Anda di halaman 1dari 30

Pertanian

Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (bahasa Inggris: cultivation, atau untuk ternak: raising).

Pendapat mengenai pertanian


Menurut A.T. Mosher (1966) suatu bentuk proses produksi yang sudah khas yang didasarkan pada proses pertumbuhan daripada hen dan tumbuhan. Menurut Van Artsen (1953) dipergunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal daritumbuh-tumbuhan dan atau hewan, hal mana pertama-tama dicapai dengan jalansengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang diberikan oleh alamyakni untuk mengembangbiakkan tanaman atau hewan tersebut.

Menurut Sri Setyati Harjadi (1975) usaha untuk mencapai hasil yang maksimum dengan mengelola faktor tanaman dan lingkungan.

Sejarah Pertanian
Kesepakatan para Ahli Petanian Pertama sekitar 12.000 Tahun yang lalu daerah Bulan Sabit yang subur di Timur Tengah. Yang Meliputi Daerah Sungai dan Tigris dan Eufrat yang terus memanjang ke Barat Suriah dan Yordania. Bukti Pertama kali ditemukan adanya biji-bijian (Serelia, Gandum, kurma dan polong-polongan)

Pertanian dalam Alquran An Nahl : 10 dan 11

10. Dia yang menurunkan air dari langit, diantaranya untuk minuman kamu dan diantaranya untuk tumbuh tumbuhan;disana kamu menggembalakan ternakmu. 11. Dia tumbuhkan untukmu dengan air itu tanam-tanaman, zaitun, pohon kurma, anggur, dan bermacammacam buah-buahan. Sesungguh nya pada demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkannya.

2000 Tahun setelah berakhir Zaman Es terakhir di era pleistosen,daerah ini mulai di jumpai Hutan, padang yg cocok bagi pertanian. Knp Disebut Zaman Es ?Karena pd waktu itu daerah-daerah dekat kutub dan pegunungan tinggi diliputi lapisan es. Budidaya Tanaman Telah di kenal pada zaman Batu muda (neolithikum), Perungu dan Megalithikum

Teknik Budidaya Tanaman


Meluas Ke Barat (Eropa dan Afrika Utara pd saat itu Sahara blm menjadi gurun) Meluas Ke Timur (Asia Timur dan Asia Tenggara) Spt : Tiongkok adanya budidaya Jewawut (Millet) Padi ditemukan 6000 SM Masyarakat Asia Tenggara Mengenal Budidaya padi sawah saat 3000 tahun SM Jepang dan Korea 1000 Tahun SM

Kenapa Budidaya Tanaman zaman dulu Tidak dikelompokan kedalam teknik budidaya???
Pada Saat itu belum melakukan tidak budaya tanaman, soalnya masih mengumpulkan dan mencari bahan pangan.

BAB I Pengertian dan Lingkup Budidaya Tanaman


1.1. Pengertian Istilah Teknik Budidaya Tanaman: Teknik Pengetahuan atau Kepandaian membuat sesuatu. Budidaya Usaha yang memberikan hasil. Tanaman Tumbuh-tumbuhan yang d usahakan, biasanya telah melampaui proses domestik. Teknik Budidaya Tanaman Adalah Proses menghasilkan Bahan Pangan serta produk-produk agroindustri dengan memanfaatkan sumberdaya.

Cakupan Obyek Budidaya Pertanian


Tanaman Pangan : Padi, jagung,gandum, kedelai,kacang tanah dst Hortikultura: Tomat, Kangkung, Sawi, kol/Kubis, wortel Perkebunan : Lada, karet, Pisang, jambu mete, markisa

Penggolongan Berdasarkan Budidaya


Budidaya Tanaman Dengan Obyek Tumbuhan diusahakan pada lahan yang olah secara intensif Kehutanan Dengan Obyek Tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar

Ciri Budidaya Tanaman


1. selalu melibatkan barang dalam volume besar 2. Proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi Bentuk Pertanian Modern spt: Hidroponik, Alga

1.2 Tindak Budidaya Tanaman

Suatu kegiatan dikatakan tindak budidaya apabila


1. Melakukan Pengolahan Tanah 2. Pemeliharaan 3. Tidak berpindah-pindah Karena tindak awal dimulainya teknik budidaya dimulai dengan menetapnya seorang menempati suatu areal tertentu.

Tanda budidaya yang sudah maju


1. Lapangan Produksi 2. Pengelolaah yang berencana 3. Memiliki minat untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan berbagai ilmu dan teknologi.

1.3. Aspek dan Lingkup teknik budidaya


1.3.1. Aspek budidaya Meliputi : 1. Aspek Pemuliaan 2. Aspek Fisiologi 3. Ekologi Ketiga Aspek ini merupakan Suatu gugusan ilmu tanaman (crop Science)

1.3.2. Lingkup Budidaya Tanaman


Terdiri dari beberapa bidang ilmu: 1. Pemuliaan Tanaman 2. Teknologi Benih 3. Pengolahan 4. Teknik Budidaya 5. Pengendalian HPT 6. Pemanenan

Mengenal Komoditas Pertanian


1. Mengenal tanaman Pangan
Dalam UUD RI no 7 tahun 1996 dikenal 2 Istilah Penting tentang pangan yaitu Sistem Pangan dan Ketahanan pangan. Sistem Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan, pengawasan terhadap kegiatan atau produksi pangan dan peredaran sampai dengan siap di konsumsi manusia.

Ketahanan Pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

A. Pengertian Tanaman Pangan


Pangan di artikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak di olah. Pangan diperuntukan bagi manusia sebagai makanan atau minuman termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.

Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang terdiri atas karbohidrat dan protein, lemak, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Namun secara sempit Kelompok tanaman budidaya yang tergolong komoditas ini Meliputi: Pangan, tanaman hortikultura non tanaman hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku yang memenuhi batasan pangan.

Batasan untuk tanaman pengan adalah


Kelompok tanaman sumber karbohidrat dan protein. Namun secara sempit, tanaman pangan biasanya dibatasi pada kelompok tanaman yang berumur semusim. Batasan ini harus dipake karena akan menyebabkan sumber karbohidrat menjadi terbatas.

2. PENYEBARAN TANAMAN PANGAN DI INDONESIA


Tanaman pangan meyebar hampir secara merata diseluruh wilayah indonesia serta beberapa jenis tanaman pangan terdapat didaerah tertentu. Hal ini disebabkan oleh kesesuain masyarakat dengan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis tanaman panga tertentu. Ex: penghasi utama jagung di INA adalah lampung, jawa tengah, jawa timur.

3. PELUANG PASAR
Kebutuhan pangan akan selalu dibutuhkan,hal ini disebabkan setiap hari tanaman pangan dikosumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu ketersediaan pangan harus selalu di jaga. Namun secara umum kebutuhan beberapa jenis tanaman pangan masih belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri sehingga harus di Exspor dari negara lain.

Seperti : Jagung, kedelai, kacang tanah, dan tepung tapioka Di Import Import beras Indonesia
2002 2003 2004 2005 2006 2007

1.79 juta ton

1.43 juta ton

0.24 juta ton

0.17 juta ton 0.11 juta ton

0.21 juta ton

4. Kandungan zat gizi tanaman pangan Tahun 2002: konsumsi energi masyarakat indonesia rata-rata 1.789,04 kk per hari, sedangkan konsumsi proteinnya rata-rata 49.11 g pemenuhan karbohidrat tersebut diperoleh dari tanaman pangan. Karena kandungan kedua

Zat gizi tersebut dalam tanaman pangan tergolong sangat besar. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh. Protein berfungsi sebagai zat pembangunan dan sumber energi setelah karbohidrat. Selain itu mengandung serat, lemak dan air.

Tabel kandungan zat gizi berbagai bahan pangan (per 100 gr bahan dapat dimakan)
Komoditas Padi ( beras) Jagung Talas (Umbi) Ubi (kayu) Ubi Jalar Kedelai Kacang tanah Kacang hijau Air (gr) 12 10 70 62 70 10 5.4 10 Protein (gr) Karbohidrat (gr) Lemak (gr) 7.5 10 1.1 1.8 5 35 30.4 22 77.4 70 26 92.5 85.8 32 11.7 60 1.9 4.5 0.3 1 18 47.7 1 Serat (gr) 0.9 2 1.5 2.5 3.3 4 2.5 4

Mengenal Komoditas Pertanian


Palawija secara harfiah berarti "tanaman kedua". Kata ini kemungkinan berasal dari bahasa Sansekerta: phaladwija ('hasil kedua') dan adalah hasil panen kedua di samping padi. Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Biasanya palawija berupa tanaman kacang-kacangan, serealia selain padi (seperti jagung), dan umbi-umbian semusim (ketela pohon dan ubi jalar). Di Indonesia terdapat dua lembaga penelitian pertanian yang mengkhususkan diri pada penelitian palawija: Balai Penelitian Jagung dan Serealia Lain (BALITJAS) yang berpusat di Maros, Sulawesi Selatan Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) yang berpusat di Karangploso, Malang, Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai