LEPTOSPIROSIS

Taksonomi
Kingdom : bacteriae Fillum : spirohaetes Clas : spirochaetes Ordo : spirochaetales Familli : leptospiroceae Genus : leptospira Spesies : leptospira intergans

 Merupakan spiroketa dengan bentuk spiral, tipis, dan fleksibel. Leptospira memiliki panjang 5-15 um dan lebar 0.1-0.2 um. Motilitas ( + ) tumbuh pada lingkungan aerob dengan suhu 28-30 C.

Pendahuluan
- Leptospirosis adalah Penyakit demam akut atau infeksi akut disebabkanoleh bakteri leptospira. - Penyakit ini disebut juga Weil disease, Canicola fever, Hemorrhagic jaundice, Mud fever, atau Swineherd disease

History
Pada tahun 1886, Adolf Weil pertama kali melaporkan ttg penyakit itu. Ia melaporkan bahwa penyakit tsb mnyerang manusia dengan gejala demam,ikterik,pembesaran hati dan limpa Pada tahun 1915 Inada menemukan penyebabny ialah leptospirosis adalah Spirochaeta icterehemorrhagie Di Cina ini disebut sebagai penyakit akibat pekerjaan Di Jepang disebut penyakit demam musim gugur Di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Van Scheer di Jakarta pada tahun 1892, sedangkan isolasinya dilakukan oleh Varvoot tahun 1922.

Epidemiologi
Terjadi di seluruh dunia baik negara berkembang atau maju, perkotaan maupun pedesaan Penelitian melaporkan 31% anak di daerah perkotaan, dan 10% pada pedesaan Di Indonesia penyakit ini tersebar di pulau Jawa,Sumsel,Riau,Sumbar,Sumut,Bali,Ntb,Sulsel,Sulut, Kaltim,Kalbar (diperoleh 138 spesimen dgn 44,2 % positif)

Etiologi
Genus Leptospira yang termasuk ke dalam ordo Spirochaeta dan famili Trepanometaceae Spesies L.interrogans adl spesies yang dapat menginfeksi manusia dan hewan Bentuknya spiral dengan ujung-ujung seperti pengait sehingga dapat bergerak aktif untuk maju,mundur,dan berkelok Peka terhadap asam Lingkungan yang sesuai ialah tanah panas dan lembab seperti kondisi tropis Dapat hidup samapai 43 hari di tanah yang sesuai dan sampai beberapa minggu di air tawar

Leptospira

Patofisiologi
Leptospira invasi mel luka dikulit,mukosa Pdrh menyebar keseluruh organ tubuh Vaskulistis (edema endotel,nekrosis) S/ klinis Leptospira yg toksin hemolisis eritrosit

Manifestasi Klinis
Masa inkubasi 7-12 hari 1.Anikterik a.Septik ( 4-9 hari ) Leptospira (-) darah.Lcs S/ - demam - nyeri otot (betis,pinggang abdomen) - mata foto fobia,perdarahan conyunctiva - limpadenofati,splenomegali,ruam kulit - faringitis,parotitis,artralgia

b.imun Meningkatnya titer antibodi leptospira Leptospiuria S/ - demam - meningitis aseptik - ggn fs ginjal C.Konvalesens minggu 2-4 2.Ikterik (sindrom Weil) 10 % gejala berat angka ke tinggi (5 10 % )

Diagnosis
Sulit o.k.mengenai hampir semua organ tubuh D/ Leptospirosi harus dipikirkan - Anamnesis : kontak dgn binatang/tanah/air yg terkontaminasi dengan urin hewan dgn S/ akut - Demam,mengigil,mialgia,nyeri kepala - Hepatitis - kekeruhan konjungtiva - Ggn ginjal Urin : protein/rbc (+) - Meningitis

Laboratorium
- Leptospira (+) dari cairan tubuh (pasti) - Kultur : dengan mengambil cairan dari CSS atau darah pada awal gejala. - Test serologi

Laboratorium
Microscipic Agglutination Test ( MAT )
Uji carik celup :
Lepto dipsttick Lepto tek lateral flow

Macroscopic Slide Agglutination Test ( MSAT )

Enzym linked Ellisa Microcapsule agglutination test Patoc slide agglutination test ( PSAT ) Sensitized erythrocyte lysis test ( SEL )

Aglutinasi lateks kering Indirect flourescent antibody test ( IFAT ) Indirect heamagglutination test ( IHA ) Uji aglutinasi lateks

Pengobatan
- Penyakit yang Sedang atau Berat : ampisilin 4x1,5 IU /amoksilin 4x1 gr 7 hari - Penyakit ringan : ampisiln,amoksisilin, atau eritromisin (4x500mg)

Prognosis
- Baik - tergantung virulensi & daya tahan - anak > tua - ikterus (+) 15-40 %

Pencegahan
Sanitasi di daerah peternakan, pemotongan hewan, atau kolam renang Kampanye rumah yang antitikus (rat proof) Pemakain APD (masker,sarung tangan,dll) Imunisasi dgn hewan penular Penyuluhan higienitas pribadi Vaksinasi hewan peliharaan,dsb

Refrensi
Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III hal 2807. Buku penyakit tropis Erlangga medical series.