=
Isoterm Gas Van der Waals
Pada temperatur rendah dan volume kecil, suku2 di
persamaan van der waals tidak dapat diabaikan, namun
hasilnya terlihat beda dengan adanya lembah
maksimum dan minimum
Pada temperatur T
c
isoterm memperlihatkan titik
belok/perubahan di E
Jika isoterm ini dibandingkan dengan gas nyata, nampak
pada T
c
pada 3.7 merepresentasikan temperatur kritis di
gas nyata
Kurva pada T
2
di isoterm van der waals memprediksi
ada 3 volume pada tekanan p
e
sementara pada gas
nyata di p
e
menunjukkan volume yang sangat banyak
(infinite)
Harus disadari bahwa dengan persamaan yang sangat
rumit sekalipun akan sulit untuk memunculkan daerah
datar seperti pada isoterm gas nyata
Perbandingan Gas Nyata dan Van der Waals
Gas Supercooled
`Daerah AB dan DC pada isoterm van der
waals dapat ditelusuri secara eksperimen
Jika volume gas pada T
2
diturunkan secara
perlahan tekanan akan naik hingga ke D
dimana tekanan p
e
tercapai. Dititik ini
seharusnya mulai terjadi kondensasi namun
dimungkinkan kondensasi tidak terjadi
sehingga penurunan volume lebih lanjut hanya
meningkatkan tekanan dari D ke C
Di daerah DC ini tekanan gas melampaui
tekanan kesetimbangan uap liquid p
e
pada T
2
,
titik2 didaerah ini disebut keadaan uap
superjenuh atau supercooled
Liquid Superheated
Begitupun dari titik A jika volume dinaikkan
pada T
2
hingga tekanan turun dan mencapai
p
e
, pada titik ini uap seharusnya terbentuk
Namun dimungkinkan saat volume dinaikkan,
tekanan terus turun dari A ke B dan pada titik
ini terbentuk liquid dibawah tekanan
kesetimbangan uap cairnya dan disebut liquid
superheated
Kedua keadaan ini adalah keadaan metastabil
dan bersifat tidak stabil, sedikit gangguan saja
akan mengubah sistem ke keadaan
kesetimbangan uap-cair
Keadaan Kritis
Jika persamaan van der waals dimodifikasi menjadi
persamaan kubus (pangkat 3) maka akan diperoleh
Persamaan ini memiliki 3 akar penyelesaian untuk T
2
dan p
e
dan ditunjukkan pada isoterm van der waals
sebagai titik potong di p
e
Pada gambar 3.6 dan 3.7. telah ditunjukkan pada ada
temperatur maksimum T
c
dan tekanan maksimum p
c
dimana liquid dan vapor eksis bersamaan
Kondisi pada temperatur dan tekanan ini dinamakan titik
kritis dan volumenya dinamakan volume kritis
0
2 3
= +
|
|
.
|
\
|
+
p
ab
V
p
a
V
p
RT
b V
( )( )( )
( )
Rb
a
T
b
a
p b V
p
ab
V
p
a
V
p
RT
b V
V V V V V V
V V
V V V V
V V V V V V
c c c
c c c
c
c c c
c
c
27
8
,
27
, 3
sehingga 0
menjadi 3.13. persamaan sama, yang kondisi pada
0 3 3
atau 0 menjadi persamaan sehingga
kritis titik Pada
0
2
2 3
3 2 2 3
3
= = =
= +
|
|
.
|
\
|
+
= +
=
=
' ' '
=
' '
=
'
=
' ' '
' '
'