Anda di halaman 1dari 18

CAIRAN RONGGA MULUT DAN PERSYARAFAN KELENJAR SALIVA

Lisna Unita, drg.,M.Kes Blok 10 KBK 2010

Kelenjar saliva Mayor yaitu : Kelenjar Parotid Kelenjar Submandibular Kelenjar Sublingual.

Kelenjar minor adalah: Kelenjar lingual , Kelenjar bukal Kelenjar labial Kelenjar palatina Kelenjar glossopalatina

Saliva mengandungi banyak unsur pokok, seperti kedua-dua enzimatik dan non-enzimatik protein, kalsium, fosforus, natrium, dan lain garam Selain itu diencerkan gas seperti nitrogen,oxygen, dan karbon dioxide. Pemeriksaan mikroskopis seluruh saliva dalam mulut selalu ditunjukkan dengan kehadiran sel darah putih (leukosit) yang masuk ke saliva melalui sulkus gingival

Jumlah pH saliva yang banyak tergantung pada kelarutannya Semakin cepat pengeluaran (sekresi), semakin tinggi kandungan alkali dalam saliva Semasa tidur, saliva kurang disekresikan karena pHnya rendah, sedangkan pH waktu makan sangat tinggi.

Total volume saliva yang diproduksikan dalam jangka masa tertentu ialah 600-700 ml, walaupun biasanya mencapai 1.5 L

Aliran saliva tanpa stimulasi pada individu yang sehat ditemukan rata-rata seluruh saliva sekitar : 0,3 ml/menit Antara 0,1-0,25 ml/menit : Rendah Dibawah 0,1 ml/menit : Hyposalivasi Nilai saliva normal yang distimulasi : 1,0-3,0 ml/menit Antara 0,7-1,0 ml/menit : Hyposalivasi Dibawah 0,7 ml/menit : Rendah

Faktor umum yang Mempengaruhi Sekresi Saliva

Sekresi saliva adalah di kontrol oleh sistem syaraf dan tidak ada hormon yang langsung efek walaupun testosterone dan thyroxine disimulasi. Komposisi saliva ditentukan oleh anti diuretic hormon (ADH ) walaupun aldosterone berperan dalam meningkatkan penyerapan Natrium.

Aliran saliva di pengaruhi oleh reflek dalam kondisi yang tidak diatur /unconditioned reflexes Peningkatan sekresi disebabkan oleh : Rasa ( rasa mempengaruhi stimulasi saliva ) Bau ( bau tidak begitu mempengaruhi stimulasi saliva) Mekanikal stimulasi oral mukosa ( pelbagai makanan ) Mekanikal irritasi gingival ( tooth scalling )

Irritasi Kimia Oral Mukosa ( asam ) Irritasi oesophagus ( foreign body ) Irritasi kronik oesophagus ( Esophageal Carsinoma ) Irritasi kimia lambung menyebabkan nausea Kehamilan ada hubungan langsung dalam peningkatan aliran saliva

SARAF YANG MENGONTROL SEKRESI SALIVA

Kelenjar saliva disarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Octic ganglia adalah ganglia parasimpatis yang lokasinya berada dibawah foramen ovale dan medial pada saraf mandibular. Saraf simpatis yang menghubungkan kelenjar parotid berada pada dua tulang awal thoracalis (T1 & T2 ) dan sinap berada di simpatis superior cervical ganglion.

Ganglia submandibular merupakan ganglion parasimpatis kecil yang berada pada dasar mulut yang berhubungan dengan saraf lingual. Serat fiber postganglion dari ganglion ini merupakan sekresi motor pada kelenjar saliva submandibular dan sublingual. Kelenjar saliva minor dari palatal sebagian besar disarafi oleh parasimpatis fiber yang berada pada superior salivatory nucleus.

Simpatis fiber menyarafi kelenjar di palatal melalui dua tulang awal thoracalis ( T1 & T2 ) Kedua superior dan inferior salivatory nuclei terdapat pada medulla oblongata. Pada awalnya, salivatory nuclei ini berhubungan dengan brain stem pada nukleus saraf facialis dan kemudian pada nukleus saraf glossopharyngeal.

1)

2)

3) 4)

Innervasi Parasympathetic: secretory dan vasodilatory Innervasi Sympathetic: vasoconstriksi Aktivitas secretory Mediator: cholinergic (parasympathetic) Adrenergic (sympathetic) Innervasi otonom seretomotor pada salivary gland: Supplier: kedua parasympathetic dan sympathetic mensupply secretory cell Conductor: parasimpatetic meng-conduct impuls dengan lebih regular dibanding simpatetik. Effect/hasil: tidak semestinya antagonist flow yang reguer mengekalkan tahap metabolisme yang normal pada secretory cells

4)

5)

6)

7)

8)

flow yang reguer mengekalkan tahap metabolisme yang normal pada secretory cells kontraksi myoepithelial cells disebabkan oleh kedua parasympathetic dan simpatetik utk promote salivary flow Stimuli adalah dari kedua para simpatetic dan sympathetic . Parasympathetic menyebabkan vasodilatasi Symathetic mnyebabkan vasokonstriksi Parasympathetic: control pada jumlah volume saliva Sympathetic: control pada komposisi saliva Tidak ada inhibisi langsung pada kelenjar salivari

Anda mungkin juga menyukai