Anda di halaman 1dari 2

Domain Perancangan Kota 8 Elemen Urban Design A.) Pengertian / Sub-elemen pembentuk B.) Issue / Permasalahan C.

) Konsep / ide Untuk menjadikan suatu wilayah urban design, perencanaan dan spekulasi akan timbulnya masalah harus sudah direncanakan untuk diatasi. Sebagai jalan keluar dari diperlukan ketegasan dalam pembangunan. Penggunaan lahan dimaksimalkan menurut fungsinya sebagai hunian penduduk yang layak dan berkelanjutan.

1. Land use

Rancangan dua dimensi berupa denah peruntukan lahan sebuah kota.

Penggunaan lahan sebagai wilayah pemukiman dinilai tidak memprediksi akan perkembangan populasi yang diakibatkan jumlah lahan yang disediakan berbanding terbalik dengan jumlah populasi yang semakin meningkat. Sehingga fasilitas bersama dikesampingkan demi kebutuhan pribadi.

2.Building form and massing

Bentuk dan massa-massa bangunan yang ada yang dapat membentuk suatu kota. Prinsip dasar perancangan kota yang berkaitan dengan bentuk dan massa bangunan adalah : 1. Skala, dlm hubungannya dengan sudut pandang manusia, sirkulasi, bangunan disekitarnya dan ukuran kawasan. 2. Ruang Kota, yang merupakan elemen dasar dalam perencanaan kota yang harus memperhatikan bentuk ( urban form ), skala, sense of enclosure dan tipe urban space. 3. Massa Kota ( Urban Mass ), yang di dalamnya meliputi bangunan, permukaan tanah, objek-objek yang membentuk ruang kota dan pola aktivitas.

Pemerintah tidak tegas dalam hal peraturan bangunan. Banyak bangunan liar yang tidak layak huni dan juga bangunan yang ilegal. Contoh: rumah yang pada lantai 2nya melanggar izin KDB, maupun GSB.

Agar peraturan daerah tersebut memilikki ketegasan, maka bangunan-bangunan liar harus digusur, sementara bangunan yang melanggar izin KDB harus direnovasi.

3. Circulation and parking

Elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegitan kota, seperti sistem transportasi dari jalan publik, pedestrian way dan tempat-tempat transit lainnya. Tempat parkir mempunyai pengaruh langsung pada suatu lingkungan yaitu pada kegiatan komersial di daerah perkotaan dan mempunyai pengaruh visual pada beberapa daerah perkotaan.

Pemerintah tidak tegas dalam hal peraturan bangunan di daerah ini. Hampir seluruh rumah tidak menyediakan lahan (garasi) untuk menyimpan mobil pribadi, sementara lebar jalanan gang tidak memungkinkan untuk memarkir. Sehingga pemilik kebanyakan memarkirkan mobil di pinggiran jalan utama yang seharusnya menjadi jalur pedestrian .

Mungkin dibangun/disediakan lapangan (dapat berupa open space atau bangunan) yang berfungsi menjadi tempat parkir untuk penghuni sehingga tempat yang seharusnya untuk jalur pedestrian tidak terisi dengan kendaraan.

4. Pedestrian ways

Elemen pajalan kaki harus dibantu dengan interaksinya pada elemen-elemen dasar desain tata kota dan harus berkaitan dengan lingkungan dan pola-pola aktivitas kota dimasa mendatang. Aspekaspek yang mengimbangi dan meningkatkan arus pejalan kaki : 1. Pendukung aktivitas di sepanjang jalan, adanya sarana komersial seperti toko, restoran, cafe. 2. Street Furniture berupa pohonpohon, rambu-rambu, lampu, tempat duduk, dsb.

Penyalahgunaan hak pejalan kaki dalam fasilitas pedestrian. Contoh: jalan yang seharusnya dimanfaatkan untuk pejalan kaki menjadi tempat bisnis dan industri, sementara populasi yang meningkat berbanding terbalik dengan fasilitas yang tidak memadai.

Sebagai wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan merupakan daerah perdagangan, pedestrian ways menjadi fasilitas penting dan harus dirawat. Dari hasil analisis lebih banyak pengguna pedestrian karena aktivitas yang ada adalah transaksi.

