Anda di halaman 1dari 5

PT Buana Archicon

Laporan Akhir

Bab

IX

PERHITUNGAN KUANTITAS DAN BIAYA


9.1. UMUM Kuantitas dan Biaya dihitung untuk mengetahui besarnya Volume dan Biaya pekerjaan pembangunan jembatan Lambaro dan Jembatan Pante Pirak, yang akan dipakai sebagai acuan oleh pemilik pekerjaan didalam pelelangan pelaksanaan konstruksi. 9.2. KUANTITAS / VOLUME PEKERJAAN 9.2.1. Satuan Pengukuran Satuan Pengukuran Volume pekerjaan spesifikasi teknis dan spesifikasi khusus. a. b. c. d. e. f. mengacu pada

Untuk satuan isi (volume) memakai meter kubik Untuk satuan luasan memakai meter persegi Untuk satuan panjang memakai meter linier Untuk satuan berat memakai kilogram/Ton Untuk pengukuran yang bersifat satuan memakai unit atau buah Untuk pekerjaan yang tidak bisa diukur memakai satuan pengukuran Lump sum

9.2.2. Metode Perhitungan Perhitungan Volume pekerjaan dilaksanakan berdasar gambar rencana (DED) yang sudah disetujui. Perhitungan kuantitas dari beberapa pekerjaan utama antara lain : a. Mobilisasi dan Demobilisasi Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi mencakup : Pengadaan peralatan, sewa tanah untuk Base Camp, pengadaan fasilitas kantor dan laboratorium, komunikasi dan demobilisasi, satuan pengukuran adalah Lump sum.

Perencanaan Teknik (DED) Jembatan Non Lintas

IX - 1
(Paket-17)

PT Buana Archicon

Laporan Akhir

b.

Pekerjaan Drainase Pekerjaan drainase meliputi, galian untuk saluran air, pasangan batu dengan mortar diukur berdasar volume tanah yang dipindahkan dan volume pasangan batu yang terpasang, diukur dalam meter kubik. Sedangkan untuk gorong gorong pipa dan saluran Type DS diukur dari ujung ke ujung pipa atau saluran yang terpasang, diukur dalam meter linier.

c.

Pekerjaan Tanah Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian biasa, galian struktur dan timbunan biasa yang diukur berdasar volume tanah yang dipindahkan dan untuk galian struktur yang diukur adalah volume prisma yang dibatasi oleh bidang atas, bidang bawah dan bidang tegak. Untuk pekerjaan galian tanah dan tanah timbunan diukur berdasar penampang melintang dikalikan dengan panjang. Pekerjaan pekerjaan tanah tersebut diatas diukur dalam meter kubik.

d.

Pekerjaan Perkerasan Berbutir Pekerjaan Perkerasan Berbutir terdiri dari pekerjaan Lapis Pondasi Aggregat Kelas A dan Lapis Pondasi Aggregat Kelas B. Lapis Pondasi Aggregat diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan. Volume yang diukur berdasar atas penampang melintang yang ditunjuk dalam gambar dan panjang diukur sepanjang sumbu jalan.

e.

Pekerjaan Perkerasan Aspal Pekerjaan Perkerasan terdiri dari pekerjaan-pekerjaan : Tack Coat, Prime Coat, Laston Lapis Aus (AC WC) dan Laston Lapis Pengikat (AC BC). Untuk tack coat dihitung berdasarkan luasan dikalikan 0,4 liter/M2 dan Prime Coat dihitung berdasarkan luasan dikalikan 1,00 liter/M2 Untuk Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) dihitung berdasarkan jumlah meter persegi dari lebar dikalikan dengan panjang ruas yang diukur. Untuk Pekerjaan Laston Lapis Pengikat (AC BC) adalah jumlah meter kubik yang dihitung berdasarkan hasil perkalian luas lokasi dengan tebal lapisan.

f.

Pekerjaan Struktur Pekerjaan struktur antara lain pekerjaan Beton yang terdiri dari Beton K - 350 (Lantai jembatan), Beton K 250, Beton K - 175, Beton K - 125, Pekerjaan Gelagar Type I Pratekan dan Pekerjaan Pengadaan dan

Perencanaan Teknik (DED) Jembatan Non Lintas

IX - 2
(Paket-17)

PT Buana Archicon

Laporan Akhir

Pemancangan Tulangan Ulir -

Tiang

Pancang

serta

Pekerjaan

Baja

Untuk pekerjaan beton diukur dengan jumlah meter kubik berdasar dimensi dan bentuk konstruksi dalam gambar yang telah disetujui. Untuk pekerjaan Gelagar Type I Pratekan diukur berdasarkan jumlah unit (buah ) sesuai gambar. Baja tulangan diukur dalam jumlah kilogram hasil perkalian berat jenis dan panjang yang diukur berdasarkan gambar. Tiang Pancang Beton Pratekan dia 50 cm untuk pengadaan dan pemancangan dihitung meter linier berdasarkan gambar. Tiang Pancang Baja diameter 50 cm, untuk pengadaan diukur kilogram berdasar berat jenis dan panjang tiang dari gambar, dan untuk pemancangan diukur meter linier berdasar gambar yang telah disetujui.

g.

Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor Kuantitas pekerjaan ini umumnya dihitung berdasarkan tipe panjang dan meter persegi atau buah dari jenis pekerjaan, karena umumnya pekerjaan ini sudah diarahkan kebentuk standar sesuai gambar rencana.

9.3.

BIAYA KONSTRUKSI Besarnya Biaya Konstruksi Jembatan Lambaro dan Jembatan Pante Pirak dihitung berdasarkan hasil perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dan Volume Pekerjaan yang dihitung dari gambar Perencanaan Teknik (DED) yang telah disetujui. 9.3.1. Harga Satuan a. Harga satuan Pekerjaan dihitung berdasarkan : b. c. Gambar rencana Spesifikasi teknis Spesifikasi khusus Harga satuan bahan Harga satuan upah Harga satuan alat

Termasuk overhead dan Profit sebesar 10% Panduan Analisa Harga Satuan berdasar Panduan Analisa Harga Satuan Departemen Pekerjaan Umum.

9.3.1.1. Harga Satuan Bahan


Perencanaan Teknik (DED) Jembatan Non Lintas

IX - 3
(Paket-17)

PT Buana Archicon

Laporan Akhir

Harga Satuan Bahan diambil berdasarkan : Harga pasar hasil survai pasar Harga Bahan Material dari Dinas Kimpraswil Kabupaten Aceh Besar Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Tukang Pasca Bencana Propinsi NAD (Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi & Interior Edisi XXVI Tahun 2007)

9.3.1.2. Harga Satuan Upah Harga Satuan Upah diambil berdasarkan : Daftar Upah tenaga kerja Dinas Kimpraswil Kabupaten Aceh Besar Upah tenaga kerja, Propinsi NAD Pasca Bencana (Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan, Konstruksi & Interior Edisi XXVI, tahun 2007).

9.3.1.3. Harga Satuan Alat Harga satuan alat (Harga Sewa alat per jam) dihitung berdasarkan : a. Uraian Mengenai Peralatan yang meliputi : Jenis Peralatan Tenaga dari Alat (HP) Kapasitas dari Alat (Ton/kubik) Umur Ekonomi Alat (Tahun) Jam Operasi Alat dalam 1 tahun (jam) Harga Alat (Alat Baru)

b. Biaya Pasti Per Jam Kerja Biaya Pasti Per Jam Kerja dihitung berdasar : Nilai Sisa Alat (10% x Harga Alat Baru) Faktor Angsuran Modal

c. Biaya Operasi Per Jam Kerja Besarnya Biaya Operasi Per Jam Kerja ditentukan berdasarkan - Bahan Bakar - Pelumas - Perawatan dan Perbaikan - Operator - Pembantu Operator d. Total Biaya Sewa Alat Per Jam
Perencanaan Teknik (DED) Jembatan Non Lintas

IX - 4
(Paket-17)

PT Buana Archicon

Laporan Akhir

Besarnya Harga Alat Per Jam merupakan hasil penjumlahan Biaya Pasti Per Jam Kerja dengan Biaya Operasi Per Jam Kerja (b + c). 9.4. HARGA BIAYA KONSTRUKSI Besarnya Biaya Konstruksi untuk Jembatan Lambaro dan Jembatan Pante Pirak adalah sebagai berikut : Biaya Konstruksi Jembatan Lambaro : Rp.35.140.000.000,00 Biaya Konstruksi Jembatan Pante Pirak : Rp.19.704.000.000,00 Besarnya Biaya tersebut diatas sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% Detail Perhitungan Biaya Konstruksi sebagaimana terlampir

Perencanaan Teknik (DED) Jembatan Non Lintas

IX - 5
(Paket-17)

Anda mungkin juga menyukai