Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI LISTRIK DAN MAGNET DALAM KEDOKTERAN Sesuai dengan efek yang ditimbulkan oleh listrik, maka arus

listrik di bagi dalam 2 bentuk, yaitu listrik berfrekuensi rendah dan berfrekuensi tinggi. 1. Listrik Frekuensi Rendah Dalam Kedokteran Batas frekuensi antara 20 Hz sampai 500.000 Hz. Frekuensi rendah ini mempunyai efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot. Alat yang menghasilkan listrik berfrekuensi rendah yaitu: stimulator yang rangkaiannya terdiri dari multivibrator, astable multivibrator. Bentuk gelombang yang digunakan untuk pemakaian jangka singkat dan bersifat merangsang persarafan otot digunakan arus faradik. Selain arus DC ada pula menggunakan arus AC dengan frekuensi 50 Hz. Arus AC ini serupa dengan arus DC, mempunyai kemampuan: Merangsang saraf sensoris Merangsang saraf motoris Berefek kontraksi otot. 2. Listrik Frekuensi Tinggi Dalam Kedokteran Yang tergolong listrik berfrekuensi tinggi adalah frekuensi arus listrik di atas 500.000 Hz. Untuk memproduksi frekuensi tinggi dipergunakan sirkuit osilator yang mengandung rangkaian kondensator dan induktor yaitu suatu rangkaian LC. Bentuk Osilasinya: sustain (terus menerus), unsustain (tidak terus menerus), demping (redam) dan undemping (tidak teredam).

3. Kejutan Listrik 3.1 PENDAHULUAN Syok listrik atau kejutan listrik adalah suatu nyeri pada syaraf sensoris yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh 3.2 PEMBAGIAN Bahaya syok listrik sangat besar yakni tubuh penderita akan mengalami ventricular fibrillation. Syok listrik dapat dibagi dalam: a. Syok dengan tujuan tertentu b. Syok tanpa tujuan tertentu Syok yang timbul karena kecelakaan disebut earth syok, earth syok dapat dibagi dalam : 1. syok tegangan rendah 2. syok tegangan tinggi

Pembagian lain yaitu: 1. Mikro syok 2. Makro syok 3.3 PARAMETER YANG MEMPENGARUHI SYOK LSITRIK Intensitas arus listrik tergantung kepada tegangan dan tahanan yang ada
I = V R

Parameter-parameter lain yang dapat mempengaruhi tingkat syok: c. Dari sudut arus d. Jenis kelamin e. Frekuensi f. Duration g. Berat badan h. Jalan yang ditempuh arus 3.4 PENGARUH SYOK LISTRIK TERHADAP ORGAN TUBUH Di depan telah dibahas mengenai pembagian syok listrik antara lain mokro syok dan makro syok. Perbedaan prinsip dari kedua macam syok ini adalah besarnya arus listrik yang melewati tubuh. Pada mokro syok tidak diperlukan arus listrik yang besar, cukup dengan mikro Amper saja (oleh Roy 1976 limit mikro syok 10 mikro Amper) : menyebabkan fibrilasi ventrikel. Hal ini dimungkinkan oleh karena tahanan dalam tubuh sangat kecil (lihat Gb. 272). Ditambah pula adanya kateter merupakan konduktor yang baik bagi arus listrik, maka apabila ada arus listrik yang melewati kulit kemudian masuk kedalam jaringan tubuh akan terlihat jelas perubahan-perubahan/pengaruh terhadap organ tubuh (makro syok). Pada tabel di atas terlihat besar arus berhubungan dengan tegangan dan tahan kulit serta perubahan yang diakibatkan arus AC pada 60 Hz. Pada arus 1 mA penderita hanya merasakan geli; ini merupan nilai ambang perspsi bagi pria dewasa. (50%), untuk wanita kurang lebih 1/3 dari mA. Apabila arus listri sampai dengan 8 mA akan terjadi sensasai syok, dimana kontraksi otot masih baik dan nyeri-nyeri belum terjadi. Arus listrik diperbesar sekitar 8-15 mA terjadi rangsangan saraf dan otot sedemikian rupa sehingga terjadi nyeri dan letih. Ini dikenal dengan syok tersiksa, penderita saat ini sukar/tidak dapat menarik tangan kembali dan terjadi kontrakso otot tak sadar yang menetap. Dalziel (1973) melalukan observasi pada penderita dengan arus 18-22 mA akan terjadi pernafasan tertahan apabila arus berlangsung terus. Arus antara 20-50 mA otot-otot mengalami kontraksi sangat kuat, pernafasan tampaknya sangat sulit. Pada peningkata arus mendekati 100 mA bagian arus yang melewati jantung cukup untuk menyebabkan fibrilasi ventrikel (nilai ambang fibrilasi rata-rata berkisar 70-400 mA) dan akan mengalami kematian apabila tidak dilakukan koreksi. Apabila arus listrik cukup tinggi 1-6 Ampere akan terjadi kontraksi miocard yang menetap dan terjadi paralyse

pernafasan/kelumpuhan pernafasan dan bila arus listrik diberhentikan secara tiba-tiba akan terjadi defibrilasi ventrikel. Arus listri 10 Amper dengan short duration/waktu sekejap akan menyebabkan kebakaran pada kulit; otak dan jaringan saraf akan kehilangan fungsi eksistansi/eksitasi/kejutan apabila ada arus yang melewatinya. 3.5 PENGOBATAN TERHADAP SYOK LISTRIK Apabila terjadi syok listrik, AC switching segera di offkan/dipadamkan dan semua elektroda harus dijatuhi oleh semua penderita. Penderita dipindahkan dengan mempergunakan bahan-bahan isolator agar petugas dapat terhindar dari bahaya syok. Pengobatan terhadap syok tergantung berat ringannya syok. Ringan : Penderita diisaratkan. Diberi minum dengan air dingin dengan tujuan agar tidak menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah dan berkeringat banyak yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Berat : Penderita ditelentangkan sedemikian rupa agar mudah bernafas. Pakaian dibuka/dilonggarkan agar mendapat udara yang cukup, hindari ruang yang panas/pengap yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Apabila kesadaran menurun dan kegagalan pernafasan dapat dilakukan pernafasan buatan melalui mouth to mouth, mouth to nose atau memberi oksigen melalui kantong udara atau masker. Kalau terjadi jantung berhenti berdenyut, lakukan mesase jantung. 3.6 PENCEGAHAN TERHADAP SYOK Terhadap alat-alat listrik: i. Segala alat listrik harus mempergunakan kabel 3 urat dan dihubungkan ke ground. j. Segala tombol dan tahanan harus berada pada kawat fasa k. Seluruh tombol harus dalam posisi mati bila tidak digunakan dan sterker harus dicabut. l. Alat pacu jantung atau kateter harus diisolasi dan hindari dari sentuhan logam. m. Lakukan prosedur tes secara teratur. n. Alat-alat listrik, pipa radiator diletakan sedemikian rupa sehingga terhindar dari pegangan penderita. o. Terhadap penderita : p. Penderita diisolasikan dari ground. Hal ini agak sulit dikerjakan oleh karena pada EKG monitor kaki kanan penderita selalu dihubungkan ke ground. Untuk menghindari hal tersebut dapat dipergunakan trasformer. q. Terhadap ruangan : r. Lantai ruangan dari bahan tanpa penghantar listrik atau dipasang karpet karet. s. Ruangan harus sekerimg mungkin. t. Terhadap petugas : u. Diberi pendidikan keterampilan tentang penggunaan alat-alat listrik. v. Pendidikan terhadap bahaya syok dan tehnik proteksi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai