

Drs. H. Abdullah, M.Pd.

b.

c.

Sekretaris

a. b.

Yoddy A. Nuhgraha, ST.

c. 4 Anggota Tim a.

Ati Darmili, SST. Agus Saleh, S.Kom., SST.

b. c.

Kesekretariatan a. b. c.

Nenti Sugiarti, S.Sos. Wachidin

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

I. DESKRIPSI KOMPONEN 1.1. Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran A. Visi Program Studi Menjadi program studi Teknik Mesin unggulan terdepan di Jawa Barat sebagai Tolak ukur program studi nasional dalam industri dan jasa bidang Teknik Mesin. B. Misi Program Studi Melaksanakan program studi Teknik Mesin yang berorientasi aplikasi dan menghasilkan lulusan yang dapat menerapkan teori ke dalam praktek Melaksanakan penelitian yang bersifat terapan sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat Mengembangkan intelektual mahasiswa secara komprehensif dalam suasana lingkungan yang kondusif Mendidik mahasiswa dengan kualitas kepemimpinan dan profesional, berfikir mandiri secara kritis dan analitis, memiliki sikap kewirausahaan dan memenuhi kompleksitas global C. Tujuan Program Studi Menyelenggarakan pendidikan Politeknik sebagai wahana pengembangan teori dan praktek Teknik Mesin khususnya pada tingkat lokal dan umumnya di tingkat global Mempersiapkan lulusan di bidang Teknik Mesin yang memiliki kompetensi Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang Teknik Mesin yang ditunjang oleh penguasaan teknologi dan bahasa Inggris Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tentang ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menerapkan bidang keahliannya. D. Sasaran Program Studi Sasaran yang ingin dicapai oleh Program Studi Teknik Mesin Politeknik TEDC adalah menghasilkan lulusan profesional dan unggul yang dapat memecahkan masalah-masalah di bidang teknik mesin dalam lingkungan lokal maupun regional dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

1.2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu A. Tata Pamong Program Studi Teknik Mesin berada di bawah naungan Politeknik TEDC. Struktur organisasai Program Studi Teknik Mesin terdiri dari Ketua Program Studi , Sekertaris dan beberapa pengelola seperti Ketua Laboratorium, tenaga administrasi dan teknisi lainnya. Ketua Program Studi Teknik Mesin memiliki tugas mengkoordinasi kegiatan akademik, administrasi dan keuangan Program Studi. Sekretaris Program Studi bertugas membantu Ketua Program Studi dalam pengelolaan kegiatan akademik, terutama dalam masalah teknis administrasi dan keuangan praktikum, Operasional dan pengembangan laboratorium/workshop

dikoordinasikan oleh ketua laboratorium/workshop masing-masing. Mekanisme tata pamong yang meliputi kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, motivasi, evaluasi, monitoring dan pengendalian didasarkan pada mekanisme sebagai berikut: proses pengambilan keputusan didasarkan pada pola partisipasi untuk memperoleh keputusan bersama, walaupun keputusan akhir ada pada posisi garis instruksi paling tinggi. Mekanisme penentuan kebijakan umum berada pada tingkat Politeknik TEDC, untuk kebijakan tertentu Politeknik TEDC melibatkan unsur-unsur pejabat pada tingkat program studi. Mekanisme kebijakan operasional akademik dan kegiatan lainnya dilaksanakan oleh Program Studi. Salah satu kelemahan dari tata pamong yaitu pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien dan produktif belum optimal. Otonomi memberi peluang bagi program studi untuk melakukan berbagai terobosan kebijakan yang lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan global dan sekaligus mengantisipasi kebutuhan masyarakat. Tantangan dalam persaingan global memerlukan partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka dari seluruh staf akademik. B. Kepemimpinan Pimpinan Program Studi Teknik Mesin dipilih oleh dosen

jurusan/program studi dan ditetapkan berdasarkan prosedur pemilihan yang telah ditetapkan Politeknik TEDC, pimpinan bertanggung jawab atas kelancaran
Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

terlaksananya manajemen Program Studi Teknik Mesin, baik bidang akademik maupun administratif. Transparansi dan manajemen yang terbuka memberi peluang kepada staf pengajar untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik. C. Sistem Pengelolaan Evaluasi program dilakukan secara internal melalui mekanisme monitoring oleh pimpinan Politeknik TEDC. Evaluasi program dilakukan, pada rapat evaluasi tingkat Politeknik TEDC dan jurusan yang dilakukan pada tengah semester dan akhir semester. Evaluasi secara komprehensif dilakukan melalui rapat evaluasi Politeknik TEDC pada akhir tahun anggaran. Perencanan program dilakukan melalui kegiatan penelitian, temu alumni, kunjungan sekolahsekolah, industri, dan informasi lewat alumni. Perencanaan dan pengembangan program studi dikoordinasikan oleh Pimpinan Program Studi dengan melibatkan tim dosen dalam kerangka peningkatan kualitas akademik Program Studi. Perencanaan dan pengembangan program meliputi: 1. Peningkatan mutu pengelolaan pendidikan melalui perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan pengembangan kelompokkelompok bidang keahlian, dan pendidikan lanjutan pascasarjana maupun non gelar. 2. Perencanaan dan pengembangan program akademik yang berkaitan dengan proses pembelajaran teori dan praktek di laboratorium, dan di lapangan. 3. Meningkatkan input dan output mutu pendidikan melalui pengembangan kurikulum, silabus, dan bahan ajar. 4. Perbaikan, pengelolaan perencanaan dan pengembangan sarana belajar dan layanan belajar bagi mahasiswa.

Kerjasama dan kemitraan telah dilakukan oleh Program Studi Teknik Mesin dengan berbagai institusi seperti dengan industri/instansi yang ada di dalam dan luar kota Bandung; kerjasama dengan pihak kontraktor, konsultan dan instansi pemerintah lainnya dalam rangka praktek lapangan mahasiswa. Peluang
Politeknik TEDC 2012

10

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

kerjasama dan kemitraan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat pengalaman dalam pembelajaran di industri/instansi dan pengalaman dalam wawasan lapangan. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa dapat dikemukakan sebagai berikut: Lulusan dari Teknik Mesin Politeknik TEDC secara bertahap IPK setiap tahunnya mengalami kenaikan. Peluang bagi lulusan Teknik Mesin untuk berkompetisi mengisi lapangan kerja di bidangnya masih terbuka luas. Tantangan dalam era global menuntut pengelolaan program dirancang secara matang dan implementasinya menuntut tingginya tingkat partisipasi dan prestasi sivitas akademika baik tingkat regional maupun nasional. D. Penjaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi dilakukan dengan cara: i. Peninjauan kurikulum secara periodik setiap 2 tahun sekali, terutama diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja meliputi pengembangan silabus, pengkajian SAP, hand out, modul perkuliahan, dan buku ajar. ii. Target peningkatan lulusan yaitu pencapaian masa studi, peningkatan ratarata IPK mahasiswa, peningkatan peringkat lulusan sampai ke tingkat cumlaude. iii. Pengembangan staf dosen melalui kegiatan seminar ilmiah sesuai dengan bidang keahliannya. iv. Peningkatan kualitas peralatan laboratorium dengan cara

mengganti yang rusak menambah peralatan laboratorium dari sumber dana praktikum dan dana rutin. v. Monitoring pelaksanaan perkuliahan dan evaluasi proses

perkuliahan berdasarkan umpan balik dari mahasiswa, yaitu melalui angket yang diberikan kepada mahasiswa.

Politeknik TEDC 2012

11

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

vi. Meningkatkan mutu riset, mengembangkan manajemen riset berbasis Mekanik Industri dan Desain, memantapkan networking dan kerjasama industri. 2. Hubungan dengan Penjamin Mutu Pada Tingkat Lembaga Peningkatan mutu dalam hubungannya dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga dilakukan dengan cara: a. Pengelolaan dana praktikum dan dana perbaikan alat laboratorium dilakukan oleh program studi sehingga pengadaan bahan praktikum dan perbaikan alat sesuai dengan kebutuhan. b. Pengajuan dana ke Politeknik TEDC untuk kegiatan ilmiah dosen melalui kegiatan seminar, loka karya dan pelatihan. c. Alokasi dan untuk pengembangan kurikulum melalui lokakarya dan pertemuan revisi kurikulum. Dengan adanya penjaminan mutu, maka dampak pada pengalaman belajar mahasiswa dapat dilihat dari : a. Penyelesaian tugas akhir mahasiswa lebih cepat, dengan IPK ratarata lebih meningkat. b. Pengalaman belajar mahasiswa secara teori maupun praktik lebih meningkat karena proses perkuliahan lebih terarah dengan adanya SAP, silabi, handout dan modul yang terus mengalami revisi dan pembaharuan. Dalam rangka pengendalian mutu program, pengembangan bidang studi ke depan dititikberatkan pada pengembangan program studi yang sudah ada, sehingga Program Studi Mekanik Industri dan Desaindapat

dikonsentrasikan pada kompetensi mahasiswanyaitu sendiri. Pembakuan mutu lulusan dirancang melalui kerja sama dengan pihak industri/instansi sebagai pengguna lulusan sehingga diperoleh umpan balik untuk lulusan di bidang teknik mesin. Peningkatan dan pengendalian mutu penilaian program studi dilakukan oleh Politeknik TEDC meliputi penilaian kualifikasi dosen, sarana dan prasarana serta kegiatan belajar mengajar. Pengembangan program studi diarahkan pada pelayanan kepada mahasiswa,
Politeknik TEDC 2012

12

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

dengan memberi kemudahan dalam kegiatan akademik dan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Salah satu kelemahan dari sistem jaminan mutu yaitu belum adanya mekanisme penjaminan mutu serta pelaksanaannya secara konsisten. Adanya sistem jaminan mutu memberikan peluang bagi program studi untuk memperkuat daya saing lulusan dan memberikan daya dukung terhadap peningkatan kinerja program studi. Tuntutan global dan persaingan pendidikan tinggi yang semakin kompleks menjadi tantangan bagi setiap program studi untuk melakukan penjaminan mutu internal dan eksternal. 1.3. Mahasiswa dan lulusan A. Kemahasiswaan Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dilakukan yaitu melalui jalur ujian tulis dan jalur penelusuran minat dan bakat. Pada sistem seleksi tersebut setiap pelamar dapat mengajukan pilihan pada program studi yang tersedia. Mahasiswa Teknik Mesin saat ini berjumlah 30 orang. Kondisi sosial ekonomi mahasiswa umumnya saat ini mempunyai kemampuan ekonomi yang beragam mulai dari kategori lemah sampai yang potensial. Kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ekstra kurikuler merupakan sarana pengembangan mahasiswa dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan di Program Studi Teknik Mesin. Kegiatan kemahasiswaan di koordinasikan oleh lembagalembaga kemahasiswaan tingkat politeknik. Kegiatan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin secara garis besar mencakup kegiatan ilmiah, seperti diskusi, seminar, stadium general, kursus dan pelatihan, kegiatan perlombaan, studi tour, pengembangan hobi dan minat dalam bidang olah raga, kesenian, kerohanian dan pengabdian pada masyarakat (baksos). Kegiatan interaksi dosen dan mahasiswa di luar kegiatan kuliah cukup baik. Tiga tahun terakhir mahasiswa dengan bimbingan dosen secara rutin mengikuti field study/studi lapangan, seminar, pelatihan, lomba karya ilmiah, bakti sosial dan lainlain.

Politeknik TEDC 2012

13

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Agar memberikan daya dukung keberhasilan studi mahasiswa yang optimal, program ekstra kurikuler mahasiswa senantiasa memberi kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk membekali diri dengan berbagai pengetahuan, kemampuan akademik, pengalaman, keterampilan profesional dan menempatkan fasilitas berorganisasi serta interaksi pembinaan yang dilandasi suasana religius, ilmiah, edukatif dan interaktif. Kegiatan kemahasiswaan dikoordinasikan oleh lembaga lembaga kemahasiswaan di tingkat politeknik. Kegiatan ekstra kurikuler

kemahasiswaan diarahkan pada upaya menggali, menampung, menyalurkan dan meningkatkan potensi mahasiswa ke arah yang lebih baik dan bermutu dalam bidang penalaran keilmuan, bakat, minat, maupun kesejahteraan. Berkenaan dengan jumlah peminat lulusan SLTA untuk mengikuti studi pada Program Studi Teknik Mesin, selama tiga tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan, sekalipun demikian jumlah peminat masing berpeluang luas sesuai dengan daya tampung mahasiswa pertahun. Lulusan Teknik Mesin pada umumnya diserap sebagai tenaga profesional di bidang keteknikan Teknik Mesin, sebagian lainnya diperlukan oleh industri/instansi sesuai dengan program pemerintah tentang peningkatan kualifikasi sistem infrastruktur. Dalam konteks pelayanan untuk mahasiswa, sejak hari pertama mahasiswa baru melakukan kegiatan akademik dalam bentuk Bimbingan Akademik dan Pendidikan yang dikoordinsikan oleh politeknik, mahasiswa telah didampingi oleh pembimbing akademik yang secara rutin membimbing, memonitor dan melaporkan kemajuan akademik mahasiswa bimbingannya kepada Ketua Program Ptudi sampai mahasiswa menyelesaikan studinya di Program Studi Teknik Mesin. Selama melaksanakan studi, pembimbing akademik bertanggung jawab untuk memberikan informasi akademik, cara belajar yang baik untuk menyelesaikan studi tepat waktu, memberi informasi dan membimbing mahasiswa untuk merintis dan mengembangkan karirnya dengan bekal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman akademik yang dimilikinya. Pembimbing akademik juga bertanggung jawab untuk membantu mahasiswa mengatasi berbagai masalah sosial pribadi yang dihadapi mahasiswa dan mencari solusinya, jika belum dapat diatasi mahasiswa akan direkomendasikan untuk ditangani oleh dosen Bimbingan dan Konseling.
Politeknik TEDC 2012

14

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Berbagai peluang khususnya dana bagi mahasiswa yang berkemampuan ekonomi rendah dapat dimanfaatkan seperti bantuan beasiswa dari pemerintah maupun instansi lainnya. Tantangan yang harus dihadapi mahasiswa saat ini yaitu persaingan global yang menuntut mahasiswa proaktif memanfaatkan berbagai sumber informasi dan peluang yang ada. B. Lulusan Sampai tahun ajaran 2010/2011 lulusan sebanyak 159 orang. Hasil belajar mahasiswa dapat dilihat dari kompetensi yang dicapai lulusan dan pada saat ini umumnya sudah mencapai kompetensi yang diharapkan yaitu memiliki kemampuan sebagai profesional di bidang Teknik Mesin. Umumnya kompetensi yang dicapai lulusan sudah mendekati tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan. Berdasarkan data dan orientasi untuk lulusan yang akan diserap oleh industri/instansi yang akan menggunakan lulusan Program Studi Teknik Mesin diprediksikan sangat potensial karena program studi ini sangat dibutuhkan oleh stakeholder yang berhubungan dengan teknologi saat ini. Program Studi Teknik Mesin, perlu melatih dan menumbuhkan jiwa wirausaha secara intensif. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan pengangkatan atau formasi untuk pegawai negeri. Salah satu kelemahan dari komponen lulusan yaitu rendahnya daya serap lulusan untuk diangkat menjadi PNS walaupun kebutuhan akan tenaga profesional masih sangat besar. Peluang bagi lulusan untuk berkarya dalam wirausaha di bidang produksi masih terbuka luas. Tuntutan pasar kerja terhadap lulusan yang bermutu menjadi tantangan yang harus diatasi dengan peningkatan kinerja yang lebih profesional. 1.4. Sumberdaya Manusia Sistem rekruitmen dan seleksi dosen serta tenaga pendukung pada Progam Studi Teknik Mesin, didasarkan pada tatacara pelaksana penerimaan tenaga edukatif (dosen) yang dilakukan oleh politeknik dan yayasan. Jumlah dosen dan tenaga pendukung yang diterima disesuaikan dengan analisis kebutuhan dan formasi yang tersedia. Untuk memperoleh tenaga dosen dan tenaga pendukung yang berkualitas,
Politeknik TEDC 2012

Program Studi Teknik Mesin menghasilkan

15

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

dilakukan proses seleksi meliputi tes tertulis potensi akademik, pengetahuan khusus bidang studi, Bahasa Inggris dan wawancara khusus untuk memperoleh informasi lebih komprehensif mengenai kemampuan dan kompetensi calon tenaga edukatif. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung dirancang secara komprehensif untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dan memuaskan. Sejalan dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, setiap dosen mempunyai beban mengajar ratarata 8-12 SKS persemester. Mata Kuliah yang dibina oleh setiap dosen umumnya sesuai dengan keahliannya. Tugas lain yang menjadi tanggung jawab dosen yaitu pembimbing akademik, pembimbing Tugas Akhir, dan tugas akademik lainnya seperti Koordinator Laboratorium, Kerja Praktek dan membimbing

kemahasiswaan. Kualifikasi dosen dilihat dari jenjang pendidikan termasuk kategori baik, pada saat ini Program Studi Teknik Mesin memiliki 14 orang dosen tetap dengan

kualifikasi pendidikan S2 = 6 orang (43%), S1 = 8 orang (57%) dan dosen tidak tetap 4 orang S3 = 1 orang (25%) S2 = 2 orang (50 %) dan S1 = 1 orang (25%) Selain itu, Dilihat dari segi jabatan akademik, 14 dosen tetap (100 %) menduduki jabatan asisten ahli. Keadaan staf akademik yaitu jumlah dosen dan kualifikasinya yang cukup baik sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan lembaga untuk menghasilkan lulusan yang berkulitas. Demikian juga ditinjau dari sisi rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa cukup baik yaitu 1:5. Dalam rangka mendorong seluruh dosen untuk melakukan penelitian, saat ini kegiatan penelitian yang dilakukan secara individual maupun kelompok

dikoordinasikan oleh Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC. Selama tiga tahun terakhir 3 judul penelitian dihasilkan oleh dosen Program Studi Teknik Mesin baik yang didanai oleh perguruan tinggi, dana sendiri, dan dana lain yang tidak mengikat. Peraturan kerja merupakan salah satu instrumen sebagai peraturan dan pedoman dalam pelaksanaan dan teknis tata kerja, serta peraturan kepegawaian dalam menunjang suasana kerja yang kondusif, sehat dan kompetitif dalam suatu mekanisme kerja, dan akan memberikan jaminan peningkatan jenjang karir ke

Politeknik TEDC 2012

16

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

depan. Hak dan kewajiban, jenjang karir dan fungsional, serta seluruh tugas tugas yang harus dilakukan dosen secara eksplisit dijelaskan dalam pedoman tersebut. Kode etik kepegawaian khususnya dosen tertuang dalam statuta Politeknik TEDC. Kode etik ini berisi sikap dan tata nilai normatif hubungan kerja seluruh sivitas akademik yang ada di program studi dan Politeknik TEDC, mulai dari dosen, mahasiswa, karyawan dan pimpinan, baik pada saat interaksi perkuliahan, bimbingan maupun hubungan sosial akademis di dalam dan di luar kampus dan interaksi lainnya. Secara umum aturan aturan tersebut tertera pada statuta

Politeknik TEDC dan secara khusus tertera pada pedoman pelaksana pembinaan tanaga edukatif pada program studi.. Program pengembangan tenaga edukatif menempati prioritas dalam upaya memperkuat secara kualitatif ketenagaan akademik Program Studi Teknik Mesin. Peningkatan mutu dosen dilakukan melalui kegiatan studi lanjut, penataran, diklat, studi banding dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya. Seluruh dosen diberi peluang untuk melanjutkan studi pascasarjana baik di dalam maupun di luar negeri. Bidang yang diperdalam yaitu disiplin ilmu teknik maupun disiplin bidang studi. Agar mampu memberikan pelayanan yang bermutu, ketersediaan tenaga dosen, jumlah, kualifikasi maupum keahliannya pada Program Studi Teknik Mesin secara berkala dianalisa. Analisa yang dilakukan dikaitkan dengan perkembangan jumlah mahasiswa yang perlu dilayani, kurikulum yang diimplementasikan serta dosen yang akan pensiun. 1.5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik A. Kurikulum Kurikulum Program Studi Teknik Mesin dirancang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi. Realisasinya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip : (1) Adanya standar kategori mata kuliah pengenalan (introduction), lanjutan (intermediate), dan advance, (2) Kurikulum terdiri atas klasifikasi mata kuliah inti dan mata kuliah penunjang, (3) Organisasi kurikulum antara kelompok bidang ilmu dan profesi dilakukan secara concurrent, (4) Perkembangan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan kebutuhan profesional lulusan.
Politeknik TEDC 2012

17

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Kurikulum Program Studi Teknik Mesin berorientasi pada perkembangan ilmu dan profesi Teknik Mesin dengan memperhatikan kondisi lapangan kerja. Relevansi kurikulum sesuai tuntutan stakeholder menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan kurikulum. Untuk memenuhi tuntutan tersebut secara berkala review dan evaluasi kurikulum dilakukan dengan mengacu pada kondisi, tuntutan, kebutuhan serta perkembangan lapangan. Kurikulum dikembangkan dengan pendekatan Concurrent, melalui pendekatan ini mata kuliah yang mengembangkan kemampuan bidang studi Teknik Mesin dengan mata kuliah yang mengembangkan kemampuan profesional keteknikan dan mata kuliah yang mengembangkan kepribadian calon profesional diorganisasikan secara bersamaan. Dengan pendekatan concurrent, struktur kurikulum menempatkan kelompok mata kuliah MKB, MKK, MPB, MPK dan MBB dalam satu susunan yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya dalam waktu bersamaan. Dengan organisasi seperti itu mahasiswa diperkenankan pada tugastugas profesionalnya secara utuh sejak awal pengalaman belajar mereka dalam suasana yang konduksif. Melalui organisasi concurrent terjalin interaksi antara materi perkuliahan bidang studi Teknik Mesin dengan materi perkuliahan bidang profesi sehingga pendalaman dan penghayatan terhadap profesi yang akan diemban menjadi semakin kental (intense). Kurikulum Program Studi Teknik Mesin dirancang dengan mengacu pada berbagai kompetensi yang harus dikuasai lulusan yang mencakup kompetensi

Teknik Mesin, keteknikan, dan profesionalisme. Diharapkan dengan kompetensi tersebut lulusan Mekanik Teknik Mesin memiliki kepribadian yang tangguh, memiliki keunggulankeunggulan utuh dan

profesional agar mampu menghadapi

dan memecahkan berbagai problema yang dihadapi, mampu berkompetisi dan melakukan kemajuan-kemajuan. Kurikulum Program Studi Teknik Mesin

dikembangkan dengan menggunakan pendekatan topik inti yang mengacu kepada konsep konsep dasar yang esensial dari disiplin ilmu yang terkait. Topik inti merupakan aspek aspek substantif esensial bagi bidang keteknikan. Aspek substantif esensial dapat berupa materi disiplin ilmu Teknik Mesin dan kompetensinya. Disiplin ilmu Teknik Mesin dalam implementasinya menggunakan berbagai disiplin ilmu
Politeknik TEDC 2012

