3. Isu kontemporer (baru) apa di bidang spesialisasi Anda yang ini yang relevan dengan
perlunya sistem etikolegal, khususnya penumbuhkembangan trias tanggungjawab
profesi?
Trias tanggungjawab profesi kedokteran terdiri atas agent of change, agent of
development, dan agent of treatment. Isu urologi terbaru: agen kemoterapi
intravesika baru untuk ca buli, prosthesis penis, operasi robotic, dll. Nanti dihubungkan
dengan sistem etikolegal, yaitu permasalahan etik dan permasalahan legal/hukum.
4. Tiga soal yang sudah didiktekan pada hari terakhir – dijawab disini juga.
Gak jelas ini apa.
September 2016
1. Apa (a), Mengapa (b), dan Bagaimana (c) filsafat ilmu kedokteran berkontribusi
kepada kepemimpinan dokter di Indonesia?
Apa: Filsafat ilmu kedokteran adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu kedokteran. Filsafat ilmu amat berkaitan erat
dengan epistemology dan ontology.
Mengapa: Filsafat ilmu kedokteran merupakan pilar ilmu yang keempat yaitu bioetika
dan humaniora. Pilar bioetik dan humaniora ini penting untuk menghasilkan lulusan-
lulusan dokter spesialis yang dapat menjadi pemimpin dan seorang care giver (bukan
hanya sekedar taker).
Bagaimana: Filsafat ilmu kedokteran sebagai bagian dari bioetika dan humaniora
mengajarkan perilaku yang baik, sopan-santun, norma, budaya, nilai-nilai etika dan
agama, tata pergaulan di dalam dan luar kampus, profesionalitas yang luhur,
pengambilan keputusan pada dilema etik, aturan atau hukum-hukum pada bidang
kesehatan dan praktek kedokteran serta hak asasi manusia, serta bioetika dan aspek
etikomedikolegal dalam praktek kedokteran.
2. Jelaskan perbedaan: aplikasi ontologis (a) dan aplikasi epistemologis (b) filsafat ilmu
kedokteran sebelum dan sesudah teman sejawat mengerti dan memahaminya.
Ontologi adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau fenomena yang ingin kita
ketahui keberadaannya. Menurut ontologi pengetahuan dari sebuah gagasan kita
tentang realitas. Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat,
metode, dan batasan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian
terhadap kebenaran dan kepalsuan. Epistemologi pada dasarnya adalah cara
bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya
menggunakan metode ilmiah. Metode adalah tata cara dari suatu kegiatan
berdasarkan perencanaan yang matang dan mapan, sistematis dan logis.
3. Apakah (a) kelebihan dan kekurangan era JKN dengan era fee for services pelayanan
kesehatan, serta (b) logika kebenaran manakah yang teman sejawat usung untuk
penyempurnaan permasalahan klinis di bidang spesialisasi masing-masing?
Kelebihan dan kekurangan sudah disampaikan sebelumnya.
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran
deduktif—kadang disebut logika deduktif—adalah penalaran yang membangun atau
mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari
kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Penalaran induktif—kadang disebut logika induktif—adalah penalaran yang
berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum.
Dalam penyempurnaan masalah klinis kita perlu menggunakan kedua logika
kebenaran yaitu secara induktif dan deduktif.
_________________________________________________________________________
Filsafat 2: Humaniora Kedokteran (Prof Sjamsu)
1. Uraikan secara bebas manfaat yang diperoleh dari Liberal Arts Education.
Liberal arts adalah sebutan bagi kelompok ilmu yang dianggap sebagai ilmu-ilmu yang
penting untuk dipelajari setiap orang, tidak memandang jurusan. Manfaat liberal arts
education: 1. Untuk mengembangkan kekuatan intelektual; 2. Untuk membuat
manusia literate (melek) dalam arti luas; 3. Untuk memberikan pendidikan secara
menyeluruh;
2. Sebutkan beberapa qualities of mind yang dinyatakan sebagai peran humaniora dalam
pendidikan kedokteran. Berikan alasan mengapa setiap kualitas tersebut sangat
penting untuk perkembangan intelektual mahasiswa kedokteran.
1. Critical abilities
2. Flexibility of perspectives
3. Non dogmatism
4. Discernment of values
5. Empathy and self-knowledge
September 2016
1. Apa yang dikenal sebagai second medical revolution?
Second medical revolution merupakan sebuah buku karangan Foss and Kenneth
Rothenberg yang memberikan teori perubahan biomedis ke infomedis. Dalam buku ini
dideskripsikan manusia sebagai sistem cybernetic yang memiliki berbagai reseptor-
reseptor yang menangkap berbagai sinyal di luar untuk menginformasikan dan
mereformasi sistem internal yang sudah ada.
