Anda di halaman 1dari 4

Hari ini tepatnya hari minggu, aku akan pergi jalan-jalan dengan sahabatku, Ifa.

Dia teman satu kampus, satu jurusan dan satu kelas. Kami berdua sangat cocok, sehingga kami juga punya minat yang sama, yaitu bergabung dengan UKM music di kampus. Hobi kami sama, mendengarkan music dan bernyanyi, dan kami mencoba mengasah bakat yang kami punya melalui UKM ini. dadar guling!."# $egitulah Ifa memanggilku, karena namaku Dara, dia seenaknya memanggil namaku. ada apa %eje!"# karena kalau dia bicara ja&a sangat fasih aku memanggilnya %' atau gadis desa. kamu masih ingat dengan teman lamaku yang pernah aku ceritakan, (rif!)# *anya Ifa kepadaku. emm, yang suka kamu bilang kaya Hengki Kurnia&an kan!)# 'a&abku sambil mataku menera&ang ke atas. yup betul banget, nanti dia mau ke sini, ke kost kita# kata Ifa dan kelihatannya dia senang sekali. oh ya, kamu senang donk# iya +a, nanti aku kenalin kamu sama dia# oke!"# $eberapa jam kemudian (rif teman Ifa datang, akupun dikenalkan kepada (rif. ,ekilas memang &ajahnya mirip Hengki Kurnia&an. -o&ok itu tidak begitu tinggi, kulitnya hitam manis, lumayan cakep juga, apalagi dengan dia mengendarai motor kerennya. ini yang namanya dara, imut juga ternyata, Ifa sering lho cerita tentang kamu# kata (rif saat kami berjabatan tangan. oh gitu ya# ujarku (ku, Ifa dan (rif berbincang-bincang lama di teras depan kos. (kupun merasa cocok bila berbicara dengan (rif, jarang-jarang aku bisa akrab dengan orang yang baru saja aku kenal terlebih seorang co&ok. *ak berapa lama (rif pun pamit pulang karena masih ada urusan lain. Ifa pernah bercerita kalau (rif pernah patah hati gara-gara ce&eknya memilih co&ok lain, padahal mereka sudah menjalin hubungan selama empat tahun, sehingga dia memerlukan teman untuk menumpahkan semua isi hatinya dan berusaha untuk mengobati luka hatinya. (ku merasa simpati dengan keadaan (rif.

... ,ejak perkenalan aku dan (rif, kami jadi akrab, kami sering sms dan terkadang telefon. ,etelah beberapa minggu kami akrab, aku merasa (rif ini tidak percaya diri dan sering minder,terkadang bila

diajak Ifa bertemu dengan teman-teman kampus dia enggan. /adahal untuk co&ok cakep seperti dia, pasti banyak yang mau berteman dengan dia. $ertambah hari aku semakin akrab dengan (rif dan akupun merasa senang. 0amun, semenjak aku dekat dengan (rif, Ifa jadi berubah. (ku tahu kalau Ifa menyukai (rif dari a&al mereka bertemu, tapi apa salahnya bila aku akrab sama (rif. ,eringkali saat aku dan Ifa bertemu arif, dan (rif lebih memperhatikan aku, Ifa kelihatan jengkel dan akhirnya dia tidak mau bicara denganku selama beberapa hari. %eje, kamu kenapa, kamu sakit atau kamu marah sama aku)# tanyaku saat setelah kami bertemu dengan (rif. tidak, ngapain aku harus marah sama kamu# ja&ab Ifa ketus tanpa melihat &ajahku. ya udah kalau gitu, aku ke kamarku dulu ya!# kataku sambil keluar dari kamar Ifa. (ku jadi merasa bersalah pada Ifa, banyak teman-teman yang bilang kalau (rif itu sukanya sama Ifa, tapi (rif tidak mau mengakuinya. Karena dulu mereka sangat akrab, sebelum dia mengenalkannya padaku dan teman yang lain. (ku mencoba bertanya pada teman sekamarku, 0ay, yang juga teman (rif. dia itu cemburu sama kamu Dara, begitulah yang 1isa katakana kepadaku kemarin# jelas 0ay tapi kan aku dan (rif tidak ada apa-apa, aku akrab dengannya layaknya aku akrab dengan teman co&okku yang lain# aku mencoba untuk membela diri. iya, itu kan menurut kamu tapi kalau Ifa. *api aku setuju sama kamu, toh kita semua menganggap (rif hanya sebagai teman saja# kata 0ay dengan tegas. aku jadi serba salah, menjauhi (rif, nanti (rif ngambek, ngedeketin (rif, Ifa yang cemburu# ujarku smbil geleng-geleng kepala. udahlah yang penting kamu kan tidak menyukai (rif, tapi +a, aku merasa (rif itu suka sama kamu# kata 0ay sambil memandangku yang sedang bingung. Mendengar kata-kata aku jadi tambah takut kalau-kalau Ifa marah-marah. $iarlah berjalan apa adanya, aku tidak akan menjauhi (rif dan aku akan menjaga perasaan Ifa. 0amun, aku tidak menyangkal kalau dalam hatiku aku sedikit tertarik pada (rif. -o&ok yang baik hati, santun, ramah, dan tidak sombong itu membuatku terpesona.

