Anda di halaman 1dari 8

Diana Tersengat Tawon

Wrap up

FK Universitas YARSI
2012-2013
Kelompok A.18

SKENARIO 1
DOKTER AISYAH

Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI , saat ini bekerja di bagian bedah Rumh Sakit
Umum Daerah. Tugas dokter Aisyah antara lainmelakukan mnamnesis pada pasien yang
sedang di rawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien,
melakukan pemeriksan fisik,merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi,
menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan di berikan kepada pasien
pada hari itu dan memberikan konsultasi bila di perlukan. Dokter aisyah juga mengamati
kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik.
Selama bekerja di bangsal, dokter aisyah di dampingi oleh perawat , ataupun perawat lainnya.
Kemampuan dokter aisyah bekerja sama dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai
timpelayanan kesehatan yang profesional.

Dokter aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan
praktik kedokteran, oleh karenanya dokter aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya
dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang
temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam prospektif islam, hl
tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu. LI. 1 Mampu menjelaskan karakteristik
dokter profesional
LO 1.1 Mampu menyebutkan kode etik kedokteran
LO 1.2 Mampu menjelaskan standarisasi seorang dokter
LO 1.3 Mampu menjelaskan kerjasama yang baik antara dokter dan paramedik
LO 1.4 Mampu menjelaskan hubungan antara dokter dengan pasien
LI. 2

Mampu menjelaskan tugas-tugas seorang dokter


LO 2.1 Mampu menjelaskan pengertian anamnesis
LO 2.2 Mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan fisik
LO 2.3 Mampu menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjang
LO 2.4 Mampu mejelaskan pengertian diagnosis

LI. 3

Mampu menjelaskan perspektif Islam dalam kedokteran

L1. 1 memahami dan menjelaskan karakteristik dokter yang profesional


LO 1.1 memahami dan menjelaskan kode etik kedokteran
Menurut kamus kedokteran (Ramali dan Pamuncak, 1980) :
etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam suatu profesi.
Perbedaan etika dan etik:
Etika adalah ilmu yang mempelajari azas akhlak, sedangkan etik adalah seperangkat azas
aatau nilai yang berkaitan dengan akhlak.
Sanksi apabila seorang dokter melanggar kode etik adalah peringatan lisan, peringatan
tertuliis, pemecatan sementara sebagai anggota IDI, mencabut izin praktek selama 3 bulan
untuk pelanggaran ringan, 6 bulan untuk pelanggaran sedang, dan 12 bulan untuk
pelanggaran berat.
LO 1.2 Memahami dan menjelaskan standarisasi seorang dokter
Dalam praktik kedokteran, kesalahan dapat terjadi akibat keterbatasan dokter sebagai
individu. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan memori, perhatian, ketahanan fisik,
dan mental. Keterbatasan itu dapat diatasi dengan mencari ilmu dan juga mau menerima
kritik agar dapat memperbaiki dirinya dan menjadikannya dokter yang lebih profesional.
Diharapkan ada beberapa standarisasi kompetensi seorang dokter, yaitu:

Komunikasi efektif
Keterampilan klinis
Landasan ilmiah ilmu kedokteran
Pengelolah masalah kedokteran
Pengelola informasi
Mawas diri dan pengembangan diri
Etika , moral , medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

LO 1.3 Memahai dan mejelaskan kerjasama yang baik antara dokter dan
paramedik
Diperlukannya tim kesehatan yang multi disipliner, yang terdiri dari dokter, perawat, bidan,
petugas lab, ahli gizi, petugas rekam medis yang dimana semuanya mengambil posisi
pendukung sehingga terjalin teamwork yang harmonis karena tidak adanya rasa tinggi hati
dari satu profesi kelainnya.
Dimana posisi dokter dalam team?
Dokter sebagai pemimpin dalam team, diperlukan kepemimpinan transformasi yang
bersifat karismatik, inspiratif, stimulatif, dan berani mengambil resiko dengan penuh
pertimbangan.
LO 1.4 Memahami dan menjelaskan hubungan antara dokter dengan pasien
Upaya dokter dalam pelayan kedokteran terhadap pasien adalah menyembuhkan pasien, atau
mengurangi penderitaannya dan setidak-tidaknya mengurangi penderitaannya. Segala
perbuatan dokter terhadap pasien bertujuan untuk memelihara kesehatan dan kebahagiaannya.