2. Mengapa second medical revolution ini menduduki tempat yang paling penting dalam
perkembangan filsafat ilmu kedokteran?
Second medical revolution penting dalam perkembangan filsafat ilmu kedokteran
karena dalam penanganan pasien kita tidak hanya melihat apa yang dibutuhkan
pasien (secara fisik / penyakitnya), namun apa yang dianggap penting oleh pasien.
Nilai-nilai tersebut membuat kita berpikir bahwa pasien dengan penyakit yang sama
akan memiliki value yang berbeda terhadap penyakitnya dan bagaimana penanganan
yang diinginkan (intersubjektivitas).
_________________________________________________________________________
Filsafat 3: Kaidah Dasar Bioetik dan Prinsip Prima Facie (dr Yuli)
Buat analisis atau refleksi kasus menarik yang pernah anda hadapi dengan memakai pisau
analisis 4 kuadran etika klinik dari Jonsen, Siegler, dan Winslade.
September 2016
Jelaskan pemahaman saudara terkait HAM, etika, dan Medikolegal dalam pelayanan profesi
Kedokteran sesuai bidang keahlian/spesialisasinya masing-masing.
HAM adalah hak yang sudah dimiliki seseorang sejak lahir, akan terus melekat, merupakan
hak tertinggi yang tidak boleh dirampas oleh siapapun. Setiap dokter wajib menjungjung
tinggi HAM pasien. Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang moralitas (baik vs buruk;
benar vs salah). Sementara medicolegal adalah aturan-aturan yang mengatur tentang praktik
kedokteran, pendidikan kedokteran, atau rumah sakit yang harus diikuti oleh dokter atau
peserta PPDS. Etika umumnya berasal dari nilai keutamaan (virtue) yang apabila dilanggar
akan menjadi konflik internal dokter tersebut. Sementara pelanggaran terhadap medicolegal
memiliki konsekuensi hukum.
_________________________________________________________________________
Coba jelaskan tulisan di atas. Kemudian beri contoh sesuai pengalamanan yang pernah
saudara lakukan dalam penelitian.
Pengalaman tanpa dilandasi teori yang baik akan tidak memberikan hasil yang baik, begitu
juga dengan teori tanpa pengalaman. Jika pengetahuan teoritis dihilangkan dari seorang
manusia, maka manusia tersebut akan disorientasi dan tidak dapat melakukan tindakan yang
sederhana sekalipun. Dan bila pengetahuan tersebut dihilangkan lebih lanjut, maka
pengalaman sensoriknya juga akan mulai terganggu. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan teoritis dan pengalaman sama pentingnya.
Sebagai contoh, dalam bidang penelitian, hipotesa akan dikeluarkan berdasarkan dari teori
yang ada. Akan tetapi dalam membuktikan hipotesa tersebut dibutuhkan pembuktian
berdasarkan pengalaman sang peneliti melalui percobaan-percobaan yang akan menambah
pengalamannya tentang hipotesa yang dia kemukakan.
September 2016
1. Kejahatan seksual menjadi masalah belakangan ini. Apa yang dapat saudara terangkan
mengenai kejahatan seksual ini apabila dihubungkan dengan aksiologi?
Aksiologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika,
logika atau agama. Aksiologi merupakan bidang kajian filosifis yang membahas nilai-
nilai. Jadi nanti bahas kejahatan seksual menurut nilai yang ada di masyarakat dan
nilai dalam agama. Kejahatan seksual merupakan semua tindakan seksual, percobaan
tindakanseksual, komentar yang tidak diinginkan, perdagangan seks, dengan
menggunakan paksaan, ancaman, paksaan fisik oleh siapa saja tanpa memandang
hubungan dengan korban, dalam situasi apa saja, termasuk tapi tidak terbatas pada
rumah dan pekerjaan.
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Filsafat 6: Ethical Aspect and Patient Safety in Daily Practive (Prof Ali Baziad)
Dokter obgin melakukan sc. Saat bersamaan dilakukan appendektomi karena tampak
peradangan. Setelah operasi, pasien kaget dan 10 hari post op mengeluh nyeri dan demam.
Dokter obgin memberi antibiotik. Pasien pulang kemudian datang ke bedah digestif dan
dilakukan laparotomi. Ditemukan pus 500 cc. Pasien pulang baik dan hasil PA apendik normal.
1. Apa pendapat saudara tentang penanganan kasus ini oleh dokter obgyn dan bedah
digestif?