18

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

terapan seperti, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknologi Lingkungan, dan sains, secara sinergis keseluruhan ilmu terapan tersebut terakomodasi dalam materi pembelajaran yang menjadi konten kurikulum. Kurikulum Program Studi Teknik Mesin mengakomodasikan kebutuhan mahasiswa untuk melanjutkan studi pada jenjang S1/DIV atau spesialisasi dengan materi bidang studi yang kuat. Lulusan Teknik Mesin dapat studi lanjut pada program studi bidang Teknik Mesin. Kurikulum juga diperkuat dengan berbagai mata kuliah yang dapat mengembangkan pribadi mahasiswa, baik dalam konsep berpikir maupun kemandirian berpendapat, melalui kegiatan diskusi ilmiah, penelitian, penulisan karya ilmiah dan aktivitas akademik lainnya. Muatan mata kuliah Tugas Akhir, Praktek Industri dan Mata Kuliah praktikum bidang Teknik Mesin memberikan keahlian khusus (life skill) pada mahasiswa untuk mengembangkan diri, berkarir di bidang usaha industri teknologi dan informasi. Kelemahan yang dihadapi dari sisi komponen kurikulum yaitu beban SKS yang harus di tempuh mahasiswa terlalu banyak yaitu 115 SKS, sehingga rata-rata penyelesaian studi mahasiswa sekitar 3 (tiga) tahun. Mahasiswa secara komprehensif dibekali berbagai kemampuan dalam ilmu Teknik Mesin. Keahlian ini memberi peluang bagi mahasiswa untuk berkarya di bidang Teknik Mesin maupun menjadi tenaga profesional khususnya di bidang Teknik Mesin. Tantangan yang dihadapi dari sisi kurikulum yaitu kecenderungan global menuntut kurikulum dengan pembaharuan mutu terhadap standar yang bersifat global. B. Pembelajaran Misi pembelajaran Program Studi Teknik Mesin yaitu menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga profesional bidang Teknik Mesin. Penyelenggaraan Program Studi Teknik Mesin berjalan sebagaimana yang diharapkan, termasuk di dalamnya pembelajaran teori, praktikum, dan praktek

lapangan (Kerja praktek) sebagai kesiapan untuk menjadi Ahli Madya teknik profesional bidang Teknik Mesin. Strategi dan metode pembelajaran dirancang dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran bidang studi Teknik Mesin, yang memberikan pemahaman dan kemampuan untuk membentuk jati diri sebagai mahasiswa Teknik Mesin dan lulusan Program Studi Teknik Mesin. Program
Politeknik TEDC 2012

19

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

pembelajaran dirancang oleh dosen penanggung jawab dengan menyusun kelengkapan pembelajaran, seperti Satuan Acara Perkuliahan (SAP), handout,

silabus modul, buku ajar dan media pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilakukan, melalui kegiatan tatap muka di kelas dan praktikum di laboratorium, di mana mahasiswa terlibat langsung melakukan praktek sesuai dengan mata kuliah yang dikontraknya. Pendalaman materi dilakukan melalui studi literatur dari buku sumber yang diwajibkan maupun sumber belajar lainnya yang disarankan. Kemajuan dan keberhasilan belajar dilakukan melalui evaluasi perencanaan, proses dan hasil pembelajaran. Evaluasi Mata kuliah teori dilakukan dalam bentuk kuis, makalah, diskusi kelas/kelompok, UTS dan UAS. Evaluasi berupa praktikum, berupa hasil praktikum, laporan praktikum. Evaluasi mahasiswa dilakukan terhadap hasil belajar

sesuai bobot dari setiap kegiatan belajar, yaitu partisipasi

mahasiswa dalam kuliah dan praktek kehadiran diberi bobot 10%, tugas diberi bobot 20%, UTS diberi bobot 30% dan UAS diberi bobot 40%. Indikator keberhasilan belajar mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh 115 sks, dan lulus semua mata kuliah, tidak memiliki nilai E dan tidak memilki nilai D maksimal 2 (dua) dari total SKS yang telah ditempuh serta telah menyelesaikan penulisan tugas akhir dan mempertahankan tugas akhir pada ujian sidang, nilai akhir dalam bentuk yudisium dengan peringkat Cumlaude, sangat memuaskan dan memuaskan. Evaluasi efektivitas pembelajaran terhadap mata kuliah yang diajarkan oleh setiap dosen dilakukan dengan menggunakan format Lembar Efektivitas Perkuliahan, yang diisi mahasiswa pada setiap akhir semester. Data evaluasi mahasiswa tersebut diolah oleh BAAK dan hasilnya disampaikan kepada dosen yang bersangkutan. Hasil evaluasi efektivitas pembelajaran dapat dijadikan acuan pengembangan program pembelajaran oleh para dosen, seperti review,

pengembangan SAP, silabus, handout, modul, buku ajar. Salah satu kelemahan dari proses pembelajaran yaitu belum lengkapnya parameter dan pedoman penjaminan mutu program pembelajaran. Peningkatan mutu akademik akan menjadi peluang bagi program studi untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas lulusan. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi
Politeknik TEDC 2012

20

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

tantangan yang perlu diantisipasi untuk kemudahan mengakses informasi teraktual dalam perkembangan IPTEKS. C. Suasana Akademik Suasana akademik dibangun dalam interaksi dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan dan kegiatan lain seperti responsi secara rutin untuk memantapkan pemahaman materi perkuliahan, diskusi tugastugas perkuliahan, dialog untuk mengatasi kesulitan belajar, interaksi melalui bimbingan tugas akhir, pengajaran remedial, dan membimbing mahasiswa untuk karyawisata agar mahasiswa mempunyai wawasan yang lebih luas dalam bidangnya, serta membimbing mahasiswa untuk kerja praktek . Iklim akademik lainnya dibangun melalui berbagai kegiatan ilmiah seperti : kelompok belajar, diskusi ilmiah, mentoring, seminar, lomba karya ilmiah, Program Kreativitas Mahasiswa, dan Pendidikan Dasar Organisasi (PDO). Aktivitas akademik dosen dilakukan dalam bentuk kegiatan penelitian kompetitif yang didanai Politeknik TEDC, dan sumber lain seperti dana dari luar Politeknik TEDC yang dilakukan secara kelompok atau penelitian mandiri, kegiatan ini dikoordinasikan oleh Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC. Suasana akademik diperkuat dengan kegiatan seminar ilmiah, penulisan makalah, Jurnal ilmiah di tingkat regional dan nasional. Peningkatan suasana akademik dilakukan melalui pertemuan setiap semester untuk membahas proposal tugas akhir, dan seminar mahasiswa. Aktivitas ilmiah lainnya yaitu pengkajian implementasi kurikulum dalam bentuk pengembangan SAP, handout, modul, buku ajar, penyusunan software media pembelajaran dan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kelemahan dari komponen suasana akademik yaitu kultur kerja yang sesuai dengan tuntutan program studi yang modern dan nilai inti yang terkait dengan etos kerja yang tinggi untuk menghasilkan inovasi dalam konteks Tridarma Perguruan Tinggi belum terbangun dengan baik. Perubahan global memberi peluang bagi seluruh sivitas untuk tampil mengambil inisiatif dan mengembangkan inovasi dalam bidang IPTEKS. Persaingan global, perkembangan IPTEKS, dan tuntutan

Politeknik TEDC 2012

21

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

produktivitas menjadi tantangan bagi program studi untuk menyiapkan sumberdaya manusia dan manajemen yang handal. 1.6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi A. Pembiayaan Sumber dana sebagai penunjang utama dalam penyelenggaraan kegiatan akademik berasal dari dana masyarakat dan bantuan pemerintah. Sumber dana sebagai penunjang utama penyelenggaraan kegiatan memerlukan penataan sistematis, akurat dan terencana, Sistem penganggaran terpadu terus dikembangkan dan dijadikan pola penganggaran pada unit kerja Program Studi Teknik Mesin. Melalui sistem ini Program Studi mengetahui jumlah sumber dana yang dialokasikan, dan pencairan serta pertanggung jawaban keuangan mengacu kepada jenis kegiatan, mata anggaran dan alokasi yang ditetapkan. Sistem pengelolaan keuangan pada tingkat Politeknik TEDC mekanismenya dilakukan sesuai dengan prosedur standar yaitu dari rekening yayasan di transfer ke rekening giro Politeknik TEDC, besarannya sesuai dengan usulan anggaran yang sudah disahkan Direktur. Kelemahan dalam komponen pendanaan yaitu keterbatasan dana menyebabkan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran menjadi sangat lamban. Peluang untuk mendapatkan dana dari hibah kompetitif masih sangat terbuka. Tantangan bagi Program Studi Teknik Mesin diperlukan keahlian dan kemampuan yang lebih profesional untuk mendapatkan dana dari berbagai sumber. B. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pembelajaran memiliki fungsi strategis dalam proses

belajar mengajar dengan peran yang jelas yaitu untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif yang dan untuk menempatkan efektifitas proses dan hasil belajar, pengembangan sarana dan prasarana diarahkan kepada : (1) Penataan sarana dan prasarana yang ada, (2) Pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada, dan (3) Penambahan dan pengadaan sarana dan prasarana baru yang diperlukan. Untuk menunjang kegiatan akademik dan kokurikuler, program studi dan Politeknik TEDC menyediakan sarana prasarana dan fasilitas yang cukup memadai. Fasilitas akademik penunjang proses belajar mengajar yang dimiliki meliputi:
Politeknik TEDC 2012

