Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PERANGKAT-PERANGKAT BTS`
3.1. Base Tranceiver Station (BTS) Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi dari atau ke MS, serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio interface. BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya.Sebuah BTS dapat mengcover area sejauh 7-8 km (hal ini sesuai dengan nilai maksimum dari Timing Advance (TA)).

Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan : 1. Meng-asign channel ke MS pada saat MS akan melakukan pembangunan hubungan.

2.

Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan atau menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama.

3. 4. 5.

Mengontrol power yang di transmisikan ke MS. Ikut mengontrol proces handover. Frequency hopping

Gambar di bawah ini menunjukan blok diagram sebuah BTS dengan sebuah TRX.

Gambar 3.1. Blok Diagram Sebuah BTS Dari gambar di atas dapat kita jelaskan sebagai berikut : 1. Module Transmitter/Receiver : Module ini berfungsi untuk menerima dan mengirimkan sinyal dari/ke MS dan dari/ke BSC. Proses-proses digital signal processing seperti modulasi dan demodulasi juga dilakukan di modul ini. 2. Module Operation dan Maintenance (O&M) : Module ini paling tidak terdiri dari sebuah central unit yang mengatur kerja seluruh perangkat

17

BTS. Untuk tujuan penaturan kerja ini, module ini dihubungkan dengan BSC dengan menggunakan channel O&M. Hal ini mengakibatkan module O&M dapat memproses command yang diberikan dari BSC atau dari MSC dan melaporkan hasilnya. Module O&M juga memiliki sebuah Human Machine Interface (HMI) yang memungkinkan petugas untuk melakukan maintenance dan control BTS secara lokal (tanpa melalui BSC atau MSC). 3. Module Clock : Module ini sebenarnya termasuk bagian dari module O&M. Fungsi module ini adalah sebagai module yang men-generate dan mendistribusikan clock. Walaupun lebih banyak keuntungannya bila menggunakan reference clock dari sinyal PCM pada A-bis interface, tapi penggunaan internal clock di BTS adalah sebuah keharusan (mandatory), hal ini khususnya diperlukan bila sebuah BTS harus di-restart dalam kondisi standalone (tanpa koneksi ke BSC) atau ketika terjadi link failure yang mengakibatkan clock PCM-nya tidak tersedia. 4. Filter Input & Output : Module ini terdiri dari filter input dan filter output yang fungsinya untuk membatasi bandwidth sinyal yang diterima dan ditransmisikan oleh BTS. Filter input pada dasarnya adalah sebuah wideband filter yang non-adjustable (tidak dapat diaturatur). Artinya pada arah uplink (dari MS ke BTS) filter input ini akan menerima dan melewatkan semua sinyal yang berada dalam rentang frekuensi GSM, baik itu frekuensi GSM 900, DCS 1800, ataupun PCS 1900. Berbeda dengan filter output yang berkerja pada arah downlink

18

(dari BTS ke MS). Filter output adalah sebuah filter wideband yang adjustable, dimana filter ini akan membatasi bandwidth sinyal yang ditansmisikan oleh BTS dalam rentang 200 kHz. Filter output juga dapat mengatur besar frekuensi yang akan digunakan oleh BTS untuk men-transmisikan sinyal ke MS. Perubahan besarnya frekuensi yang digunakan ini dapat dilakukan melalui module O&M.

3.2.

Base Station Base station adalah stasiun komunikasi data yang secara geografis tetap dan yang biasanya terdiri dari antena, amplifier, penerima, dan pemancar, dan perangkat keras yang serupa dan software untuk mengirim dan menerima sinyal dan mengkonversi antara frekuensi radio (RF) gelombang dan sinyal audio. Cellular BTS merupakan bagian penting dari komunikasi nirkabel. Dalam sistem komunikasi nirkabel, sejumlah stasiun basis nirkabel memiliki area layanan masing-masing yang melayani setiap base station disediakan, dan area layanan dari stasiun basis nirkabel yang tumpang tindih. Base station menghasilkan pola radiasi mendefinisikan sebuah sel atau sektor di mana terminal mobile atau fixed wireless terminal beroperasi. Pola radiasi memungkinkan stasiun pangkalan untuk mengirim dan menerima sinyal dari jenis tunggal. Base station biasanya terhubung ke jaringan digital. base station nirkabel memiliki prosesor bersama dengan penerima kabel dan nirkabel dan pemancar yang menerima dan mengirimkan informasi antara stasiun bergerak dan pengontrol base station. Mobile terminal menggunakan pemancar dan

19

penerima untuk mengirim dan menerima informasi ke base station. Jaringan digital memungkinkan base station untuk berkomunikasi dengan sebuah pusat mobile switching dalam jaringan nirkabel. Pusat mobile switching set up dan menghubungkan panggilan antara terminal mobile atau terminal fixed wireless dan remote. Sebuah base station pemancar dalam suatu sistem komunikasi mobile mengirimkan sinyal downlink daya tinggi tingkat ke terminal mobile dalam memperluas cakupan area. Para mengirim/menerima switch, bagian frekuensi radio, sampling dan sistem rekonstruksi, dan modul pengolahan sinyal semua serial digabungkan bersama-sama sehingga dapat mengirim dan menerima sinyal melalui antarmuka udara.

3.3.

Jenis dan Kelas BTS Dalam istilah BTS juga dikenal berbagai pembagian Jenis dan kelas. Misalnya untuk penempatan BTS, dibagi kedalam kelas indoor dan outdoor. BTS indoor mempunyai spesifikasi desain yang lebih ramping atau simple, dan relatif lebih awet karena ditempatkan di dalam ruangan. Namun BTS indoor juga memiliki kelemahan pada penempatan ruangan tersendiri yang harus dilengkapi AC (Air Conditioner) sebagai pendingin. Rentang suhu yang dapat diterima komponen BTS antara -5 hingga 55 derajat celcius. Umumnya perangkat BTS ini yang terdapat di dalam shelter dan mall-mall. BTS outdoor yang mempunyai spesifikasi tidak memerlukan ruangan khusus. Dapat ditempatkan pada dinding (wall mounted), terowongan, dan

20

pinggir jalan. Sifatnya yang lebih fleksibel, tapi punya kelemahan desain yang lebih besar dan berat. Perbedaan biasanya hanya pada rack, tapi isi module-nya hampir sama dengan BTS indoor. Menurut Hendarmin, kemampuan BTS juga dipengaruhi kapasitas yang tersedia. Kapasitas dalam hal ini menyangkut daya tampung Trx ( Tranceiver) atau frekuensi. Biasanya dalam satu tower BTS terdiri dari 3 cell. Jika 1 cell memiliki 3 Trx, dimana 1 Trx tersebut memiliki 8 time slot. Artinya time slot inilah yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan komunikasi selular. Dari 8 time slot, 1 time slot khusus digunakan untuk signaling yang berfungsi untuk membawa informasi tentang parameter cell. Sisanya tujuh time slot biasa digunakan untuk komunikasi voice dan GPRS. Jadi satu cell yang memiliki tiga Trx (3 x 8 slot) 1 time slot, artinya terdapat 23 time slot yang bisa digunakan komunikasi oleh 23 pelanggan secara bersamaan. Singkatnya 69 percakapan suara dapat di cover bersamaan oleh 1 tower BTS dengan 3 cell yang ada.

3.4.

Hubungan Antara Cell dan Coverage Cell dalam BTS mempunyai kaitan erat dengan coverage (area layanan). Besar kecilnya cell tentu berpengaruh pada performa jaringan yang diterima oleh pelanggan.Penyediaan cell pun tidak terlepas dari faktor kontur permukaan bumi. Seperti tanah lapang, pegunungan dan daerah gedung bertingkat mempunyai pengaruh tersendiri dalam pemasangan cell BTS. Berikut ini dijelaskan beberapa tipe cell, dan luas coverage yang mampu dicakup:

21

Macro cell jenis ini yang paling gampang dilihat, sebab ditempatkan di atas gedung tinggi atau tower dengan ketinggian sekitar 50 meter. Ciri macro cell yakni memiliki transmit power yang lebih tinggi, dan coverage lebih luas. Umumnya macro cell banyak ditempatkan di daerah pinggiran kota yang mempunyai kepadatan rendah (low traffic) dan sesuai bagi pelanggan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Jarak jangkauan bisa berbeda antar operator, tergantung desain yang dibutuhkan. Maksimum macro cell mempunyai jangkauan hingga 35 km, pada realitanya macro cell hanya beroperasi hingga 20 km saja. Ini disebabkan adanya halangan-halangan yang mengganggu penetrasi sinyal.

Micro cell jenis ini biasanya ditempatkan di pinggiran jalan atau di sela-sela pojok gedung. Macro cell dirancang bagi komunikasi pelanggan dengan kepadatan tinggi, namun bermobilitas rendah. Ciri micro cell yakni coverage nya kecil namun kapasitas besar dengan transmit power yang rendah. Biasanya antenanya cukup dipasang di plafon atau langit-langit suatu ruangan, ada juga tanpa antena alias ditempel pada dinding. Micro cell sendiri dibagi ke dalam micro cell standar, pico cell, dan nano cell. Maksimum micro cell mempunyai jangkauan antara 500 meter hingga 1 km.

22

3.5.

Perangkat-Perangkat pada sebuah BTS Perangkat-perangkat pada BTS meliputi : 1. Antena Sektoral (alpha, beta, gama)

Gambar 3.2. Antena Sektoral Berdasarkan prinsip (panjang gelombang = kecepatan cahaya /

frekuensi) otomotis ukuran antena berubah semakin besar frekuensi dimensi antena semakin kecil dan sebaliknya.

2.

Feeder cable Merupakan media transmisi yang menghubungkan Antena Sektoral Dengan Radio Base Station (RBS) dengan rata-rata diameter 1/2, 7/8 , 1 , 1 5/8 inchi.

23

Gambar 3.3. Feeder Cable 3. Rectifier Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal dari PLN dikonversikan ke dalam tegangan searah untuk di komsumsi perangkat lainnya. 4. Baterai Baterai biasanya digunakan untuk backup power ke BTS apabila PLN 5. padam.Biasanya bisa tahan 3-4 jam

Microwave system terdiri atas Indoor unit dan Outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter memiliki port E1 yang dikoneksikan ke Port E1 BTS melalui DDF. Indoor unit juga mendapat suplai tegangan DC dari rectifier yang sama. Sedangkan Outdoor Unit menempel pada Antenna Microwave. Indoor Unit dan Outdoor unit terhubung menggunakan Coaxial Cable.

6. Antenna Microwave bentuknya seperti genderang rebana yang menerima atau memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS lainnya.

24

25

7. Tower beserta system pentanahannya, Sebagai media penempatan/penginstalan antenna antenna dan feeder.

8. Shelter berada di samping tower, tempat untuk menyimpan perangkat0perangkat BTS didalam ruangan.Masuk dalam kategori indor BTS.Satu lagi, Site Guard atau landlord, orang yang bertugas merawat dan membersihkan lokasi BTS.

26

Anda mungkin juga menyukai