Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan alat dan bahan Pada percobaan kali ini yang berjudul Uji Kelarutan langkah pertama yang

dilakukan adalah membuat larutan NaOH dengan menstandarisasinya dahulu dengan asam oksalat yang ditujukan untuk mengetahui konsentrasi natrium hidroksida dengan tepat. Hal ini dilakukan dengan membuat larutan asam oksalat terlebih dahulu. Larutan asam oksalat dibuat sebagai bahan penitran untuk dilakukan titrasi dengan titran natrium hidroksida yang akan dicari konsentrasinya. Larutan yang telah dibuat dimasukkan ke labu erlenmeyer. Kemudian disiapkan buret sebanyak 2 buah yang digunakan untuk titrasi natrium hidroksida dengan asam oksalat untuk distandarisasi dan dengan untuk distandarisasi dengan asam benzoat. Sebelum titrasi, larutan asam oksalat ditambah dengan fenolftalein sebanyak 3 tetes, yang berfungsi sebagai indikator penentuan kesetimbangan reaksi yang ditunjukkan dengan perubahan warna. Titrasi dilakukan hingga warna pada larutan di labu erlenmeyer menjadi merah muda pucat, yang menandakan tercapainya titik ekuivalen, dan dicatat volume yang dikeluarkan. Setelah didapat konsentrasi natrium hidroksida, kemudian membuat larutan asam benzoat . Larutan asam benzoat dibuat dengan melarutkan asam benzoat dalam gelas kimia. Dalam melarutkan asam benzoat kami tidak menggunakan tabung reaksi karena kami tidak mereaksikan zat, kami menggunakan gelas kimia untuk melarutkan asam benzoat. Setelah itu, larutan jenuh asam benzoat dipanaskan diatas kompor gas higga mencapai suhu 70C. hal ini dilakukan karena kelarutan asam benzoat sedikit larut dalam temperatur rendah. Pada saat memanaskan larutan asam benzoate gelas kimia tidak langsung menyentuh api namun mengguanakan kawat kasa. Kawat kasa digunakan agar api tidak langsung menyentuh gelas kimia, karena jika api bersentuhan langsung dengan gelas kimia maka gelas kimia itu akan mudah pecah. Untuk mengetahui temperatur pada larutan digunakan termometer. Setelah larutan mencapai suhu 70C kemudian larutan tersebut didinginkan sambil diaduk menggunakan batang pengaduk hingga suhu mencapai 60C. Menggunakan batang pengaduk karena fungsi batang pengaduk adalah untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia. Setelah suhu mencapai 60C maka larutan dipipet menggunakan pipet volume berkapasitas 10 mL dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer untuk dititrasi. Pipet volume berkapasitas 10 mL digunakan untuk memindahkan larutan secara akurat dengan volume yang diinginkan yaitu 10 mL dan erlenmeyer digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi. Langkah selanjutnya larutan asam benzoate bersuhu 60C dititrasi oleh larutan NaOH dengan menggunakan buret dan mengaamati perubahan yang terjadi. Buret berfungsi untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti dalam proses titrasi. Kemudian mengulang percobaan larutan asam benzoate dalam suhu 50 C, 40C, 30C, dan 20C dan mencatat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai