Pendahuluan
Komunikasi yang baik akan sangat
membantu dalam keterbatasan kapasitas fungsional, sosial, ekonomi, perilaku emosi yang labil pada pasien lanjut usia. Komunikasi efektif dapat mengikutsertakan partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan sehingga membantu proses mengingat, berpengaruh terhadap ketaatan & kepuasan serta berpengaruh terhadap emosional bahkan fisik pasien lanjut usia
sulit akibat dari gangguan sensori yang terkait usia dan penurunan memori Keluarga maupun medis kadang melupakan atau tidak memperhatikan berbagai hambatan yang ada untuk tercapainya komunikasi yang efektif pada pasien lanjut usia sehingga memunculkan interpretasi yang keliru Pasien lanjut usia sering hadir dengan masalah yang kompleks dan beberapa keluhan utama dan waktu lebih lama
dan menunggu untuk ditanya sesuai kewenangan dokter Ageism lazim dijumpai pada perawatan kesehatan dan secara tidak sengaja berperan terhadap buruknya komunikasi dengan pasien lanjut usia
memahami serta mengapresiasi setiap pasien sebagai sosok manusia yang unik Rasa hormat ditunjukkan dgn sapaan formal, Pandangan mata menunjukkan apresiasi, Sentuhan lembut di tangan, lengan, atau pundak menunjukkan rasa turut prihatin dan perhatian
dan mendengarkan adalah kunci komunikasi efektif antara pasien lanjut usia dan dokter. Membiarkan pasien lanjut usia untuk berbicara beberapa menit tentang masalahnya tanpa interupsi akan memberikan lebih banyak informasi Berbicara pelan, jelas, dan keras tanpa berteriak, menggunakan bahasa dan kalimat yang singkat dan sederhana. Karena pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit bertanya dan menunggu untuk ditanya
riwayat dan penyelesaian yang jelas Pendekatan ini memungkinkan anda untuk menemui setiap pasien lanjut usia sebagai individu yang unik dengan pengalaman seumur hidup yang berharga bukan orang tua yang tidak produktif dan lemah
akan mempengaruhi persepsi pasien terhadap baik dan berkualitasnya pelayanan kesehatan yang diberikan dokter
karena pasien lanjut usia khas memiliki berbagai masalah kesehatan yang kompleks sekali (yaitu tidak bercerita dulu kepada perawat atau asisten kemudian baru kepada anda) untuk meminimalkan frustasi & kelelahan
Menggunakan diagram, model, dan gambar. Menjadwalkan pasien lanjut usia terlebih dahulu,
jumlah gangguan sensorik akan meningkat menjadi lebih dari 60%(Chia et al., 2006)
Penurunan fungsi pendengaran yang dikenal sebagai
presbyacussis
Suara berfrekuensi tinggi adalah suara konsonan yang berdampak pada pemahaman pasien diawal dan akhir kata Contohnya : Mbah, obat ini diminum sehari tiga kali, pagi satu, siang satu dan malam satu saja ya yang terdengar Mbah, obat ini diminum malam satu saja ya..
mata yang menurunkan ketajaman penglihatan (mis. katarak, degenerasi macular, glaucoma, komplikasi ocular pada diabetes)
Lebih dari 15% orang tua berusia lebih dari 70 tahun
melaporkan penglihatannya yang buruk, dan 22% lagi melaporkan penglihatannya hanya cukup untuk jarak tertentu(Crews & Campbell, 2004)
dan anda dapat menggunakan isyarat mata Meminimalkan kebisingan Berbicara perlahan, jelas, dan dalam nada yang normal. Berteriak akan menghambat komunikasi, mengubah nada berfrekuensi tinggi, dan mempersulit pasien untuk memahami kata-kata anda Ketika memberikan instruksi untuk medikasi, tes, atau pengobatan, hindarkan untuk bertanya kepada pasien apakah dia mengerti .Orang dengan gangguan pendengaran mungkin akan Menjawabya tanpa menyadari bahwa mereka belum mendengar apapun atau salah memahami beberapa informasi
pemahaman pasien adalah dengan meminta pasien untuk mengulang instruksi Perjanjian yang lebih awal umumnya lebih baik Jika tersedia, pengeras suara khusus diketahui sangat memudahkan komunikasi dengan pasien yang mengalami gangguan pendengaran Lingkungan klinik dapat diperbaiki dengan memperbanyak pencahayaan, menggunakan warnawarna kontras untuk membuat objek lebih jelas (mis. kerangka pintu, kursi)
tidak dengan huruf berukuran 14 diatas kertas berwarna Pasien lanjut usia biasanya meletakkan obatnya dalam satu wadah dan tergantung pada satu warna untuk mengenalinya Banyak obat yang berwarna putih, biru muda, hijau muda, yang akan terlihat berwarna abu-abu oleh mata yang telah menua Warna merah, oranye, dan kuning paling baik dilihat dan dapat dipilih sebagai warna pembeda
insulin dapat diinstruksikan untuk menera dosis pada dasar warna merah diatas meja Kertas kontak berwarna merah dapat dibalutkan pada pegangan untuk berjalan, tongkat atau tabung oksigen untuk membantu pasien lanjut usia untuk mengambilnya
penerimaan dan ekspresi komunikasi pasien Pasien mengalami kehilangan memori, Kesulitan mengingat kejadian yang baru terjadi, Memiliki rentang konsentrasi yang sangat singkat, Sulit untuk tetap berada dalam satu topik tertentu Ada banyak tingkatan demensia, yang memiliki berbagai kesulitan komunikasi Pada stadium awal sering mengalami masalah untuk menemukan kata yang ingin disampaikan Pada demensia parah, pasien dapat menggunakan jargon yang tidak dapat dipahami atau bisa hanya berdiam diri
kemampuannya untuk berkomunikasi, bukan kehilangan kepandaiannya.Mereka adalah orang dewasa yang hidup produktif dan layak mendapatkan penghormatan. Pasien demensia juga sangat sensitif terhadap emosi orang lain. Pada umumnya pasien tersebut, lebih merespon kepada bagaimana cara seseorang berbicara kepada mereka daripada apa yang sebetulnya dikatakan
memori& kilas balik, serta mengurangi ketegangan Isyarat tubuh yang sederhana dapat membantu Repetisi akan menyebabkan frustasi Ketika melakukan pemeriksaan fisik, lebih disukai untuk memberikan instruksi satu persatu
adalah adanya orang ketiga, berupa anggota keluarga ataucaregiver informal lainnya yang hadir sedikitnya pada sepertiga kunjungan geriatrik Caregiver memudahkan komunikasi antaradokter & pasien serta mempertinggi keterlibatan pasien dalam perawatan mereka sendiri Penting untuk memperlakukan pasien lanjut usia dalam konteks atau sudut pandang caregiver-nya agar didapatkan hasil terbaik bagi keduanya
Pendekatan berkomunikasi
Pada kunjungan I, untuk privacy pasien, paling baik
untuk menemui pasien sendirian dan kemudian meminta ijin kepada pasien untuk berbicara dengan caregiver sendirian Pada kunjungan berikutnya, jika disetujui pasien, caregiver dapat bergabung dengan pasien selama perjanjian Ketikacaregiver hadir, komunikasi menjadi interaksi 3 arah.Maka duduklah dalam satu posisi berbentuk segitiga
kemudian meminta masukan dari caregiver Penting bagi anda untuk selalu mencoba melibatkan pasien sepenuhnya dalam semua keputusan Caregiverterlibat sepenuhnya padakeadaan pasien, sehingga: Penting untuk mewaspadai tanda fisik verbal dan nonverbal atau stress emosionalcaregiver Pujian akan memberikan dorongan kepada pasien dan caregiver untuk hasil yang lebih baik bagi keduanya
untuk ditaati Meminimalisir kemungkinan melewatkan dosis atau menghentikan obat Lebih memungkinkan untuk edukasi dalam manajemen mandiri Penurunan biaya tes diagnostik juga dihubungkan dengan komunikasi yang baik
Tahap Akhir :
Tujuan
Menentukan
Strategi
aktivitas selanjutnya Memindahkan proses belajar Menerapkan perubahan Mengakhiri hubungan konseling
KESIMPULAN
Teknik komunikasi dan Konseling yang baik akan
memperbaiki Outcome pasien lanjut Outcome perawatan kesehatan pada lansia tidak hanya tergantung pada perawatan kebutuhan biomedis tetapi juga tergantung pada hubungan perawatan yang diciptakan melalui komunikasi yang efektif