: komitmen peri laku dokter : pedoman batin (conscience), dari dalam hati nurani dokter Hukum Kedokteran : pedoman lahir, mengatur dokter dari luar nurani
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI) Etik / Norma Disepakati & digariskan IDI Dihayati & diamalkan semua dokter Kendali dari dalam nurani dokter Dugaan pelanggaran Etik Sidang MKEK Pembuktian pelanggaran KODEKI Sanksi Ringan: peringatan, pembinaan Berat : usulan pencabutan ijin praktik
MKDKI lembaga yg berwenang menentukan ada tidaknya kesalahan Dr/Drg dlm penerapan disiplin ilmu kedokt/kedokgi dan menentukan sanksi (Ps 1 ayat 14)
MKDKI memeriksa dan memberikan keputusan terhadap pengaduan yang berkaitan dengan disiplin Dr/Drg (Ps 67) bila ditemukan pelanggaran Etik, MKDKI meneruskan pengaduan pada organisasi profesi (IDI cq MKEK) (Ps 68)
Persidangan Pelanggaran
Etik Kedokteran
Pelanggaran Etik Kedokteran
Disiplin Kedokteran
Pelanggaran Disiplin Kedokteran Majelis Kehormatan Disiplin Ked Indonesia (MKDKI) Undang Undang Praktik Kedokteran (UUPK)
Persidangan Pelanggaran
(lanjutan)
Hukum
Hukum Perdata Hukum Pidana
Pengadilan Perdata
Pengadilan Pidana
Penyebab salah paham 1. bahasa dokter tidak dimengerti awam, 2. dokter tergesa-gesa sehingga tidak dimengerti, 3. bahasa dokter sederhana, daya tangkap kurang, 4. dokter menjelaskan, dimengerti tapi disepelekan 5. dokter menjelaskan, dimengerti, ada fihak ketiga yang tidak mendengar penjelasan, menghasut atau mengemukakan pendapat yang berbeda
Maka sesudah pemberian penjelasan tanda tangan keluarga pada informed consent sebagai bukti penjelasan telah dimengerti
Pencegahan konflik perbaiki komunikasi dokter-pasien/keluarga penjelasan dengan bahasa yang dimengerti pasien perlakuan secara manusiawi samakan persepsi tentang hubungan dokter-pasien
Kasus Pasien langganan, 70 th, ke km praktik, sesak napas Setelah diperiksa, dikirim ke RSU untuk rawat intensif * Si Anak minta agar si ayah tidak dirawat di RS Pasien pulang, mendadak lemas di mobil, kembali ke km. praktik dan meninggal * Keluarga minta pertanggungjawaban dokter Keluarga merasa Dr cuwek terhadap kematian pasien, tidak melayat/perhatian, pada hal sekampung Sidang MKEK memutuskan : Tidak ada pelanggaran Etik Kedokteran Komunikasi & kepedulian lingkungan dokter kurang Keputusan : Dr agar bersikap lebih etis terhadap lingkungan (etika umum bermasyarakat), termasuk takziah dan silaturahmi pada keluarga pasien saat ada musibah.
Kasus Pasien pria masih dalam karir puncak, ke Dr SpB, Setelah diperiksa, advis operasi, dikatakan hasil akan baik, boleh melihat hasil operasi pasien terdahulu Pasien mantap. Hasil operasi tidak seperti yang diharapkan/ dijanjikan, tidak sembuh, bahkan lebih buruk. Pasien menuntut melalui IDI, menganggap dokter merasa paling pandai/berhasil, memuji diri sendiri, merendahkan seniornya. Sidang MKEK memutuskan: 1. SOP dipenuhi, tidak ada pelanggaran disiplin 2. Ada pelanggaran KODEKI pembinaan dari IDI Faktor pencetus: - tidak puas akan hasil operasi - komunikasi: penjelasan operasi kurang atau tidak dipahami
Ringkasan
1. Masalah dugaan pelanggaran Etik Kedokteran diselesaikan melalui sidang MKEK 2. Masalah dugaan pelanggaran Disiplin Kedokteran diselesaikan melalui sidang MKDKI 3. Masalah dugaan pelanggaran Hukum diselesaikan melalui sidang institusi Peradilan yang terkait