Dokter obgyn seharusnya tidak melakukan operasi pada appendiks pasien. Karena
dokter tidak mendapatkan persetujuan untuk melakukan tindakan appendektomi
meskipun saat operasi tampak jelas peradangan pada appendiksnya. Saat terjadi
komplikasi dokter obgyn juga seharusnya sudah merujuk ke spesialis terkait untuk
penanganan lebih lanjut apalagi sudah bukan dalam bidang kompetensinya, bukan
memberi obat dan meminta pasien pulang.
Pada kasus tidak dijelaskan bahwa pasien dalam keadaan gawat darurat. Oleh karena
itu, dokter bedah digestif seharusnya tetap meminta informed consent terlebih dahulu
sebelum melakukan operasi laparotomi.
2. Dapatkan dikatakan tindakan di atas sudah sesuai atau ditemukan pelanggaran etik
dan atau disiplin?
Dokter bedah sudah melanggar disiplin karena melakukan operasi non emergensi di
luar kompetensinya. Operasi tersebut juga dilakukan tanpa persetujuan dari pasien
hingga menyebabkan komplikasi pada pasien. Sementara dokter bedah digestif juga
berpotensi melakukan pelanggaran karena tidak meminta persetujuan tertulis dari
pasien untuk melakukan operasi laparotomi karena pada kasus tidak dijelaskan
bahwa pasien dalam keadaan gawat darurat.
Seorang dokter bedah digestif sudah siap melakukan reseksi usus. Namun karena terburu-
buru tidak sempat menjelaskan ke pasien. Dokter meminta perawat untuk menjelaskan dan
meminta izin operasi. Mohon berikan pendapat!
Menurut saya dokter bedah digestif pada kasus ini tidak seharusnya mendelegasikan kepada
perawat. Karena dokter bedah digestif yang lebih kompeten dalam menjelaskan indikasi,
prosedur, dan komplikasi apa yang mungkin terjadi. Dokter bedah digestif juga yang bisa
menjawab pertanyaan dari pasien apabila ada.
_________________________________________________________________________
Sebelum berangkat ke RSUD, ia perintahkan penata anestesi untuk membius pasien agar
dokter bedah bisa segera melakukan appendektomi begitu sampai. Sesampai di OK, karena
pasien gemuk dengan BB 135 kg, pasien kesulitan mencari appendiks dan menutup kembali
perut tanpa menemukan appendiks.
1. Uraikan pendapat Anda, apa sajakah perbuatan dokter SpB yang merupakan
ketidakpatuhan terhadap hukum dan etik!
Ia memerintahkan perawat untuk menyiapkan operasi tanpa memeriksa pasien
terlebih dahulu. Dokter tidak menjelaskan tindakan kedokteran yang akan dilakukan
kepada pasien ataupun meminta persetujuan pasien. Dokter tersebut harusnya masih
stand by di RSUD karena masih jam kerja, bukan sudah ke praktik swasta. Tindakan
dokter tersebut tidak sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
2. Seandainya Anda adalah dokter SpB tersebut, apa yang akan Anda katakan kepada
pasien setelah ia sadar dan/atau keluarganya?
Saya akan menjelaskan bahwa saat operasi, appendiks tidak dapat ditemukan karena
pasien obesitas. Saya juga akan meminta maaf karena tidak melakukan pemeriksaan
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan operasi. Saya kemudian akan
mendiskusikan pilihan terapi yang mungkin untuk keluhan pasien saat ini.
September 2016
Ilmu kedokteran dan teknologi kedokteran semakin cepat berkembang, termasuk penerapan
terapi dengan stem cell (sel punca). Para peneliti tidak ingin tertinggal, sementara kebutuhan
masyarakat akan terapi yang lebih menjanjikan meningkat, sehingga batas antara penelitian
dengan pelayanan menjadi kabur.
Di beberapa rumah sakit telah ditawarkan pelayanan pemanfaatan sel punca, sebagian belum
memiliki bukti pengobatan yang efektif dan aman, sebagian dalam proses penelitian
atau ”pelayanan sambil penelitian”, sebagian lagi sudah melewati uji klinik tetapi belum
memiliki ”penerimaan profesi dan/atau hukum”.
1. Apabila anda menjadi anggota tim salah satu pelayanan baru pemanfaatan sel punca,
apa yang anda sarankan kepada pemimpin anda, khususnya yang berkaitan dengan
etik dan hukum? Uraikan pula alasan bagi tiap saran anda.
Pertama saya akan memastikan keamanan dari terapi sel punca ini.
_________________________________________________________________________