Anda di halaman 1dari 4

BAB II KOLONIALISME Tujuan imperialisme kuno adalah: Gold: mencari kekayaan Glory: mencari kejayaan Gospel: menyebarkan agama

gama Imperialisme modern memiliki tujuan: Mendapat daerah pemasaran hasil industri Mendapat daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku Mendapatkan daerah penanaman modal Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke dunia Timur termasuk ke Indonesia disebabkan oleh aktivitas perdagangan bangsa Eropa di Laut Tengah ditutup karena di kuasai oleh Islam Perjanjian Thordesillas isinya: Spanyol mendapat wilayah barat dunia, Portugis wilayah timur. Penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Spanyol pertama kali dipimpin oleh Christoper Colombus Misi ekspedisi bangsa Spanyol ke nusantara bertujuan menemukan daerah penghasil rempah-rempah Misi penjelajahan bangsa Portugis pertama kali dipimpin oleh Bartholomeu Dias (gagal karena kerusakan kapal) Misi kemudian dilanjutkan oleh Vasco da Gama yang mendarat di India (1498) dan Alfonso de Albuquerque yang kemudian berhasil menguasai Malaka (1511 ) Misi pelayaran bangsa Belanda pertama kali dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang melakukan pelayaran ke Indonesia dan mendarat di Banten. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan VOC yang bertujuan memonopoli perdagangan Faktor yang menyebabkan kebangkrutan VOC adalah hutang yang sangat besar, korupsi merajalele, sistem manajemen yang buruk, monopoli perdagangan yang dilakukan VOC tidak berjalan dengan baik, peperangan yang dilakukan Belanda dengan Inggris dan negara Eropa lainnya. Untuk mempertahankan Pulau jawa dari serangan Inggris, Daendels mengambil langkah: Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan dengan kerja rodi Mendirikan benteng pertahanan Mendirikan benteng pertahanan Membangun pangkalan angkatan laut Mendirikan pabrik senjata di Semarang & Surabaya Landrente ciptaan Raffles bertujuan untuk memperbaiki sistem penarikan pajak Alasan Raffles menerapkan sistem pajak tanah terhadap rakyat Indonesia dengan tujuan untuk memberikan keuntungan kepada pemerintah kolonial Kongsi perdagangan yang dibentuk oleh pedagang Inggris adalah East Indian Company Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada Belanda karena melaksanakan hasil Konvensi London

Sebab umum terjadinya perlawanan Diponegoro adalah adanya pajak yang harus dibayar rakyat terlalu tinggi sehingga menimbulkan kebencian rakyat terhadap Belanda, pihak Belanda terlalu campur tangan dalam urusan keraton, monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda

Sebab khusus (Casus Belli) terjadinya perlawanan Diponegoro adalah pembuatan jalan raya yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro Strategi Belanda dalam menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro adalah benteng stelsel, politik adu domba Perlawanan Diponegoro bagi pihak Belanda mengakibatkan keuangan Belanda terkuras untuk biaya perang Latar belakang dilaksanakannya tanam paksa (Van Den Bosch) adalah utang VOC sebesar 136,7 juta gulden merupakan beban berat pendapatan negara melalui cara-cara lama seperti pungutan pajak dan penanaman kopi kurang berhasil perang dalam mengahadapi perlawanan rakyat Indonesia membutuhkan biaya yang banyak usaha untuk memperoleh pemasukan keuangan Negara dalam waktu singkat dengan hasil yang banyak

Kebijakan tanam paksa ditempuh Belanda dengan tujuan mendapatkan dana guna membayar utang Belanda Penyelewangan Sistem Tanam paksa adalah: tanah yang harus ditanami lebih dari 1/5 bagian kegagalan panen jadi tanggung jawab petani pekerjaan di pabrik dan perkebunan lebih berat daripada pekerjaan di sawah tenaga kerja tidak dibayar oleh pemerintah kolonial kelebihan hasil panen tidak dikembalikan kepada petani

Dibukanya isolasi Jepang terhadap dunia luar ditandai dengan adanya restorasi Meiji. Kaisar Jepang yang berperang dalam membuka isolasi Jepang adalah Kaisar Mutsohito (Tenno Meiji) Keberhasilan Jepang dalam Restorasi Meiji membuat Jepang menjadi negara imperialis. Motivasi Jepang untuk menyerang Negara lain adalah terbatasnya lahan dan sumber daya alam di Jepang, meningkatnya pertambahan penduduk, kebutuhan memasarkan hasil industri dan pengaruh ajaran Shinto

Jepang menyerang Indonesia dengan menduduki Tarakan, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Batavia, Bogor dan Subang. Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang di Kalijati Subang, kekuasaan Jepang efektif berlaku pada tanggal 9 Maret 1942. Wakil dari pihak Jepang dalam proses penyerahan kekuasaan Indonesia dari Belanda kepada Jepang adalah Hitoshi Imamura

Dalam usahanya menarik simpati rakyat, pemerintah Jepang membentuk Gerakan 3A pada tanggal 1 Maret 1943 yang isinya Jepang pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia Komando tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara berada di kota Saigon Kerja paksa bagi kepentingan perang Jepang disebut romusha PETA yang didirikan tanggal 7 September 1943 atas usul Gatot Mangkupraja Tujuan pembentukan pertahanan militer adalah mempersiapkan pemuda untuk membantu Jepang dalam menghadapi sekutu. Segi positifnya latihan militer kelak bermanfaat dalam pembentukan Tentara Nasional Indonesia

