Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Nama Perusahaan Kebutuhan tubuh akan serat dan vitamin tidak dapat disepelekan. Tubuh membutuhkan serat untuk membantu kerja organ pencernaan dan memperlancar metabolisme tubuh. Kekurangan serat dan vitamin dapat mengakibatkan susah buang air besar, tubuh terasa lemas, susah tidur, konsentrasi menurun dan timbunan lemak yang tentu tidak baik bagi kesehatan. Meskipun sekarang sudah banyak suplemen makanan berupa serat buatan tetap saja suplemen tersebut tidak sempurna dan penggunaan dalam jangka waktu lama akan menimbulkan beberapa penyakit. Serat yang baik dapat diperoleh dari sayur dan buah-buahan.

Mahasiswa sering kali kurang memperhatikan hal tersebut karena beberapa faktor antara lain, tidak suka sayur, terlalu sibuk hingga tidak mengontrol makanan dan kantin atau tempat makan yang sering dikunjungi tidak menyediakan makanan yang mengandung cukup serat. Berangkat dari latar belakang diatas maka kelompok kami memilih untuk memproduksi rujak buah yang akan kami beri nama Salad Jawa. Selain karena adanya kebutuhan tersembunyi yang teridentifikasi diatas, usaha jenis ini juga belum ada saingannya di lingkungan kantin FTP sehingga tentu hal tersebut sangat menguntungkan dan mendukung. Apalagi buah sebagai bahan baku sangat mudah didaptkan di daerah malang karena memang jumlahnya yang melimpah dan harganya murah. Rujak buah kami sedikit berbeda dengan rujak buah pada umumnya karena sesuai dengan namanya (Salad Jawa) maka kami memadukannya dengan jelly agar terkesan modern dan menyerupai salad. Namun cita rasa rujak dengan bumbu kacang, cabai dan gula merah masih tetap terjaga dan untuk variasi lain lagi kami menambahkan aneka rasa balado, barbeque, pedas manis, super pedas dan sebagainya sesuai permintaan konsumen. Salad Jawa ini sangat cocok dimakan saat santai atau sambil mengerjakan laporan atau kerja kelompok. Agar dapat bersaing dengan produk sejenis di tempat lain, selain variasi jelly kami juga mengutamakan kualitasnya. Kesegaran buah harus terjamin, dan

kualitas sambal juga harus terbaik. Pada umumnya sambal rujak yang dijual di jalan-jalan terlalu encer, hal ini dimaksudkan untuk menekan harga produksi namun sebenarnya justru hal tersebut yang menjadi penyebab terhambatnya kemajuan produk. Berjualan makanan artinya menjual rasa. Jadi rasa harus menjadi hal no 1 yang perlu diperhatikan. Sedikit mahal tidak masalah asalkan rasanya enak dan membuat orang ingin mencobanya lagi dan lagi. Kedepannya, untuk mengembangkan produk, kamia akan menyewa bangunan di daerah ijen agar bisa menetap dan semakin dikenal masyarakat.

1.2 Visi Visi kami menjadikan Salad Jawa sebagai rujak buah yang kelak menjadi favorit tidak hanya dikalangan anak muda melainkan juga menjadi favorit keluarga dan terkenal hingga ke berbagai daerah.

1.3 Sasaran Utama Target pasar dari bisnis rujak aneka rasa ini adalah konsumen yang berpropesi sebagai pelajar khususnya mahasiswa, karena lokasi pemasaran usaha ini adalah lingkungan kampus maka mahasiswa sangat cocok untuk

dipertimbangkan sebagai target utama konsumen bagi usaha ini.

Selain itu

kebiasaan mahasiswa yang menyukai cemilan maka sangat cocok untuk dilakukan penetrasi pemasaran di wilayah kampus.