Dokter juga mempunyai kewajiban moral untuk menghormati hak pasiennya sebagai
manusia.
Selain itu diperlukan nya juga sikap saling percaya dan saling dapat dipercaya dalam menjaga
hubungan yang akan memungkinkan dokter mencari penyelesaian bagi keluhan pasien.
Pelayanan medis yang memenuhi standar memerlukan kerjasama dari dua pihak, yaitu dokter
dan pasien.
Untuk dapat memperoleh pelayanan medis dalam perlindungan sesuai yang diamanatkan
undang-undang, dibutuhkan peran serta pasien dalam hal:
1. Mematuhi semua instruksi dokter dan perawat dalam pengobatan
2. Memberikan informasi yang jujur dan lengkap tentang penyakit yang di derita
Hubungan dokter-pasien terbagi dalam 3 jenis model:
1. Priestly model (paternalistik), dimana dokter lebih dominan
2. Collegial model (partnership), dimana dokter dan pasien adalah mitra
3. Engineering model, dimana pasien lebih dominan
LI. 2 Memahami dan menjelaskan tugas-tugas seorang dokter
LO 2.1 Mampu menjelaskan pengertian anamnesis
Anamnesis adalah menggali informasi mengenai pasien dan riwayat penyakit nya. Anamnesis
dapat dilakukan antara dokter dan pasien atau antara dokter dengan keluarga pasien.
Tujuan anamnesis untuk memperoleh data atau informasi tentang permasalahan pasien sekitar
60% - 70%. Kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapat dibenarkan hanya dengan
anamnesis yang benar. Selain itu untuk membangun hubungan baik antara dokter, perawat,
dan pasien. Anamnesis sebagai pintu pembuka serta jembatan bagi keterbukaan dan
kerjasama antara dokter, perawat dan pasien.
Jenis-jenis anamnesis:
1. Autoanamnesis, yaitu keluhan yang langsung didapat dari pasien
2. Alloanamnesis/heteroanamnesis, yaitu keluhan didapat dari keluarga ataupun
oranglain yang berhubungan dengan pasien.
Mekanisme anamnesis:
1. Data umum pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, pekerjaan, status
pernikahan, agama, suku bangsa
2. Keluhan utama, yaitu keluhan paling berat yang mendorong pasien untuk datang
berobat
3. Riwayat penyakit saat ini, terdahulu, keluarga, dan kebiasaan sosial
4. Anamnesis sistem
LO 2.2 Memahami dan menjelaskan pengertian pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan
dicatat dalam status medik. Status medik dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam
penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk
mendapatkan data objektif tentang kondisi pasien saat itu.
Terdapat 4 teknik dalam melakukan pemeriksaan fisik:

1. Inspeksi

:pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa
melalui pengamatan

2. Palpasi

:teknik yang menggunakan indera peraba

3. Perkusi

:pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk


membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan
menghasilkan suara.

4. Auskultasi :pemeriksaan fisik dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh
tubuh menggunakan stetoskop.
LO 2.3 Memahami dan menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan bila setelah anamnesis dan
pemeriksaan fisik, dokter masih membutuhkan informasi yang lebih mendetail tentang
keadaan pasien. Pemeriksaan penunjang dapat membantu dokter untuk mendiagnosis secara
tepat. Contoh pemeriksaan penunjang adalah CT Scan, echocardiografi, endoscopy, radiologi
disertai zat kontras, treadmill, dan USG.
LO 2.4 Mampu mejelaskan pengertian diagnosis
Diagnosis adalah kesimpulan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang.
LI 3

Mampu menjelaskan perspektif Islam dalam kedokteran

Banyak ayat Al-Quran dan hadist yang menganjurkan umat muslim untuk menuntut ilmu.
Ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat.
Rasulullah bersabda:


Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.


Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.

dan disebutkan dalam Al-Quran:


Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS Al Mujaadilah : 11 )


Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(QS At Taubah:122)

XMaka dari itu, islam menganjurkan untuk mencari ilmu, termasuk ilmu kedokteran yang
dapat membantu sesama.

Daftar pustaka
Membangun BudayaKeselamatanPasienDlmPrakKedokteran
By J.B.Suharjo B.Cahyono,Dr.,Sp.PD
2008
Kanisius , yogyakarta
Kemitraan Dalam Hubungan Dokter-Pasien / Muhammad
Mulyohadi Ali ...(et al.).. - Jakarta : Konsil
Kedokteran Indonesia, 2006.
http://www.keperawatan.undip.ac.id/id/beritaterkini/271--pelatihan-pemeriksaan-fisik-headto-toe-in-focus-of-body-system-di-rsud-salatiga
http://www.jamsostek.co.id/info/subcontent.php?id=16&subid=27

Anda mungkin juga menyukai