Anda di halaman 1dari 6

1

ALIRAN FLUIDA VISKOS TAK-MAMPAT

A. Aliran Fluida Viskos Tak-mampat


Fluida viskos adalah fluida nyata, yaitu yang sifat kekentalannya tidak dapat diabaikan karena mempengaruhi dinamika yang dialaminya. Hal itu berbeda dengan aliran di mana sifat kekentalan ( viscosity) diabaikan demi menyederhanakan permasalahan, yang kemudian dinamakan sebagai fluida tak-kental (inviscid fluid). Dengan demikian dalam menganalisis aliran fluida viskos faktor kekentalannya diperhitungkan juga. Aliran fluida viskos dibedakan menurut keadaannya sebagai: 1. Aliran internal, yaitu aliran yang bergerak di dalam lingkupan perbatasan pejal, misalnya aliran di dalam pemipaan, cerobong, nosel, dsb. Lihat video-clips V3_6. 2. Aliran eksternal, yaitu aliran yang melingkupi benda pejal, misalnya aliran di sekeliling sirip/sayap-udara ( airfoil), sirip-air (hydrofoil), aliran di sekitar permukaan benda yang bergerak, dsb. Lihat video-clips V3_1, V4_1, dan V4_5.

B. Aliran Laminar dan Aliran Turbulen


Aliran dinamakan laminar jika fluida bergerak dalam pola yang teratur seolah berlapis-lapis, sedemikian sehingga tampak seperti setiap lapisan menggesek (slide) lapisan lain di sampingnya. Ada kemungkinan akan terjadi perubahan dan peralihan dari kondisi aliran yang teratur itu menjadi mulai tidak teratur dan tidak stabil yang dinamakan sebagai aliran turbulen. Kondisi peralihan itu dinamakan transisi (transition). Lihat video-clip V4_3, V5_3, V8_1

C. Aliran yang Terbentuk dalam Celah Pelat Sejajar


C.1. Kedua buah pelat stasioner.
y y x CV a x

Gb. AV.1. Pelat sejajar stasioner. Kondisi-kondisi batas yang berlaku: pada

di mana

komponen kecepatan pada arah x, y dan z.

Profil kecepatannya adalah (1) atau (2)

di mana

Distribusi tegangan gesek pada sistem itu adalah (3)

Laju aliran volumetrik per satuan kedalaman (normal terhadap bidang gambar AV.1.) adalah (4) Laju aliran sebagai fungsi dari kemerosotan tekanan ( pressure drop) adalah (5) Kecepatan rata-rata aliran tersebut adalah (6) Kecepatan maksimum adalah

(7) di

C.2. Pelat atas bergerak dengan kecepatan konstan

y x CV a x

Gb. AV.2. Pelat bawah diam, pelat atas bergerak. Kondisi-kondisi batas yang berlaku: pada

Profil kecepatannya adalah (8) Distribusi tegangan geseknya adalah (9) Laju aliran volumetrik per satuan kedalaman gambar adalah (10) Kecepatan rata-rata sistem ini adalah (11) Letak titik kecepatan maksimum adalah (12)

pada

di

D. Aliran laminar di dalam pipa

Anda mungkin juga menyukai