Anda di halaman 1dari 76

Aspek Non-teknis

3.1.

ASPEK NON TEKNIS

3.1.1.Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Untuk pencapaian sararan pengelolaan sanitasi yang terpadu, perlu adanya pembaharuan kebijakan pembangunan di bidang sanitasi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan organisasi lokal melalui proses pendukung yang mengarah pada pengembangan kapasitas dan penguatan kelembagaan. Dalam pelaksanaan pengelolaan sanitasi berbasis dan masyarakat perlu dilengkapi dan dengan perangkat oleh dan mekanisme kerja berupa pedoman manajemen aspek kelembagaan pembiayaan yang disepakati dipahami semua stakeholder, untuk menjamin sistem pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan. Kebijakan pembangunan sanitasi diarahkan pada peningkatan

aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan prasarana sanitasi melalui peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan peran serta seluruh pemangku kepentingan, serta pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang berbasis partisipasi masyarakat. Dalam upaya penyusunan pedoman kerja perlu terlebih dulu mengkaji terhadap kendala-kendala aspek, yaitu dan faktor-faktor keberhasilan di masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan sanitasi yang menyangkut pola-pola kelembagaan, pembiayaan, operasional, dan peran serta masyarakat yang dilandasi oleh kearifan lokal yang ada.
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

a. Sasaran !ang dalam Pembangunan sanitasi adalah % Pola-pola kelembagaan, pembiayaan, operasional, dan peran serta masyarakat yang dilandasi oleh kearifan lokal yang ada. Konsep pedoman aspek Kelembagaan dan Pembiayaan Pengelolaan !anitasi "erbasis #asyarakat. !ampah di Kota $hokseuma%e masih merupakan masalah yang perlu penanganan secara menyeluruh. &anun'Perda mengenai masalah persampahan yaitu &anun No.() *ahun +((, mengenai -etribusi Pelayanan Persampahan'Kebersihan. &anun'Perda tersebut hanya menyangkut masalah retribusi sampah saja. *api faktor lain mengenai pengolahan sampah cakupan pelayanan sampah, dan sangsi terhadap masyarakat yang membuang sampah dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah masih bersifat draf. Perlu adanya keseriusan stakeholder untuk melegalisasikan dalam %aktu dekat ini. Prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan sanitasi dapat dilihat pada bidang infrastruktur yaitu . Pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar serta drainase melalui peningkatan jumlah anggaran pemerintah daerah. Pembangunan ka%asan kumuh slum area menjadi ka%asan teratur dan indah melalui kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dan pihak s%asta. 1. Institusi dan Organisasi

!etelah adanya perubahan !/*K di Pemerintah Kota $hokseuma%e berdasarkan &anun Nomor 0 tahun +((1 dan &anun Nomor 2 tahun +((1 tentang !usunan /rganisasi dan *ata Kerja !ekretaris Daerah dan !ekretaris De%an Per%akilan -akyat Kota $hokseuma%e serta tentang !usunan /rganisasi dan *ata Kerja Dinas, $embaga *eknis Daerah dan Kecamatan Kota $hoseuma%e. 3ika menggunakan Analisa !4/* yang mengambarkan kondisi

eksisting sanitasi Kota $hokseuma%e baik dari segi !treighness kekuatan5 yang ada, guna mengantisipasi 4eakness kelemahan5,

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

sehingga mampu meraih /ppurtunity segala *hreatness ancaman5.

peluang5 dan menghadapi

Dari segi Kelembagaan dan struktur organisasi dapat ditinjau atas . A. Kekuatan . Adanya Kelembagaan dan struktur organisasi yang representatif6 Adanya dukungan dari 4alikota dan DP-K $hokseuma%e6 Adanya tim %ork yang solid dan bertanggung ja%ab terhadap pembagian tugas yang telah ditetapkan Adanya koordinasi yang cukup baik antar sektor *ersedianya fasilitas pendukung pelaksana kegiatan yang memadai

". Kelemahan . Adanya beban kerja rutin di masing-masing !KPD yang cukup tinggi6 "elum tersusunnya program sanitasi untuk jangka panjang6 Kurangnya %a%asan tentang teknologi sanitasi.

7. Peluang . Adanya surat Kesediaan dari 4alikota $hokseuma%e untuk mengikuti program Percepataan Pembangunan !anitasi Perkotaan PP!P5 +(8(6 Adanya dukungan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.

D. Ancaman . "elum adanya regulasi yang mengatur tentang penangganan dan pengaturan pengelolaan sanitasi6 -endahnya kesadaraan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungannya6

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Kurangnya kebersamaan dalam melakukan gotong royong6 Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat guna memelihara fasilitas sanitasi yang ada.

Diskripsi di atas telah mengambarkan kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman yang ada dalam penanganan sanitasi yang ditinjau dari kelembagaan dan struktur organisasi pelaksana teknis kegiatan sanitasi Nama !atuan Kerja Perangkat Kota !KPK5 $hokseuma%e yang terlibat langsung adalah "appeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan, "adan Pemberdayaan #asyarakat, "adan Pemberdayaan Perempuan Kota $hokseuma%e. Adapun bagan !truktur /rganisasi dari masing-masing dinas'badan adalah sebagai berikut.

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

:. Dinas Kesehatan Kota $hokseuma%e memiliki Kedudukan, *ugas, ;ungsi dan Ke%enangan sebagai berikut . 85 +5 Dinas Kesehatan Kota $hokseuma%e merupakan pelaksana otonomi daerah dalam bidang pelayanan kesehatan6 unsur

Kepala Dinas berkedudukan di ba%ah dan bertanggung ja%ab kepada 4alikota melalui !ekretaris Daerah6

Dinas Kesehatan Kota $hokseuma%e mempunyai tugas umum Pemerintah Daerah serta bertanggung ja%ab di bidang pelayanan Kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Dinas Kesehatan Kota $hokseuma%e mempunyai fungsi. a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan6 b. pelaksanaan pembinaan teknis dalam bidang kesehatan6 c. pelaksanaan pedoman dan'atau petunjuk teknis dalam bidang kesehatan6 d. pengkajian dan penyusunan konsep kebijakan dalam bidang kesehatan6 e. pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan perencanaan, penyiapan konsep &anun yang berhubungan dengan kesehatan serta mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasilnya6 f. penyusunan program jangka panjang, menengah, dan tahunan Dinas Kesehatan6 g. pelaksanaan pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat6 h. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis Dinas dalam bidang Kesehatan6 i. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas6 j. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian di bidang kesehatan meliputi bidang peningkatan upaya pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan dan permukiman dan perkotaan, promosi kesehatan, pemulihan kesehatan dan penelitian kesehatan6 k. pelaksanaan pembinaan teknis di bidang peningkatan !umber Daya *enaga Kesehatan, registrasi dan akreditasi tenaga dan sarana kesehatan6 l. pelaksanaan hubungan kerjasama dengan :nstansi Pemerintah, lembaga s%asta dan organisasi kemasyarakatan dalam bidang kesehatan6 m. pelaksanaan uji kompetensi tenaga kesehatan6 n. penga%asan dan pengendalian internal pelaksanaan programprogram kesehatan6 o. pemantauan, e<aluasi dan pelaporan6 p. pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan *eknis Dinas UP*D56 =. pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku6 r. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh 4alikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk menyelenggarakan fungsinya, Dinas mempunyai ke%enangan. Kesehatan Kota $hokseuma%e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

a. b. c. d. e. f. g. h.

merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan6 melaksanakan pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat6 membina terhadap unit pelaksana teknis Dinas dalam bidang Kesehatan6 mengelola urusan ketatausahaan Dinas6 menetapkan pedoman penyuluhan dan kampanye kesehatan6 memberikan sertifikasi teknologi kesehatan6 melaksanakan sur<eilans epidemiologi serta penanggulangan %abah penyakit dan kejadian luar biasa6 menetapkan tenaga kesehatan strategis, pemindahan tenaga kesehatan tertentu antar Kab'Kota serta bimbingan teknis tenaga kesehatan6

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

::. Dinas Pekerjaan Umum Kota $hokseuma%e #emiliki Kedudukan, *ugas, ;ungsi dan Ke%enangan sebagai berikut . 85 Dinas Pekerjaan Umum Kota $hokseuma%e merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 Kepala Dinas berkedudukan di ba%ah dan bertanggung ja%ab kepada 4alikota melalui !ekretaris Daerah6

+5

Dinas PU Kota $hokseuma%e mempunyai tugas melaksanakan ke%enangan /tonomi Daerah di bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada Pasal +>, Dinas PU Kota $hokseuma%e mempunyai fungsi. a. penyusunan rumusan kebijakan teknis dalam bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 b. pelaksanaan pembinaan teknis dalam bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 c. pelaksanaan pedoman dan'atau petunjuk teknis dalam bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 d. pengkajian dan penyusunan konsep kebijakan dalam bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 e. pelaksanaan yang berhubungan dengan perencanaan, penyiapan konsep &anun yang berhubungan dengan bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi serta mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasilnya f. pengaturan, pengelolaan dan e<aluasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik sarana dan prasarana6 g. pengaturan dan pengelolaan pengujian bahan bangunan6 h. pengaturan dan pengelolaan air minum6 i. pengaturan dan pengelolaan drainase6 j. penyelenggaraan dan penga%asan penerangan jalan umum6 k. pengaturan dan pengelolaan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jalan daerah6 l. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jaringan drainase6 m. pengaturan dan pengelolaan pembangunan serta pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air6 n. pengaturan dan pengelolaan pembangunan serta pemeliharaan sarana dan prasarana daerah ra%a dan danau6 o. penyelenggaraan dan penga%asan sarana dan prasarana ka%asan pembangunan dan sistim manajemen konstruksi6 p. penyelenggaraan dan penga%asan pengembangan konstruksi bangunan sipil dan arsitektur6 =. penyelenggaraan dan penga%asan prasarana dan sarana pengairan serta pengembangannya6 r. penyelenggaraan dan penga%asan prasarana dan sarana bendungan besar serta pengembangannya6
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

s.

penyelenggaraan dan penga%asan prasarana dan sarana jembatan dan jalan beserta simpul-simpulnya serta pengembangannya6 t. penyelenggaraan dan penga%asan serta pengembangan prasarana dan sarana jalan bebas hambatan yang di bangun atas prakarsa daerah sendiri6 u. pengaturan status, kelas dan fungsi jalan6 <. penyelenggaraan dan penga%asan sumber daya air permukaan non lintas daerah6 %. pemberian rekomendasi i?in dan penga%asan pembangunan jalan bebas hambatan non lintas daerah yang di bangun atas prakarsa daerah6 @. pemberian rekomendasi i?in dan penga%asan untuk mengadakan perubahan dan pembongkaran bangunan-bangunan dan saluran jaringan prasarana dan sarana pekerjaan umum non lintas daerah6 y. penetapan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang pekerjaan umum6 ?. penyelenggaraan dan penga%asan standar pelayanan minimal dalam bidang pekerjaan umum yang %ajib dilaksanakan oleh daerah6 aa. penyusunan rancana umum bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 bb. penyelenggaraan perjanjian atau persetujuan internasional atas nama daerah6 cc. pemberian rekomendasi i?in bidang permukiman dan prasarana %ilayah daerah6 dd. penyelenggaraan kualifikasi usaha jasa rekayasa teknologi dan konstruksi6 ee. penyelenggaraan sistem pekerjaan umum6 ii. penyelenggaraan dan penga%asan pendidikan dan latihan6 jj. penga%asan *eknis terhadap seluruh Peraturan Perundang-undangan di bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 kk. penyelenggaraan dan penga%asan kerjasama di bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 ll. penyelenggaraan dan penga%asan pencadangan areal6 mm. pemberian rekomendasi i?in penggunaan daerah marka jalan6 nn. pengaturan dan penyelenggaraan pembangunan perumahan dan pemukiman6 oo. pengaturan dan penyelenggaraan pembangunan konser<asi, arsitektur bangunan dan pelestarian ka%asan bangunan bersejarah6 pp. pengelolaan fisik dan gedung dan'atau rumah Negara. Untuk menyelenggarakan fungsinya, Dinas PU Kota $hokseuma%e mempunyai ke%enangan. a. menge<aluasi pelaksanaan pembangunan fisik sarana dan prasarana6 b. mengelola pengujian bahan bangunan6 c. menetapkan standar Pengelolaan Pengairan lintas Kabupaten'Kota6
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

d. e. f. g. h. i. j. k.

l. m. n. o. p. =. r. s. t.

menyelenggarakan dan melakukan penga%asan pengembangan konstruksi bangunan sipil dan arsitektur6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan prasarana dan sarana pengairan serta pengembangannya6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan prasarana dan sarana bendungan besar serta pengembangannya6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan prasarana dan sarana jembatan dan jalan beserta simpul-simpulnya serta pengembangannya6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan serta pengembangan prasarana dan sarana jalan bebas hambatan yang di bangun atas prakarsa daerah sendiri6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan tata ruang6 mengeluarkan rekomendasi i?in dan penga%asan pembangunan jalan bebas hambatan non lintas daerah yang di bangun atas prakarsa daerah6 mengeluarkan rekomendasi i?in dan penga%asan untuk mengadakan perubahan dan'atau pembongkaran bangunan-bangunan dan saluran jaringan prasarana dan sarana pekerjaan umum non lintas daerah6 menetapkan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 menetapkan standar pelayanan minimal dalam bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi yang %ajib dilaksanakan oleh daerah6 menetapkan perjanjian atau persetujuan internasional dalam bidang Pekerjaan Umum dan pertambangan energi6 mengeluarkan rekomendasi i?in bidang permukiman dan prasarana %ilayah daerah6 menetapkan penga%asan kerjasama di bidang pekerjaan umum dan pertambangan energi6 menyelenggarakan dan melakukan penga%asan pencadangan areal6 mengeluarkan rekomendasi i?in penggunaan daerah marka jalan6 mengatur dan menyelenggarakan pembangunan perumahan dan pemukiman6 mengatur dan menyelenggarakan pembangunan konser<asi, arsitektur bangunan dan pelestarian ka%asan bangunan bersejarah.

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

KEPALA BADAN
SUB BAGIAN SEK+ ETA + IA T KEUANGAN

S& ' ' A (IA N SUB BAGIAN &) &) DAUMUM N KEPE(A *A IA N

S& ' ' A (IA N SUB BAGIAN ' INA P+ O(+ A ) , E- A & A SI KEUANGAN DA N PE A PO+ A N

S&' ' A (IA N SUB BAGIAN KE &A N(A N KEUANGAN

BIDANG KUALITAS HIDUP PEREMPUAN

BIDANG PERLINDUNGAN ANAK

BIDANG KELUARGA SEJAHTERA

SUB BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN

SUB BIDANG PEMBINAAN DAN MOTIVASI ANAK

SUB BIDANG OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA/ KESEHATAN

SUB BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)

SUB BIDANG KESEJAHTERAAN IBU DAN ANAK

SUB BIDANG OP. KELUARGA SEJAHTERA/ PEMBINAAN KELUARGA

UPT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBBAG UPT

Struktur 3.3. Organisasi 'adan Pemberda!aan Perem.uan K"ta h"kseuma#e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

:::. "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera memiliki Kedudukan, *ugas Pokok, ;ungsi adalah sebagai berikut . 85 "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera adalah Perangkat Daerah sebagai unsur Pelaksana Pemerintah Kota di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 +5 "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera dipimpin oleh seorang Kepala "adan dan berkedudukan diba%ah dan bertanggung ja%ab kepada 4alikota melalui !AKDA. "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera mempunyai tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan dibidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera menyelenggarakan fungsi . a. penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 b. pelaksanaan kebijakan umum dan penyelenggaraan kegiatan dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 c. pengumpulan data dan analisa dalam rangka penyusunan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 d. penyusunan dan pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam rangka mengangkat harkat dan martabat serta 9A# bagi perempuan dan perlindungan anak6 e. peningkatan kualitas hidup perempuan diberbagai bidang kehidupan dan pembagunan di bidang hukum, ekonomi, politik, pendidikan dan sosial budaya serta lingkungan6 f. peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 g. pelaksanaan dan pengendalian penyelenggaraan program keluarga sejahtera dan kesehatan reproduksi6 h. pengkoordinasian kegiatan pengembangan program Pemberdayaan Perempuan yang meliputi bidang kualitas hidup perempuan dan kesetaraan gender, kesejahteraan ibu dan perlindungan anak dan bidang keluarga sejahtera6 i. pemantauan, e<aluasi dan pelaporan6 dan j. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh 4alikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk menyelenggarakan fungsinya, "adan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga !ejahtera mempunyai ke%enangan .
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

a. merumuskan dan menyiapkan kebijakan pelaksanaan dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 b. melakukan pengumpulan data dan analisa dalam rangka penyusunan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 c. merumuskan dan menyusun kebijakan umum dan penyelenggaraan kegiatan dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 d. menyusun dan melaksanakan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam rangka mengangkat harkat dan martabat serta 9A# bagi perempuan dan perlindungan anak, organisasi dan akti<itas lanjut6 e. meningkatkan kualitas hidup perempuan diberbagai bidang kehidupan dan pembagunan di bidang hukum, ekonomi, politik, pendidikan dan sosial budaya serta lingkungan6 f. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga sejahtera6 g. melaksanakan dan pengendalian penyelenggaraan program keluarga sejahtera dan kesehatan reproduksi6 h. mengkoordinasikan kegiatan pengembangan program Pemberdayaan Perempuan yang meliputi bidang kualitas hidup perempuan dan kesetaraan gender, kesejahteraan ibu dan perlindungan anak dan bidang keluarga sejahtera6 dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan 4alikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

KEPALA
S EK +ETA+IS

S &' ' A (IAN ' INA P + O(+ A), E-A &A S I DA N

S&' SUB ' A (IAN &) &) DA N BAGIAN KEPE(A *A IA N

S&' SUB ' A (IA N BAGIAN KE &A N(A N

' IDA N( A NA ISA P E N/ E (A 0A N DA ) P A K

' IDA N( P E N(A *A SA N, P E N(E NDA IA N DA N P E ) & I0A N

' IDA N( KE ' E + SI0A N DA N SA NIT A SI

' IDA N( P E + T A ) A NA N DA N P E N(0I1 A &A N

S&' ' IDA N( T E KNIS A ) DA

S&' ' IDA N( P E N(A *A SA N

S&' ' IDA N( KE ' E + SI0A N DA N SA NIT A SI

S&' ' IDA N( P E + T A ) A NA N

S&' ' IDA N( P E N2& &0A N IN(K&N(A N 0ID&P

S&' ' IDA N( P E N(E NDA IA N DA N P E ) & I0A N

S&' ' IDA N( P E N(E O A A N A I+ I) ' A 0

S&' ' IDA N( P E N(0I1 A &A N

&PT
P E)ADA) K E' AKA+AN

KELOMPOK JABATAN

KASUBBAG UPT

Struktur 3.3. Organisasi 'adan ingkungan 0idu. dan Kebersihan K"ta h"kseuma#e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

:B. "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan Kota $hokseuma%e memiliki Kedudukan, *ugas, ;ungsi dan Ke%enangan sebagai berikut . 85 "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan Kota $hokseuma%e merupakan unsur pelaksana Pemerintahan Daerah dalam bidang $ingkungan 9idup dan Kebersihan6 +5 Kepala "adan berkedudukan di ba%ah dan bertanggung ja%ab kepada 4alikota melalui !ekretaris Daerah Kota $hokseuma%e6 "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan Kota $hokseuma%e mempunyai tugas melaksanakan sebagian ke%enangan 4alikota di bidang lingkungan hidup dan kebersihan, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pelaksanaan kebijakan umum dan teknis lingkungan hidup dan kebersihan serta melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh 4alikota berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan Kota $hokseuma%e mempunyai fungsi. a. penyiapan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 b. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 c. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 d. pengkajian dan penyusunan konsep kebijakan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 e. pelaksanaan tugas, penyiapan rancangan &anun yang berhubungan dengan pembangunan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan serta mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasilhasilnya6 f. penyiapan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 g. penyusunan rencana kerja renja5 dan kebutuhan anggaran "adan $ingkungan 9idup Dan Kebersihan6 h. pengelolaan sistem informasi dan pelayanan dalam bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 i. pengkoordinasian kegiatan fungsional dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup dan kebersihan dengan !atuan Kerja Perangkat Daerah !KPD5 dan instansi terkait lainnya di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 j. penyusunan laporan keuangan dan kinerja serta laporan pertanggungja%aban "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan6 k. pelayanan penunjang penyelenggaraan pengendalian dampak lingkungan hidup6 l. pengelolaan urusan ketatausahaan "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan6 m. penyelenggaraan pelayanan di bidang pelayanan lingkungan hidup dan kebersihan yang meliputi penga%asan terhadap
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

n. o. p. =. r. s. t.

kebersihan, jaringan sanitasi, penataan pertamanan kota, penghijauan kota serta penga%asan lingkungan hidup6 pemantauan, e<aluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dampak lingkungan daerah6 pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas dan kapasitas pengendalian dampak lingkungan hidup dan kebersihan6 pembinaan dan penga%asan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 penyiapan rekomendasi dan peri?inan usaha di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 pelaksanaan pelayanan umum di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 pelaksanaan pemetaan, konser<asi, pemantauan, e<aluasi dan pelaporan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh 4alikota sesuai tugas pokok dan fungsinya. 9idup dan

Untuk menyelenggarakan fungsinya, "adan $ingkungan Kebersihan Kota $hokseuma%e mempunyai Ke%enangan. a. b. c. d. e. f. g. h. i.

j. k. l.

menyiapkan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 merumuskan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 melaksanakan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 mengkaji dan penyusunan konsep kebijakan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 menyiapkan rancangan &anun yang berhubungan dengan pembangunan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan serta mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasilnya6 menyiapkan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 menyusun rencana kerja renja5 dan kebutuhan anggaran pada "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan6 mengelola sistem informasi dan pelayanan dalam bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 mengkoordinasikan kegiatan fungsional dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup dan kebersihan dengan !atuan Kerja Perangkat Daerah !KPD5 dan instansi terkait lainnya di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 menyusun dan menge<aluasi laporan keuangan dan kinerja serta laporan pertanggungja%aban pada "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan6 menyelenggarakan kegiatan penunjang pengendalian dampak lingkungan hidup6 melaksanakan urusan ketatausahaan "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan6

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

m.

n. o. p. =. r. s. t. u.

menyelenggarakan pelayanan di bidang pelayanan lingkungan hidup dan kebersihan yang meliputi penga%asan terhadap kebersihan, jaringan sanitasi, penataan pertamanan kota, penghijauan kota serta penga%asan lingkungan hidup6 melaksanakan pemantauan, e<aluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dampak lingkungan daerah6 melaksanakan koordinasi dalam penelitian dan pengembangan program pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan6 melaksanakan koordinasi pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup6 mengembangkan program kelembagaan dan peningkatan kualitas dan kapasitas dalam bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 melakukan pembinaan dan penga%asan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 menyiapkan rekomendasi dan peri?inan usaha di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 melaksanakan pelayanan umum di bidang lingkungan hidup dan kebersihan6 melakukan pemetaan, konser<asi, pemantauan, e<aluasi dan pelaporan di bidang lingkungan hidup dan kebersihan.

