Anda di halaman 1dari 4

Pancasila harus mampu mempengaruhi kehidupan budaya bangsa indonesia.

Untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila diperlukan suatu rekayasa kebudayaan atau suatu strategi kebudayaan. Akan tetapi perlu adanya kehati-hatian agar strategi budaya itu sendiri tidak menghasilkan sesuatu yang kontra produktif atau bertentangan dengan prinsip yang diharapkan, sehingga dapat dihindarkan kecenderungan yang menjadikan Pancasila ideologi yang totaliter.

I. IDEOLOGI Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur. Unsur-unsur Ideologi Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan Pancasila menggambarkan sejarah Indonesia di masa bagaimana seharusnya sejarah itu dibentuk di masa depan lalu serta

Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu preskripsi moral Ideologi memuat suatu orientasi pada tindakan Ideologi merupakan pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya

Oleh karena itu, ideologi memuat interpretasi, etika, dan retorika. Ideologi berbeda dengan pandangan hidup karena ideologi lebih eksplisit dan tegas dalam perumusannya. Ideologi juga berbeda dari ilmu pengetahuan, namun diantara keduanya dapat terjalin hubungan simbiosi mutualisme. Fungsi ideologi lainnya adalah membentuk identitas kelompok atau bangsa. Ideologi berfungsi mempersatukan orang dari berbagai agama, dengan begitu ideologi berbeda dengan agama. Karenanya, ideologi berfungsi untuk mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial. Ideologi memberi gambaran masa depan yang utopis. Ideologi harus mampu berfungsi menyoroti kenyataan yang ada dan berfungsi kritis terhadap perwujudannya yang belum sempurna, dengan kata lain ideologi dapat menjadi titik referensi bagi kritik sosial.

II. KEBUDAYAAN Pengertian kebudayaan

Tylor : keseluruhan kompleks yang memuat pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat kebiasaan, dan segala kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat Clyde Kluckhon : keseluruhan cara hidup suatu rakyat sebagai warisan sosial yang diperoleh individu dari kelompoknya Kebudayaan merupakan suatu desain hidup. Ini merupakan suatu perencanaan dan sesuai dengan perencanaan itu masyarakat mengadaptasikan dirinya pada lingkungan fisik, sosial, dan ide. Keseluruhannya merupakan sistem yang terintegrasi. Menurut Malinowski kebudayaan mempunyai dasar biologis, sejauh kebudayaan merupakan suatu pengorganisasian kebutuhan manusia yang asasi. Kebudayaan sebagai suatu jaringan komunikasi yang luas dimana diedarkan melalui berbagai jalur yang saling berhubungan yang mewujudkan sistem makna. Dimensi dari kebudayaan : Kebudayaan terkait dengan ciri manusi yang harus berkembang Kebudayaan dipahami sebagai suatu strategi manusia dalam menghadapi lingkungannya Kebudayaan merupakan suatu sistem, dan terkait dengan sistem sosial Kebudayaan merupakan suatu sistem makna, maka pendekatannya harus dengan interpretasi

Tiga lapis budaya : Alat-alat, segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Kebudayaan dalam lapis ini bersifat komutatif dan dapat dialihkan dari satu masyarakat ke masyarakat lain secara relatif mudah. Etos masyarakat, kompleks kebiasaan dan sikap-sikap manusia terhadap waktu, alam, dan kerja. Inti atau hati kebudayaan, pemahaman diri masyarakat, cara bagaimana masyarakat menafsirkan dirinya, sejarahnya, dan tujuannya.

Apabila tidak ada keserasian antara lapis pertama dan kedua maka terjadi cultural lag

III. KECENDERUNGAN MASA KINI

Perubahan yang teramat cepat menandai dunia zaman sekarang. Terjadi peralihan kebudayaan yang cepat antara kebudayaan tradisional yang sistem pewarisan nilainya dari generasi tua ke generasi muda menuju sistem pewarisan melalui institusi lain. Perkembangan IPTEk mempercepat perubahan aspek kehidupan. Hal berakibat adanya kesenjangan generasi. Terjadinya globalisasi berbagai kekuatan, politik termasuk proliferasi senjata nuklir, ekonomi, dan bahkan kultural. Munculnya berbagai counter culture sebagai reaksi terhadap homogenisasi budaya yang merupakan akibat dari globalisasi pengaruh tersebut. Kelompok-kelompok baru bermunculan menghendaki suatu gaya hidup yang baru. Berbagai bentuk kekerasan dalam skala besar atau dalam skala kecil. Sebagai hasil dari pembangunan sendiri, meningkatlah harapan dan tuntutan masyarakat. Disparitas pendapatan dan taraf hidup yang belum berhasil diciutkan. Masalah tersebut merupakan dimensi moral dan moralitas merupakan bagian dari kebudayaan.

IV. -

DIMENSI BUDAYA DARI POLITIK Perubahan dari kesatuan-kesatuan etnis kepada kesatuan baru, yaitu negara kebangsaan mengimplikasikan perubahan identitas masyarakat Legitimasi politik. Perubahan sumber legitimasi politik dari sumber yang sakral kepada konsensus. Kekuasaan dari rakyat, ada di tangan rakyat. Dalam modernisasi, segala sesuatu dapat dipertanyakan dan harus diterangkan secara rasional. Maka keterbukaan dan penjelasan yang rasional merupakan faktor yang ikut menentukan terbentuknya nilai-nilai pancasila menjadi etos. Partisipasi, keterlibatan warganegara dalam proses politik, yang intinya adalah proses pengambilan keputusan. Aspek partisipasi menurut Weiner : 1. Tindakan, termasuk tindakan verbal 2. Kegiatan itu keluar dari kehendak warganegara 3. Partisipasi mengandaikan adanya pilihan Dua hal paling sedikit yang ditempuh untuk mendorong warganegara menjadi partisipan adalah peningkatan kemampuan dan penciptaan kesempatan

V. INDUSTRIALISASI SEBAGAI PROSES BUDAYA Industrialisasi bukan hanya proses ekonomis, melainkan juga proses budaya. Industrialisasi dibutuhkan suatu kebudayaan industrial, yaitu suatu sistem nilai-nilai yang memolakan atau melembagakan interaksi individu dalam masyarakat industrial. Industrialisasi berbeda dengan modernisasi. Industrialisasi lebih menyangkut masalah ekonomis-teknis sedangkan modernisasi menyangkut masalah sosial-politik yang menyertai proses industrialisasi. Peran Pancasila dalam perkembangan masyarakat industrial : Dalam masyarakat fungsional. industrial terjadi perkembangan diferensiasi

Pluralisme budaya merupakan salah satu sifat masyarakat industrial. Pancasila harus berperan sebagi ideologi pemersatu yang mengatasi berbagai sedimentasi masyarakat. Perkembangan masyarakat industrial selalu disertai dengan gejala negatif. Pancasila sebagi ideologi memberi arah bagaimana menciptakan masyarakat lebih manusiawi, yaitu arah untuk institusionalisasi nilai-nilai kemanusiaan.

VI.

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Anda mungkin juga menyukai