BAB II EVALUASI IDE DAN KONSEP

Evaluasi ide dan konsep mengenai perusahaan yang kami buat yaitu Salad Jawa, teman dan dan keluarga dari kami semua sangat menyukai ide dan konsep yang kami buat karena selain kreatif dan inovatif, kita juga dapat belajar mandiri dan berwirausaha. Mereka menyukai ide yang kami buat juga karena ide kita termasuk unik dengan membuat Salad Jawa yang dikreasikan dengan menambah jelly agar lebih modern akan tetapi rasa sambal dan bumbu kacang tetap dipertahankan. Jumlah pembeli yang akan membeli produk kami diperkiran cukup banyak karena kita menjual produk kami di segala usia, selain itu produk yang kami buat terdiri dari buah-buahan yang menyegarkan yang baik bagi kesehatan. Pembeli akan mendapatkan produk kami dengan cara membeli dari restaurant yan kami dirikan. Selain mendapatkan kesenangan dengan membeli produk kami, mereka juga mendapatkan kepuasan karena rasa dari produk yang kami jual sangat pas di mulut. Mereka akan membeli produk kami dalam kompetisi persaingan karena produk yang kami jual unik dan masih belum ada di pasaran, sehingga mereka cukup tertarik dengan produk kami. Kebutuhan yang kami penuhi dalam produk kami adalah yang pertama kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang terdapat pada buah-buahan segar karena serat yang terkandung dalam buah-buahan sangatlah baik dan penting bagi kesehatan tubuh. Kedua adalah kebutuhan akan permintaan konsumen yang meningkat.

BAB III ANALISIS IDE

3.1 Ukuran Pasar (Market Size) Pada kasus usaha rujak ini dapat diprediksikan memiliki pasar yang potensial karena selain jenis usaha yang inovatif, juga merupakan yang pertamakalinya yang pernah ada. Selain itu juga bisnis ini merupakan usaha awal yang kemungkinan tingkat keberhasilannya cukup baik dan usaha ini layak untuk diperhitungkan. Kondisi mahasiwa yang selalu sibuk dengan tugas-tugas dan kegiatan organisasi lainnya baik yang didalam kampus maupun yang diluar kampus membuat mahasiswa lebih menyukai menghabiskan kegiatannya di lingkungan kampus. Hal inilah yang menyebabkan uasaha ini potensial karena produk rujak ini akan dijual di area kampus terutama pada siang hari. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk Salad Jawa disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan dan buah menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha.

3.2 Peluang dan Tantangan Bagi Bisnis Opportunity adalah sebuah kesempatan atau peluang dari produk kami di pasaran adalah produk kami cukup berpeluang karena menurut kami, banyak orang yang menyukai buah dan rata-rata masyarakat Indonesia menyukai beberapa jenis sambal. Dengan adanya beberapa aneka rasa sambal yang kami buat,mungkin konsumen bisa lebih tertarik untuk mencoba produk kami. Solusi dari kekurangan produk kami adalah sebaiknya perlu menjual di luar lingkungan kampus agar masyarakat lebih mengetahui pruduk kami.

3.3 Kekuatan Bisnis Kami dalam Kompetesi Dalam sebuah produk pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari produk yang kami buat adalah rujak buah jeli adalah makanan yang sehat, karena kita ketahui buah-buahan adalah makanan yang sehat dan diperlukan untuk tubuh. Selain itu jely yang kami buat adalah jeli yang kaya serat,sehingga produk kami amaan untuk dikonsumsi. Selain itu kami juga selalu menggunakan buah segar sehingga tidak menggunakan pengawet. Kekurangan dari produk yang kami buat adalah kami masih menggunakan teknologi yang sangat sederhana dalam proses produksi, karena kami adalah seorang pemula dalam membuka suatu bisnis.

3.4 Lokasi yang Memungkinkan Kami memasarkan produk kami di daerah sekitar kampus Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk fakultas lain di Universitas Brawijaya, kami menitipkan produk kami pada kantin-kantin di fakultas yang bersangkutan. Target pasar dari bisnis rujak aneka rasa ini adalah konsumen yang berprofesi sebagai pelajar khususnya mahasiswa, karena lokasi pemasaran usaha ini adalah lingkungan kampus maka mahasiswa sangat cocok untuk

dipertimbangkan sebagai target utama konsumen bagi usaha ini.

Selain itu

kebiasaan mahasiswa yang menyukai cemilan maka sangat cocok untuk dilakukan penetrasi pemasaran di wilayah kampus. Untuk memenuhi permintaan pasar yakni para mahasiswa dengan kebiasaannya memakan makanan ringan dan ngemil maka usaha ini akan bisa berjalan dengan baik, disamping mahaiswa yang jaraang menyempatkan dirinya untuk memembeli buah sebagai kebutuhan asupan vitamin tubuh, maka usaha rujak aneka rasa ini akan banyak disenagi oleh kalangan mahasiswa.

