Anda di halaman 1dari 14

PROFESSIONAL MENTOR:

dr. Rachmat Mulyana, Sp. Rad


CLINICAL STAGE OF RADIOLOGY
JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL, CEMPAKA PUTIH
Oleh :

ADRINE FRAGITA
2009730121

DEFINISI
Fraktur menurut Potter & Perry (2005) adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang.
Sedangkan menurut Jan Tambayong (2002) fraktur
adalah terputusnya keutuhan tulang, yang umumnya
disebabkan oleh trauma.
Pada dasarnya, fraktur adalah terputusnya
kontinuitas tulang, retak, atau patahnya tulang yang
utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/
rudapaksa atau tenaga fisik.

JENIS
Fraktur Komplit :
Bila garis patahan melalui seluruh penampang tulang, atau
melalui kedua sisi korteks tulang
Disebabkan rudapaksa berkekuatan tinggi.
Fraktur Inkomplit :
Bila garis patahan (fracture line), tidak melalui seluruh
penampang tulang (periosteum intak), Contohnya :
Fraktur Greenstick : garis patahan mengenai salah satu korteks
tulang dengan angulasi korteks lainnya.
Fraktur Hairline : garis patahan tampak halus seperti rambut
(fraktur retak rambut).

Tipe (fraktur inkomplit)

Fraktur Greenstick

Fraktur Hairline (retak rambut)

Konfigurasi
Bila fraktur bertipe komplit, tentukan :
Bentuk garis patahan, misalnya :
Melintang, karena trauma langsung
Oblik (serong), karena trauma angulasi
Spiral, karena trauma rotasi
Jumlah garis patahan :
Fraktur kominutif (garis patah > satu, dan saling
berhubungan)
Fraktur segmental (garis patah > satu, tetapi tidak
saling berhubungan)
Fraktur multipel (garis patah > satu, terjadi pada
tulang-tulang yang berlainan)

Konfigurasi

Bentuk & Jumlah Garis Patah Fraktur Tulang

Konfigurasi (bentuk garis patah)

Garis Patah Melintang

Garis Patah Oblik

Garis Patah Spiral

Konfigurasi (jumlah garis patah)

Fraktur Kominutif

Fraktur Segmental

Fraktur segmental & Multipel

Hubungan Antar Fragmen Tulang


Undisplaced (tidak bergeser) :
Garis patah komplit, tetapi fragmen tulang tidak bergeser
Displaced (bergeser)
Terjadi pergeseran fragmen tulang terhadap fragmen tulang
lainnya
Tipenya :
Translasi
Angulasi
Rotasi
Length :
Saling Menjauhi
Overlapping (terjadi pemendekan tulang)

Hubungan Antar Fragmen Tulang


(displaced)

Displaced Tipe Angulasi

Displaced Tipe Overlapping

Hubungan Antara Fragmen Tulang


Dengan Dunia Luar
Fraktur Tertutup (closed fracture)
Bila tidak terdapat hubungan fragmen fraktur dengan
dunia luar
Fraktur Terbuka (open/compound fracture)
Bila terdapat hubungan fragmen fraktur dengan dunia
luar
Klasifikasi Menurut R. Gustillo :
Derajat satu
Derajat dua
Derajat tiga

Klasifikasi Fraktur Terbuka


Derajat satu :
Luka < 1 cm
Kerusakan jaringan lunak minimal
Fraktur simpel : transversal, atau oblik
Kontaminasi minimal
Derajat dua :
Luka > 1 cm
Kerusakan jaringan lunak tidak luas
Fraktur kominutif
Kontaminasi sedang

Klasifikasi Fraktur Terbuka


Derajat tiga :
Kerusakan atau kehilangan jaringan lunak
luas meliputi kulit, otot, pembuluh darah,
dan syaraf.
Tulang terpapar keluar.
Kontaminasi tinggi.

Hubungan Antara Fragmen Tulang


Dengan Dunia Luar

Fraktur Kruris Terbuka Derajat Tiga

Anda mungkin juga menyukai