ADRINE FRAGITA
2009730121
DEFINISI
Fraktur menurut Potter & Perry (2005) adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang.
Sedangkan menurut Jan Tambayong (2002) fraktur
adalah terputusnya keutuhan tulang, yang umumnya
disebabkan oleh trauma.
Pada dasarnya, fraktur adalah terputusnya
kontinuitas tulang, retak, atau patahnya tulang yang
utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/
rudapaksa atau tenaga fisik.
JENIS
Fraktur Komplit :
Bila garis patahan melalui seluruh penampang tulang, atau
melalui kedua sisi korteks tulang
Disebabkan rudapaksa berkekuatan tinggi.
Fraktur Inkomplit :
Bila garis patahan (fracture line), tidak melalui seluruh
penampang tulang (periosteum intak), Contohnya :
Fraktur Greenstick : garis patahan mengenai salah satu korteks
tulang dengan angulasi korteks lainnya.
Fraktur Hairline : garis patahan tampak halus seperti rambut
(fraktur retak rambut).
Fraktur Greenstick
Konfigurasi
Bila fraktur bertipe komplit, tentukan :
Bentuk garis patahan, misalnya :
Melintang, karena trauma langsung
Oblik (serong), karena trauma angulasi
Spiral, karena trauma rotasi
Jumlah garis patahan :
Fraktur kominutif (garis patah > satu, dan saling
berhubungan)
Fraktur segmental (garis patah > satu, tetapi tidak
saling berhubungan)
Fraktur multipel (garis patah > satu, terjadi pada
tulang-tulang yang berlainan)
Konfigurasi
Fraktur Kominutif
Fraktur Segmental