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

S&' BAGIAN ' A (IA N SUB ' INA P+ O(+ A) , UMUM E- A &A SI DA N PE A PO+A N

S&' BAGIAN ' A(IA N SUB &) &) DA N KEPE(A *A IAN

KEUANGAN
KAPACA4A:AN

S&' ' A ( IA N SUB BAGIAN KE&A N(A N KEUANGAN

BIDANG KELEMBAGAAN SARANA DAN PRASARANA PERDESAAN

BIDANG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERDESAAN

BIDANG KETAHANAN M ASYARAKAT

BIDANG USAHA EKONOMI MASYARAKAT

SUB BIDANG PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERDESAAN

SUB BIDANG TEKNOLOGI TEPAT GUNA

SUB BIDANG PENGEM BANGAN SUM BER DAYA M ASYARAKAT

SUB BIDANG BANTUAN PEMBANGUNAN, MOTIVASI DAN SWADAYA GOTONG ROYONG

SUB BIDANG
P E N(&A T A N KE E ) ' A (A A N ) A S2A + A KA T ) &KI) DA N (A ) P ON(

SUB BIDANG BIM BINGAN DAN PENYULUHAN

SUB BIDANG LEM BAGA KETAHANAN MASYARAKAT

SUB BIDANG USAHA EKONOMI KELUARGA DAN M ASYARAKAT

UPT

KELOM POK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBBAG UPT

Struktur 3.4. Organisasi 'adan Pemberda!aan )as!arakat K"ta h"kseuma#e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

KEPALA BADAN
SE K+ E T A + IS

S&' ' A (IA N P E + EN/ A NA A N KE (IA T A N, DOK&) E NT A SI DA N IN5 O+ ) A SI

S&' ' A (IA N &) &) DA N KE P E (A *A I

S&' ' A (IA N KE&A N(A N

' IDA N( P E + E N/ A NA A N P E ) ' A N(&NA N SD) DA N SOSIA ' &DA 2A

' IDA N( P E+ EN/ A NA A N P E) ' A N(&NA N E KONO) I DA N IN5 + A ST + &KT &+

' IDA N( P E+ E N/ A NA A N P E ) ' A N(&NA N DA E+ A 0 ' A *A 0A N

' IDA N( P E NE IT IA N

S&' ' IDA N( A (A ) A , P ENDIDIKA N DA N S&) ' E + DA 2A ) A N&SIA

S&' ' IDA N( P E + T A NIA N, A (+ ONO) I, IND&ST + I, P E+ DA (A N(A N, KOP E + A SI DA N D&NIA &SA 0A

S&' ' IDA N( KE + 1 A SA ) A P E ) ' A N(&NA N,

S&' ' IDA N( P ENE IT IA N DA N P E N(E) ' A N(A N SIST I)

P EN(E ) ' A N(A N KA *A SA N

P E + EN/ A NA A N

S&' ' IDA N( P A + I*ISA TA , SE NI, ' &DA 2A , KE SE 0A TA N DA N KESE 1 A 0TE + A A N SOSIA

S&' ' IDA N( P E KE + 1 A A N &) &) , S&) ' E+ DA 2A A A ) , S&) ' E + DA 2A IN(K&N(A N DA N P E + T A ) ' A N(A N

S&' ' IDA N( ST A T IST IK DA N P E A P O+ A N

S&' ' IDA N( E -A &A SI

UPT

KELO MPOK JABA

KA SUB

Struktur 3.6. Organisasi 'adan Peren7anaan Pembangunan Daerah K"ta h"kseuma#e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

3.1.8.KE&AN(AN Prioritas pendanaan pembangunan sanitasi di Kota $hokseuma%e, mendapatkan alokasi terbesar seperti pembangunan saluran drainase dan Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.

3.1.8.1. 'esaran Pendanaan Sanitasi Perka.ita "esarnya biaya pembangunan sanitasi perkapita dihitung dengan menghitung berapa besar dana sanitasi setiap tahunnya dibagi dengan jumlah penduduk. Tabel 3.1.1 'esaran Pendanaan Sanitasi di K"ta h"kseuma#e
No 1 2 " Tahun 2007 200% 2009 Dana Sanita i R& R& R& 9 !"9 1#9 9$% 1" $%2 !"" #$2 $ 19" 790 #2$ Ju!"ah P#n$anaan Sanita i P#n$u$u% P#&%a'ita 1$% 1#9 1$% 7#0 1$9 2"9 R& R& R& $9 #7% %$ $$" "2 #1# $% "90

! 2010 R& 9 !"! 27% 19# 1#1 $7! R& S'()*+ , H-./0 A1-0/./. 2010 2 J'(0-3 P*14'4'5 6-3'1 2010 (*+'&-5-1 4-6- &*+5/+--1

Dari tabel di atas jelas tergambarkan bagaimana perkembangan pendanaan sanitasi per kapita di Kota $hokseuma%e. Pada tahun +((, dana sanitasi sebesar -p 1.021.8>1.1D) dengan jumlah penduduk mencapai 8D).8>1 ji%a, maka pendanaan sanitasi perkapita sebesar -p D1.>,). Pada tahun +(() terjadi peningkatan dana sanitasi perkapita. Data menunjukkan bah%a pada tahun +((), Pemerintah Kota $hokseuma%e mempunyai anggaran sanitasi sebesar -p 80.D)+.200.>D+. 9al ini berdampak pada terjadinya peningkatan dana sanitasi perkapita menjadi -p )D.DD0. Namun pada tahun +((1, angka pendanaan sanitasi per kapita di Kota $hokseuma%e adalah -p 0+.>8>. Pada tahun +((1 angka ini adalah angka terendah dari angka pendanaan sanitasi perkapita. *ahun +(8(, Pemerintah Kota $hokseuma%e meningkatkan anggaran bidang sanitasi per kapita menjadi -p D).01(,-. Dalam menganalisa pendanaan sanitasi di Kota $hokseuma%e, maka cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pendataan dari dari dinasIsu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

dinas yang terkait dengan masalah sanitasi. Di Pemerintahan Kota $hokseuma%e umumnya !KPD yang berkaitan dengan masalah sanitasi adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan. Dari tiga dinas terkait tersebut kemudian dilakukan penelusuran terhadap program dan kegiatan apa saja yang berkaitan dengan sanitasi. Data mengenai berbagai program dan kegiatan !KPD yang berkaitan dengan sanitasi tergambarkan dalam tabel berikut ini.

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Tabel 3.1.8 +eka.itulasi Pendanaan Kegiatan Sanitasi 899:


NO 1 SKPD DINAS KESEHATAN P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 PROGRAM DAN KEGIATAN ) PROM OSI KESEHATAN DAN PEM BERDAYAAN M ASYARAKAT , 1.P*17*()-17-1 (*4/- &+8(8./ 4-1 /19 8+(-./ .-4-+ 3/4'& .*3-6 , 2.P*1:'0'3-1 (-.:-+-5-6 &80- 3/4'& .*3-6 ) PENGEM BANGAN LINGKUNGAN SEHAT , 1. P*175-;/-1 &*17*()-17-1 0/175'17-1 .*3-6 , 2. P*1:'0'3-1 DBD , ". P*1:'0'3-1 M-0-+/, !. P*1:'0'3-1 D/-+* , $. P*1:'0'3-1 P*1:-5/6 5'.6P&o(&a! K*7/-6-1 ) PEN*EGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT M ENULAR , 1. P*17-4--1 -0-6 9 877/17 4-1 )-3-1<)-3-1 9 877/17 , 2. P*0-:-1-1 &*1=*7-3-1 4-1 &*1-77'0-17-1 &*1:-5/6 (*1'0-+ , ". P*1/175-6-1 .'+>*/0-=* *&/4*(8087/ 4-1 &*1-177'0-17-1 ? -)-3 2 DINAS PEKERJAAN UM UM P&o(&a! K*7/-6-1 ) PEM BANGUNAN SALURAN DRAINASE + GORONG,GORONG , 1. P*()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ 0/()-3 , 2. P*()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ 0/()-3 (0'1='+-1) " DINAS BLHK P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 ) PENGEM BANGAN KINERJA PENGELOLAAN SAM PAH , 1. P*1:*4/--1 &+-.-+-1- 4-1 .-+-1- &*17*080--1 &*+.-(&-3-1 (DAK) ) PENGENDALIAN PEN*EMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP , 1. M81/68+/17 E>-0'-./ 4-1 P*0-&8+-1 (DAK) ) PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM -DAK. , 1. K81.*+>-./ .'()*+ 4-:- -/+ @ &*17*14-0/-1 5*+'.-5-1 .'()*+< .'()*+ -/+ ) NORMALISASI JARINGAN AIR LIM BAH + KOTOR , 1. P*17*+'5-1 / &*()*+./3-1 ;-+/17-1 -/+ 0/()-3 / 5868+ , 2. P*17-4--1 .-&+-. ;-+/17-1 -/+ 0/()-3 Tota" Dana Sanita i "$% !07 12$ 177 0%0 000 /,01/,23/,/45 190 !!7 $00 $" "00 000 7%9 7!# 211 # 7!" $!# !"$ 1 007 !$1 #%7 20 2$# 000 7 900 000 % 700 000 9 #00 000 " #00 000 " #00 000 ! 200 000 " $2$ 000 1% 1#0 000 "9 #$0 000 DANA

S'()*+ , P*1;-)-+-1 APBK T-3'1 2007

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Tabel 3.1.3 +eka.itulasi Pendanaan Kegiatan Sanitasi 899;


NO 1 SKPD DINAS KE SE HATAN P&o(&a! K*7/-6-1 PROGRAM DAN KEGIATAN ) PE NGEM BANGAN LINGKUNGAN SE HAT , 1. P *175-;/-1 &*17*()-17-1 0/175'17-1 .*3-6 , 2. P *1:'0'3-1 M-0-+/, ". P *1:'0'3-1 DBD , !. P *1:'0'3-1 S=-)/*. , $. P *1:'0'3-1 D/-+* , #. P *1:'0'3-1 P*1:-5/6 TBC , 7. P *1:'0'3-1 P*1:-5/6 K'.6P&o(&a! K*7/-6-1 ) PE N*EGAHAN DAN PE NANGGULANGAN PENYAKIT M E NULAR , 1. P *1:*(&+86-1/ 9 877/17 .-+-17 1:-('5 , 2. P *0-:-1-1 &*1=*7-3-1 @ &*1-177'0-17-1 &*1:-5/6 (*1'0-+ , ". P *('.1-3-1/ 5-+-16/1- .'()*+ &*1:*)-) &*1:-5/6 (*1'0-+ , !. P *1/175-6-1 .'+>*0*=* *&/4*(8087/ @ &*1-177'0-17-1 ? -)-3 2 DINAS PE KE RJAAN UM UM P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 " DINAS BLHK P&o(&a! K*7/-6-1 ) PE M BANGUNAN SALURAN DRAINASE + GORONG,GORONG , 1. P *()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ 0/()-3 PENGE M BANGAN KINE RJA PE NGE LOLAAN AIR MINUM DAM AIR LIM BAH , 1. P *17*()-17-1 ./.6*( 4/.6+/)'./ -/+ (/1'( (DAK) 200% , 2. P *()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ )*+./3 PROGRAM LANJUTAN , 1. P *()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ 0/()-3 , 2. P *()-17'1-1 ;-+/17-1 -/+ )*+./3 ) LINGKUNGAN SE HAT PE RUM AHAN , 1. P *()-17'1-1 ;-0-1 0/175'17-1 ) PE NGEM BANGAN KINE RJA PE NGELOLAAN SAM PAH , 1. P *1:*4/--1 &+-.-+-1- 4-1 .-+-1- &*17*080--1 &*+.-(&-3-1 (DAK) , 2. B/()/17-1 6*51/. &*+.-(&-3-1 , ". P *1:*4/-1 .-+-1- &+-.-+-1- 6*(&-6 &*()'-17-1 -53/+ P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 ) PE NGENDALIAN PE N*EM ARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP , 1. K88+4/1-./ &*1:'.'1-1 AMDAL ) PE RLINDUNGAN DAN KONSE RVASI SUM BE R DAYA ALAM , 1. K81.*+>-./ .'()*+ 4-:- -/+ @ &*17*14-0/-1 5*+'.-5-1 .'()*+< .'()*+ -/+ , 2. P*(-16-'-1 5'-0/6-. -/+ .'('+ &*14'4'5 ) NORM ALISASI JARINGAN AIR LIM BAH + KOTOR , 1. P *17*+'5-1 / &*()*+./3-1 ;-+/17-1 -/+ 0/()-3 / 5868+ ) PE NINGKATAN KUALITAS SDM PE NGE LOLAAN LINGKUNGAN HIDUP , 1. D/50-6 6*51/. -&-+-6'+ &*17*080--1 0/175'17-1 3/4'& PROGRAM LANJUTAN , 1. P *1:*4/--1 .-+-1- &+-.-+-1- &*17*080--1 &*+.-(&-3-1 (DAK) Tota" Dana Sanita i "1 $00 000 21,456,011,346 100 000 000 #9! !$2 $00 10$ 2%# 9$# #9 000 000 $0 000 000 1!% !9# %0" $0 000 000 1$1 "$0 $00 $ "0# 9!1 9$" 1 122 1"! 2!0 191 9%$ 200 2 $$" 100 000 "1% !$0 000 1 9#9 9#0 000 !!1 1#% 000 10 %00 000 79 !%0 000 !" 127 $00 #7 %00 000 11 100 000 11 100 000 11 100 000 21 900 000 11 100 000 11 100 000 DANA

