Mola Arman
Mola Arman
Nama : Ny. YH Umur : 26 Tahun Suku Bangsa : Sunda Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : cipendayu Nama Suami : Tn. V Umur : 31 Tahun Suku Bangsa : Sunda Agama : Islam Pendidikan : STM Pekerjaan : Karyawan Alamat : cipendayu
Tanggal Masuk
Anamnesis
Keluhan Utama : Os mengeluhan perdarahan pervaginam sejak 3 hari yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang : Os merasa dirinya hamil 3 bulan, dan mengalami perdarahan sediki demi sedikit melalui jalan lahirnya. Os merasa tidak ada jaringan apapun yang keluar dari vaginanya hanya darah saja. Os merasa sering sakit kepala, disertai dengan mual bahkan sampai muntah.
Riwayat Penyakit Dahulu : Os tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami hal yang sama, HT ataupun DM
Tempat Partus
Umur Hamil
Jenis Persalinan
Penolong Persalinan
Penyulit
BB/ Kel
Anak
1.
2008
Rumah
9 bln
Normal
Paraji
3,200 lk
Sehat
:
2. Hamil ini
Riwayat Menstruasi Menarche : 14 Tahun Siklus Haid : 28 hari Lama Haid : 7 hari Dismenorrhea : Diakui
Riwayat Pernikahan Pernikahan ke:1 Usia saat Menikah : 20 tahun Usia suami I : 25 tahun Lama Menikah : 6 tahun
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis Tanda- tanda Vital : T : 150/90 mmHg N : 84 kali/menit R : 24 kali/menit S : Afebris
STATUS GENERALIS Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Refleks Pupil (+/+) Isokor ka=ki Leher : Pembesaran KGB (-/-) Pembesaran Tiroid
STATUS OBSTETRI Inspeksi - Wajah : Chloasma grav. (-) - Thorax : Mammae simetris - Abdomen: Datar lembut Nyeri Tekan (-) Palpasi - TFU : Setinggi pusat Auskultasi DJJ: - LI : LIII : - LII : LIV : Pemeriksaan Dalam Genitalia - Vulva/Vagina: t.a.k - Portio : tebal-lunak A - Pembukaan : kuncup
(-/-)
Thorax Paru-Paru
: Normochest Gerak Simetris : VF Simetris (+/+) Vesikular (+/+) Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-) : Bunyi I/II murni, regular : Lihat status obstetri : Akral Hangat, CRT < 2dtk A
STATUS GENERALIS Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Refleks Pupil (+/+) Isokor ka=ki Leher : Pembesaran KGB (-/-) Pembesaran Tiroid (-/-) Thorax : Normochest Gerak Simetris Paru-Paru : VF Simetris (+/+) Vesikular (+/+) Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-) - LII : Jantung : Bunyi I/II murni, regular Abdomen : Lihat status obstetri Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2dtk A
- Wajah
STATUS OBSTETRI Inspeksi : Chloasma grav. (-) - Thorax : Mammae simetris - Abdomen : Datar lembut Nyeri Tekan (-)
: Setinggi pusat
LIII : LIV : Pemeriksaan Dalam Genitalia - Vulva/Vagina: t.a.k - Portio : tebal-lunak - Pembukaan : kuncup
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Haemoglobin Hematokrit Eritrosit Leukosit Trombosit Hasil 11.2 32,5 3.79 11.4 247 Nilai Rujukan 12 16 37 47 4.2 - 5.4 4.8 - 10.8 150 - 450 Satuan g/dL % 106/L 103/L 10s/L
Tes Kehamilan
Resume
G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan, mengeluh keluar darah pervaginam sejak 1 minggu SMRS, darah keluar sedikit sedikit tanpa ada jaringan yang keluar. Os merasa kehamilan ini dilalui dengan cukup berat karena mengeluh pusing terus menerus hingga mual dan muntah. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Status generalis pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Status obstetri ditemukan TFU : tidak teraba. Pada pemeriksaan dalam ditemukan : v/v : t.a.k, portio : tebal lunak, kuncup. Hasil USG menunjukkan terdapat gambaran mola hidatidosa Hasil test kehamilan positif, hemoglobin 11.2 g/dL, hematokrit 32.5 %, eritrosit 3.79 106/L.
