Anda di halaman 1dari 27

BAB I PENDAHULUAN

Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat dilaboratorium kimia. etode kromatografi! karena pemanfaatann"a

"ang leluasa! dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasan"a! kromatografi analitik dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan ! dan kromatografi preparatif han"a dilakukan #uka diperlukan fraksi murni dari campuran. Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak$atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. %ifat utama "ang terlibat ialah & '() *ecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan 'kelarutan)! '+) *ecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus 'adsorpsi! pen#erapan)! dan ',) *ecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap 'keatsirian) . Pemisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat teknik kromatografi atau gabungan teknik tersebut. *eempat teknik kromatografi itu adalah & *romatografi *ertas '**t)! *romatografi Lapis -ipis '*L-)! *romatografi .as /air '*./) dan *romatografi /air *iner#a -inggi '*/*-). Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan dan keatsirian sen"a0a "ang akan dipisah. **t dapat digunakan
'+) '()

Created by Rahma G.Meronda

terutama bagi kandungan tumbuhan "ang mudah larut dalam air 'karbohidrat! asam amino dan sen"a0a fenolat)! *L- merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua kandungan "ang larut lipid 'lipid! steroid! karotenoid! kinon sederhana dan klorofil)! *./ penggunann"a terutama untuk sen"a0a atsiri 'asam lemak! mono$ dan seskuiterpen! hidrokarbon dan sen"a0a belerang)! cara lain "aitu */*-! dapat memisahkan kandungan "ang keatsiriann"a kecil. */*- adalah suatu metode "ang menggabungkan keefisienan kolom dan kecepatan analisis. Pada bagian selan#utn"a akan dibahas mengenai beberapa metode isolasi serta penggunaan kromatografi kolom baik kolom kon1ensional maupun kolom 1akum.
'+)

Created by Rahma G.Meronda

BAB II -IN2AUAN PU%-A*A

A.

E-3DE I%3LA%I etode pemisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama

dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat teknik atau gabungan teknik tersebut.
'+)

(. *romatografi *ertas '**t) dan *romatografi Lapis -ipis '*L-) *edua cara ini serupa dalam hal fase diamn"a berupa lapisan tipis dan fase gerakn"a mengalir karena ker#a kapiler. Perbedann"a dalam sifat dan fungsi fase diam. *romatografi Lapis -ipis Preparatif Proses isolasi "ang ter#adi berdasarkan perbedaan da"a serap dan da"a partisi serta kelarutan dari komponen$komponen kimia "ang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen! oleh karena da"a serap
'()

adsorben terhadap komponen kimia tidak sama! maka komponen bergerak dengan kecepatan "ang berbeda sehingga hal inilah "ang men"ebabkan pemisahan.
',)

Created by Rahma G.Meronda

*romatotron Proses isolasi "ang ter#adi berdasarkan adsorpsi dan partisi. Adsorpsi adalah sen"a0a kimia dapat terpisah$pisah disebabkan oleh da"a serap adsorban terhadap tiap$tiap komponen kimia tidak sama. %edangkan partisi adalah kelarutan tiap$tiap komponen kimia dalam cairan pengelusi 'eluen) tidak sama dimana arah gerakan eluen disebabkan oleh ga"a sentrifugal sehingga komponen kimia dapat bergerak dengan kecepatan "ang berbeda$beda "ang men"ebabkan ter#adi pemisahan. +. *romatografi *olom Pelarut 'fase gerak) dibiarkan mengalir melalui kolom karena aliran "ang disebabkan oleh ga"a berat atau didorong dengan tekanan. Pita! sen"a0a linarut bergerak melalui kolom dengan la#u "ang berbeda! memisah dan dikumpulkan berupa fraksi ketika keluar dari alas kolom. ,. *romatografi .as /air '*./) Pemisahan pada kromatografi gas didasarkan pada titik didih suatu sen"a0a dikurangi dengan semua interaksi "ang mungkin ter#adi antara solute dengan fase diam. 4ase diam berupa gas akan mengelusi solute dari u#ung kolom lalu menghantarkann"a ke detector.
'() ',)

Penggunaan suhu "ang meningkat 'biasan"a pada kisaran 56$,567/)

Created by Rahma G.Meronda

bertu#uan untuk men#amin bah0o solute akan menguap dan karenan"a akan cepat terelusi. Ada + #enis kromatografi gas & (. *romatografi gas$cair '*./) Pada *./ ini! fase diam "ang digunakan adalah cairan "ang diikatkan pada suatu pendukung sehingga solute akan terlarut dalam fase diam. +. ekanisme sorpsi$n"a adalah partisi.
'8)

*romatografi gas$padat '*.P) Pada *.P ini! digunakan fase diam padatan 'kadang$kadang polimerik). ekanisme sorpsi$n"a adalah adsorpsi.

8. *romatografi /air *iner#a -inggi '*/*-) */*dapat disamakan dengan *./ dalam hal kepekaan dan

kemampuan menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif dengan sekali ker#a sa#a. Perbedaann"a adalah fase diam "ang terikat pada polimer berpori terdapat pada kolom ba#a tahan karat "ang bergaris tengah kecil dan fase gerak cair mengalir akibat tekanan "ang besar.
'+)

aka! dari berbagai kromatografi diatas! penggunaan untuk kualitatif dapat digunakan **t dan *L- serta *./ dan */*-. Untuk penggunaan kuantitatif dan untuk pemurnian 'isolasi) maka dapat dipertimbangkan penggunaan beberapa metode berikut! "aitu &

Created by Rahma G.Meronda

*L- preparatif! kromatografi kolom kromatografi cair kiner#a tinggi). B. *93 A-3.9A4I *3L3

'termasuk kromatografi gas dan

*romatografi kolom merupakan metode kromatografi klasik "ang masih ban"ak digunakan. *romatografi kolom digunakan untuk memisahkan sen"a0a$sen"a0a dalam #umlah "ang ban"ak berdasarkan adsorpsi dan partisi. *emasan adsorben "ang sering digunakan adalah silika gel .$:6! kieselgur! Al+3,! dan Diaion. /ara pembuatann"a ada dua macam & /ara kering "aitu silika gel dimasukkan ke dalam kolom "ang telah diberi kapas kemudian ditambahkan cairan pengelusi. /ara basah "aitu silika gel terlebih dahulu disuspensikan dengan cairan pengelusi "ang akan digunakan kemudian dimasukkan ke dalam kolom melalui dinding kolom secara kontin"u sedikit demi sedikit hingga masuk semua! sambil kran kolom dibuka. Eluen dialirkan hingga silika gel mapat! setelah silika gel mapat eluen dibiarkan mengalir sampai batas adsorben kemudian kran ditutup dan sampel dimasukkan "ang terlebih dahulu dilarutkan dalam eluen sampai diperoleh kelarutan "ang spesifik. *emudian sampel dipipet dan dimasukkan ke dalam kolom melalui dinding kolom sedikit demi sedikit hingga masuk semua! dan kran dibuka

Created by Rahma G.Meronda

dan diatur tetesann"a! serta cairan pengelusi ditambahkan. -etesan "ang keluar ditampung sebagai fraksi$fraksi. *romatografi *olom Isap & %uction /olomn Isolasi komponen kimia dalam #umlah "ang ban"ak! berdasarkan absorpsi dan partisi! dimana kolom diisi dengan fase diam di1akumkan dengan suatu pompa 1akum agar eluen dapat turun mengelusi komponen kimia "ang selan#utn"a keluar sebagai fraksi$fraksi. 9apid$%igel Isolasi komponen kimia dalam #umlah "ang sedikit berdasarkan absorpsi dan partisi! dimana kolom diisi dengan fase diam di1akumkan dengan suatu pompa 1akum agar eluen dapat turun mengelusi komponen kimia "ang selan#utn"a keluar sebagai fraksi$fraksi. Press /olomn *romatografi kolom sederhana di mana fase gerak bergerak dengan cepat karena penggunaan tekanan positif dari tabung nitrogren. Udara "ang ditekan mengandung 3+ dan uap air "ang dapat men"ebabkan peruraian produk
':) ':) '5)

dari

ekstrak

dan

berubah

saat

pemisahan

kromatografi.

Created by Rahma G.Meronda

*eterbatasan kromatografi kolom$terbuka klasik ialah sebagai berikut & a. Pemisahan lambat b. Pen#erapan linarut "ang tidak bolak$balik c. -idak dapat dipakai #ika partikel terlalu kecil. *ombinasi antara kromatografi kolom kering dan kromatografi cair 1akum memiliki kelebihan dimana la#u pengelusian lebih tinggi dan memperpendek 0aktu kontak linarut dengan pen#erap. Untuk kolom ga"a tarik bumi "ang memakai pen#erap berukuran :6$ +,6 mesh ':,$+56 ;m)! umumn"a la#u aliran sekitar (6$+6 mL<cm penampang kolom<#am. Untuk partikel "ang lebih kecil dari +66 mesh diperlukan semacam pemompaan atau sistem bertekanan. *emudian la#u dapat ditingkatkan sampai + mL atau lebih setiap menitn"a! atau sampai batas sistem tekanan. *romatografi =akum /air mempun"ai keuntungan "ang utama dibandingkan dengan kolom kon1ensional "aitu & (. *onsumsi fase gerak */= han"a >6? atau lebih kecil dibanding dengan kolom kon1ensional karena pada kolom mikrobor kecepatan alir fase gerak lebih lambat '(6$(66;l<menit) +. Adan"a aliran fase gerak lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih ideal #ika digabung dengan spectrometer massa
'() + ',)

',)

Created by Rahma G.Meronda

,. %ensiti1itas kolom mikrobor ditingkatkan karena solute lebih pekat karenan"a #enis kolom ini sangat bermanfaat #ika #umlah sampel terbatas missal sampel klinis *erugian */= '*romatogra1i =akum /air) & (. embutuhkan 0aktu "ang cukup lama

+. %ampel "ang dapat digunakan terbatas

Created by Rahma G.Meronda

.ambar

*romatografi *olom =akum @

Created by Rahma G.Meronda

.ambar *romatografi *olom *on1ensional &

Created by Rahma G.Meronda

/.

UL-I ELUEN DAN ELU%I + DI EN%I ulti eluen adalah penggunaan eluen atau fase gerak "ang berbeda

"ang memungkinkan pemisahan analit dengan berdasarkan tingkat polaritas "ang berbeda.
'8)

*L- + arah atau + dimensi ini bertu#uan untuk meningkatkan resolusi sampel ketika komponen$komponen solute mempun"ai karakteristik kimia "ang hampir sama! karenan"a nilai 9f #uga hampir sama sebagaimana

dalam asam$asam amino. %elain itu! + sistem fase gerak "ang sangat berbeda dapat digunakan secara berurutan sehingga memungkinkan untuk melakukan pemisahan analit "ang mempun"ai tingkat polaritas "ang berbeda.
'8)

%ampel ditotolkan pada lempeng lalu dikembangkan dengan satu s"stem fase gerak sehingga campuran terpisah menurut #alur "ang se#a#ar dengan salah satu sisi. Lempeng diangkat! dikeringkan dan diputar A67! dan diletakkan dalam be#ana kromatografi "ang berisi fase gerak kedua! sehingga bercak "ang terpisah pada pengembangan pertama terletak dibagian ba0ah sepan#ang lempeng! lalu dikromatografi lagi.
'8)

Created by Rahma G.Meronda

BAB III PENU-UP

(.

etode isolasi "ang dapat digunakan untuk sen"a0a "ang terkandung dalam bahan alam adalah & *L- preparatif *romatografi *olom *./ */*-

+. *romatografi kolom kon1ensional memiliki berbagai keterbatasan dalam penggunann"a! kromatografi kolom 1akum dapat

meningkatkan la#u pengelusian dan mempersingkat 0aktu kontak linarut dengan pen#erap. ,. Penggunaan multi eluan dan *L- + dimensi digunakan untuk pemisahan beberapa sen"a0a dengan karakteristik kimia dengan nilai 9f "ang hampir sama dengan pemisahan analit berdasarkan perbedaan polaritasn"a masing$masing.

Created by Rahma G.Meronda

DA4-A9 PU%-A*A

(. 9o" 2. .ritter! 2ames

. Bobbit! Arthur E. %.! (AA(. Pengantar

Kromatografi. Penerbit I-B. Bandung. +. 2. B. Harbone. (A>B. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit I-B. Bandung. ,. *. Hostettmann! . Hostettmann! A. arston. (AA5. Cara

Kromatografi Preparatif. Penerbit I-B. Bandung. 8. Ibnu .holib .and#ar. Abdul 9ahman. +66>. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pela#ar. Cog"akarta. 5. /onners.A.*. Pharmaceutical Analysis Sol ent !"traction . :. *isman .Dr. %astro !ddk .(AA8. Analisis Farmasi /et. + ! .ad#ah ada Uni1ersit" Press! Cog"akarta

Created by Rahma G.Meronda

Anda mungkin juga menyukai