S'()*+ , P*1;-)-+-1 APBK T-3'1 200%

Tabel 3.1.3
Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

+eka.itulasi Pendanaan Kegiatan Sanitasi 899<


NO 1 SKPD DINAS KESEHATAN PROGRAM DAN KEGIATAN P&o(&a! ) PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT K*7/-6-1 K*7/-6-1 , 1. P*175-;/-1 &*17*()-17-1 0/175'17-1 .*3-6 , 1. P*1:*(&+86-1/ 9877/17 .-+-17 1:-('5 , 2. P*0-:-1-1 &*1=*7-3-1 @ &*1-177'0-17-1 &*1:-5/6 (*1'0-+ 2 DINAS PEKERJAAN UMUM P&o(&a! ) PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE + GORONG,GORONG K*7/-6-1 K*7/-6-1 " DINAS BLHK , 1. P*()-17'1-1 .-0'+-1 4+-/1-.* / 78+817<78+817 , 1. P*17*()-17-1 ./.6*( 4/.6+/)'./ -/+ (/1'( (DAK) 2009 1 9!9 %$% $00 2 702 "%7 77$ P&o(&a! ) PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAM AIR LIMBAH "" 9!0 000 2$0 2"2 000 17 $1$ 000 P&o(&a! ) PEN*EGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DANA

P&o(&a! ) PENGENDALIAN PEN*EMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP K*7/-6-1 , 1. K*7/-6-1 P*17*080--1 B " 4-1 L/()-3 B " , 2. K*7/-6-1 K88+4/1-./ P*1:'.'1-1 AMDAL , ". K*7/-6-1 P*()-17'1-1 S/./6*( I198+(-./ K'-0/6-. 0/175'17-1 3/4'& (DAK) P&o(&a! ) PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM -DAK. K*7/-6-1 K*7/-6-1 , 1. P*1/175-6-1 581.*+>-./ 4-*+-3 6-175-&-1 -/+ S'()*+ A/+ (DAK) , 1. P*17*+'5-1 / &*()*+./3-1 ;-+/17-1 -/+ 0/()-3 / 5868+ Tota" Dana Sanita i 1" 000 000 9" "$7 "$0 4,2/1,7/8,364 P&o(&a! ) NORMALISASI JARINGAN AIR LIMBAH + KOTOR !" $00 000 $$ 000 000 "$ 000 000

S'()*+ , P*1;-)-+-1 APBK T-3'1 2009

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Tabel 3.1.4 +eka.itulasi Pendanaan Kegiatan Sanitasi 8919


NO 1 SKPD DINAS KESEHATAN P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 2 DINAS PEKERJAAN UMUM P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 " DINAS BLHK P&o(&a! K*7/-6-1 PROGRAM DAN KEGIATAN ) PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT , 1. P*175-;/-1 &*17*()-17-1 0/175'17-1 .*3-6 ) PEN*EGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR , 1. P*1:*(&+86-1/ 9 877/17 .-+-17 1:-('5 ) PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE + GORONG,GORONG , 1. P*()-17'1-1 .-0'+-1 -/+ 0/()-3 ) PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAM AIR LIMBAH , 1. K*7/-6-1 &*1:*4/--1 &+-.-+-1- 4-1 .-+-1- -/+ (/1'( )-7/ (-.:-+-5-6 )*+&*173-./0-1 +*14-3 , 2. P*17*()-17-1 ./.6*( 4/.6+/)'./ -/+ (/1'( (DAK) 2009 ) LANJUTAN , 1. K*7/-6-1 P*17*()-17-1 S-0'+-1 D+-/1-.* / G8+817 < 78+817 , 2. K*7/-6-1 P*17*()-17-1 S/.6*( D/.6+/)'./ A/+ M/1'( (DAK 2009) ) LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN , 1. P*()-17'1-1 J-0-1 L/175'17-1 ) PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH , 1. P*1:*4/--1 &+-.-+-1- 4-1 .-+-1- &*17*080--1 &*+.-(&-3-1 (DAK) , 2. B/()/17-1 6*51/. &*+.-(&-3-1 , ". K*7/-6-1 S8./-0/.-./ 5*)/;-5-1 P*17*080--1 P*+.-(&-3-1 , !. P*1:*4/-1 .-+-1- &+-.-+-1- 6*(&-6 &*()'-17-1 -53/+ P&o(&a! K*7/-6-1 ) PENGENDALIAN PEN*EM ARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP , 1. K*7/-6-1 K88+4/1-./ P*1/0-/-1 K86- S*3-6 / A4/&'+, 2. P*17*080--1 B " 4-1 L/()-3 B " , ". K88+4/1-./ P*1:'.'1-1 AMDAL P&o(&a! K*7/-6-1 P&o(&a! K*7/-6-1 ) PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM -DAK. , 1. K81.*+>-./ S'()*+ 4-:- A/+ 4-1 &*17*14-0/-1 K*+'.-5-1 .'()*+< .'()*+ -/+ (DAK) ) NORMALISASI JARINGAN AIR LIMBAH + KOTOR , 1. P*17*+'5-1 / &*()*+./3-1 ;-+/17-1 -/+ 0/()-3 / 5868+ Tota" Dana Sanita i 21" !2$ 000 /,010,675,2/3 2$ 101 2$0 27 000 000 2% 000 000 "7 $00 000 1"7 #0# 000 10 000 000 10 000 000 19 071 2$0 ! 2!0 $$1 91# #12 %9$ 000 "2 !97 !00 1 "!2 9%" 000 1 $2$ 11$ "01 1 0$0 712 079 112 %20 000 9 000 000 DANA

S'()*+ , P*1;-)-+-1 APBK T-3'1 2010

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Dari tabel di atas maka kita dapat mengetahui perkembangan pembiayaan sanitasi di Kota $hokseuma%e dari tahun +((, E +(8(. Pada tahun +((, Dana !anitasi yang terdapat pada tiga !KPD, dengan saldo a%al berjumlah -p 1.201.8>1.1D),- dan saldo akhir sebesar -p ).D>+.8+0.0++,dengan sisa anggaran berjumlah -p ),,.(2>.>0>,- yang terakomodir dalam ) program dan 8, kegiatan. Pada tahun +(() terjadi peningkatan dana sanitasi kota. *otal saldo a%al 2.((0.8>>.)>D. 2.820.+>0.>12,Artinya atau berjumlah -p 80.D)+.200.>D+,- dan saldo peningkatan dana sebesar -p akhir sebesar -p 1.D,1.+>>.,),.- dengan sisa anggaran berjumlah -p terjadi terjadi peningkatan sebesar 0(.D(F anggaran

sanitasi. Perkembangan ini ditunjukkan dengan jumlah program yang mencapai 8+ Program dan +> Kegiatan. Pada tahun +((1 terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap dana sanitasi. Anggaran !anitasi Kota $hokseuma%e dengan saldo a%al hanya -p D.810.,1(.>+D,- dan saldo akhir sebesar -p 2.2DD.1D).8D(,dengan sisa anggaran berjumlah -p ,0,.)0+.2,D,- yang terdistribusikan dalam , Program dan 8( Kegiatan. Artinya terjadi penurunan sebanyak 8>8.D8F. Pada tahun +(8(, Anggaran !anitasi terjadi peningkatan sebesar -p 2.+2(.2),.2,8 atau 22,1DF, di mana total dana sanitasi berkembang menjadi saldo a%al -p 1.202.+,).81> dan saldo akhir belum dapat diketahui karena laporan realisasi kegiatan dari dinas belum dilaporkan hingga tulisan ini disampaikan. !ecara keseluruhan dapat kita ketahui bah%a Dana !anitasi di Kota $hokseuma%e terjadi perubahan yang sangat fluktuatif. 3.1.1.'esaran +ealisasi dan P"tensi Penda.atan a!anan Sanitasi Dalam dokumen laporan realisasi DPKAD Kota $hokseuma%e,

tercatat hanya 8 jenis retribusi yang berkaitan dengan layanan sanitasi yaitu -etribusi Pelayanan Persampahan'Kebersihan. Data mengenai tingkat realisasi dari jenis retribusi ini disajikan dalam tabel berikut ini . Tabel 3.1.6 Target dan +ealisasi +etribusi Pela!anan Persam.ahan=Kebersihan di K"ta h"kseuma#e

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

R#t;P#"a<anan P#& a!'ahan+ K#=#& ihan Ra io Ta&(#t R#a"i a i E9#%ti:ita 200# "0 2$0 000 !" 000 000 1!2.1$ 2007 #0 000 000 !" 2"# 000 72.0# 200% 97 $00 000 10$ #22 000 10%."" 2009 122 000 000 1"! #"0 000 110."$ 2010 172 000 000 12 720 000 7.!0 S'()*+ , R*-0/.-./ DPKAD 200# ./4 2010 (4-6- 4/80-3) Tahun

Dari

tabel

diatas

terlihat

bah%a

retribusi

Pelayanan

Persampahan'Kebersihan mempunyai tingkat rasio efekti<itas yang cukup baik. *ingkat realisasi dari retribusi ini pada tahun +((> sebesar 82+,8DF. Pada tahun +((> tingkat penerimaan retribusi mencapai -p 20.(((.(((,dari target yang hanya -p 0(.+D(.(((,-. *ingkat pencapaian yang kurang efektif terjadi pada tahun +((, dengan target yang diinginkan adalah -p >(.(((.(((,- namun pencapainnya hanya mampu menyentuh angka -p 20.+0>.(((,- saja sehingga angka rasio efekti<itas hanya ,+,(> F. Pada tahun +(() rasio efekti<itasnya mencapai 8(),00F dan tahun +((1 sebesar 88(,0DF. Dari dua tahun tersebut menunjukkan bah%a angka realisasi diatas angka target retribusi yang telah direncanakan. Dengan pencapaian yang cukup efektif tersebut, maka retribusi ini dapat lebih dioptimalkan untuk menunjang tingkat Pendapatan Asli Daerah Kota $hokseuma%e di masa yang akan datang. Tabel 3.1.: K"ntribusi +etribusi Pela!anan Persam.ahan = Kebersihan Terhada. Keseluruhan +etribusi di K"ta h"kseuma#e
R#a"i a i R#t&i=u i P#& a!'ahan !" 000 000 !" 2"# 000 10$ #22 000 1"! #"0 000 12 720 000 R#a"i a i Tota" R#t&i=u i Kota Lho% #u!a># 1 2%" 297 9#0 1 !0$ #1# %#$ 2 17% 729 $00 2 1"2 92% 292 1!$ 002 7$0

Tahun 200# 2007 200% 2009 2010

P#& #nta # "."$ ".0% !.%$ #."1 %.77

S'()*+ , R*-0/.-./ DPKAD 200# ./4 2010 (4-6- 4/80-3)

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Dari pemasukan retribusi ini terhadap total penerimaan retribusi setiap tahunnya di Pemerintah Kota $hokseuma%e, jelas terlihat bah%a memberikan kontribusi yang cukup berarti pemasukan Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun +((> retribusi ini memberikan kontribusi sebesar 0.0DF dari total jumlah retribusi sejumlah -p 8.+)0.+1,.1>(,-. Namun pada tahun +((, terjadi penurunan kontribusi terjadi total retribusi menjadi 0.() F. Pada tahun +(() dan +((1 kecenderungan yang terjadi adalah terjadinya peningkatan kontribusi -etribusi Pelayanan Persampahan ' Kebersihan terhadap total -etribusi Kota $hokseuma%e. *ahun +(() kontribusi yang diberikan adalah 2.)DF dan tahun +((1 terjadi peningkatan kontribusi yang mencapai angka >.08F dari total retribusi yang mencapai angka -p +.80+.1+).+1+,-. *entunya dengan data tersebut dapat kita pahami adalah bah%a -etribusi Pelayanan Persampahan ' Kebersihan dapat dikembangkan atau digali lebih mendalam guna menunjang pencapaian PAD yang lebih baik. #asih banyak potensi yang dapat menjadi sumber pemasukan kas daerah, apabila pihak-pihak terkait mampu melakukan analisa lebih mendalam terhadap segala potensi dan permasalahan dalam upaya menaikkan kontribusi retribusi ini. Untuk melihat perkembangan AP"K $hokseuma%e, maka kami akan menyajikan bagaimana perkembangan *arget dan -ealisasi Pendapatan Kota $hokseuma%e dan Perkembangan "elanja Kota $hokseuma%e dari tahun +((> s'd +(8(. Data target dan realisasi pendapatan sumber datanya berasal dari Penjabaran AP"K tahun +((> s'd +(8( dengan tujuan untuk mengetahui memberikan bagaimana gambaran tingkat perkembangan AP"K. !edangkan Kota Perkembangan *otal "elanja Kota $hokseuma%e dimaksudkan untuk mengenai perkembangan belanja $hokseuma%e. Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan pendapatan Kota $hokseuma%e dari tahun +((> s'd +(8( dapat dilihat pada *abel :::.+) berikut ini .