PLANNING Informed concent Rencana Kuretase Pasang Infus RL 20 tetes/menit Cek laboratorium darah rutin Observasi KU, TTV, Perdarahan
Keadaan Post Kuretase Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis Nadi : 84 kali permenit Tekanan darah: 140/90 mmHg Suhu tubuh : 36,5 OC Respirasi : 20x/menit
Follow Up Ruangan
14/06/2013 KU : T: CM 130/90 mmHg Post Kuretase Cefadroxil 2x500 mg
R :
N : S: Afebris Abdomen
22 x/mnt
80 x/mnt
Lembut
TFU 3 jari bawah pusat Perdarahan (-) BAK (+) BAB (-)
Mola Hidatidosa
Harfiah
Mola berasal dari bahasa Latin yang berarti massa, hidatidosa berasal dari kata hydatis (Yunani) yang berarti tetesan air
Definisi
Mola Hidatidosa merupakan suatu kegagalan reproduksi yang secara histopatologis merupakan hiperplasia jaringan trofoblas yang sebagian atau seluruh jaringan ikat vilinya menunjukkan degenerasi hidropik.
FAKTOR RISIKO
Usia
Wanita euroasian
Definisi
Merupakan kehamilan abnormal tanpa embrio yang seluruh vili korialisnya mengalami degenerasi hidropik yang menyerupai anggur hingga sama sekali tidak ditemukan unsur janin.
Secara mikroskopik tampak edema stroma vili tanpa vaskularisasi disertai hyperplasia dari kedua lapisan trofoblas
Patogenesis
Terjadi insufisiensi peredaran darah akibat matinya embrio pada minggu 3-5 (missed abortion) penimbunan cairan dalam jaringan mesenkhim vili terbentuklah kista kista yang makin lama makin besar gelembung mola
Teori Hertig et al
Jaringan trofoblas abnormal (hiperplasi, displasi, neoplasi) fungsi yang abnormal menekan P.D kematian embrio
Teori Park
Gambaran Klinis
Tanda tanda kehamilan Ukuran uterus yang lebih besar Gerakan janin (-) Segmen bawah rahim yang terbentuk lebih cepat Perdarahan pervaginam kadar hCG secara terus menerus Perubahan kelenjar tiroid
Diagnosis
Diagnosis pasti ditentukan oleh hasil pemeriksaan patologi anatomi.
Pada gambar diatas tampak proliferasi pada kedua lapisan sel-sel trofoblas
Terapi
1. Perbaikan keadaan umum 2. Evakuasi jaringan 3. Profilaksis 4. Follow up
Evakuasi Jaringan
Karena MHK itu adalah suatu bentuk kehamilan yang patologis yang disertai dengan penyulit, pada prinsipnya gelembung harus dievakuasi secepat mungkin Ada 2 cara yaitu : a. Kuret vakum b. Histerektomi
Profilaksis
Ada dua cara : histerektomi totalis kemoterapi diberikan bila tidak menolak dan tidak bisa dilakukan pada wanita dengan HT, atau wanita muda dengan hasil PA yang mencurigakan.
Follow Up
Dalam tiga bulan pertama pasca evakuasi, penderita diminta datang untuk kontrol setiap 2 minggu. Kemudian, dalam tiga bulan berikutnya, setiap satu bulan, selanjutnya enam bulan terakhir, kontrol tiap dua bulan.
Prognosis
Setelah dilakukan evakuasi jaringan mola secara lengkap, sebagian besar penderita MHK akan sehat kembali, kecuali 15 20% yang mungkin akan mengalami keganasan.