BAB IV RENCANA PERSIAPAN

4.1 Rencana Pemasaran 4.1.1 Produk Produk yang kami produksi bernama Salad Jawa yang merupakan makanan halal dan mengenyangkan. Produk ini merupakan olahan berbagai macam buah dengan tambahan jelly yang dikemas dengan saus aneka rasa sebagai inovasi baru dalam makanan rujak. 4.1.2 Harga Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau untuk kalangan mahasiswa dan umum. Dan dapat dipastikan tidak akan merugikan para konsumen. Harga Rp. 2.300,00 tergantung porsi dan jenis buah. 4.1.3 Promosi Kami melakukan promosi kepada para konsumen dengan memeberikan keyakinan kepada para calon konsumen bahwa produk yang kami tawarkan adalah produk yang aman, halal, dan higienis. Kemudian menyebarkan brosur dan tester produk kami pada minggu pertama. Dan kedepannya diharapkan penyebaran dari mulut ke mulut sudah cukup membantuperkembangan pemasaran produk kami. 4.1.4 Tempat Produk yang kami produksi, kami pasarkan di wilayah kampus. Tempat ini dipilih untuk mempermudah para mahasiswa yang menginginkan makanan yang mengeyangkan tanpa harus pergi jauh terlebih dahulu, singkatnya untuk mengefisiensikan waktu disamping padatnya jadwal para mahasiswa yang menjadi sasaran pasar kami. 4.1.5 Rencana Penjualan Pada bisnis yang baru kami buka ini, kami mempunyai beberapa pihak terkait yang membantu usaha kami baik dari segi pemasaran, pendistribusian, dan lain sebagainya. Diantara pihak-pihak terkait tersebut adalah :

1. Konsumen Tanggapan konsumen mengenai produk kami sangatlah bermacam. Banyak diantara mereka merasa puas dengan produk kami dan adapula dari konsumen yang merasa aneh dengan produk baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. 2. Supplier Pada produk kami ini, kami mengambil supplier pemasok buah dari pedagang buah yang ada di pasar. Mereka telah menjalin kerjasama dengan kami untuk memasok buah-buahan yang diperlukan untuk proses produksi produk kami. 3. Distributor Usaha kami melibatkan beberapa penjual yang tedapat pada beberapa kantin fakultas Universitas Brawijaya. Dalam tahap lanjut, apabila bisnis kami berjalan dan berkembang dengan pesat, maka kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai penjual di beberapa toko makanan serta warung-warung.

BAB V ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

5.1 Asumsi Dasar Asumsi dasar yang digunakan dalam analisis kelayakan financial usaha rujak buah salad jawa adalah sebagai berikut: a. Modal Usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri b. Umur proyek adalah 5 tahun, penetapan umur proyek didasarkan pada umer ekonomis peralatan yang digunakan perusahaan. c. Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga deposito Bank Rakyat Indonesia bulan Mei 2012 sebesar 10 % pertahun d. Perhitungan biaya terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional didasarkan pada harga yang berlaku pada tahun 2012 hingga tahun 2017 e. Biaya penyusutan komponen investasi dihitung dengan umur investasi yang akan berjalan f. Harga dari rujak buah salad jawa sangat terjangkau bagi semua kalangan, baik kalangan menengah ke atas.Seperti produk rujak buah salad jawa yang dijual dengan hargaRp 2.300,00 tergantungjumlahdan jenis..

5.2 Penentuan Pasar Potensial dan Kapasitas Produksi Dalam 1 Tahun a. Positioning produk sebagai Leader dengan presentasi 40%. b. Berdasarkan data konsumen rujak berkisar usia antara 6 50 tahun. c. Jumlah penduduk Kota Malang 820.857 jiwa dengan estimasi umur 6 50 tahun berjumlah 772.928 (berdasarkan RPDD Kota Malang). d. Sehingga pasar potensial dapat dihitung : 40% x 772.928 = 309.171

e. Berdasarkan kuisioner rata-rata orang mengkonsumsi rujak dalam 1 bulan sebanyak 3 kali. Dari data tersebut berart dalam 1 tahun seseorang mengkonsumsi rujak sebanyak 36 kali. f. Sehingga dapat ditentukan kapasitas produksi dalam 1 tahun 36 x 309.171 = 11.130.156 buah rujak. g. Jumlah produksi dalam sehari yang harus terpenuhi 11.130.156/365 hari = 3049,35 = 3050 produksi.

