Anda di halaman 1dari 7

GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN YANG DISEBABKAN OLEH MAKANAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1: Sarayulis Alfajri Saputra Afriani Harizqi Fatwa Lingga Munawir Sajali Egi Supriadi Ahmad Zuhyardi Lubis

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM,BANDA ACEH 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persentasi kasus-kasus penyakit yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan mulai mengalami peningkatan. Kecukupan nutrisi tubuh berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu sangat berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Saluran pencernaan pada hewan terdiri atas organ-organ yang meliputi mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Namun, sistem pencernaan juga melibatkan organ-organ yang berada di luar saluran pencernaan, seperti hati, kantung empedu, dan pankreas. Kerugian utama adanya gangguan pada organ dan saluran pencernaan tentunya berupa terganggunya penyerapan nutrisi. Gangguan pencernaan akibat kesalahan makanan misalnya akan menyebabkan saluran pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik. Hal lain berakibat pada terjadinya immunosuppresif. Penyebab terjadinya gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan makanan dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pola makan yang salah, kurang mengonsumsi sayuran, gaya hidup yang tidak sehat, dan lain-lain

1.2 Identifikasi Masalah 1. Untuk mengetahui berbagai macam penyakit pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh sumber makanan 2. Untuk mengidentifikasi tingkatan patogen yang disebabkan oleh makanan terhadap saluran pencernaaan.

BAB II

2.1 TINJAUAN PUSTAKA Gangguan penyakit pada sistim pencernaan proses pencernaan makanan pada hewan meliputi proses pengambilan pakan, pencernaan yang berlangsung di mulut dan di lambung dan penyerapan serta pembuangan sisa-sisa yang tidak berguna lagi bagitubuh.

Pencernaan didalam mulut dilakukan dengan jalan pengunyahan, pemberian air liur dan penelanan. Sedangkan pada ternak ruminansia, proses pencernaan makanan bersifat lebih kompleks karena hewan-hewan tersebut masih harus melakukan proses ruminansi.

Gangguan patologik pada organ pencernaan yang sering terjadi pada ternak adalah penyakit pada rongga mulut seperti gigi aus, radang mulut, difteri pada pedet, radang lidah maupun radang kelenjar ludah. Jenis gangguan pada daerah tekak dan kerongkongan sebagai contoh radang tekak, sumbatan pada tekak, kelumpuhan tekak,sumbatan kerongkongan dan kejang kerongkongan. Gangguan pada lambung pada ternak ruminansia adalah indigesti akut, indigesti vagus, parakeratosis rumen, lambung sarat dan sumbatan pilorus dll. Gangguan pada usus adalah penyakit radang usus dan sumbatan usus. Gangguan patologik pada hati seperti Ikterus, Busung Air, Radang Hati akut pada kuda dan Abses hati. Demikian juga bermacam-macam penyakit kolik pada ternak kuda.

2.2 PEMBAHASAN Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan karena adanya kelainan pada organ-organ alat pencernaan. Yang termasuk gangguan pencernaan / penyakit pencernaan yang akan dibahas kali ini adalah diare, konstipasi, maldigesti karbohidrat, peritonitis, maag, panas dalam, malnutrisi, alergi makanan, dan kanker lambung. Beberapa gangguan pencernaan dan penyakit pencernaan yang dapat terjadi pada alatalat sistem pencernaan antara lain: 1. Konstipasi

Konstipasi adalah penyakit susah buang air besar. terjadi akibat penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat padat dan mengeras sehingga sulit dikeluarkan. Sembelit bisa disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi makanan yang berserat dan terlalu banyak mengkonsumsi daging. 2. Peritonitis Merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan pencernaan yang lainnya biasanya karena akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. 3. Panas dalam Adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama di sistem pencernaan. Panas dalam bisa disebabkan oleh tidak seimbangnya makanan yang bersifat panas dan dingin 4. Malnutrisi (kurang gizi) Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma.Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak hewan. 5. Maag atau Radang Lambung Maag adalah penyakit gangguan pencernaan yang paling umum ditemui di masyarakat. Penyakit Maag disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika perut kosong, maka asam lambung akan meningkat. Meningkatnya akan lambung inilah yang dapat melukai lambung dan menyebabkan radang lambung. Gejala penyakit maag yang paling umum adalah mual, perih dan kembung.

6. Maldigesti Karbohidrat

Dapat terjadi karena produksi enzim untuk mencerna karbohidrat tidak memadai. Produksi enzim ini sangat ditentukan oleh banyaknya protein. 7. Alergi makanan Alergi makanan bias menyerang siapa saja dengan kadar yang berbeda. Alergi makanan adalah respons abnormal tubuh terhadap suatu makanan yang dicetuskan oleh reaksi spesifik pada system imun dengan gejala yang spesifik. Seseorang dengan alergi makanan harus segera diidentifikasi dan ditangani. Sebab, meskipun gejala awalnya tidak berat, namun lamakelamaan bisa bertransformasi. Alergen yang terdapat pada makanan adalah komponen utama terjadinya alergi makanan. Alergen ini berupa protein yang tidak rusak pada saat proses memasak, dan tidak rusak pada saat berada di keasaman lambung. Akibatnya, allergen dapat masuk ke dalam tubuh melalui peredaran darah, mencapai organ yang menjadi targetnya, dan menimbulkan reaksi alergi. Gejala awal alergi makanan dapat berupa rasa gatal pada mulut serta kesulitan menelan. Saat makanan sudah mencapai lambung dan usus halus, gejala yang timbul berupa rasa mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Gejala inilah yang sering membingungkan dan mengacaukan dengan gejala intoleransi makanan.

7. Kanker Lambung Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.

KESIMPULAN

Kasus-kasus penyakit yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan mulai mengalami peningkatan. Kecukupan nutrisi tubuh berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu sangat berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Saluran pencernaan pada hewan terdiri dari mulut sampai anus, yang besar kemungkinannya dapat menimbulkan penyakit-penyakit pada saluran tersebut. Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur,dan karena adanya kelainan pada organ-organ alat pencernaan. Yang termasuk gangguan pencernaan / penyakit pencernaan. Gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh makanan dapat meninbulkan beberapa penyakit, di antaranya yaitu: 1.konstipasi 2.maldigesti karbohidrat 3.maag 4.panas dalam 5.mal nutrisi 6.alergi makanan 7.kanker lambung

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus,2011.Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan . http://donnarevitasciencetwo-duablas.blogspot.com/2011/02/ganguan-atau-kelainan-pada-sistem.html Anonimus,2012. Sistem dan Proses Pencernaan Pada Hewan Ruminansia. http://www.pojokvet.com/peternakan/sistem-dan-proses-pencernaan-pada-hewan-ruminansia.html Anonimus,2012.Kelainan Sistem Pencernaan pada Manusia .

http://irfanazis.blogspot.com/2012/01/kelainan-sistem-pencernaan-pada-manusia.html Anonimus,2012.Macam Gangguan atau Penyakit Pada Saluran Cerna. http://ilmu-

duniadanakhirat.blogspot.com/2012/11/macam-gangguan-atau-penyakit-pada.html Anonimus,2013. Jenis Kelainan Gangguan Penyakit.http://naimjac.blogspot.com/2013/01/jeniskelainan-gangguan-penyakit-pada.html

Anda mungkin juga menyukai