Kajian Psikologi terhadap Kepolisian pd intinya merupakan Analisis bidang Psikologi Klinis Psikologi Sosial
mis : konseling & psikoterapi mis : perubhn kultur polisi
1. Assesment Recruit Selection & placement Fitness 4 duty Evaluation Special Unit Testing 2. Intervention Critical Incident counseling Stress prevention and Counseling Individual & family counseling 3. Consultation & Operational Assistance Direct operational assistance Hostage negotiation Psychological profiling Investigative hypnosis Psychological autopsy Management consultation Training
INVESTIGATIVE HYPNOSIS
Hypnosis : situation which individual experiences a relative lowering of pheripheral awareness and an enhancement of focal concentration. Changes in temporal orientation allow individual to relieve the past as thought it were in the present.
Autopsi Psikologi
Merupakan istilah yang merujuk pada konsep yang dikembangkan dalam konteks intervensi / penanganan psikologi terhadap kasus-kasus bunuh-diri. Pemanfaatan psikologi, khususnya menggunakan metode wawancara saksi/org dekat (alloanamnesa); observasi&analisis CS/TKP; analisis2 dokumen pribadi korban untuk mengetahui motif dan latarbelakang dari tindakan bunuh diri tersebut. Seringkali kasus2 bunuh diri hanya meninggalkan jejak kasus / bukti2 yang minim, sehingga masih terbuka peluang untuk melakukan penyelidikan apakah kasus tersebut benar2 kasus bunuh diri atau pembunuhan. Untuk itu diperlukan analisis Autopsi psikologi ini.
Psikologi kriminil menyelenggarakan bantuan atau dukungan psikologi terhadap fungsi reskrim dalam proses penyelidikan dan penyidikan dengan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap tersangka, saksi dan korban. Bentuk kegiatan yang dilakukan Psikologi Kriminil antara lain: riksa psi terhadap saksi, tersangka, korban profiling psikologi terhadap pelaku tindak pidana
Membuat profil psikologi tersangka melalui suatu rangkaian kegiatan pengolahan data psikodiagnostik dan psikobiografi dipadukan dengan fakta2/bukti2 ataupun kemungkinan2 dari kasus2 serupa untuk menggambarkan karakteristik tersangka.
MELAKUKAN WAWANCARA MENDALAM TERHADAP TERSANGKA, SAKSI DAN KORBAN UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN PSIKOLOGIS YBS SEHINGGA MEMUDAHKAN PENYIDIK MENGHADAPI YBS. MEMBUAT PROFILING PSIKOLOGI TERSANGKA YANG BELUM TERTANGKAP BERDASARKAN KETERANGAN SAKSI, KORBAN DAN PETUNJUK LAIN DI TKP UNTUK MEMBERI PROFIL PSIKOLOGI PELAKU KEPADA PENYIDIK MENDAMPINGI DAN MEMBERI SARAN KEPADA PENYIDIK DALAM MELAKUKAN INTEROGASI TERHADAP TERSANGKA DAN SAKSI UNTUK MELIHAT PERILAKU YBS MENGANALISIS KASUS KRIMINAL DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI MENGENAI LATAR BELAKANG SUATU TINDAK PIDANA DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN