Anda di halaman 1dari 2

Dita Nur Hanifah 12012004 SEDIMEN KLASTIK TERRIGENOUS 2.

1 Klasifikasi Sedimen dan Batuan Sedimen Material klastik terrigenous material yang tersusun dari partikel atau klast. Klast hasil erosi dari bedrock dan biasanya tersusun dari mineral silikat dalam jumlah yang besar: berupa sedimen detrital dan sedimen silisiklastik. Ukuran klast berkisar antara ukuran tanah liat dalam mikron hingga batu besar dalam meter. Batu pasir dan konglomerat membentuk 20-25% batuan sedimen pada rekaman stratigrafi. Mudrock 60% Karbonat. batu kapur/gamping merupakan batuan sedimen yg mangandung > 50% kalsium karbonat. Di alam, kalsium karbonat terdapat pada bagian keras organisme, terlebih invertebrata seperti moluska. Batu kapur membentuk 10-15% batuan sedimen pada rekaman stratigrafi. Evaporit endapan yg dibentuk oleh presipitasi garam dari air karena penguapan. Sedimen vulkaniklastik produk dari erupsi vulkanik/ hasil pemecahan batuan vulkanik. Sedimen dan batuan sedimen lain ironstone sedimen, sedimen fosfat, organik deposit (batu bara dan minyak), chert (siliceous batuan sedimen). Ini membentuk 5% pada rekaman stratigrafi, dan beberapa punya nilai ekonomis tinggi Sedimen umumnya material lepas Baruan sedimen sedimen yg terlitifikasi (proses pembentukan batuan) Lumpur, lanau dan pasir agregat lepas. Imbuhan akhiran batu material itu terlitifikasi jadi batuan padat. Coarser, loose granule dinamai berdasar ukurannya seperti butiran/granule, pebble/kerakal, cobble/berangkal, boulder/bongkah , yg jadi terlitifikasi menjadi konglomerat. Pengkalsifikasian dan penamaan sedimen dan batuan sedimen klastik terrigenous : o Kerikil dan kongkomerat tersusun oleh klastik berdiameter > 2mm o Butir 2mm 1/16 mm (63 mikron) o Lumpur (termasuk lumpur dan lanau) <63 mikron Skala Wentworth utk klasifikasi materi partikel agregat. 4 pembagian dasar lempung (< 4m), lanau (4-6,3 m), pasir (6,3 m/0,63mm- 2mm), kerikil/agregat (>2mm)

2.2 Kerikil dan Konglomerat Dibagi menurut kandungan klastik monomik (1 material sama) & polimik (banyak material), kadang oligomik (2/3 klastik). Litologi yg resistan rentan pelapukan fisika maupun kimia, berpeluang besar menjadi klastik pada konglomerat Konglomerat. o Matriks material yg lebih halus diantara klastik besar. Konglomerat pasiran/lumpuran matriks >20% Konglomerat intraformasional klastik yg materinya sama dengan matriksnya, terbentuk karena tersedimentasikan kembali lalu terlitifikasi. o Proporsi matrik sebagai penentu tekstur kongklomerat. Tekstur ini untuk memnentukan model transportasi dan pengendapan konglomerat. Clast-supported klastik saling bersentuhan dengan lainnya ortokonglomerat Matrix-supported klastik sikelilingi matrik parakonglomerat Bentuk klastik 2.3 Pasir dan Batu pasir 2.4 Tanah Liat, Lanau dan Batuan Lumpur 2.5 Tekstur dan Analisis Batuan Sedimen Klastik Terrigeneous

Anda mungkin juga menyukai