... ,ebagai teman aku ingin melihat (rif bisa menemukan rasa percaya dirinya kembali, memang perlu &aktu, dan itu tidak mudah baginya, setelah luka yang telah ada dalam hatinya. Dia merasa dipermainkan dan tidak dihargai dengan apa yang telah dia korbankan selama ini terhadap ce&eknya. ,ehingga dia menemukan orang yang bisa mengerti keadaannya, yaitu Ifa.

,uatu hari (rif berkata kepadaku kalau Ifa sekarang jadi aneh sehingga dia malas untuk bertemu dengan Ifa. Dia merasa ada yang aneh dengan sikap Ifa, ada yang disembunyikan. (rif juga merasa ada maksud sesuatu dibalik kebaikan Ifa. (ku berusaha untuk melarangnya supaya dia tidak menghindari Ifa, tapi laranganku tidak digubrisnya. (ku jadi tambah bersalah kepada Ifa, karena ada aku dia jadi jauh dengan (rif. Dan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. ,emenjak (rif merasa seperti itu, dia mencoba untuk jarang bertemu denganku dan Ifa untuk menjaga perasaan Ifa. 0amun, aku dan (rif tetap saling berhubungan melalui telefon. (rif tidak pernah menanyakan bagaimana kabar Ifa. *erkadang bila aku sedang telefon (rif aku harus pergi menjauh dari Ifa. (ku jadi semakin merasa bersalah dengan apa yang aku lakukan, serasa aku menusuk temanku dari belakang. *api aku juga tidak bisa menghindari (rif. ,ampai suatu hari (rif menyatakan perasaanya kepadaku. kenapa kau mengatakan itu kepadaku# kataku se&aktu aku dan (rif bertemu. memangnya kenapa, ada yang salah)# dia mencoba mencari penjelasan. kamu tahu apa yang akan terjadi bila kita jadian)# iya aku tahu, aku hanya ingin mengutarakan apa yang aku rasakan saja kepadamu# (rif mencoba ngeles. o!gitu ya, berarti kita nggak harus jadian kan)# emm, berarti kamu juga suka ya sama aku# kata (rif menggodaku (ku jadi salah tingkah mendengar ucapan (rif, memang aku sudah suka sama dia sejak kami akrab. (ku hanya diam tak bicara. aku tahu ini berat buat kamu, tapi aku sama sekali tidak menyukai Ifa,dan aku tidak peduli itu. (pakah kita harus mengorbankan perasaan kita demi dia)# (ku hanya diam dan tidak tahu harus berkata apa. (khirnya aku pulang tanpa memutuskan apa-apa. 2ang ada dalam fikiranku hanya perasaan bersalah terhadap Ifa. Dalam fikiranku juga merasa kalau (rif tidak sungguh-sungguh dengan persaannya, karna aku tahu betapa dia masih trauma dengan apa yang terjadi dengannya.

... ,aat yang aku takutkanpun tiba, Ifa tahu hubungan aku dan (rif seperti apa, aku memutuskan untuk jadian dengan (rif tanpa sepengatuhan Ifa. Dan Ifa tahu setelah aku mengajak (rif nonton konser dan dia melihatnya. ,ampai Ifa menjadi tidak mau makan dan sakit, dan itu karena (rif menghindarinya dan lebih dekat dengan aku. Dalam keadaan sakit Ifa mencoba menghubungi (rif untuk menemuinya, tapi (rif tidak mau menanggapinya. (ku berusaha menyuruhnya untuk menemui Ifa, tapi tetap tidak

mau. (ku merasa (rif sangat egois, hanya untuk bertemu sekali saja dia tidak mau. ,ejak saat itu Ifa sangat membenciku dan tidak mau bicara denganku lagi. (khirnya aku menemui (rif untuk membicarakan ini semua, mengajaknya bertemu di taman dekat kos. sebaiknya kita tidak perlu berhubungan lagi, karena ini adalah yang terbaik baik kita# kataku padanya. oh ya, apa ini yang terbaik, tidak bisakah kita cari jalan lain selain berpisah)# kata-kata (rif sangat kece&a. maafkan aku, aku tidak bisa melihat sahabatku sakit gara-gara aku, apa kata orang-orang nanti# oke bila memang ini jalannya aku akan melakukannya, aku juga tidak mengerti mengapa Ifa tidak mau menerima kenyataan ini# dia itu sangat terobsesi sama kau +if, aku juga baru kali ini menemukan orang seperti itu# aku tidak tahu bagaimana jalan fikirannya, padahal aku sudah cukup lama mengenalnya# kata (rif sambil mengambil nafas panjang. jangankan kamu, aku yang sama-sama perempuan saja tidak mengerti#. tambahku (khirnya kami dengan berat hati mengakhiri hubungan kami, tapi kami tetap berhubungan melalui ponsel, &alaupun kami tidak akan bertemu lagi. ,ebenanarnya ini berat untukku, aku begitu menyukai (rif yang baik hati. (rif juga merasa ini berat, namun sebelum kami terlanjur jauh lebih baik seperti ini, daripada ada yang tersakiti. *erlebih menyakiti sahabat sendiri. Ini semua demi Ifa, aku tidak mau menyakiti hati Ifa hanya karena co&ok, persahabatan itu lebih penting dari apapun

Anda mungkin juga menyukai