22

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

1. Tujuh belas (17) ruang kelas dengan kapasitas per kelas rata-rata 25 orang yang dilengkapai Projector, digunakan mulai pukul 07.00-17.00. Di samping ruang kuliah terdapat laboratorium: Komputer, Hidrolika, Bengkel Pemesinan, Bengkel Las, Bengkel Kerja Bangku,dan Bengkel Otomotif. 2. Fasilitas komputer sebanyak 44 unit pada Program Studi Teknik Mesin yang tersambung dengan jaringan internet. 3. Perpustakaan dengan berbagai koleksi pustaka sebanyak 204 judul (lima tahun terakhir) dengan waktu layanan pukul 08.00-17.00. 4. Bimbingan dan Konseling untuk melayani bimbingan mahasiswa. 5. Laboratorium Bahasa yang menyediakan fasilitas untuk belajar bahasa asing bagi seluruh civitas akademika. 6. Sarana Olah Raga 7. Fasilitas dan sarana ibadah (masjid). 8. Gedung /aula. 9. Gedung pusat kegiatan mahasiswa. Berbagai sarana yang dimiliki Program Studi Teknik Mesin dipakai secara bersama dengan pihak Politeknik TEDC. Dari sisi sarana, kelemahan yang dihadapi yaitu terbatasnya dana untuk pemeliharaan dan pengembangan sarana akademik. Peningkatan dan pengembangan sarana pendidikan menjadi peluang untuk pencapaian standar pendidikan tinggi pada tingkat nasional dan internasional. Tantangan bagi Program Studi Teknik Mesin yaitu perkembangan IPTEKS menuntut ketersediaan dana yang cukup besar untuk melengkapi dan pemutakhiran fasilitas. C. Sistem Informasi Sistem informasi Program Studi Teknik Mesin telah dibangun dan terintegrasi dengan sistem informasi Politeknik TEDC yang merupakan bagian bagi civitas akademika. Layanan sistem administrasi akademik secara terpusat dilakukan oleh BAAK, informasi dapat diakses secara on-line maupun secara manual melalui pengumuman dan informasi lainnya. Saat ini seluruh pengelolaan administrasi akademik telah menggunakan komputerisasi.

Politeknik TEDC 2012

23

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Program Studi Teknik Mesin saat ini memiliki pangkalan data mahasiswa dan dosen, baik secara manual maupun digital. Penanganan pangkalan data manual dilakukan oleh tenaga administrasi khususnya untuk pengarsipan surat, Kartu Rencana Studi (KRS) dan nilai akhir mahasiswa. Pangkalan data digital (kompurterisasi) terdapat di ruang SIM yang dikelola oleh seorang staf khusus SIM. Pangkalan data ini berisi data mahasiswa meliputi identitas mata kuliah yang telah ditempuh, mata kuliah yang ditempuh pada semester berjalan, IP semester dan IP kumulatif. Kelemahan pada penanganan pangkalan data yaitu terbatasnya tenaga khusus di laboratorium komputer untuk pemutahiran data. Sarana terpenting yang dimiliki Program Studi Teknik Mesin dan banyak digunakan dan dirasakan paling praktis untuk mendapatkan informasi adalah media internet. Program Studi Teknik Mesin memiliki komputer yang dapat mengakses internet, dan dapat digunakan oleh dosen, karyawan maupun mahasiswa. Pengelolaan sarana informasi di Program Studi Teknik Mesin khususnya media internet, dilakukan oleh tim dosen, dibantu seorang teknisi yang ahli dalam bidang komputer. Data base pada Program Studi Teknik Mesin sudah terkoneksi dengan jaringan yang ada di Puskom serta telah terhubung dengan internet. E-mail Program Studi Teknik Mesin sudah ada, pemutahiran data belum dilakukan secara rutin sehingga informasi perkembangan Program Studi Teknik Mesin pada masyarakat luas belum terjalin dengan baik. Kelemahan dari sistem informasi yang ada yaitu belum dapat memberikan layanan data dan informasi secara lengkap, akurat, dan mutakhir. Infrastruktur sistem informasi akademik dan manajemen berbasis ICT berpeluang untuk dikembangkan dengan memanfaatkan dana dari berbagai institusi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tantangan bagi program studi untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur. 1.7. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Kualitas penelitian di Program Studi Teknik Mesin terus dipacu dan mutunya ditingkatkan, upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian dilakukan melalui model penelitian kompetitif. Model kompetitif ini diajukan melalui tahapan seleksi usulan penelitian (proposal), pemantauan pelaksanaan, review laporan akhir, seminar hasil penelitian dan publikasi hasil penelitian. Penelitian yang dilaksanakan
Politeknik TEDC 2012

24

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

dosen Program Studi Teknik Mesin mencakup: penelitian dana rutin, penelitian dosen, penelitian dasar dan program penelitian lainnya. Sumber dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang diperoleh Program Studi Teknik Mesin selama ini dari biaya mandiri, perguruan tinggi sendiri dan sumber dana lainnya seperti kerjasama dengan industri/instansi. Selama tiga tahun terakhir jumlah penelitian yang dilakukan dosen Program Studi Teknik Mesin terus ditingkatkan setiap tahunnya. Jumlah penelitian ini harus ditingkatkan lagi mengingat jumlah dosen Program Studi Teknik Mesin saat ini sebanyak 14 orang, sehingga upaya untuk memotivasi dosen melakukan penelitian seyogyanya harus terus dilakukan. Karya ilmiah lainnya disusun dalam bentuk makalah dan yang berhubungan dengan bidang Teknik Mesin. Proposal penelitian dengan berbagai judul atau topik diajukan dan diagendakan melalui Jurusan. Penyusunan proposal berpedoman pada payung penelitian yang dikeluarkan oleh Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC, khususnya payung penelitian Program Studi Teknik Mesin. Hasil penelitian diseminarkan di tingkat Jurusan dan Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC. Makalah penelitian yang saat ini diajukan, pada umumnya untuk memperbaiki materi bidang studi, perbaikan kurikulum serta pengembangan IPTEKS khususnya teknologi bidang Teknik Mesin. Kualitas pengabdian pada masyarakat pada Program Studi Teknik Mesin ditentukan melalui prosedur pengajuan usulan kegiatan, pemantauan dan penilaian kegiatan, laporan kegiatan dan pengembangan kegiatan. Proposal yang diajukan dinilai oleh tim penilai Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC. Setiap tahunnya Program Studi Teknik Mesin melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang didanai dari dana perguruan tinggi. Jumlah dosen yang terlibat pada kegiatan ini setiap kelompok rata-rata 8 (57%) orang. Selain itu, terdapat kegiatan per tahun pengabdian kepada masyarakat yang dinanai oleh sumber dana mandiri. Sasaran kegiatan pengabdian pada masyarakat diperuntukan bagi masyarakat yang berada di dalam dan luar kota Bandung atau Cimahi.
Politeknik TEDC 2012

25

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat tidak

hanya

dilakukan oleh dosen tetapi juga untuk dilakukan mahasiswa. Selama ini kegiatan penelitian yang melibatkan mahasiswa masih terbatas, tetapi kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan penelitian untuk tugas akhir yang ditentukan oleh prosedur pelaksanaan penelitian yang mengacu pada model pemecahan ilmiah. Penelitian tugas akhir yang dilaksanakan mahasiswa seluruhnya dengan kajian yang berhubungan dengan bidang konsentrasi masing-masing. Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa dalam penulisan tugas akhir di Program Studi Teknik Mesin, lebih menekankan pada perbaikan sistem perkuliahan, pengajaran dan perbaikan kurikulum. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di Program Studi Teknik Mesin, lebih memberikan pengalaman dan keterampilan proses pelatihan dan meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumber daya dan masyarakat. Jumlah dan kualitas penelitian ditentukan oleh pengajuan proposal penelitian yang disetujui oleh Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UPPPM) Politeknik TEDC dan bersifat kompetitif serta ditentukan oleh tersedianya dana, dengan demikian masih relatif sedikit jumlah penelitian yang didanai untuk Program Studi Teknik Mesin. Penelitian individu yang didanai sendiri, masih ada yang dilakukan oleh dosen pada setiap semester dan setiap tahunnya. Publikasi hasil penelitian pada Program Studi Teknik Mesin, sementara ini dilakukan melalui mimbar/berita pada tingkat Politeknik TEDC. Kerjasama dan kemitraan dengan luar lembaga yang dilakukan Program Studi Teknik Mesin dalam kegiatan penelitian saat ini, kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga luar negeri belum dilakukan. Salah satu kelemahan yang dihadapi Program Studi Teknik Mesin yaitu belum memanfaatkan dana penelitian secara maksimal. Peluang untuk melakukan riset yang didanai berbagai instansi masih sangat terbuka. Tantangan yang dihadapi program studi dalam bidang penelitian yaitu kemampuan untuk mendapatkan hibah kompetitif dalam skala besar masih perlu diperjuangkan.
Politeknik TEDC 2012

26

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Politeknik TEDC 2012

27

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

II. ANALISIS SWOT 2.1. Analisis Antar Komponen Analisa PS Keseluruhan Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran

Kekuatan (Strength) Dirumuskan dalam kalimat yang sederhana, realistik, tertentu, dan sesuai perkembangan IPTEK Memberikan fleksibilitas pemenuhan aneka kebutuhan dunia pendidikan Jelas, sebagai jalan terbaik mencapai visi Berorientasi pada penerapan teknologi industri Memiliki lingkungan yang kondusif untuk interaksi dosen-mahasiswa

Kelemahan (Weakness) Masih kurang memberikan arahan jenis bidang pekerjaan Kurang pemahaman oleh dosen dan karyawan Mahasiswa belum sepenuhnya memahami Dukungan SDM yang masih kurang Kualitas Dosen yang masih ditingkatkan Komitmen sivitas akademika pada tujuan belum sepenuhnya terbangun Kontribusi dalam 28

Peluang (Opportunity) Berpotensi merangkul pengembangan SDM di daerah dan secara nasional Berperan efektif dalam pembangunan nasional Tersedia banyak sumber dana Partisipasi industri dalam pendidikan Otonomi memberikan keleluasaan untuk melakukan berbagai terobosan kebijakan sehingga lebih fleksibel dalam menghadapai tantangan global.

Tantangan (Threat) Dengan lokasi yang jauh dari ibu kota menyebabkan adanya benturan dengan budaya kerja, persepsi, sikap, adat dan kebiasaan yang baru. Meningkatkan daya saing institusi secara nasional dan global Menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan kompetensi secara lokal, nasional, dan global

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) Memiliki kualitas kepemimpinan dan kemandirian Sesuai dengan misi PS, sebagai abstraksi yang memadai untuk melaksanakannya

Kelemahan (Weakness) meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif masih perlu ditingkatkan.

Peluang (Opportunity)

Tantangan (Threat)

Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Stabilitas organisasi yang jelas terdiri atas: Unsur pimpinan Dewan dosen Ketua lab/bengkel Tim pengembang kurikulum Tim pembimbing TA Laporan& evaluasi kinerja PS tiap akhir tahun akademik Peninjauan kurikulum dan revisi SAP, hand out dan

Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien dan produktif belum optimal. Dosen DPK sangat sedikit peninjauan kurikulum dilakukan terbatas secara internal belum sepenuhnya melibatkan fihak lain (stakeholder) Penjaminan mutu

Otonomi memberikan keleluasaan untuk melakukan berbagai terobosan kebijakan sehingga lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan global dan sekaligus mengantisipasi kebutuhan masyarakat.

Dalam persaingan nasional dan global diperlukan partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unit-unit dasar.

Perlu dilakukan kerja sama dan kemitraan dengan asosiasi profesi untuk melakukan

Kepercayaan masyarakat pada PS cukup tinggi dengan meningkatnya jumlah mahasiswa pendaftar 29

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) modul dilakukan secara periodik Peningkatan kualifikasi dosen melalui pendidikan S2, kursus dan pelatihan singkat Tingkat institusi sudah mulai dikembangkan sistem penjaminan mutu Mendorong kesadaran dan komitmen dosen/karyawan meningkatkan kinerjanya melalui pengembangan budaya kerja Dilakukan Monevin Kepemimpinan dilakukan secara transparan, konsisten, mengutamakan kebersamaan, partisipasi

Kelemahan (Weakness) eksternal belum dilakukan dengan melibatkan fihak luar untuk menghadapi persaingan global. Belum terdukung sistem mutu institusi yang menyeluruh Lama studi mahasiswa belum sesuai dengan target pengguna lulusan Waktu penyusunan Tugas Akhir masih banyak dibebankan oleh mata kuliahnya. Pelaksanaan praktek kerja belum terpantau sepenuhnya. Hubungan industri tingkat 30

Peluang (Opportunity) Pengembangan pengendalian mutu yang dilakukan melalui optimalisasi manajemen Program Studi Pengembangan kelompok bidang keahlian dosen, yang dapat mendukung pengelolaan lembaga dan pengelolaan akademik untuk meningkatkan kualitas lulusan. Meningkatkan kualitas lulusan untuk dapat berkompetisi mengisi lapangan kerja bidang teknik mesin dengan meningkatkan pelaksanaan praktik/magang industri Adanya Unit Produksi

Tantangan (Threat) evaluasi eksternal terhadap kualitas lulusan. Kualifikasi status bidang studi perlu diperjelas sehingga lulusan dapat diterima dan mengisi lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya. Belum adanya perencanaan program akademik yang berwawasan global yang menuntut para staf pengajar untuk mengikuti

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) aktif, menyeluruh dan terbuka melalui penguatan peran unit-unit akademik dalam lingkup program studi. Evaluasi program dilakukan secara internal melalui mekanisme monitoring oleh pimpinan Politeknik TEDC dan Program Studi. Evaluasi secara komprehensif secara keseluruhan dilakukan melalui rapat evaluasi pada akhir tahun anggaran. Perencanaan dan pengembangan program dirancang secara

Kelemahan (Weakness) lembaga/institusi belum ditangani khusus sehingga kurang mendukung kemitraan di tingkat PS

Peluang (Opportunity) memberikan pekerjaan/praktik nyata

Tantangan (Threat) perkembangan IPTEKS. Pentingnya konsistensi dukungan industri terhadap penyelenggaraan praktik industri

Politeknik TEDC 2012

31

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) berkesinambungan, meliputi pengembangan: Manajemen PS, penyempurnaan dan pemantapan kurikulum, peningkatan mutu PBM, fasilitas pembelajaran, SDM, penelitian, pengabdian masyarakat, networking dan kemitraan. PS telah melaksanakan kerjasama dengan industri/instansi untuk program pengalaman lapangan industri di bidang teknik mesin untuk pelaksanaan praktek lapangan.

Kelemahan (Weakness)

Peluang (Opportunity)

Tantangan (Threat)

Mahasiswa dan lulusan


Politeknik TEDC 2012

Input mahasiswa beasiswa dari industri/instansi, dan

Penerimaan mahasiswa melalui berbagai jalur

Dana beasiswa Peluang kerja terbuka 32

Mahasiswa berprestasi untuk

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) PMB Kegiatan mahasiswa tingkat regional dan nasional Dukungan manajemen terhadap pengembangan kemahasiswaan Terbentuknya struktur organisasi kemahasiswaan Lulusan dibekali dengan kompetensi bidang studi yang memadai dan pengalaman melakukan pekerjaan nyata (real work) Kebijakan institusi untuk meningkatkan IPK/Yudisium hingga 2,75 agar dapat bersaing di pasar kerja

Kelemahan (Weakness) belum optimal Faktor ekonomi keluarga menengah ke bawah Peminat calon mahasiswa pada PS masih rendah Penanganan kegiatan mahasiswa belum optimal Belum melibatkan dosen secara keseluruhan Masih banyak para calonlulusan masih berorientasi untuk menjadi PNS, sedangkan formasi untuk PNS sangat terbatas. 33

Peluang (Opportunity) Kegiatan intra dan ekstra kurikuler Dengan dibekali sebagai engineer para lulusan dapat diandalkan pada perusahaan /instansi tempat bekerja Dengan pembekalan keahlian manajemen/kewirausahaan dan pengalaman real work para lulusan dapat berwiraswasta

Tantangan (Threat) mendapatkan beasiswa Pemanfaatan peluang CalonLulusan untuk program studi sejenis cukup banyak sehingga kemampuan berkompetisi sangat diperlukan oleh calon lulusan.

