Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan Indonesia Insurance Summit 2005 dan Munas / kongres Asosiasi Perasuransian Indonesia Jakarta, 14 April 2005 Industri asuransi merupakan salah satu pilar industri keuangan di Indonesia, di samping industri perbankan, pasar modal. Hal ini mengingat, industri asuransi juga menghimpun dana masyarakat bahkan sifatnya dana jangka panjang. Di samping mengimpun dana masyarakat, industri asuransi juga mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan keuangan keluarga dan perlindungan nasabah pengguna jasa asuransi.

Sektor asuransi dan dana pensiun telah menyusun Strategic Recommendation Paper untuk disampaikan kepada Pemerintah, yang antara lain berisi action plan dan policy initiative pemerintah guna mendorong percepatan pertumbuhan peran dunia industri keuangan bukan bank dan dalam meningkatkan perannya sebagai pilar ekonomi bangsa ini.

Bahkan, karena mengingat pentingnya peranan asuransi saat ini, pemerintah juga sedang menyusun Arsitektur Perasuransian Indonesia (API) yang mengacu pada arsitektur

Universitas Sumatera Utara

sektor keuangan Indonesia, sehingga peran dan posisi perusahaan asuransi di Indonesia menjadi lebih jelas dan terarah. Beberapa rekomendasi tersebut diharapkan

akan mendorong pertumbuhan dan penguatan industri asuransi di Indonesia sekaligus meningkatkan perannya dalam perekonomian dan pembangunan nasional.

Data yang berhasil dihimpun Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan hanya sekitar 2% dari total populasi Indonesia sebesar 220 juta jiwa yang ikut program asuransi. Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI) juga mengungkapkan fakta serupa. Hingga saat ini, total dana kelolaan seluruh anggota AAJSI, meliputi Jamsostek, ASABRI, ASKES, Taspen, dan Jasa Raharja hanya Rp 150 triliun. Sebesar 220 juta jiwa yang ikut program asuransi. Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI) juga mengungkapkan fakta serupa. Hingga saat ini, total dana kelolaan seluruh anggota AAJSI, meliputi Jamsostek, ASABRI, ASKES, Taspen, dan Jasa Raharja hanya Rp 150 triliun. Bandingkan dengan negara tetangga semisal Malaysia yang berhasil meraup Rp 800 triliun dengan jumlah total populasi hanya 24 juta jiwa. Singapura bahkan lebih dahsyat lagi. Mereka dapat menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp 500 triliun, padahal jumlah total populasinya hanya 4 juta jiwa. Berkaca dari kenyataan di atas, Maka perlu dilakukan pembenahan baik sektor intern maupun ekstern perusahaan.

PT Jasa Raharja merupakan salah satu perusahaan Asuransi di Indonesia yang khusus menangani pembayaran santunan Kecelakaan baik darat, laut maupun udara, dimana saat ini tingkat kecelakaan lalu lintas semakin meningkat seiring dengan jumlah kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua meningkat, yang menyebabkan

Universitas Sumatera Utara

meningkat pula korban baik yang cacat, luka-luka bahkan meninggal dunia yang akan mendapatkan santunan. Oleh karena itu muncul sebuah pemikiran yaitu bagaimana pembayaran klaim asuransi dengan lebih efektif dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan latar belakang inilah penulis mencoba membentuk suatu garis penduga tentang pembayaran klaim berdasarkan jumlah santunan yang

diberikan pada korban yang meninggal dunia, cacat tetap dan luka berat yang sudah terkumpul. Adapun data yang terkumpul adalah data pembayaran klaim asuransi setiap bulannya selama tahun 2007. Dengan terbentuknya garis penduga tersebut, nantinya dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana peran masing-masing variabel tersebut.

Penduga tersebut dibentuk dengan analisa kuantitatif, bentuk penduga tersebut adalah persamaan regresi linier berganda untuk empat variabel yang diasumsikan cocok dan sesuai dengan data observasi yang tersedia. Setelah penduga tersebut diperoleh akan diperiksa apakah asumsi kelinieran tersebut terpenuhi, antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

Untuk mendapatkan persamaan regresi linier berganda tersebut, yaitu antara Pembayaran Klaim Asuransi dengan jumlah santunan korban yang meninggal dunia, lukaluka dan cacat. Sehubungan dengan penduga yang diinginkan penulis memilih judul : Menentukan Persamaan Penduga Pembayaran Klaim Asuransi PT Jasa Raharja Cabang Medan dengan Analisa Regresi

Universitas Sumatera Utara

1.2 Permasalahan

Pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja tidak tetap. Hal ini disebabkan oleh jumlah korban yang selalu berubah-ubah serta jenis musibah yang terjadi sehingga jumlah santunan yang diberikan juga berubah. Dalam berbagai kegiatan perusahaan untuk memprediksikan jumlah pembayaran klaim asuransi, sangat perlu diketahui atau diduga besar pembayaran klaim asuransi tersebut setiap saat, khususnya pada waktu yang akan datang. Masalah yang timbul adalah apa penduga untuk menduga besar pembayaran klaim asuransi tersebut. Masalah lainnya adalah faktor apa saja yang dominan untuk mengetahui besar pembayaran klaim asuransi tersebut berdasarkan predaptor (faktor Penduga) yang digunakan.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian serta tepat kepada sasaran yang dituju, maka perlu diadakan pembatasan ruang lingkup permasalahan yaitu pada pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja Cabang Medan berdasarkan data tahun 2007. Bentuk umum dari persamaan yang dipakai yaitu Persamaan Regresi Linier Berganda adalah : = + X + X + X + + X Y 0 1 1i 2 2i 3 3i ..... ki k Dimana :
= Variabel tidak bebas ( Dependent Variable ) Y

X = Variabel bebas ( Independent Variable )

Universitas Sumatera Utara

o = Parameter Intersept
1, 2, 3,......, k = Parameter Koefisien
Dengan melambangkan nilai dugaannya dengan b0 , b1 ,, bn maka bentuk regresinya dapat dituliskan :
= b0 + b1 x1i + b2 x 2i + ... + bn x ni y
= Nilai dugaan bagi variabel y y

b0 = Dugaan bagi parameter o b1 , b2 ,..., bn = Dugaan bagi variabel 0 , 1 ,..., n Dalam menganalisis data, penulis menggunakan persamaan regresi dengan satu variabel tidak bebas dan tiga variabel bebas, dengan persamaan sebagai berikut : =b +b X +b X +b X Y 0 1 1 2 2 3 3 maka variabel-variabel penelitian dapat dimasukkan kedalam persamaan dengan :
= Jumlah Pembayaran klaim Y

X 1 = Santunan Meninggal Dunia


X 2 = Santunan Luka Berat X 3 = Santunan Cacat Tetap

1.4 Maksud Dan Tujuan

Berdasarkan pada perumusan diatas, maka adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah antara lain :

Universitas Sumatera Utara

Untuk mendapatkan persamaan regresi linier berganda antara pembayaran klaim asuransi terhadap jumlah santunan meninggal dunia, cacat tetap dan luka berat yang merupakan variabel bebas pada PT Jasa Raharja.

Untuk menentukan persamaan penduga besar pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja. Dengan menentukan persamaan penduga tersebut, diharapkan nantinya penulis

dapat menginformasikan kepada pihak PT Jasa Raharja tentang rencana pembayaran klaim asuransi pada periode berikutnya berdasarkan pada hasil perhitungan data sebelumnya.

1.5 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan peunulis adalah : 1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka adalah salah satu cara peninjauan yang dipergunakan untuk memperoleh data atau informasi dengan bantuan buku-buku statistik. 2. Tinjauan Lapangan Tinjauan Lapangan adalah suatu cara peninjauan yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan sesungguhnya. Data yang diperoleh penulis dalam peninjauan lapangan berasal dari PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.6 Lokasi Penelitian

Untuk mempermudah penelitian ini, penulis mengadakan penelitian maka penulis memilih lokasi penelitian di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan yang berlokasi di Jln. Gatot Subroto No.142, Medan. Dimana lokasi tersebut merupakan likasi yang tidak asing lagi bagi penulis, karena penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di lokasi tersebut, sehingga penulis dapat memperoleh banyak bantuan baik secara formal maupun informal yang pada akhirnya dapat memperlancar proses penelitian agar dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Permasalahan, Maksud dan Penelitian, Lokasi Penelitian dan bab ini diakhiri sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Bab ini menguraikan tentang konsep dan definisi tentang pengertian analisa regresi Tujuan, Metode

berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien Determinasi serta uji statistika lainnya yang nenunjang pengolahan data yang tepat. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat berdirinya PT Jasa Raharja.

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 ANALISIS DATA Bab ini merupakan bab yang berisikan mengenai proses penentuan jumlah sampel, Pembentukan regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi serta uji regresi linier berganda BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program dengan menggunakan SPSS yang dipakai dan hasil outputnya. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang didapat.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai