Anda di halaman 1dari 4

Masalah Internal Dan Eksternal Yang Mengganggu Kesehatan Kita

Apakah anda menyadari, bahwa setiap waktu, kita harus semakin waspada dan menjaga kesehatan tubuh kita dari faktor-faktor yang merugikan tubuh kita, ada dua faktor yang harus kita waspadai yang dapat mempengaruhi kesehatan kita yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang disebabkan dari dalam diri kita sendiri yaitu seperti :

Dengan semakin majunya budaya dan teknologi, semakin membuat kita harus bekerja dan bergerak dengan cepat. Hal ini membuat pola makan kita menjadi tidak sehat, dengan mengkonsumsi makanan cepat saji, yang sangat menggiurkan kita ketika menyantapnya. Mie instant ketika kita malas untuk memasak makanan yang sesungguhnya. Belum lagi ketika kita mengkonsumsi minuman berkarbonasi. Memang, semua makanan itu enak dilidah, tetapi apakah sehat untuk tubuh kita ?

Ketika kita bekerja dalam mencukupi kebutuhan hidup, apalagi yang sudah berkeluarga, beban itu semakin berlipat, terkadang kita tidak memperdulikan tanda-tanda tubuh yang menyatakan kalau tubuh kita sudah waktunya untuk berisitirahat. Sehingga membuat kondisi kesehatan kita menjadi turun dan rentan terkena penyakit.

Dalam menghadapi tuntutan hidup yang membuat kita harus bekerja lebih keras lagi, manusia tidak luput dari rasa tertekan, stress, putus asa, dan sebagainya.

Dengan masuknya budaya dari luar, dan pergaulan, membuat gaya hidup kita tidak sehat, dengan merokok, dugem sampai dengan menkonsumsi obat-obatan terlarang, hal tersebut terkadang merupakan salah satu cara pelarian.

Dengan adanya tuntutan pekerjaan, problema hidup, stress yang berkepanjangan, tak jarang manusia selalu memikirkannya, bekerja sampai larut malam, sehingga membuat kita kurang isitrahat dan juga membuat kita kurang berolah raga untuk membuat tubuh kita tepat fit.

Pada saat kita sakit tidak jarang kita minum obat untuk meredakan sakit yang kita derita, baik itu dengan menggunakan resep dokter atau dengan obat bebas. Untuk menunjang kesehatan kita pun, terkadang kita mengkonsumsi vitamin-vitamin. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi diri kita dari luar, seperti :

Semua orang baik tua maupun muda, 90% menggunakan handphone, menurut penelitian, radiasi yang dikeluarkan dari handphone, lama kelamaan dapat mengakibatkan efek yang negative terhadap otak kita.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan bertambahnya penduduk dunia, membuat polusi udara semakin meningkat, mengapa begitu ? Karena semakin banyak dibangun pabrik untuk memenuhi kebutuhan dari pasar, kendaraan semakin banyak, dari hari ke hari jalanan semakin macet. Asap knalpot kendaraan dan pabrik mengandung karbon monoksida.

Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Dapat anda bayangkan seberapa beresikonya perokok pasif.

Dari asap pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, asap pembakaran sampah, hal ini memicu terjadinya efek rumah kaca. Meningkatnya kadar karbondioksida diudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal dengan pemanasan global suhu bumi. Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar karbondioksida diudara dapat mengakibatkan peningkatansuhu permukaan bumi. Efek rumah kaca terjadi dikarenakan karbondioksida yang ada di atmosfer melebihi ambang batas. Gas karbondioksida dapat dilewati oleh semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat dari kaca, dimana suhu didalamnya sangat panas. Dua faktor tersebut yang setiap hari kita hadapi. Segala hal yang dapat mengganggu Kesehatan, sedikit demi sedikit kita investasikan di dalam tubuh kita semenjak kita lahir sampai dengan sekarang. Semakin banyak pula orang yang mengalami sakit kritis, seperti kanker, serangan jantung, stroke, diabetes, kolesterol, gagal ginjal, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai