Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama : Ignatius Henry NPM : 1206258295 Fakultas : MIPA Departemen : Fisika Kode Praktikum : LR03 Tanggal Praktikum : 18 September 2013

Laboratorium Fisika Dasar UPP IPD Universitas Indonesia 2013

I. Tujuan
Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor.

II. Alat
1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III. Teori
Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor , pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan.

Gambar 1. Rangkaian tertutup semikoduktor

IV. Cara Kerja

1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor. 2. Memberikan beda potensial dengan member tegangan V1. 3. Mengaktifkan power supply/baterai dengan men-klik radio button di sebelahnya. 4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan. 5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8.

V. Tugas dan evaluasi

1. Perhatikan data yang saudara peroleh, apakah terjadi perubahan tegangan dan arus untuk V1 , V2 , V3 , V4 dan V5? Bila terjadi perubahan Jelaskan secara singkat mengapa hal tersebut terjadi (analisa dan bila tidak terjadi jelaskan pula mengapa demikian ! 2. Dapatkan nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang terukur untuk V1 , V2 , V3 hingga V8. 3. Buatlah grafik yang memperlihatkan hubungan V vs I untuk rata rata V dan I yang terukur (lihat tugas 2)! 4. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan V vs I , jelaskan mengapa bentuknya seperti

itu ! 5. Berdasarkan berbagai kurva grafik V vs I bolehkah kita menggunakan hukum Ohm dalam peristiwa ini ? 6. Berikan kesimpulan terhadap percobaan ini

VI. Hasil Analisis


Tabel Percobaan V1 No. V(volt) 1 0.43 2 0.43 3 0.43 4 0.43 5 0.43 V rata-rata I rata-rata I(mA) 3.26 3.26 3.26 3.26 3.26 0.43 3.26

Tabel Percobaan V2 No. V(volt) 6 0.95 7 0.95 8 0.95 9 0.95 10 0.95 V rata-rata I rata-rata I(mA) 6.84 6.84 6.84 7.17 6.84 0.95 6.91

Tabel Percobaan V3 No. V(volt) 11 1.38 12 1.38 13 1.38 14 1.38 15 1.38 V rata-rata I(mA) 10.43 10.43 10.43 10.43 10.43 1.38

I rata-rata

10.43

Tabel Percobaan V4 No. V(volt) 16 1.89 17 1.90 18 1.89 19 1.89 20 1.89 V rata-rata I rata-rata I(mA) 14.34 14.01 14.34 14.66 14.34 1.89 14.34

Tabel Percobaan V5 No. V(volt) 21 2.31 22 2.31 23 2.30 24 2.30 25 2.30 V rata-rata I rata-rata I(mA) 17.92 17.92 18.25 18.25 18.25 2.30 18.12

Tabel Percobaan V6 No. V(volt) 26 2.88 27 2.88 28 2.88 29 2.87 30 2.87 V rata-rata I rata-rata I(mA) 23.46 23.46 23.79 24.44 24.44 2.88 23.92

Tabel Percobaan V7 No. V(volt) 31 3.22 32 3.21 33 3.21 34 3.20 35 3.20 V rata-rata I rata-rata I(mA) 26.39 27.04 26.72 27.70 27.70 3.21 27.11

Tabel Percobaan V8

No.

V(volt) I(mA)
32.26 32.58 32.91 33.56 33.89 3.66 33.04

36 3.67 37 3.66 38 3.66 39 3.65 40 3.64 V rata-rata I rata-rata

Tabel Percobaan V dan I rata-rata No. V(volt) 41 0.43 42 0.95 43 1.38 44 1.89 45 2.30 46 2.88 47 3.21 48 3.66 V rata-rata I rata-rata I(mA) 3.26 6.91 10.43 14.34 18.12 23.92 27.11 33.04 2.09 17.14

VII. Pengolahan Data


Grafik V vs I untuk percobaan V dan I rata-rata
35.00 30.00 25.00

y = 9.0932x - 1.8409
20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00

VIII. Analisa Percobaan


Pada percobaan LR 03, percobaan tidak dilakukan secara langsung oleh praktikan, melainkan dilakukan secara remote atau dengan pengendali jarak jauh. Pengendali jarak jauh ini dilakukan dengan mengakses situs yang sudah diberikan dalam situs sitrampil. Remote Lab ini juga disertai oleh video sehingga memudahkan praktikan untuk memahami apa yang dilakukan oleh alat-alat tersebut secara otomatis. Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari hubungan antara beda potensial dan arus listrik pada suatu semikonduktor. Pada percobaan yang dilakukan oleh praktikan, terjadi perubahan pada tegangan dan arus. Perubahan pada tegangan dan arus dikarenakan oleh besarnya hambatan listrik yang berbeda yang mungkin disebabkan oleh hambatan-hambatan yang dilalui oleh arus. Dalam hal ini mungkin semi-konduktor yang digunakan pada percobaan ini adalah semi-konduktor ekstrinsik, yang menyebabkan hambatan jenis semi-konduktor mengalami penurunan. Adapun beberapa sifat-sifat semi-konduktor adalah jumlah elektron bebas sama dengan hole, hantaran arus disebabkan oleh elektron bebas dan hole, dan arah pergerakan hole sama dengan arah

polaritas medan listrik E dan berlawanan arah dengan pergerakan elektron. Dari grafik V vs I yang dibuat oleh praktikan, dapat dilihat bentuk dari grafik adalah linear. Sehingga menyebabkan nilai dari beda potensial (V) akan berbanding lurus dengan kuat arus (I) atau dengan kata lain semakin besar nilai dari beda potensial (V) maka akan semakin besar juga nilai dari kuat arus (I). Dari grafik ini dapat diketahui bahwa kita dapat menggunakan Hukum Ohm dalam peristawa ini, karena seperti yang kita ketahui bunyi dari Hukum Ohm adalah V=IR maka nilai dari beda potensial (V) berbanding lurus dengan kuat arus (I), sama dengan hasil percobaan yang didapatkan oleh praktikan dari grafik. Sehingga Hukum Ohm dapat digunakan dalam peristiwa ini.

IX. Kesimpulan
1. Hukum Ohm dapat digunakan untuk mencari hambatan dari suatu semi-konduktor. 2. Beda potensial berbanding lurus dengan kuat arus. 3. Percobaan ini dikatakan sudah memenuhi hukum Ohm karena grafik yang didapatkan praktikan adalah grafik linear antara V dan I.

X. Referensi
Tipler, J Paul, 2001, Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jakarta:Erlangga Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engineers, Third Edition, Prentice Hall NJ, 2000.

Anda mungkin juga menyukai