BAB III NASIONALISME Nasionalisme Eropa lahir dalam masa peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri pada abad ke18 yang didahului dengan lahirnya paham liberalisme dan kapitalisme Nasionalisme di Asia dan Afrika menentang kolonialisme dan imperialisme Dalam bidang ekonomi, nasionalisme Asia Afrika bertujuan menghentikan eksploitasi asing atas sumber daya setempat Nasionalisme dapat dipandang sebagai suatu paham kebangsaan yang diwujudkan dalam kesetiaan rakyat pada negara Faktor-faktor yang mendorong berkembangnya pergerakan nasional bangsa-bangsa Asia Afrika: timbulnya golongan terpelajar rindu kejayaan masa lampau yang pernah dimiliki penderitaan dan kesengsaraan akibat penjajahan pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia 1905 Liberalisme adalah paham yang menempatkan kepentingan individu di atas lainnya. Sosialisme lahir sebagai jawaban atas berkembangnya kapitalisme. Paham sosialisme bertujuan mewujudkan masyarakat dengan kesejahteraan merata Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Mesir adalah: adanya Gerakan Wahabi munculnya kaum intelektual yang berpaham modern adanya gerakan Pan Arab adanya pengaruh Revolusi Perancis Pada 28 Februari 1922 Inggris terpaksa mengeluarkan Unilateral Declaration karena tidak mampu menekan nasionalisme Mesir Gerakan nasionalisme di Turki dipimpin ole Mustafa Kemal Pasha. Setelah memangku jabatan presiden, Mustapha Kemal Pasha mengadakan langkah-langkah pembaruan: urusan politik pemerintahan dipisahkan dengan urusan agama pendidikan diselenggarakan dengan system campuran Timur dan Barat wanita mempunyai hak yang sama dengan laki-laki angkatan perang dimodernisasi dan diperkuat Dr. Sun Yat Sen merupakan salah satu tokoh nasionalisme Cina yang terkenal dengan ajarannya San Min Chu I atau Tiga Asas Kerakyatan, (nasionalisme, demokrasi dan sosialisme ) Budi Utomo didirikan oleh Dr. Wahidin Sudirohusoda dan Sutomo. Budi Utomo merupakan organisasi pelajar. Kongres pertama Budi Utomo tanggal 3-5 Oktober 1908 diadakan di Yogyakarta SI merupakan organisasi massa pertama. Dalam perkembangannya SI memiliki banyak anggota baik yang beraliran religius maupun komunis. Putusan penting dalam kongres SI ke-6 tahun 1921 adalah diterimanya disiplin partai dimana SI hanya mengakomodir kelompok religius. Indische Partij (1912) adalah suatu organisasi yang didirikan oleh Tiga Serangkai, yaitu Douwes Dekker, dr. Cipto, Ki Hajar Dewantara Tujuan Indische Partij adalah mencapai Indonesia merdeka

Cita-cita Indische Partij adalah untuk menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia. Cita-cita itu banyak disebarluaskan melalui surat kabar De Express PNI merupakan organisasi yang didirikan oleh dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Samsi dan Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka dengan strategi non kooperasi. Strategi PNI memiliki kesamaan dengan Mahatma Gandhi, yakni Satyagraha (menolak bekerjasama dengan Inggris) Munculnya surat kabar wanita bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan kewanitaan, Contoh surat kabar wanita Putri Hindia di Bandung, Wanito Sworo di Brebes, Sunting Melayu di Bukittinggi, Esteri Utomo di Semarang, Suara Perempuan di Padang, Perempunan Bergolak di Medan, Putri Mardika di Batavia. Indische Vereeniging adalah organisasi yang pada awalnya bertujuan untuk mengurusi kepentingan orangorang Indonesia yang berada di negeri Belanda. Namun setelah kedatangan para tokoh seperti M. Hatta maka tujuan organisasi berubah, yaitu mencapai Indonesia merdeka. Organisasi kepemudaan yang pertama kali muncul adalah Tri Koro Dharmo artinya tiga tujuan mulia, yaitu Sakti, budi dan bakti. Setelah kelahiran Tri Koro Darmo banyak bermunculan organisasi kepemudaan seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Pasundan, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Selebes, Jong Batak, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun, Tomorees Verbond, dll Kongres Pemuda II 1928 menghasilkan sumpah pemuda yang berdampak makin besarnya hasrat untuk bersatu guna memperjuangkan kepentingan bangsa. Pada peristiwa Sumpah Pemuda juga untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya diperdengarkan di muka umum oleh W.R. Supratman dengan gesekan biola. Untuk mencapai cita-cita persatuan bangsa Indonesia, Partai Nasional Indonesia dan Sarekat Islam menjadi pemrakarsa lahirnya Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) Petisi Sutardjo berisi permohonan agar diadakan musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia diberi pemerintahan yang berdiri sendiri. Landasan Sutardjo mengajukan petisinya (Petisi Sutardjo) adalah Pasal 1 UUD Kerajaan Belanda GAPI merupakan gabungan beberapa organisasi dan partai politik seperti: Pasundan, Persatuan Minahasa, Gerindo, PSII, Parindra. Pada tahun 1939, GAPI mengeluarkan pernyataan yang terkenal yaitu Indonesia berparlemen. Belanda meresponnya dengan membentuk komisi Visman yang bertugas menyelidiki keinginan rakyat Indonesia yang berhubungan dengan perubahan ketatanegaraan.

Anda mungkin juga menyukai