Anda di halaman 1dari 20

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

BY : Tengku A Riza

Pernyataan yang Direnungkan


KECELAKAAN ADALAH KEJADIAN YANG TAK TERDUGA DAN YANG TAK DIHARAPKAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN MATERIAL ATAUPUN PENDERITAAN YANG PALING RINGAN SAMPAI YANG PALING BERAT

Contoh Bahaya Yang Mengancam


Tertimpa benda keras dan berat Tertusuk atau terpotong benda tajam Terjatuh dari tempat tinggi Terbakar atau terkena aliran listrik Terkena cat kimia berbahay pada kulit atau melalui pernafasan Rusak pendengaran karena kebisingan Rusak penglihatan karena cahaya berlebihan Terkena radiasi dll

Kerugian Akibat Kecelakaan


Produktifitas pekerja berkuran selama beberapa waktu Adanya biaya perawatan medis atas tenaga kerja yang terluka, cacat, bahkan meninggal Kerugiaan atas kerusakan mesin Menurunnya effisiensi perusahaan dll

Upaya Pencegahan Kecelakaan


1. Eliminasi 2. Substitusi 3. Engineering (rekayasa) 4. Administratif 5. Alat pelindung diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD)


Penggunaan APD terhadap tenaga kerja merupakan pilihan terakhir untuk mencegah terjadinya kecelakaan APD bukanlah alat yang nyaman apabila dikenakan tetapi fungsinya sangat besar, dapat mencegah kecelakaan kerja Pada Kenyataannya banyak pekerja yang masih belum mengenakan APD karena merasakan ketidaknyamanan dalam bekerja

Penggunaan APD
Berdasarkan pasal 14 huruf c UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja: Pengusaha/pengurus wajib menyediakan APD secara Cuma-Cuma terhadap tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja Pasal 12 huruf b UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja : Tenaga kerja diwajibkan memakai APD yang telah disediakan

Syarat-syarat APD
1. Enak dan nyaman dipakai 2. Tidak mengganggu ketenangan kerja dan tidak membatasi ruang gerak pekerja 3. Memberi perlindungan yang effektif terhadap segala jenis bahaya/potensi bahaya 4. Memenuhi syarat estetika 5. Memperhatikan efek samping penggunaan APD 6. Mudah dalam pemeliharaan, peat ukuran, tepat penyediaan, dan harga terjangkau

Contoh APD (Alat Pelindung Diri)

Helm Pengaman
Gunakan topi yang dapat melindungi kepala dar tertimpa benda jatuh atau benda lain yang bergerak, tetapi tetap ringan Harus keras dan kokoh, tetapi ringan Bahan plastik dengan lapisan kain terbukti sangat cocok.

Kacamata
Gunakan kacamata yang sesuai dengan pekerjaan yang ditangani, misalnya untuk pekerjaan las diperlukan kacamata dengan kaca yang dapat menyaring sinar las, kacamata renang digunakan untuk melindungi mata dari air dan zat berbahaya yang terkandung di dalam air.

Sarung Tangan
Gunakan sarung tangan yang tidak menghalangi gerak jari dan tangan. Pillih sarung tangan dengan bahan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditangani, misalnya sarung tangan untuk melindungi diri dari tusukan atau sayata, bahan kimia berbahaya, panas, sengatan listrik atau radiasi tertentu, berbeda bahannya

Alat Perlindungan Telinga


Untuk melindungi pekerja dari kebisingan, benda bergerak, percikan bahan berbahaya.

Sepatu
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Cont . . .
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb

Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

Pelindung wajah (Face Shield)


Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda).

Masalah Pengadaan APD


1. Pengusaha merasa penyediaan APD hanya menambah beban biaya 2. Pengusaha tidak menyadari bahwa jika ada bahaya pada pekerjaan tertentu APD mungkin akan menghindarkan biaya yang lebih besar akibat terjadinya kecelakaan. 3. Perusahaan menyediakan APD tetapi para pekerja enggan memakainya. 4. Pekerja mungkin merasa tidak nyaman bekerja memakai APDnya karena tidak sesuai ukuran dan kualitas rendah dan mungkin tidak terbiasa dan terlatih menggunakannya

Cont . . .
5. APD yang pernah disediakan tidak dipakai dan tidak terawat, maka pengusaha dan pekerja sama-sama tidak peduli terhadap APD 6. Fungsi pengawasan dan penyuluhan tidak berjalan baik dan tidak dilakukan secara teratur

Perawatan APD
Tiap APD biasanya berfungsi untuk menghindari penyakit akibat kerja yang mungkin diderita jika tidak mengenakannya. Alat yang kotor ataupun rusak dapat menjadi faktor baru terciptanya kecelakaan, maka perlu dilakukan perawatan terhadap APD. Perawatan meliputi: kebenaran penggunaan alat, keberhasilan alat setelah digunakan, kebenaran cara penyimpanan alat serta perbaikan ringan bagian-bagian alat yang kurang benar

Anda mungkin juga menyukai