mengukur benda belum memuaskan kedua belah fihak (pembeli dan penjual), dan sering menjadi pertikaian dalam perdagangan. Karena itu satuan ukuran yang sekarang berlaku secara internasional distandardkan, misal,
Satuan Satuan Satuan Satuan Satuan massa: kilogram (kgm), lbm (pound-mass). gaya: kilogram gaya (kgf), Newton, dyne, lbf panjang: meter, feet, inch, daya: Hp, Watt, energi: Joule, lb-ft,
Setelah harga yang diukur diketahui, melalui alat ukur, tentu selanjutnya ingin dievaluasi apakah harga yang terukur sudah sesuai dengan yang seharusnya Karena itu dilakukan langkah pengontrolan (pengaturan), yaitu mengatur supaya harga yang diukur sesuai dengan harga yang diinginkan. Contoh: pada pembentukan benda dari bahan baja, temperatur pembentukan benda sudah ditentukan, yaitu temperatur bahan baja tidak terlalu panas (benda terlalu lunak) dan juga tidak kurang panas (menjadi keras), tetapi ada suatu temperatur yang pas dalam pembentukan benda tersebut.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 6
berlangsung adalah langkah berikutnya, yaitu evaluasi apakah proses yang terjadi adalah yang paling optimum, ataukah ada suatu perubahan yang perlu dilakukan supaya proses dapat berlangsung dengan biaya yang lebih murah dengan hasil produk yang lebih baik. Langkah ini adalah langkah ke 3, yaitu langkah analisis terhadap sistem proses dan mengevaluasi sistem secara lebih menyeluruh
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 7
membandingkan ukuran benda dengan suatu alat ukur yang performansinya sudah diketahui. Performansi alat ukur juga perlu dicek dengan cara membandingkan keluaran alat tersebut dengan keluaran alat standar. Langkah ini disebut kalibrasi. Hal ini dilakukan supaya ada kesamaan harga pengukuran dari berbagai alat yang ada pada berbagai negara. Supaya perdagangan lintas negara dapat dilakukan dengan lebih jelas. Langkah pembandingan antara keluaran alat ukur dengan keluaran alat ukur standar disebut kalibrasi
8
membandingkan harga suatu variabel dengan harga set point yang menurut data akan menghasilkan hasil yang paling optimum. Selisih antara harga data pengukuran dengan set point akan diamplifikasi dan digunakan untuk mendrive aktuator, sehingga harga selisih tersebut menjadi kecil. Analisis adalah melihat sistem secara lebih menyeluruh dan dilakukan evaluasi pada sistem tersebut.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 9
ukur tidak hanya sinyal pengukuran (harga variabel yang ingin diukur), tetapi ada berbagai sinyal lain yang mempengaruhi penunjukan harga pengukuran, disebut sebagai sinyal gangguan. Alat yang tidak sensitif terhadap berbagai sinyal gangguan adalah alat yang baik. Pada umumnya alat standar mempunyai prinsip kerja sederhana, sehingga tidak banyak dipengaruhi input gangguan.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 10
Switch 1
V Q Dt
11
tranfer metering systems menggunakan cara seperti yang disebutkan ini. Cara ini sederhana tetapi memerlukan alat2 yang akurasinya tinggi (volume bejana, switch dan timer). Kalibrator alat ukur pada umumnya mempunyai prinsip sederhana, dimana konversi dari variabel yang diukur sampai dengan tampilan yang dapat dibaca operator, mempunyai jalur konversi yang pendek. Dengan jalur konversi yang pendek, maka tidak banyak sinyal gangguan yang akan masuk dalam sinyal pengukuran.
12
input yang ingin diukur Input gangguan adalah input yang tidak dikehendaki, tetapi selalu ada pada semua blok dalam sistem instrumentasi atau sistem pengukuran, yang menyebabkan output sistem tidak lagi sesuai dengan harga yang dikehendaki.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 13
Input Gangguan
Input gangguan disebabkan antara lain oleh: perubahan keadaan lingkungan (temperatur, kelembaban, altitute, dsb) vibrasi sistem, sinyal elektromagnetik dari sumber yang ada di sekitar sistem instrumentasi. Macam input gangguan : interferinginput dan modifying-input.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 14
berinterferensi dengan input pengukuran, misal: noise gelombang elektromagnetik yang mengakibatkan noise pada output instrumen.
mengubah karakteristik komponen dalam instrumen, misal: perubahan temperatur udara mempengaruhi koefisien gesekan pada bagian alat yang bergerak dan mengubah sensitivitas alat.
15
16
tetapi tidak selalu dapat diterapkan pada setiap peralatan instrumentasi, misal: tidak mudah mencari bahan yang tidak sensitif terhadap perubahan temperatur.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 17
K1K1
K2K2
Deo (
DK1 DK 2 )ei K1 K2
1 ei KP
18
estimasi teoritis input gangguan pada harga output. Sehingga jika input gangguan dapat diukur, maka besar koreksi yang harus ditambahkan atau dikurangkan dari penunjukan output dapat dihitung.
19
21
Contoh Filter
22
23
24
25
26
Kalibrasi
Kalibrasi adalah langkah pembandingan output
instrumen dengan output instrumen standar, untuk menentukan tingkat kepercayaan instrumen. Penunjukan instrumen standar adalah harga benar, sehingga instrumen standar harus mempunyai karakteristik yang lebih baik dari pada instrumen yang dites. Hasil kalibrasi memberi gambaran seberapa dekat harga yang ditampilkan oleh instrumen dengan harga benar (keluaran alat standar)
28
kesamaan ukuran dari keluaran perangkat. Untuk memperoleh kesamaan ukuran, maka ada tingkatan dalam pembandingan instrumen standar, di mana tingkat yang lebih tinggi mempunyai hirarki yang lebih baik. Pada umumnya alat standar berupa alat ukur atau standar benda yang memenuhi definisi yang telah ditetapkan.
29
30
31
kemungkinan besar mengandung kesalahan. Kesalahan output instrumen timbul dari berbagai sebab, yaitu: 1.Kesalahan Gross 2.Kesalahan Sistematik 3.Kesalahan Random
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 33
Sistematic Error
kesalahan instrumen karena kesalahan manusia. Misal: kesalahan pemilihan alat, kesalahan pembacaan data (Reading error), kesalahan perhitungan komputasi, kesalahan penggunaan daerah pengukuran, dan sebagainya. kesalahan instrumen akibat kesalahan komponen. Ada dua macam Sistematik Error, yaitu Environmental error dan Instrumental error Environmental error adalah kesalahan instrumen karena perubahan kondisi lingkungan, mis: perubahan temperatur dan kelembaban udara, perbedaan lokasi, noise gel. elektromagnetik dsb. Instrumental error adalah kesalahan instrumen karena perubahan karakteristik komponen instrumen, misal:
manometer yang tidak vertikal, koefisien gesekan pada pivotbearing jarum penunjuk yang tidak sama pada arah putaran berbeda.
34
Random error
kesalahan acak, karena kombinasi dari berbagai sebab. Kesalahan ini tidak dapat dihindarkan dan selalu muncul pd instrumen.
Kedua macam kesalahan instrumen yang disebut pertama dapat dihilangkan dengan cara: pemilihan instrumen, kalibrasi dan setting instrumen yang baik. Tetapi random-error tidak dapat dihilangkan dan hanya dapat dikurangi dengan perancangan eksperimental yang baik.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi 35
Dengan adanya
input gangguan, baik input gangguan modifikasi maupun input gangguan inerferensi, dan Kesalahan dari alat ukur, yang disebabkan kesalahan sistematik, kesalahan gross dan kesalahan random pada alat ukur, maka semua alat ukur perlu dikalibrasi untuk setiap perioda waktu tertentu, tergantung pada keadaan lingkungan, intensitas pemakaian alat dan keadaan alat tsb.
Disusun oleh Dr.Ir.Farida Muchtadi
36