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) Banyak diminati pihak industri karena penguasaan keterampilan/kompetensi yang cukup

Kelemahan (Weakness) Masih terjadi pemilihan pekerjaan berdasarkan lokasi kerja yang dekat dengan rumah

Peluang (Opportunity)

Tantangan (Threat)

Sumber daya manusia Mekanisme rekrutmen dosen sesuai analisa kebutuhan Rasio dosen cukup baik Kulifikasi strata dosen cukup baik Terlibat dalam penelitian Terlibat dalam kegiatan seminar regional atau nasional Dosen-dosen berpengalaman di lapangan/industri Tenaga penunjang terlatih dan kompeten
Politeknik TEDC 2012

Belum optimal memanfaatkan dana DIKTI , atau lembaga lainnya untuk menaikkan strata pendidikan dosen Kurang ketegasan memanfaatkan dosendosen luar biasa yang sering bentrok dengan tugasnya

Peningkatan dosen melalui beasiswa Peningkatan SDM melalui dana-dana hibah Mendapatkan pelatihan/pengalaman pada industri Mensinergikan waktu dosen luar biasa Mendapatkan dosen DPK tambahan

Ketentuan umum tentang dosen menuntut setiap dosen berpendidikan minimal S2. Persaingan global menuntut setiap dosen kreatif dan proaktif mengembangkan dirinya Memanfaatkan peluang untuk melakukan riset. Dosen pendidikan

34

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

Peluang (Opportunity)

Tantangan (Threat) profesi di Poltek yang menuntut dapat berlaku sebagai praktisi/menguasai kemampuan lapangan (real work)

Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik

Penyusunan kurikulum sesuai ketentuan pokok Poltek TEDC, relevan dengan kebutuhan stakeholder, IPTEKS dan profesi dan berorientasi terhadap kebutuhan di lapangan Peninjauan berkala yang lebih update terhadap perkembangan IPTEKS Total SKS 115 meliputi mata kuliah inti = 81 SKS dan mata kuliah

Beban studi sebanyak 115 SKS terlalu tinggi Biaya praktek/praktikum tinggi Jabatan/kompetensi yang diacu kurikulum agak kurang terfokus Sebaran MK praktek masih ada yang menumpuk pada satu semester Monitoring perkuliahan baru pada kehadiran

Kemampuan komprehensif yang cukup bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri Strategi pengembangan soft skill/karakter/budaya kerja yang harus dilakukan oleh semua dosen Monitoring substansi perkuliahan bisa dilakukan melalui diskusi internal bidang studi, Review modul secara sistematis dilihat dari komponen kedalaman isi 35

Memenuhi tuntutan global agar kurikulum tetap mengikuti pembaharuan mutu (benchmarking) terhadap standar yang bertaraf global. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan mengakses informasi baru

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) penunjang = 34 SKS, pengembangan keterampilan generik/soft skill Sesuai pendidikan vokasi, menekankan praktik dan pengalaman lapangan/real work Dosen menyiapkan rencana pengajaran berupa silabi, deskripsi materi perkuliahan, satuan acara perkuliahan (SAP), handout, modul dan pengadaan sumber bahan ajar Proses pembelajaran yang cukup menekankan praktek, real job atau latihan

Kelemahan (Weakness) dosen, belum pada substansi isi perkuliahan. Masih mengalami kesulitan dalam penyaluran penggunaan alat/mesin praktek Pembelajaran soft sklill belum optimal Belum meratanya pemutakhiran alat dan peralatan sebagai penunjang kegiatan akademik Adanya yang menyalahgunakan fasilitas untuk mencari jalan pintas dan mengabaikan esensi akademiknya (misalnya

Peluang (Opportunity) dan kesesuaian dengan tujuan pengajaran, peningkatan kuantitas buku ajar yang didanai di antaranya Untuk menambah wawasan mahasiswa dilaksanakan kunjungan ke industriindustri yang relevan dan dibuat laporannya. Dalam Tugas Akhir dapat diangkat masalah-masalah yang dapat memotivasi mahasiswa untuk bereksperimen, berkreasi dalam bidang teknik mesin yang menjadi peluang usaha. Mendatangkan dosen, tenaga ahli, praktisi untuk 36

Tantangan (Threat) sehubungan dengan peningkatan kualitas dan ketepatan studi mahasiswa Evaluasi efektifitas pembelajaran harus dilakukan secara optimal oleh semua dosen dalam mewujudkan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. Adanya tantangan IPTEKS untuk lebih tinggi Perkembangan IPTEKS yang kompleks dan cepat menuntut Program

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) Fasilitas internet tersedia di lingkungan kampus melalui hotspot dan lab computer Sistem penilaian hasil belajar dilakukan dengan transparan. Tugas terstruktur/mandiri yang dikerjakan di luar tatap muka, dikampus melalui searching internet Fasilitas untuk menciptakan iklim akademik seperti mading untuk mahasiswa Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dilakukan melalui monitoring dan review

Kelemahan (Weakness) copy-paste tugas dari internet) Masih terdapat proses perkuliahan yang kurang tertib atau kurang lancar

Peluang (Opportunity) presentasi, diskusi atau menyampaikan perkuliahan/pengalaman

Tantangan (Threat) Studi harus mampu memberikan pelayanan keilmuan, dan professional untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Dosen dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dituntut dapat mengembangkan materi yang dapat membekali peserta didik untuk dapat bersaing sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif untuk

Politeknik TEDC 2012

37

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) Pengembangan suasana akademik difokuskan pada: Pembaharuan sistem manajemen Program Studi, pemantapan mutu PBM, penyempurnaan fasilitas, peningkatan keahlian staf dosen untuk studi pascasarjana Dosen secara rutin mengikuti seminar, diskusi ilmiah, menulis makalah, mengikuti berbagai penelitian untuk memperkuat keahlian bidang studi.

Kelemahan (Weakness)

Peluang (Opportunity)

Tantangan (Threat) meraih pasar kerja atau peluang usaha.

Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Sumbangan diperoleh dari dana masyarakat, pemerintah atau lembaga lain dalam bentuk

Keterbatasan dana menyebabkan pengembangan sarana dan prasarana

Banyaknya sumber dana berupa hibah kompetitif dan dana lainnya, PS belum dapat menfaatkan secara 38

Persaingan untuk mendapatkan dana dari berbagai institusi sangat

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) beasiswa Rencana anggaran melalui Rapim yang melibatkan unsur pimpinan dan PS Alokasi dana melalui SK Direktur Memiliki fasilitas pendidikan seperti: Perkantoran Perkuliahan Laboratorium Bengkel Perpustakaan Ruang Himpunan Mahasiswa Sarana olah raga Tersedianya infra struktur information and Communication Technology (ICT) kampus

Kelemahan (Weakness) pembelajaran sangat lamban. Belum memberikan alokasi yang tepat dan proporsional Terbatasnya dana untuk pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Buku teks, jurnal, majalah yang relevan dengan bidang studi masih terbatas. Belum memiliki alat/mesin yang lengkap Sistem informasi manajemen Politeknik TEDC belum dapat memberikan layanan 39

Peluang (Opportunity) maksimal. Program studi memiliki peluang untuk mendapatkan sumber dana dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana yang ada (Income generating) Adanya bantuan peningkatan fasilitas pendidikan akan mendukung pencapaian standar pendidikan tinggi pada tingkat nasional dan internasional. Dukungan pemakaian fasilitasnya institusi mitra Infrastruktur, sistem informasi akademik dan manajemen berbasis information and

Tantangan (Threat) ketat. Persaingan untuk mencari sumber dana perlu dikelola secara profesional. Pengembangan fasilitas/mesin membutuhkan dana besar Pemutakhiran fasilitas agar sesuai dengan perkembangan IPTEKS Menggali sumbersumber potensi dana Pembangunan infrastruktur information and

Politeknik TEDC 2012

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan

Kekuatan (Strength) Politeknik TEDC akan memoderenisasi sistem pembelajaran Tersedianya jaringan internet untuk menunjang sistem pembelajaran berbasis e-learning dan kegiatan akademik lainnya. Sistem informasi yang telah dibangun di PS akan menambah kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi tentang keberadaan Program Studi Teknik Mesin.

Kelemahan (Weakness) data dan informasi secara lengkap, akurat dan mutakhir. Masih terjadi gangguan teknis terhadap jaringan sistem informasi

Peluang (Opportunity) Communication Technology (ICT) dapat dikembangkan dengan memanfaatkan dana dari berbagai institusi.

Tantangan (Threat) Communication Technology (ICT) masih perlu diperluas.

Penelitian, pelayanan/ Institusi/Poltek TEDC pengabdian kepada masyarakat, dan


Politeknik TEDC 2012

SDM masih perlu ditingkatkan terutama dalam kualitas

Tawaran untuk mendapatkan dana penelitian kompetitif cukup 40

Mendapatkan dan menggunakan sumber-sumber dana

sudah memiliki jurnal ilmiah yg telah ber-ISBN

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

Analisa PS Keseluruhan kerjasama

Kekuatan (Strength) Penelitian pada PS hasilnya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kemauan kuat dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat cukup baik Sudah terdapat naskahnaskah karya ilmiah untuk jurnal yang belum diterbitkan Judul TA mahasiswa sudah diarahkan pada hasil karya yang inovatif

Kelemahan (Weakness) penelitian. Sangat terbatasnya dana institusi yang dapat digunakan untuk penelitian

Peluang (Opportunity) banyak tersedia baik dari Dikti maupun lembaga lainnya. Terbukanya kerjasama dengan institusi lain untuk pengembangan karya-karya ilmiah/penelitian

Tantangan (Threat) penelitian Menciptakan atmosfir penelitian ilmiah yang kondusif

Politeknik TEDC 2012

41

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

2.2. Strategi dan Pengembangan Program A. Strategi 1. Pendidikan Meningkatkan mutu akademik sesuai dengan baku mutu akademik nasional dan Internasional. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, baik tenaga akademik maupun tenaga pendukung. Menciptakan suasana akademik yang kondusif. Meningkatkan pembelajaran. Meningkatkan secara berkesinambungan sistem pengelolaan institusi. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kemahasiswaan. 2. Penelitian Memberdayakan peran lembaga penelitian dan pusat kajian. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian di berbagai institusi, baik institusi pendidikan maupun non-pendidikan nasional maupun internasional. Menyelenggarakan program penelitian inovatif dan produktif. Meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi nasional dan internasional kualitas sarana dan prasarana pendukung proses

3. Pengabdian kepada masyarakat Meningkatkan link&match dengan dunia teknik mesin, melalui program magang, pelatihan dan sertifikasi profesi baik nasional maupun Internasional, Meningkatkan kegiatan transfer teknologi untuk kepentingan masyarakat terutama disekitar lingkungan kampus dan cakupan nasional, B. Pengembangan Program Berkaitan dengan kondisi internal lembaga, baik berupa kekuatan maupun kelemahan, dikaitkan dengan kondisi eksternal lembaga yang berupa peluang dan tantangan, Program Studi Teknik Mesin dalam upaya

memertahankan eksistensinya dan meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan

Politeknik TEDC 2012

42

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

dan kesejahteraan bangsa perlu meramu keempat aspek tersebut dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin. Peluang yang cukup lebar terbuka bagi lembaga ini meliputi: (i) jumlah lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang merupakan calon mahasiswa masih mengalami peningkatan; (ii) perkembangan teknologi permesinan masih belum menunjukkan pelambatan bahkan, sebaliknya, makin cepat; (iii) kebutuhan tenaga kerja profesional (berbasis kompetensi) dan berkualitas terus mengalami peningkatan; (iv) kesadaran masyarakat akan peran pendidikan mengalami peningkatan; (v) ketersediaan dana untuk pengembangan lembaga dari beragam sumber cukup melimpah; dan (vi) ketersediaan dana untuk pengembangan sumberdaya manusia melalui kegiatan penelitian dari beragam sumber cukup melimpah. Sementara tantangan atau ancaman yang harus dihadapi meliputi: (i) daya beli masyarakat masih belum pulih dan masih relatif rendah; (ii) tingkat persaingan antar-perguruan tinggi swasta makin meningkat; (iii) persaingan yang tidak seimbang dengan perguruan tinggi negeri; (iv) globalisasi di bidang pendidikan yang membuka peluang masuknya lembaga pendidikan tinggi asing; dan (v) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat Dengan kekuatan yang ada, Program Studi Teknik mesin harus mampu menangkap peluang yang tersedia sekaligus mengatasi ancaman yang ada. Kemampuan dimaksud, antara lain, dalam bentuk sebagai berikut. Pertama, kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas akademik yang baik dan memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Hal ini akan membantu lembaga dalam memeroleh calon mahasiswa. Kedua, kemampuan untuk mengembangkan beragam produk akademik secara berkelanjutan. Dalam hal ini, Program Studi Teknik Mesin sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan berbagai output keilmuan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders), dalam hal ini masyarakat dari pelbagai lapisan atau kalangan. Berkenaan dengan hal tersebut, sudah selayaknya paradigma pengelolaan politeknik harus digeser dari
Politeknik TEDC 2012

43

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

pengelolaan lembaga yang berorientasi pada persediaan (supply-driven) ke pengelolaan lembaga yang berorientasi pada permintaan (demand-driven). Ketiga, kemampuan membangun manajemen perguruan tingi yang efisien, efektif, akuntabel, dan transparan dalam rangka mengembangkan dan menerapkan konsep tatakelola yang baik (good governance). Keempat, kemampuan untuk membangun budaya kerja yang dilandasi oleh kejujuran, kekentalan komitmen, dan objektivitas secara terus menerus dalam rangka membangun budaya dan iklim akademik yang kokoh dan mapan. Kelima, kemampuan dalam memertahankan eksistensi dana meningkatkan kontribusi sivitas akademika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara berkelanjutan. Keenam, kemampuan meningkatkan modal sumberdaya manusia secara berkelanjutan melalui beragam kegiatan akademik berupa seminar, lokakarya, dan lain-lain. Ketujuh, kemampuan untuk membangun jaringan dengan berbagai lembaga baik untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk kepentingan pencarian sumber dana di luar sumber dana internal. Dan kedelapan, kemampuan memertahankan dan mengembangkan sistem pengelolan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran dengan konsep berbagi sumber daya (resource sharing) dalam rangka mememertahankan dan bahkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfataannya. Kemampuan dalam memadukan atau mengintegrasikan kedelapan kemampuan tersebut merupakan prasyarat lain yang juga harus dimiliki oleh Program Studi Teknik Mesin, karena pada hakikatnya kedelapan kemampuan tersebut memiliki keterkaitan yang erat dalam rangka memertahankan eksistensi dan meningkatkan kontribusi lembaga bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Politeknik TEDC 2012

44

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

REFERENSI

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999, tentang Sistem Pendidikan Tinggi 3) Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 243/U/1999, tentang Kurikulum 4) Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, BAN-PT, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 5) Buku 1-Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Diploma, BAN-PT, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 6) Buku 2-Standar Dan Prosedur Akreditasi Program Diploma, BAN-PT, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 7) Statuta dan RIP 2005 - 2010, Politeknik TEDC. 8) Renstra, Politeknik TEDC

Politeknik TEDC 2012

45

Evaluasi Diri Program Studi D3 Teknik Mesin

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pendirian Program Studi Teknik Mesin 2. SK Perpanjangan Program Studi Teknik Mesin

Politeknik TEDC 2012

46

Anda mungkin juga menyukai