8 Elemen Urban Design

A.) Pengertian / Sub-elemen pembentuk

B.) Issue / Permasalahan

C.) Konsep / ide

5. Open space

Ruang terbuka sangat minim, seluruh wilayah difokuskan untuk Elemen lansekap yang terdiri dari elemen keras ( seperti jalan, hunian. Jikapun ada, kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak trotoar, bebatuan, dsb ) serta elemen lunak ( seperti tanaman dan berfungsi dengan baik. Contoh: sungai yang kotor akibat sampah yang air ). Biasanya berupa lapangan, jalan, sempadan sungai, green belt, dibuang sembarangan hasil industri rumah tangga, yang berdampak taman, dsb kepada kesehatan penduduk sekitar. Sulit ditemukan vegetasi, kecuali yang berasal dari rumah warga.

Ruang terbuka publik yang sudah ada harus dirapihkan dan kembali diberdayakan sesuai fungsinya, jika memungkinkan diadakan penambahan. Perlu juga menambahkan vegetasi disekitar jalan, serta penindaktegasan terhadap kebersihan dan kesehatan sungai. Pembersihan trotoar jalan dari pedagang serta bangunan liar akan sangat mengubah impresi pada lingkungan sekitar.

6. Activity support/pendukung kegiatan

Semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung ruang publik suatu kawasan kota. Pendukung aktivitas ini seperti bentuk, lokasi dan karakter suatu kawasan akan berpengaruh pada fungsi dan kegiatan pendukungnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan desain activity supoort adalah : 1. Koordinasi antara kegiatan dan lingkungan, 2. Keragaman intensitas kegiatan, 3. Bentuk kegiatan, 4. Pengadaan fasilitas lingkunan, 5. Harus terukur.

Fasilitas ruang terbuka publik yang dikelola oleh swasta mungkin cukup, namun beberapa fasilitas yang dipegang oleh pemerintah tidak memenuhi standar yang baik. Contoh: akses sekolah negeri di wilayah sekitar hanya memiliki satu akses dengan lebar 1 meter dan berdekatan dengan sungai yang tidak layak, ditambah lokasi yang tidak sehat.

Sebagai fasilitas pendukung aktivitas di suatu wilayah yang padat penduduk, fungsinya sangat penting. Dalam suatu wilayah yang dapat dinilai baik dan layak dibutuhkan kelayakan fasilitas demi menjaga keteraturan dari penataan suatu daerah sesuai peraturan yang berlaku

7. Signage

Petunjuk arah jalan, rambu lalu lintas, media iklan dan berbagai bentuk penandaan lain. Hal ini akan sangat mempengaruhi visualisasi kota, baik secara makro maupun mikro.

Jumlah signage yang ada sebenarnya cukup dalam konteks wilayahnya, namun eksistensinya kurang terawat dan pemosisian tidak strategis hingga jarang dilihat orang

agar peraturan daerah tersebut memilikki ketegasan, maka bangunan-bangunan liar harus digusur, sementara bangunan yang melanggar izin KDB harus direnovasi.

8. Preservation

Perancangan kota adalah perlindungan terhadap lingkungan tempat tinggal dan urban places yang ada dan mempunyai ciri khas. Manfaat dari preservasi : 1. Peningkatan nilai lahan. 2 Peningkatan nilai lingkungan. 3. Menghindarkan dari pengalihan bentuk dan fungsi karena aspek komersial. 4. Menjaga identitas kawasan perkotaan. 5. Peningkatan pendapatan dari pajak dan retribusi.

Kontinuitas interface ruang yang memiliki feel daya kultur tertentu dinilai tidak ada karena terkesan "patah-patah", seperti contohnya pada saat jalan yang memilikki nilai kultur tersebut ditelusuri, daerah yang memilikki ciri khas pecinan tiba-tiba saja hilang tanpa adanya transisi interface yang membangun feel ruang tersebut.

Interface ruangan yang memilikki daya tarik kultur dibuat memilikki loop secara denah agar terjadi kontinuitas ruangan terjadi, dan juga hal ini akan membuat user memilikki feel akan sesuatu yang khas pada daerah ini.

Anda mungkin juga menyukai