Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Kecepatan Dan Waktu Milling Terhadap Pembentukan Fasa Intermetalik -TiAl Hasil Mechanical Alloying Menggunakan Modification

Horizontal Ball Mill

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, kebutuhan akan mechanical properties suatu raw material sebagai salah satu faktor penting pada proses manufaktur produk memang tidak bisa dipungkiri, misalnya pada industri hot work tools. Pada industri tersebut dibutuhkan material yang tahan pada temperatur tinggi (high temperature resistance), ketahanan terhadap aus, kekerasan yang tinggi dan berbagai kondisi yang dimungkinkan. Dari berbagai material yang sudah lama seperti jenis baja tahan temperatur tinggi atau keramik yang diterapkan untuk kebutuhan tersebut, saat ini mulai dikembangkan jenis-jenis material inovatif yang mampu menyamai keunggulan dari jenis material yang sebelumnya digunakan. Dari berbagai jenis rekayasa penelitian yang telah dilakukan, salah satu contoh pengembangan untuk aplikasi struktural dengan kondisi high temperature adalah jenis super alloy ataupun paduan intermetalik. Senyawa intermetalik digunakan karena ikatan kimia yang terbentuk lebih kuat jika dibandingkan dengan unsur tunggalnya, selain itu cenderung memiliki sifat mekanik dan sifat termal yang tinggi.( Rong Yang, 2003). Dari berbagai senyawa intermetalik terdapat salah satu jenis yang dikenal memiliki kekuatan dan tahan aus pada temperatur tinggi serta memiliki densitas yang relatif rendah yaitu senyawa intermetalik dengan paduan Titanium-Aluminides. Dari paduan tersebut diharapkan fasa yang terbentuk adalah -TiAl, dikarenakan fasa -TiAl mempunyai sifat density yang rendah, kekuatan luluh yang tinggi, dan creep resistance yang tangguh pada high temperature.(Moser dkk.2008). Fasa intermetalik -TiAl dibentuk dengan suatu proses metalurgi serbuk yang menggunakan dua serbuk penyusun, Ti dan Al. Proses tersebut memunculkan suatu distribusi ukuran yang heterogen sehingga akan mempengaruhi sifat material dan mekanisme pembentukannya. Untuk mencegah terjadinya hal seperti itu maka dilakukanlah proses mechanical alloying yang
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Pengaruh Kecepatan Dan Waktu Milling Terhadap Pembentukan Fasa Intermetalik -TiAl Hasil Mechanical Alloying Menggunakan Modification Horizontal Ball Mill

akan menghasilkan perubahan ukuran butir dan ukuran kristal sehingga homogenitas material jauh menjadi lebih baik dan mengurangi porositas yang terjadi. Pada penelitian ini akan dilakukan proses mechanical alloying dengan variasi kecepatan proses milling dan waktu milling dengan asumsi semakin lama milling time akan terjadi interdifusi yang lebih kuat antara kedua buah serbuk penyusunnya serta dengan variasi kecepatan proses milling dapat mereduksi ukuran partikel agar didapatkan struktur nanokristalin. Selain itu perlu dilakukan optimasi terhadap alat modifikasi milling machine dengan kecepatan dan energi yang diperkirakan mampu mempercepat terbentuknya fasa -TiAl dengan menambahkan kontrol pengatur temperatur. Sehingga diharapkan terbentuk fasa intermetalik -TiAl dengan struktur mikro yang lebih baik dan mampu menjadi material alternatif untuk aplikasi kondisi high temperature. Perumusan Masalah Permasalahan yang diteliti dalam tugas akhir ini adalah bagaimana pengaruh variasi milling time dan kecepatan milling terhadap pembentukan fasa intermetalik -TiAl dalam proses Mechanical Alloying serta bagaimana mekanisme pembentukan fasa intermetalik tersebut dengan menggunakan Modification Horizontal Ball Milling. 1.3 Batasan Masalah Untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dan sesuai dengan yang diinginkan dan tidak menyimpang dari permasalahan maka batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ukuran serbuk Al dan Ti homogen. 2. Ball to powder weight ratio (BPR) konstan. 3. Unsur-unsur pengotor pada serbuk Al dan Ti tidak ada. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

1.2

Pengaruh Kecepatan Dan Waktu Milling Terhadap Pembentukan Fasa Intermetalik -TiAl Hasil Mechanical Alloying Menggunakan Modification Horizontal Ball Mill

1. Menganalisa pembentukan senyawa intermetalik -TiAl akibat pengaruh variasi milling time dan kecepatan milling hasil Modification Horizontal Ball Mill. 2. Mempelajari mekanisme pembentukan fasa intermetalik -TiAl. 3. Mempelajari perubahan struktur mikro dan sifat termal TiAl sebagai kandidat high temperature resistance material. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan teknologi industri dalam pemenuhan terhadap komponen yang tahan terhadap temperatur tinggi. Dalam hal ini, digunakan serbuk Ti-Al dengan proses Mechanical Alloying untuk mendapatkan senyawa intermetalik TiAl.

JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Pengaruh Kecepatan Dan Waktu Milling Terhadap Pembentukan Fasa Intermetalik -TiAl Hasil Mechanical Alloying Menggunakan Modification Horizontal Ball Mill

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Anda mungkin juga menyukai