5.3 Analisis Biaya a. Biaya Investasi


No Komponen JML Harga satuan 1 1 1 10 5 2 10 10 3 10 2 8 10 10 1 Jumlah Harga Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 50.000.000 700.000 1.200.000 100.000 125.000 400.000 200.000 30.000 900.000 5.000.000 800.000 800.000 120.000 120.000 300.000 60.795.000

1 Bangunan 2 Instalasi air 3 Instalasi listrik 4 Pisau 5 Cobek 6 Rak 7 Box Plastik 8 Tempat Bumbu 9 Meja Dapur 10 Meja+Kursi 11 Etalase 12 Piring 13 Garpu 14 Sendok 15 Meja Kasir Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

10.000 25.000 200.000 20.000 3.000 300.000 500.000 400.000 100.000 12.000 12.000 300.000

b. Biaya Penyusutan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total Komponen JML Pisau 10 Cobek 5 Rak 2 Box Plastik 10 Tempat Bumbu 10 Meja Dapur 3 Meja+Kursi 10 Etalase 2 Piring 8 Garpu 10 Sendok 10 Meja Kasir 1 Harga satuan Jumlah Harga n Sisa Rp 10.000 Rp 100.000 5 Rp Rp 25.000 Rp 125.000 5 Rp Rp 200.000 Rp 400.000 5 Rp Rp 20.000 Rp 200.000 5 Rp Rp 3.000 Rp 30.000 5 Rp Rp 300.000 Rp 900.000 5 Rp Rp 500.000 Rp 5.000.000 5 Rp Rp 400.000 Rp 800.000 5 Rp Rp 100.000 Rp 800.000 5 Rp Rp 12.000 Rp 120.000 5 Rp Rp 12.000 Rp 120.000 5 Rp Rp 300.000 Rp 300.000 5 Rp Rp 1.000 3.000 50.000 4.000 300 100.000 200.000 150.000 10.000 5.000 5.000 100.000 628.300 Penyusutan Rp 19.800 Rp 24.400 Rp 70.000 Rp 39.200 Rp 5.940 Rp 160.000 Rp 960.000 Rp 130.000 Rp 158.000 Rp 23.000 Rp 23.000 Rp 40.000 Rp 1.613.340

c. Biaya Pemeliharaan Mesin&Peralatan


No Komponen 1 Bangunan 2 Pemasangan Instalasi 3 Peralatan dan mesin Total Biaya/th Rp 80.000 Rp 100.000 Rp 120.000 Rp 300.000

Keterangan Peralatan dan Mesin:


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Komponen Pisau Cobek Rak Box Plastik Tempat Bumbu Meja Dapur Meja+kursi Etalase Piring Garpu+sendok Meja Kasir Biaya/th

Rp

5,000

Rp 5,000 Rp 100,000 Rp 10,000

d. Kebutuhan Biaya Operasi selama 1 tahun Biaya Tetap


uraian gaji penyusutan pemeliharaan total perbulan (Rp) 3,000,000 300,000 pertahun 36,000,000 1,613,340 3,600,000 41,213,340

Biaya Tidak Tetap selama 1 Tahun


uraian bengkuang nanas timun pepaya mangga melon apel cabe gula merah asam jawa jelly kacang tanah garam bumbu rasa bawang putih bahan pengemas listrik air telephon total jumlah (kg) 333,905 333,905 333,905 333,905 333,905 333,905 333,905 33,390 33,390 22,260 111,301 55,650 55,650 33,390 22,260 11,150,000 harga (Rp) 3,000 3,000 1,500 2,500 4,000 3,500 4,000 7,000 13,000 2,000 10,000 17,000 2,000 5,000 8,000 700 total harga (Rp) 1,001,715,000 1,001,715,000 500,857,500 834,762,500 1,335,620,000 1,168,667,500 1,335,620,000 233,730,000 434,070,000 44,520,000 1,113,010,000 946,050,000 111,300,000 166,950,000 178,080,000 7,805,000,000 1,200,000 2,400,000 600,000 18,215,867,500

Total biaya produksi = biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp. 41.213.340 + Rp. 18.215.867.500 = Rp. 18.257.080.840 5.4 HPP dan Harga Jual HPP = 18.257.080.840= 1639,876 11.130.156 = Rp 1650,00

Mark up = (40% x 18.252.080.840) + 36.213.340 18.215.867.500 = 0.40 Harga jual = ( 0.4 x 1650 ) + 1650 = 2.310 = Rp. 2.300 5.5 Perhitungan Laba Rugi
Jml.Produksi Harga Jual Hasil Penjualan PPN Penjualan Bersih HPP Total Biaya Produksi Pendapatan Bersih Depresiasi laba Kotor PPH EAT Depresiasi Net Cash 1 11,130,156 2,300 25,599,358,800 2,559,935,880 23,039,422,920 1,650 18,364,757,400 4,674,665,520 1,613,340 1,377,648,971 6,765,592,874 5,387,943,903 1,613,340 5,389,557,243 2 12,243,172 2,300 28,159,294,680 2,815,929,468 25,343,365,212 1,650 20,201,233,140 5,142,132,072 1,613,340 1,517,888,937 7,272,693,243 5,754,804,306 1,613,340 5,756,417,646 3 13,467,489 2,300 30,975,224,148 3,097,522,415 27,877,701,733 1,650 22,221,356,454 5,656,345,279 1,613,340 1,672,152,899 7,993,937,637 6,321,784,738 1,613,340 6,323,398,078 4 14,814,238 2,300 34,072,746,563 3,407,274,656 30,665,471,907 1,650 24,443,492,099 6,221,979,807 1,613,340 1,841,843,257 8,793,906,471 6,952,063,214 1,613,340 6,953,676,554 5 16,295,661 2,300 37,480,021,219 3,748,002,122 33,732,019,097 1,650 26,887,841,309 6,844,177,788 1,613,340 2,028,502,651 9,673,872,186 7,645,369,535 1,613,340 7,646,982,875

5.6 Kelayakan Investasi


Tahun Aliran Kas 0 -60,795,000 1 5,389,557,243 2 5,756,417,646 3 6,323,398,078 4 6,953,676,554 5 7,646,982,875

b. NPV NPV =10%


5,389,557,243 5,756,417,646 6,323,398,078 6,953,676,554 7,646,982,875 NPV 0.9091 0.8264 0.7513 0.683 0.6209 4899646490 4757103543 4750768976 4749361086 4748011667 23844096762

c. IRR IRR 10%


Tahun 0 1 2 3 4 5 Aliran Kas Faktor nilai sekarang Nilai sekarang -6079500 1 -6079500 5,389,557,243 0.909090909 4899597494 5,756,417,646 0.826446281 4757369955 6,323,398,078 0.751314801 4750862568 6,953,676,554 0.683013455 4749454651 7,646,982,875 0.620921323 4748174724 total 23899379892

IRR 15%
Tahun 0 1 2 3 4 5 Aliran Kas Faktor Nilai sekarang -6079500 1 5,389,557,243 0.869565217 5,756,417,646 0.756143667 6,323,398,078 0.657516232 6,953,676,554 0.571753246 7,646,982,875 0.497176735 total Nilai Sekarang -6079500 4686571516 4352678749 4157736880 3975787139 3801901981 20968596765

IRR NPW

10%
23899379892

0% 0

15%
20968596765

IRR = I +

NPV I NPV II-NPVI

(I2I1)

=10%

23899379892

(15 10)

23899379892 - 20968596765 = 10% + 8.15 (5) = 50.77 % Maka IRR nya adalah 50.77 % d. PP PP = Investasi Pendapatan Bersih = 60.795.000 4,674,665,520 = 0,013 tahun Jadi, PP (Payback Period) nya adalah 0,013 tahun x 1 tahun x 1 tahun

e. BEP BEP (unit) = FC P - Vc Kemasan = 41,213,340 2.300 -18.215.867.500 11.130.156 = 41,213,340 663.378 = 62.126,47 Jadi, BEP (unit) nya sebesar 62.126,47 BEP (Rp) = FC 1- Vc/kemasan P = 41,213,340 1- 1.636,6 2.300 = 41,213,340 1 0,71 = Rp 142.114.965 Jadi, BEP (Rp)nya adalah Rp 142.114.965

5.7 Analisis Sensitivitas I = 60.795.000 N=5 Tahun S= 628.300 Ab=23.039.422.920 Ac=18.252.080.840 Gb=2.303.942.292 Gc=1.825.208.084 a. SensitivitasInvestasi NPV = PWB PWC 0 = Ab(P/A;i;n) + S(P/F;i;n) I Ac(P/A;i;n) + Gb(P/G;I;n) Gc(P/G;I;n) 0 = 23.039.422.920(P/A;10%;5) + 628.300(P/F;10%;5) I 18.252.080.840 (P/A;10%;5) + 2.303.942.292 (P/G;10%;5) 1.825.208.084(P/G;10%;5) 0 = 23.039.422.920 (3,7908) + 628.300(0,6209) I 18.252.080.840(3,7908) + 2.303.942.292 (6,8616) 1.825.208.084(6,8616) 0 = 87.337.844.410 + 390.111,47 - I- 69.189.988.050 + 15.808.730.430 12.523.847.790 I = 21.433.129.110 Maka, investasi sensitive padanilaiRp 21.433.129.110.Dalam kisaran Rp 60.795.000 - Rp 21.433.129.110 investasi masih layak, lebih dari Rp 21.433.129.110 sudah tidak layak. b. Sensitivitas Benefit/Pendapatan NPV = PWB PWC 0 = Ab(P/A;i;n) + S(P/F;i;n) I Ac(P/A;i;n) + Gb(P/G;I;n) Gc(P/G;I;n) 0 = Ab(P/A;10%;5) + 628.300(P/F;10%;5) 60.795.000 18.252.080.840 (P/A;10%;5) + 2.303.942.292 (P/G;10%;5) 1.825.208.084(P/G;10%;5) 0 = Ab(3,7908) + 628.300(0,6209) 60.795.000 -18.252.080.840(3,7908) + 2.303.942.292 (6,8616) 1.825.208.084(6,8616) 0 = Ab (3,7908) + 390.111,47 60.795.000 - 69.189.988.050 + 15.808.730.430 12.523.847.790 0 = Ab (3,7908) 65.965.510.300 Ab = 65.965.510.300 3,7908 = Rp 17.401.474.700

Maka, benefit sensitive pada nilai Rp 17.401.474.700, ini berarti investasi ini layak unutk dolaksanakan. Jika realisasi benefit kurang dari angka tersebut, maka investasi sudah tidak layak dilakukan.

c. Sensitivitas Cost NPV = 0 NPV = PWB PWC 0 = Ab(P/A;i;n) + S(P/F;i;n) I Ac(P/A;i;n) + Gb(P/G;I;n) Gc(P/G;I;n) 0 = 23.039.422.920 (P/A;10%;5) + 628.300(P/F;10%;5) 60.795.000 18.252.080.840 (P/A;10%;5) + 2.303.942.292 (P/G;10%;5) 1.825.208.084(P/G;10%;5) 0 = 23.039.422.920(3,7908) + 628.300(0,6209) 60.795.000 18.252.080.840(3,7908) + 2.303.942.292 (6,8616) 1.825.208.084(6,8616) 0 = 87.337.844.410 +390.111,47 60.795.000 - AC(3,7908) + 15.808.730.430 12.523.847.790 0 = Ac(3,7908) Ac = 90.562.322.160 3,7908 Ac = 23.890.029.060 Maka, cost sensitive pada nilai Rp 23.890.029.060 Investasilayak jika biaya/pengeluaran berkisarRp 18.252.080.840 Rp 23.890.029.060, investasi masih layak, lebih dari 23.890.029.060 sudah tidak layak.

BAB VI MENDIRIKAN BISNIS

6.1 Tim Tim di sini yang kami maksud adalah organisasi. Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi. Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi. Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Suatu struktur organisasi

menetapkan bagaimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi secara formal.

Direktur

Manajer Keuangan

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Manajer SDM

Bagian Penjualan

Bagian Promosi

6.2 Tugas Masing-Masing Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemendepartemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi : 1. Pembagian kerja. 2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. 3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan 4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan 5. Tingkatan manajemen Berikut tugas dari tiap-tiap jabatan : 1. Direktur sebagai atasan yang bertujuan untuk memimpim dan mengatur seluk beluk perusahaan. 2. Manajer keuangan bertugas mengatur aliran uang di dalam perusahaan. 3. Manajer Produksi bertugas mengatur dan mengawasi seluruh karyawan dalam proses produksi. 4. Manajer Pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran. 5. Manajer SDM bertugas melatih dan membimbing karyawan agar lebih kreatif dalam membuat sebuah karya. 6. Bagian penjualan bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan. 7. Bagian promosi bertanggung-jawab terhadap penggunaan dana promosi.

6.3 Teknologi yang Diperlukan Dalam memproduksi suatu produk digunakan teknologi di dalamnya agar produk yang dibuat dapat maksimal. Dalam produk rujak jeli aneka rasa, agar buah-buahan yang digunakan tetap segar maka disimpan dalam lemari es, sehingga buah tetap segar dan tidak mudah busuk. Kemudian untuk proses pembuatan sambal kami menggunakan teknologi yang sederhana agar tercipta sambal rujak ulek yang khas, walaupun saat ini sudah tersedia mesin penghalus untuk menghaluskan tetapi kami tetap menggunakan alat tradisional ulek agar tercipta rasa sambal yang khas.

6.4 Pemasok (Supplier) Pada produk kami ini, kami mengambil supplier pemasok buah dari pedagang buah yang ada di pasar. Mereka telah menjalin kerjasama dengan kami untuk memasok buah-buahan yang diperlukan untuk proses produksi produk kami.

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan Pembukaan usaha dalam bidang kuliner sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan seiring perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat berarti makin pesat pula pertumbuhan perusahaan/ instansi baru. Oleh karena itu, permintaan akan kebutuhan promosi dan keperluan penunjang perusahaan yang lain juga akan meningkat. Apalagi usaha kuliner kami adalah Salad Jawa. Dimana di jaman modern seperti sekarang konsumen lebih menyukai sesuatu yang instant. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk bekerja efisien. Usaha kuliner ini merupakan solusi bagi konsumen yang menginginkan makanan yang unik dengan rasa yang enak. Kelebihan dari usaha kami ini antara lain bisa memesan dalam jumlah yang tidak dibatasi (secara satuan), dapat memesan dengan berbgai macam rasa. Oleh karena itu usaha kuliner ini sangat menarik untuk dikembangkan.

7.2 Saran 1. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut dapat berkembang. 2. Rencanakan dengan baik dan siapkan pula alternative-alternatif pengganti untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. 3. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar dan persaingan. 4. Jalin kerja sama yang baik dengan intansi atau individu yang terkait dengan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai

  • 1
    1
    Dokumen31 halaman
    1
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen18 halaman
    2
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen31 halaman
    1
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Pema Saran
    Pema Saran
    Dokumen4 halaman
    Pema Saran
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Total Biaya Produksi
    Total Biaya Produksi
    Dokumen2 halaman
    Total Biaya Produksi
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Module 9 2011
    Module 9 2011
    Dokumen29 halaman
    Module 9 2011
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Sumber Materi Tutorial Sosiologi Pertanian
    Sumber Materi Tutorial Sosiologi Pertanian
    Dokumen2 halaman
    Sumber Materi Tutorial Sosiologi Pertanian
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Module 12 2011
    Module 12 2011
    Dokumen15 halaman
    Module 12 2011
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Module 2 2011
    Module 2 2011
    Dokumen12 halaman
    Module 2 2011
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • SOSPER TUGAS PRINTfix
    SOSPER TUGAS PRINTfix
    Dokumen19 halaman
    SOSPER TUGAS PRINTfix
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Module 1 2011
    Module 1 2011
    Dokumen20 halaman
    Module 1 2011
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Module 9 2011
    Module 9 2011
    Dokumen29 halaman
    Module 9 2011
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat
  • Kinerja Singkong Fixx
    Kinerja Singkong Fixx
    Dokumen4 halaman
    Kinerja Singkong Fixx
    Aruan Dosmauli
    Belum ada peringkat