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

TABEL III ; 65 RINGKASAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN KOTA LHOKSEUMAWE PERIODE 6883 , 6828
NO URAIAN TARGET 2 PENDAPATAN A P#n$a'atan A "i Da#&ah -. H-./0 P-;-5 D-*+-3 ). H-./0 R*6+/)'./ D-*+-3 =. H-./0 P*17*080--1 K*5-:--1 D-*+-3 :-17 4/&/.-35-1 4. B-7/ L-)- U.-3- D-*+-3 9. L-/1<0-/1 PAD :-17 .-3 B Dana P#&i!=an(an -. D-1- B-7/ H-./0 P-;-5 4-1 B'5-1 P-;-5 ). D-1- A085-./ U('( =. D-1- A085-./ K3'.'. 4. B-7/ H-./0 P-;-5 4-1 B-16'-1 P+8>. * Lain,"ain P#n$a'atan Yan( Sah Sumber : Penjabaran APBK Tahun 2006 s/d 2010 633,7/5,842,361 24,406,3/6,806 10 7%! "#0 #2# 7#1 72$ 000 < $0 000 000 " 9!# #0# !1# 605,483,14/,452 $1 "97 $1$ 0!$ 1#% !70 000 000 1% %90 000 000 9 7!% %!! $"# 6,70/,888,888 6883 REALISASI ? 6887 TARGET 6885 TARGET 688/ TARGET 6828 TARGET

REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI

184,131,5/4,664 2/;3 145,260,8/1,360 134,130,388,7/2 3;8 2/,826,85/,877 3;6 68,144,5/5,777 62,8/1,705,433 4;5 11 #!$ "$# 0$7 #1." 1" "19 ##" "71 1! 1!9 !$% 90% #7.1 1 072 20" 9#$ $.# 1 $9# %72 $90 1 !0$ #1# "#$ #.7 < 11% %70 $!% 0.# # 17$ #$% $07 "2.$ "%# 02! !10 < $ 0$" ""% !0# 2#7 1$! 0#" 1." < < $ 271 $19 2"0 2$.0

1/3,026,15/,788 157,130,62/,067 -6;6. 060,651,202,287 175,584,264,867 -//;/. 171,888,667,08/ 643,842,616 64,080,472,062 68,380,353,152 4;1 64,345,125,154 20,626,154,/07 1;5 63,858,/58,888 643,842,616 1! %7% 2!$ 9!0 1" 17" "!7 22# #".9 1! 0!0 #!" "%$ 12 079 !$7 #$$ %$.0 1! 21$ 1"0 000 111 0!% !%2 2 22% 99# 0$0 2 17% 729 $00 10.# 2 !%9 #7$ 000 2 1"2 92% 292 1$.0 " 7%" "$0 000 1!$ 002 7$0 2 2!0 000 000 < # 0$7 "29 !"1 "7" !9# "!! 1.% < 0.0 ! %79 11" "11 2".7 2 $!0 000 000 # $%% 000 000 < 0.0 0.0 0.0 2 $!0 000 000 < $ $!2 $00 000 116,873,067,740 $% %%! $#7 7$! 2$" 9#! 7#0 000 19 227 100 000 < 20,506,52/,344 <

656,002,855,344 /6;4 117,735,2/0,507 100,678,546,664 /0;6 #$ !21 7$% $97 2".2 %! 01# 19% %7" 92 "#! 72% %9" 1#% !70 000 000 $9.# 211 "10 000 000 211 "10 000 000 1% %90 000 000 #.7 2$ 70" 000 000 2! !1! 700 000 29 #$9 ""0 0$% 10.$ 1# 7"% 99$ 97! 1# 1%1 !2" ""2 1,/28,727,0/1 2;1 , , 2#.% #1.! 7.1 !.7

105,684,0/6,357 104,803,027,330 5/;2 %" #%7 0#$ #%7 %0 $27 990 ##! 2"." 2"" "1$ !27 000 2"" "1$ !27 000 #7.# "1 20" 000 000 "1 20" 000 000 9.0

152,5/5,6/5,215 148,220,465,310 /6;0 99 077 112 1"% #7 29" "!2 #"! 19.2 2!% $22 1%# 000 2!% $22 1%# 000 71.0 "! 299 000 000 "! 299 000 000 9.%

66,586,164,4/6

62,721,224,156 4;3

23,763,460,450 20,075,628,003 1;5

Isu Strategis & Tantangan a!anan Sanitasi K"ta h"kseuma#e$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Dari tabel di atas terlihat bah%a trend nominal pendapatan Kota $hokseuma%e mengalami kenaikan selama 0 tahun terakhir yaitu selama tahun +((> sampai dengan +((1, namun pada tahun +(8( terjadi penurunan yang drastis dibandingkan dengan tahun +((1, hal ini terjadi disebabkan berkurangnya Dana Perimbangan dari pusat. Kemudian untuk tingkat pertumbuhan pendapatan daerah pada tahun +((, cukup tinggi yaitu sebesar 81,>F kemudian turun pada tahun +(() sebesar >F, sedangkan pada tahun +(() terjadi penurunan -+,+F, kemudian pada tahun +(8( terjadi penurunan sangat drastis tingkat pertumbuhan pendapatan kota yaitu sebesar -11,1F, hal ini dikarenakan pencatatan realisasi baru sampai bulan 3anuari sehingga pertumbuhan belum dengan bisa dihitung +((1 secara saja. akurat. Untuk menggambarkan lebih jelas tingkat pertumbuhan pendapatan hanya bisa dilihat dari tahun +((, sampai tahun !elanjutnya untuk mengenai perkembangan "elanja Kota $hokseuma%e dari tahun +((> s'd +(8( dapat dilihat dalam tabel 0.+1 berikut ini .

TABEL 1 ; 6/ TOTAL BELANJA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 6883 +$ 6828


No URAIAN BELANJA TIDAK LANGSUNG -. B*0-1;- P*7-?-/ ). B*0-1;- B'17=. B*0-1;- S')./4/ 4. B*0-1;- H/)-3 *. B*0-1;- B-16'-1 S8./-0 9. B*0-1;- B-7/ H-./0 5*&-4P+8>/K-)./D*.7. B*0-1;- B-16'-1 K*'-17-1 3. B*0-1;- T/4-5 T*+4'76883 R'; 2 - ?. 6887 R'; - ?. 6885 R'; - ?. 688/ R'; - ?. R'; 6828 - ?.

266,878,6/3,226 13;86 #% 01" 1"0 27# 20.07 < < < < % #71 !"" 000 2.$# 27 $$2 277 %00 %.1" 7 2#0 !!! $"# 2.1! % $7" 010 $00 2.$" 2 000 000 000 0.$9 623,751,848,422 $9 91% 0#7 771 7$ 7!" 9%2 #$9 %1 121 000 0%1 115,541,103,361 31;/5 17.#% 22."$ 2".9!

2//,743,435,620 06;/0 1!! %## #27 0#9 "1.1! < < < < < < !# !"9 9!1 1!$ 9.9% < < # 9$0 000 000 1.!9 1 $00 000 000 0."2 634,1/2,042,7/2 !# 7#! 02# "## 70 19# 9%9 !2! 1!% !"0 !"# 001 034,205,868,884 47;83 10.0$ 1$.09 "1.91

616,764,245,838 0/;84 1#9 %11 "79 $#0 "$.79 < < < < 9 !"1 #"1 $00 1.99 !$ 2"# 9!7 000 9.$" < < 7 2!$ 200 000 1.$" 1 000 000 000 0.21 602,728,883,678 !! 072 19" 9"1 %2 07% "#9 079 11$ $$9 !!" 2#0 070,014,230,118

645,677,267,786 44;86 1%% 9!! %72 702 !0.2$ < < 2! "#9 #00 000 $.19 !" 9#2 #$$ 000 9."7 < < 1 000 000 000 < < 0.21

603,136,56/,612 34;53 19# #1$ #$% %"1 $2.$# < , < , 1# 7!" 720 !00 !.!% 2# !!$ %$0 000 7.07 < # 0$7 #00 000 $00 000 000 < 1.#2 0.1"

6 BELANJA LANGSUNG -. B*0-1;- P*7-?-/ ). B-+-17 4-1 J-.=. B*0-1;- M84-0 TOTAL BELANJA

48;/4 622,201,838,712 00;/5 9.29 !0 007 ##1 %!$ %.$2 17."0 %% %0$ 91" $%" 1%.92 2!."# %2 "29 !%$ "0" 17.$! 03/,068,255,011

267,710,004,006 10;20 "1 #0" 0#% 0%$ %.!$ $! 70# 720 "!" 1!.#2 !1 !2! #$7 01! 11.07 170,8/7,670,371

Sumber : Penjabaran APBK Lhokseumawe 2006 s/d 2010

Dari

tabel

di

atas

dapat

dilihat

bah%a

total

belanja

Kota

$hokseuma%e dari tahun +((> sampai dengan +(8( sangat berfluktuasi. Pada tahun +((> total belanja daerah sebesar -p.00).)D0.02>.>+0,- dengan pengalokasian untuk belanja tidak langsung sebesar -p.8++.(,(.+1>.88+,atau 0>,(+F dan untuk belanja langsung sebesar -p.+8>.,)0.(D(.D88,atau sebesar >0,1)F. Pada tahun +((, total belanja Kota $hokseuma%e sebesar -p.2>D.82).(+(.((D,- dengan pengalokasian untuk belanja tidak langsung 2+,12F atau sebesar -p.811.,D>.D>).+82,- dan untuk belanja langsung sebesar -p.+>D.018.2D8.,18,- atau D,,(>F. Kondisi dua tahun tersebut +((> dan +((,5 menunjukkan bah%a persentase pengalokasian total belanja lebih didominasi pengalokasiannya untuk belanja langsung. Pada tahun +(() total belanja Kota $hokseuma%e yang mencapai jumlah sebesar -p.2,2.20D.8>2.00(,- dan merupakan total belanja tertinggi selama lima tahun terakhir, pengalokasian untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung hampir mendekati angka keseimbangan. 3umlah belanja

tidak langsung pada tahun tersebut sebesar -p.+0+.,+D.8D).(>(,- atau 21,(DF dan jumlah belanja langsung sebesar -p.+28.,8(.((>.+,(,- atau D(,1DF. !elanjutnya tahun +((1 total belanja Kota $hokseuma%e mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun +((). *otal belanja pada tahun +((1 sebesar -p.2>1.2+(.8)).200,-, pengalokasian belanja pada tahun tersebut lebih didominasi oleh belanja tidak langsung yaitu sebesar -p.+D).+,,.8+,.,(+,Pada tahun +(8( atau total DD,(+F belanja dan belanja langsung turun sebesar sebesar -p.+88.820.(>(.,08,- atau 22,1)F. Kota $hokseuma%e -p.1D.0++.180.,>(,- dari tahun +((1. *otal belanja belanja pada tahun ini sebesar -p.0,2.(1,.+,2.>,0 dan pengalokasiannya sangat didominasi oleh belanja tidak langsung yaitu >D,)>F atau sebesar -p.+2>.0>+.)+1.+08,sedangkan belanja langsung hanya sebesar -p.8+,.,02.22D.22+,- atau 02,82F. 3.1.3.KO)&NIKASI Dinas teknis yang terlibat dalam kegiatan sanitasi memiliki anggaran untuk melakukan kegiatan komunikasi termasuk di dalamnya membuat materi komunikasi yang biasanya berbentuk bulettin, leaflet, spanduk maupun spot di radio5. Untuk produksi materi komukasi, !KPD'dinas membuat sendiri dan juga bisa bekerja sama dengan bagian komunikasi dan informasika, seperti halnya "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan yang akan mempublikasikan tentang lingkungan hidup dan pengelolaan sampah melalui pembuatan film dokumenter. 8. :su yang diangkat oleh !KPD'dinas tergantung dari tupoksi masing-masing. #isalnya saja Dinas Kesehatan Kota $hokseuma%e, dalam bulettinnya secara berkala menerbikan Apidemonologi yang berisikan tentang penyakit-penyakit menular yang yang diakibatkan rendahnya kualitas sanitasi lingkungan yang ada. +. *iap !KPD'dinas cukup dekat dengan media massa lokal dalam menjaga hubungan mempromosikan kegiatan dinas terkait.

Kota $hokseuma%e terdapat beberapa media lokal baik media cetak maupun media elektronik. "erikut daftar media massa yang ada . Nama +adi"=Surat Kabar !erambi :ndonesia 3ln.-aya $ambaro K#.2,D Desa #ns.#anyang 3l.$etjen !uprapto No.8 #edan +(8D8 *elp (>D8->0DD22 ;a@ (>D8->0,8,( ;a@ (>D8->0,8)( *elp (>8-28D()D) ;a@ (>8-2D8((+D Alamat Tel.=email

N "

8.

+.

4aspada

0. 2. D. >. ,. ).

#edan Pos 9aba -akyat 7itra Aceh #odus #etro Aceh -akyat Aceh

1.

#edan "isnis

8( . 88 .

9arian Aceh 9arian #andiri

;a@ (>8-2D08(8 *elp (>8-282D0D( 3l.#ayjen !utoyo !is%omiharjo ;a@ (>8-2D8>,,( No.8(,-8(1 #edan ;a@ (>8-2D8>,,( 3l.!.A.#acmudsyah No.8( *elp (>D8-+(((( "anda Aceh ;a@ (>D8-08)8) 3l."anda Aceh-#eulaboh K#.) Amail.citraacehGy Aceh "esar ahoo.com 3l.*.Panglima Nyak #akam Kompleks Pertokoaan $ambhuk,"anda Aceh. 3l.*.:skandar "eura%e No.+, "anda Aceh. 3l.*.:skandar "eura%e No.+, "anda Aceh *elp.(>8 E 2D+8800 ;a@. (>8 E 3l.!.Parman Kompleks #edan 2D+08>0 "isnis 7ente "lok A No. D-> 4ebsite #edan +(88+ http''%%%.medanb isnisonline.com Amail.mdnbisnisGyahoo.com *elp. (>8 E 3l.*.:skandar No.D2-D> >>01>D0 $ambhuk "anda Aceh ;a@. (>8 E +0+,D 3l.!idorukun No.08 #edan *elp. (>8+(+01 >>01>D0 ;a@. (>8- >>88>>D

Amail. hmandiriGyahoo.co m 3l.!.Parman Kompleks #edan Analisa "isnis 7ente "lok A No.D-> #edan +(88+ 0asil .engum.ulan data dari )edia Elektr"nik 8+ . 1. +adi" -ina -ira P*.Bina Bira -asisonia sebuah peusahaan yang bergeak dalam memberikan jasa hiburan dan informasi, berlamat di 3ln.:skandar #uda No.2 $antai + $hokseuma%e +208D *elp. (>2D E 2+,82 E ,(((8(8 ;a@.(>2D E 2D,81 dengan email. <ina<iaadioG<<fm.co.id atau adio<ina<iraGyahoo.co.id dengan %ebsite.%%%.<<fm.co.id dengan frekuensi 8(8.8(.((#9? on air (D.0( s'd (8.(( 4ib. "eberapa data yang didapat dari Bina Bira . Data berdasarkan kelompok umur pendengar . >16 16>81 0, F 88>8; 08 F 8<>33 +> F ?33

!edangkan dalam kelompok pendengar dari aspek jenis pekerjaan 1enis Pekerjaan 1enis Kelamin 4ira Usaha 8DF Pelajar H 0(F $aki-$aki 20 F #ahasis%a -umah *angga +(F 4anita D, F Pekerja 0(F STAT&S SOSIA A 8D F " >( F 7 +D F Untuk 7o<erage Area, -adio Bina Bira menjangkau seluruh %ilayah Kota $hokseuma%e selain itu menjangkau %ilayah Kabupaten "ireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh *imur, Kabupaten Aceh *engah, Kabupaten "ener #eriah dan Kabupaten Pidei 3aya. Untuk ;ormasi #enu yan dita%arkan . :nformasi Umum )DF - -eligi 8D F *otal #uatan #usik >+F Komersil +DF :nfo'Ne%s )F Kata 0F !pot'adlips #a@ 8( !pot'3am

-ata-rata pe-jam siaran . 8( menit komersial 22 menit musik + menit pengantar + menit info dan ne%s 8 menit 7all :D

7ommercial -ate . $oose !pot (>.(( E +0.((5 +eguler +ate ().(( E +D.((68).(( E +2.((5 0(I E -p 0(.(((,2DI E -p 0D.(((,>(I E -p 2(.(((,Time Signal tidak berlaku pada bloking time5 8DI E -p 0(.(((,0(I E -p 0D.(((,2DI E -p 2(.(((,#inimal /rder >( !pot per 8D hari Adlips jam sia (>.(( E +2.((5 0( detik D+( hingga DD( karakter5 2D detik ,,D hingga )+D karakter5 -p 0D.(((,-p 2D.(((,Prime Time (>.((-().((68D.((8,.((5 0(I E -p 2(.(((,2DI E -p 2D.(((,>(I E -p D(.(((,'l"king Time jam sia (,.(( E ++.((5 0(I E -p >((.(((,2DI E -p 1((.(((,>(I E -p 8.+((.(((,-

>( detik 8(D( hingga 88(( karakter5 -p D(.(((,#inimal /rder 8( kali baca karakte >( detik per D hari.

8. +adi" Ad!emaja P*. Adio !iara Adyemaja beralamat di 3alan :mpes No.8 $hokseuma%e, +20D8 dengan nomo r*elp.(>2D-2+>D+ ;a@.(>2D-2D>00, email . adyemajaGyahoo.com pada fekuensi 8(0,D #9?'P#+;"B, i?in !tasiun (8(8>D+(-(((!U'811,+(() *anggal didirikan pada 88 3uni 81)+. #emiliki jangkauan %ilayah siara meliputi . $hokseuma%e, $hoksukon, "ireuen, !eluuh Aceh Utara, !ebagain Pidei, dan Aceh *imur. ;ormat !iaran ;ormat Program :nformasi'"erit a 9iburan Pop :ndonesia Dangdut "arat Daerah 0+F >)F >)F ++F )F +F

Kategoi #usik

Profil Pendengar A8,A+ !osial Akonomi ",78 !tatus 7+,D De%asa Usia -emaja Anak-Anak 4anita 3enis Kelamin Pria Akademi'!arjan a Pendidikan !$*A !$*P *arif :klan S."t=Adilibs 69 detik Prime *ime -p. 0D.(((,-eguler *ime -p. 0(.(((,S."ns"r Pr"gam 'l"7king Time 0( menit -p. 2((.(((,>( menit -p. >D(.(((,Pr"gam Talksh"# >( menit -p. +.(((.(((,Afiliasi dengan . 0. Kantor "erita -adio >) 9 0. ""7 $ondon 0. :nterne%s :ndonesia. 8+F 21F 01F 0)F D0F 1F D)F 2+F 82F D1F +,F

3.

+adi" +e.ublik Ind"nesia

--: beralamat di Campong *umpok *eungoh Peutuah :brahim No.,D *elp. (>2D-2D008 dan ;a@ (>2D-2D00( $hokseuma%e-Aceh. "eberapa 3enis Usaha yang dijalankan sebagai berikut .

N". I

1enis &saha 1asa Siaran A. 0ard Sale :klan'!pot a. Prime *ime b. -eguler *ime c. *ime !ignel '.S"@t Sel 8. Pengumuman a. $elang b. Komersial +. $ayanan #asyarakat 0. "erita Kehilangan 2. Adlibs D. Ad<eterial

Durasi

Ti.e /

Keterangan

>( detik >( detik >( detik

8D.(((,8+.(((,8((.(((,-

D menit Per'paket 8@ 8@ 8@ 8D menit 0( menit >( menit Non "isnis "isnis

D(.(((,D((.(((,+(.(((,8(.(((,,.D((,8D.(((,8.(((.(((,8.D((.(((,+.(((.(((,- Dalam dan $uar Kota 0.(((.(((,- Dalam dan $uar Kota Ti.e / Keterangan

II.

/. S."ns"r Pr"gram

III.

D. Siaran angsung

N". I-.

1enis &saha 3. Dial"g Interakti@ a. Phone in b. *alk !ho% - Di !tudio - Di $uar !tudio

Durasi

>( menit >( menit

8.D((.(((,+.(((.(((,-

3.

0asil Pen!ebaran Kuesi"ner

Untuk mengetahui preferensi media masyarakat di Kota $hokseuma%e, dilakukan penyebaran kuesioner di 2( Campong di 2 kecamatan sebanyak 8>(0 kuesioner. -esponden dipilih secara random. Analisa dilakukan bersama antara pokja dan tim enumerator. Adapun hasilnya adalah. 3enis media apa yang menjadi sumber informasi paling utama bagi :bu N " 1enis )edia 5reAuen 7! Per7e nt

8. +. 0. 2.

D.

!urat Kabar -adio *ele<isi Papan Pengumuman $ingkungan *idak *ahu *otal

++D >+ 8.+,0 8( di 00 8.>(0

82.( 0.1 ,1.2 .>

+.8 8((.(

Dari 8>(0 responden yang tersebar di 2 Kecamatan mengatakan bah%a yang menjadi sumber paling utama pemberi informasi adalah *ele<isi sebanyak ,1,2F, lalu !urat Kabar sebanyak 82F dan -adio sebanyak 0,1F dan hanya >F dari Papan :nformasi di $ingkungan. !tasiun -adio apa yang paling sering :bu dengar N" 1enis )edia 8. +. 0. 2. D. >. --: Bina Bira Ademadja !apa ;# $ainnya *idak *ahu *otal 5reAuen 7! 00) 0+( 0+1 8+, 8+ 2,, 8>(0 Per7e nt +8.8 +(.( +(.D ,.1 ., +1.) 8((.(

Untuk konsumsi stasiun -adio yang paling sering di dengar responden paling banyak --: sebanyak +8,8F, lalu Ademaja sebanyak +(,DF dan Bina Bira +(F saja. Dapat dimaklumi --: paling banyak dikonsumsi di karenakan jangkauannya serta kualitas suaranya, dilanjutkan dengan stasiun s%asta yang mulai aktif dan <ariatif di dalam memanjakan pendengarnya dengab berakan informasi. !tasiun tele<isi apa yang paling sering :bu tonton N " 8. +. 0. 1enis )edia *B-: -7*: !7*B 5reAuen 7! 82 >D( DD0 Per7e nt 1 2(.D 02.D

2. D. >. ,.

#etro *B *B $okal $ainnya *idak *ahu *otal

+,+ 0) 8( >> 8>(0

8,.( +.2 .> 2.8 8((.(

Untuk Kota $hokseuma%e, masyarakat dalam hal ini responden lebih banyak mengkonsumsi siaran yang disajikan oleh !tasiun -7*: sebanyak 2(,DF, lalu !7*B hanya 02,D F dan hanya #etro *B 8,F.

3enis atau program acara apa yang paling sering :bu tonton di tele<isi N" 1enis )edia 8. +. 0. 2. D. >. ,. ). !inetron #usik P/P #usik Dangdut Kuis "erita :nfotainment $ainnya sebutkan5 *idak *ahu *otal 5reAuen 7! 118 D 21 2D 0(8 88D +, ,( 8>(0 Per7en t >8.) .0 0.8 +.) 8).) ,.+ 8., 2.2 8((.(

"erbicara program yang yang paling sering ditonton adalah !inetron sebanyak >8,)F, "erita 8),)F dan :nfotaiment sebanyak ,,+F, sisanya #usik Dangdut 0,8F, #usik P/P 0F dan lainya 8,,F. !eberapa sering :bu membaca pengumuman di papan pengumuman kelurahan ' desa ' Campong. N" 8. +. 1enis )edia 9anya satu kali Antara satu hingga tiga 5reAuen 7! 8,+ +(2 Per7ent 8(., 8+.,

kali 0. 2. !eringkali *idak Pernah *otal D, 88,( 8>(0 0.> ,0.( 8((.(

Untuk frekuansi membaca pengumuman di papan pengumuman sangat kecil hanya 8+,,F, hanya satu kali 8(,,F dan seringkali hanya 0,>F.!e6ebihnya tidak pernah membaca pengumuman sebanyak ,0F.

Dari siapa :bu mendapatkan informasi tentang masalah sanitasi sampah, air limbah, drainase dan air bersih5 N" 8. +. 0. 2. D. >. ,. 1enis )edia Kepala $ingkungan Kepala $orong $urah ' Kepala Desa atau !tafnya Kader Posyandu ' 3umantik ' Karang *aruna !anitarian Puskesmas $ainnya sebutkan5 *idak *ahu *otal 5reAuen 7! 88D D(2 01, )( 21 8+> 00+ 8>(0 Per7ent ,.+ 08.2 +2.) D.( 0.8 ,.1 +(., 8((.(

*abel di atas menerangkan tentang responden mendapatkan informasi tentang masalah sanitasi sampah, air limbah, drainase dan air bersih5 yaitu . sebanyak 08,2F mendapat informasi dari Kepala $orong, dari $urah sebanyak +2,)F dan Kepala $ingkungan ,,+F. Pertemuan apa yang paling sering ibu ikuti di -* ' -4 ' Kelurahan ' Campong tempat tinggal :bu. N" 1enis )edia 5reAuen Per7en

8. +. 0. 2. D. >.

Arisan Pengajian -apat -* Penyuluhan Kesehatan $ainnya sebutkan5 *idak pernah *otal

7! 0,2 8(2, 2 >> > 8(> 8>(0

t +0.0 >D.0 .+ 2.8 .2 >.> 8((.(

Data table diatas menerangkan tentang Pertemuan apa yang paling sering ibu ikuti di -* ' -4 ' Kelurahan ' Campong tempat tinggal :bu. !ebanyak >D,0F pertemuan dilakukan dalam bentuk kegiatan pengajian, sebanyak +0,0F dalam bentuk kegiatan Arisan dan hanya 2,8F dalam bentuk kegiatan penyuluhan.

Penyuluhan atau sosialisasi apa saja yang pernah :bu ikuti. N" 8. +. 0. 2. D. >. 1enis )edia #asalah sampah dan kebersihan lingkungan Air limbah dan jamban keluarga !aluran air kotor drainase5 Air "ersih $ainnya sebutkan5 *idak *ahu *otal 5reAuen7 ! 8)1 >> 8) )> 0, 8+(, 8>(0 Per7ent 88.) 2.8 8.8 D.2 +.0 ,D.0 8((.(

*abel diatas mencerminkan tentang persoalan atau topik yang dibicarakan, persoalan sampah dan kebersihan lingkungan sebanyak 88,)F, Air "ersih D,2F dan Air $imbah dan 3amban Keluarga 2,8F. 3.1.3 Keterlibatan Pelaku 'isnis Adanya perubahan paradigma terhadap cara pandang pengelolaan sampah di Kota $hokseuma%e, paradigma itu adalah bagaimana sampah merupakan barang yang tidak berguna, kini menjadi potensi yang bisa dikelola dan memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat. Peran s%asta atau indi<idu dan kelompok yang melihat bah%a sampah adalah sesuatu hal yang memba%a hasil secara ekonomis. #ereka mengumpulkan dari berbagai jenis sampah seperti, besi, plastik, karton, kertas, botol, kaca, alma, kuningan dan lain-lain. "eberapa pengusaha Penampung Ulang "arang "ekas Pengepul5 dan Pengusaha Produksi Daur yang tersebar di dalam 4ilayah Kota

$hokseuma%e adalah sebagai berikut . 8. Nama "erdiri Alamat *elp 3umlah Karya%an . -osdiana . +((D . Campong 7ot Cirik Kandang . ()D+>(8((8++8 . Karya%an *etap $akiJ> /rg, P J 8 /rg Karya%an *dk *etap P J 0 /rg

Untuk jenis dan <olume rongsok yang ditampung adalah . 0arga 'eli B+.C +.0(( D(( 0.((( 8.+(( 8.((( >(( 0arga 1ual B+.C 0.0(( 8.((( 2.((( 8.1(( 8.2D( )D(

N". 8. +. 0. 2. D. >.

1enis "esi Plastik Atom /li Kertas Karton "otol Kaca

1umlah='ln 0( *on > *on 8+ *on 8( *on +D *on 8(( Karung

Dijual pada 7B. Kusuma 3aya #edan dengan Alamat 3l. "injai Km ,,> No.,D *elp.)2D8+D), )2D8>0> #edan-!umatea Utara. Kendala yang dihadapi saat ini adalah . 9arga yang tidak stabil. #ahalnya jasa angkut dan biaya-biaya siluman pungli5. . Kakaria . +((D . Campong 7ot Cirik Kandang . ()D+,,,0+(18 . Karya%an *etap $akiJ + /rg, P J D /rg

+. Nama "erdiri Alamat *elp 3umlah Karya%an

Untuk jenis dan <olume rongsok yang ditampung adalah . 0arga 'eli B+.C +.D(( 8.,(( 8.,(( )(( 8.+(( 0arga 1ual B+.C +.)(( 0.((( 0.((( 8.2D( 8.,D(

N". 8. +. 0. 2. D.

1enis "esi Plastik Atom /li Kertas Karton

1umlah='ln 8D *on + *on + *on ) E 8( *on + *on

Dijual ke P*. Alam 3aya dengan alamat 3l. "ela%an Km.),D #edan. Kendala yang dihadapi saat ini adalah . 9arga yang tidak stabil. #ahalnya jasa angkut dan biaya-biaya siluman pungli5.

0. Nama "erdiri Alamat *elp 3umlah Karya%an

. :bu -afiah . +((D . Campong "lang . ()D+,,,0+(18 . Karya%an *etap $akiJ 0 /rg

Untuk jenis dan <olume rongsok yang ditampung adalah . 0arga 'eli B+.C +.((( 8.D(( ,(( 8.((( 8+.((( 0arga 1ual B+.C +.,(( +.D(( 8.((( 8.D(( 82.(((

N". 8. +. 0. 2. D.

1enis "esi Plastik Karton Kertas Alma

1umlah='ln 8 *on 8 *on 0 *on 8 *on D( Kg

Dijual ke P*. Kayu #anis di Kota #edan. Kendala yang dihadapi saat ini adalah . 9arga yang tidak stabil. #ahalnya jasa angkut dan biaya-biaya siluman pungli5.

Partisi.asi embaga N"n Pemerintah B S)=KS)C Untuk partisipasi lembaga non pemerintah $!#'K!#5 dalam pengelolaan daur ulang sampah di Kota $hokseuma%e sangat kurang hanya 8 Layasan Palapa Plastic -ecycle . -ata-rata sampah yang masih dapat digunakan diambil oleh pemulung dan selanjutnya di jual kepengepul, untuk limbah pasar diambil oleh perorangan untuk pakan ternak, sedangkan limbah jalan

dan dari *P! dibuang ke *PA yang diangkut oleh Dinas "$9K Kota $hokseuma%e. Adapau profil yayasan sebagai berikut . Daur Ulang !ampah An /rganik Plastik5 Palapa Plastic -ecycle

8. +. 0. 2. D. >. ,.

"idang Usaha

Nama Layasan Nama Penanggung "aharuddin !anian 3a%ab'Direktur 3alan -aya #edan - ". Alamat Aceh Panggoi *elepon (>2D - 2D8D8 #ulai #enjalankan Usaha 3umlah Personel a. *enaga $angsung b. *enaga *idak $angsung 8> /rang 8(( /rang a. 3ual "eli Plastik b. #encacah Plastik A%al tahun +((D

).

$ingkup Usaha

Penilaian Ka.asitas &saha N". &raian #odal :n<estasi pada saat pendirian Nilai Kekayaan Layasan pada saat ini *empat menjual material yang sudah dikumpulkan'produk yang dihasilkan. Pengaturan transportasi dan biayanya

8.

Keterangan #odal Pribadi AMM/N #obil PU# Aust 7are Kero Kap >D( 3uta /li<ia dan ;amili Plastik #edan

'ia!a -p. 0D(.(((,N 0.(((,N >D.(((,N 88(.(((,N D(.(((,-

+. 0.

2.

+ kali sebulan, 8( ton.

-p. +.(((.(((,-

N" 8.

1enis 'arang 'ekas Plastik

-"lume +ata8 .er bulan BKgC 0( *on

0arga 'eli=Kg +,(('Kg

0arja 1ual=Kg D((('Kg

Keterang an

N" 8

As.ek 'isnis #odal a%al usaha dan modal selanjutnya diperoleh dari donatur. 9ambatan regulasi atau birorasi yang dihadapi ketika memulai bisnis. Pelatihan khusus yang diberikan kepada para personel

&raian dari modal sendiri dan dibantu oleh A@@on #obil, PU# Ne?erland5 Kerokap - *D9 :talia5, Austcare ada hambatan terutama dari pemerintah birokrasi yang rumit5

D >

pelatihan pemilahan sampah, jenis sampah safety dalam bekerja, dampak sampah untuk sampah plastik tidak ada, tetapi Layasan'indi<idu yang untuk penggilingan ada, yaitu UD. memiliki usaha sejenis Andalas di Panggoi bukan yayasan, murni usaha5 terjadi persaingan harga, untuk plastik *erjadi persaingan atau yayasan ini membeli dengan harga sinergi lebih tinggi 9ubungan yang dijalin dengan "apak Dardak cabang "anda untuk memulai usaha ini Aceh mengenal jenis plastik, tenaga ahli :nformasi yang harus dari PU# Nederlands yang dimiliki untuk memulai menjelaskan pengetahuan tentang usaha ini plastik. Permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya pelatihan atau

pembinaan terhadap program 0-, yang mampu mengolah bahan bekas menjadi bahan siap pakai. !elama ini hanya Palapa Plastik yang berlokasi di Panggoi yang telah mendapatkan bantuan dari UNDP, baik itu berupa pembinaan atau pelatihan maupun bantuan berupa mesin produksi. 0.8.D Pemberdayaan #asyarakat, Aspek 3ender dan Kemiskinan Pemberdayaan memberikan masyarakat dan merupakan sebuah proses dalam melalui

kesempatan

pemberdayaan

masyarakat

partisipasi, alih pengetahuan, keahlian dan ketrampilan. #asyarakat yang merupakan komponen dalam suatu komunitas menepati posisi penting dalam pengelolaan sanitasi. Namun sejauh ini partisipasi dari pihak ini belum mendapatkan perhatian yang proposional dari berbagai pihak. Didasari bah%a pembangunan sanitasi seringkali mengabaikan kepentingan

masyarakat

berpenghasilan

rendah.

Demikian

juga

dengan

aspek

kesetaraan jender. Kerap kali, aspek-aspek tersebut luput dari proses pengambilan keputusan. Pengabaian aspek jender dalam perencanaan, implementasi dan penga%asan'pemantauan pembangunan fasilitas sanitasi seringkali menimbulkan ketimpangan penyediaan layanan bagi kelompok perempuan. Dengan pemberdayaan, masyarakat bertanggung ja%abuntuk mengidenifikasi permasalahan mereka, menentukan prioritas, memobilisasi sumber daya, memobilisasi kontribusi in-cash dan in-kind5, bernegosiasi, menyusun perencanaan, pelaksanaan dan menge<aluasi kegiatan-kegiatan #asyarakat yang merupakan komponen dalam suatu komunitas dan mempunyai posisi penting dalam pengelolaan sanitasi. Namun sejauh ini partisipasi mereka belum mendapat perhatian yang proporsional dari pihak pemerintah. /leh karena itu perlu disusun suatu studi penilaian mengenai partisipasi masyarakat dan peran jender dalam pengelolaan sanitasi, baik dalam skala kota maupun dalam skala nasional. !tudi ini melibatkan masyarakat sebagai subyek secara langsung dan partisipatif akan sangat berguna dalam menyusun strategi pembangunan sistem sanitasi. Untuk mendapatkan sebuah penilaian yang kredibel dibutuhkan data dan informasi yang <alid dan kredibel pula. Untuk itu diperlukan serangkaian sur<ey dan obser<asi langsung yang terencana dan komprehensif terhadap kondisi partisipasi masyarakat dan jender dalam penanganan sistem sanitasi dalam skala kota beserta prospek pengembangannya di masa depan. #asyarakat diharapkan mampu mengenali permasalahan terkait dengan sanitasi rumah tinggal dan lingkungan mereka, merencanakan kegiatan, melaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, serta melakukan e<aluasi dan pengembangan kegiatan program secara mandiri. !ementara itu pelaksanaan program sanitasi juga diharapkan dapat secara partisipatif, tanpa harus menunggu OperintahI dari pemerintah. Untuk memampukan masyarakat agar memiliki kemampuan seperti di atas, penilaian tentang kondisi sanitasi MPA5. #PA masyarakat merupakan dalam dilakukan dengan yang yang menggunakan pendekatan partisipatif yang mengadopsi Methodology for Participatory mendorong Assessment keterlibatan metodologi masyarakat berpartisipasi

dikembangkan dari metodologi partisipatif yang sudah ada sebelumnya Participatory Rural Assessment (PRA) yang dapat digunakan untuk tujuan

perencanaan, pelaksanaan, dan e<aluasi program, termasuk di dalamnya program air bersih dan sanitasi, di tingkat komunitas. #PA terbukti sangat bermanfaat untuk pembangunan di berbagai sektor, yang mengaitkan keberlanjutan pelayanan program dengan kegiatan peka jender, berpihak pada kaum miskin, pendekatan tanggap kebutuhan Demand Responsive Approach = DRA 5, menyatakan pola asosiasi antara pelayanan yang baik bisa dimanfaatkan dan berkelanjutan, hingga munculnya berbagai institusi dan pengambil kebijakan mendukung pendekatan ini. !tudi tentang Partisipasi #asyarakat dan 3ender dilakukan dengan tujuan. a. *erkumpulnya informasi sanitasi secara kuantitatif-sistematis dengan menggunakan alat Ealat partisipatori, untuk menilai kesinambungan dan ketanggapan terhadap kebutuhan6 b. *eridentifikasinya pengalaman masyarakat dalam kegiatan'proyek perbaikan sanitasi, baik yang dilakukan secara s%adaya atau gotong royong maupun bantuan dari instansi lain. c. d. *eridentifikasinya *eridentifikasinya kebutuhan peran dan kesanggupan pada masyarakat tahap untuk berkontribusi dalam perbaikan sanitasi. perempuan perencanaan pembangunan sarana sanitasi dan beberapa perubahan tugas antara perempuan dan laki-laki. e. *eridentifikasi keberadaan, manfaat, peranan dan hubungan berbagai lembaga yang ada di kelurahan !ementara itu, hasil yang diharapkan dari studi P#3 adalah. Peningkatan kesadaran masyarakat, tokoh masyarakat, dan pemerintah kota baik laki-laki dan perempuan mengenai kondisi dan seriusnya masalah sanitasi dan kebersihan. #unculnya kebutuhan masyarakat laki-laki dan perempuan disertai dengan kemauan untuk berkontribusi dalam pelaksanaan program sanitasi. *eridentifikasinya daerah setingkat Kelurahan yang berpotensi untuk pelaksanaan program program sanitasi berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Dari kegiatan /bser<asi H !ur<ei P#3 di kelurahanP#35

kelurahan yang termasuk area beresiko tinggi dengan melibatkan masyarakat secara langsung diperoleh hasil seperti yang tercantum. 0.8.> Pemantauan dan A<aluasi Untuk menjamin penyelenggaraan pembangunan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang pembangunan sanitasi, diperlukan adanya tahapan pemantauan dan e<aluasi perencanaan pembangunan sanitasi. #aksud dari kegiatan

pemantauan dan e<aluasi adalah untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan6 mengidentifikasi serta

mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. !edangkan tujuan yang diharapkan dari kegiatan pemantauan dan e<aluasi ini adalah untuk dapat menjamin bah%a pelaksanaan

rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta berhasil guna dan berdaya guna yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyrakat dan standar pelayanan minimum yang ada sudah dilaksanakan dengan efektif. Pemantauan dan e<aluasi ini dilakukan secara efisien dan terfokus. :nstrumen dan mekanisme yang digunakan harus berdasarkan sistem yang telah ada untuk mempermudah akses informasi dan

memperkecil biaya. Kegiatan pemantauan dan e<aluasi selanjutnya dilakukan pelaporan, agar lebih mudah bagi otoritas yang

bertanggung-ja%ab untuk mengumpulkan informasi yang handal mengenai kebutuhan akan peningkatan kapasitas yang lebih akurat.

0.+. A!PAK *AKN:! DAN 9:C:ANA

Dalam upaya mencapai <isi dan melaksanakan misi yang telah ditetapkan Pemerintah Kota $hokseuma%e, perlu dirumuskan strategi pelaksanaan pembangunan. Perumusan strategi tersebut harus didasarkan pada kondisi strategis internal dan lingkungan strategis eksternal. Ditinjau dari kondisi strategis internal, strategi pelaksanaan pembangunan harus memperhatikan potensi dan kelemahan yang dimiliki oleh Kota $hoksema%e, yang meliputi kondisi geografi, sosial budaya, sumberdaya alam, tata ruang dan, prasarana dan sarana, industri, perdagangan, keuangan. Untuk me%ujudkan capaian target dari pembangunan sanitasi pada sub bidang air limbah tersebut perlu di susun dalam !trategi *eknis, diantaranya . a5 #emenuhi kebutuhan prasarana dan sarana sanitasi. b5 #enentukan spesifikasi teknis minimum prasarana dan sarana dasar sanitasi. c5 #engurangi dampak negatif terhadap lingkungan. d5 #emperbaiki kemampuan daya dukung lingkungan. e5 #enentukan standar baku mutu lingkungan permukiman yang sehat. f5 #endorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar sanitasi. 0.+.8. Air $imbah

:nstansi Pemerintah Kota $hokseuma%e yang menangani masalah $imbah 7air adalah, "adan $ingkungan 9idup dan Kebersihan "$9K5 Kota $hokseuma%e dan Dinas Pekerjaan Umum. !esuai dengan hasil sur<ei kesehatan lingkungan maka di %ilayah Kota $hokseuma%e dapat kita ketahui bah%a ada 08.28D jamban dengan berbagai jenis jamban dan juga terdapat +>.0,, unit !PA$. !ecara umum semua fasilitas jamban dan !PA$ dibangun secara s%adaya oleh masyarakat sendiri. Pada umumnya masyarakat di %ilayah Kota $hokseuma%e menggunakan dua sistem yaitu sistem terpisah

dan

sistem

gabungan.

!istem

terpisah

yaitu

terjadinya

pemisahan antara penyaluran air limbah dan air hujan. Air limbah dialirkan ke dalam !PA$ yang berbentuk septic tank. Air hujan umumnya disalurkan melalui saluran drainase kota. !istem gabungan yaitu semua air limbah tersebut masuk ke dalam satu %adah melakukan septic tank5. Pemerintah Kota telah sarana dan prasarana yang pengadaan

berhubungan dengan pengelolaan limbah ini. Untuk sub bidang ini, analisa terhadap permasalahannya yang ditinjau dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi adalah sebagai berikut . Kekuatan . Adanya keseriusan pemerintah daerah dalam pembenahan pengelolaan air limbah6 Adanya + dua5 dinas teknis yang saling berkoordinasi membenahi penangganan air limbah yaitu "$9K dan Dinas Pekerjaan Umum6 Adanya dukungan dana dari PNP# #andiri *elah dibangunanya Wash Water Treatment Plant 44*P5 pengolahan air limbah Kelemahan . "elum adanya master plant air limbah6 -endahnya kebersihan6 "anyaknya ka%asan kumuh6 #asih bercampurnya jaringan air limbah dengan jaringan drainase6 Kurangnya anggaran pembangunan6 "elum berfungsinya Wash Water Treatment Plant 44*P56 -endahnya permukaan hingga berada 8D( cm dari di atas permukaan air pasang laut6 kesadaran masyarakat dalam menjaga

Kurangnya mobil tangki septic yang berpengaruh terhadap optimalisasi :P$* yang ada. Cambaran kekuatan dan kelemahan dari sub bidang air limbah ini akan menjadi cerminan terhadap potensi dan permasalahan yang ada yang menjadi point a%al pembenahan sub bidang ini. Dari data "adan Kebersihan dan $ingkungan 9idup bah%a Kota $hokseuma%e telah memiliki :nstalasi Pengolahan $umpur *inja :P$*5 sebanyak 8 unit. Pemerintah pun telah memiliki + unit mobil penyedot dan pengangkut tinja. Bolume lumpur tinja yang dibuang ke :$P* ini berkisar 0 m0'hari. #asyarakat mempunyai perannya masing-masing sesuai dengan tingkat kesadaran akan kesehatan lingkungan dan kemampuan finansialnya masing-masing. #asyarakat yang telah mampu, umumnya telah memiliki fasilitas penanganan limbah cair dengan baik. Namun masyarakat yang belum memiliki kemampuan finansial, penyediaan sarana ini menjadi sulit bagi mereka. !ehingga dapat kita katakan dengan kondisi masyarakat dengan berbagai latar belakang yang dimilikinya, penanganan limbah ini belum maksimal. 9al ini terlihat dari data kesehatan lingkungan bah%a 0>.881 rumah yang disur<ei, hanya 82.+(8 rumah yang memiliki !PA$. "ahkan dari total 82.+(8 !PA$ tersebut, D0,)2 F !PA$ berada dalam kondisi memadai, sedangkan sisanya sebesar 2>,8> F berada dalam kondisi tidak memadai. Untuk penangganan air limbah ini ada beberapa permasalahan yang dijumpai, diantaranya adalah . 8. #asih ada pandangan dari masyarakat yang beranggapan bah%a pengelolaan limbah ini tidak begitu mendesak atau tidak menjadi fokus utama bagi mereka. #asyarakat masih menggunakan cara yang tidak sehat yaitu dengan

memanfaatkan badan sungai atau saluran drainase untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana pengelolaan limbah cair ini. +. Untuk %ilayah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan juga ketersediaan lahan yang tidak begitu luas bagi penyediaan !PA$, tentunya sistem !PA$ berskala rumah tangga lebih sulit diterapkan karena keterbatasan lahan yang dimiliki. *arget pengelolaan air limbah diarahkan melalui upayaupaya intensif baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kondisi sanitasi lingkungan yang baik, dalam hal ini perlu dilanjutkan terus dengan memperhatikan kegiatan penyuluhan secara intensif serta menggunakan cara yang sesuai dengan lingkungan setempat. -encana Pelayanan Air limbah dapat di lihat pada tabel 0.8 berikut .
Tabel 3.1 +en7ana Pela!anan Air imbah K"ta h"seuma#e Target Pela!anan Air imbah Bm3C N" Ke7amatan 8918 891: 8988 898: 8 "lang #angat 82.1D) 8D.D+) 8>.881 8>.,0+ + "anda !akti D1.+D2 >8.D(1 >0.)D8 >>.+)8 0 #uara Dua 0(.+,( 08.2+0 0+.>81 00.)>( 2 #uara !atu +>.18> +,.128 +1.((2 0(.8() 131.3 136.3 131.4 136.< TOTA <; 91 <3 ;1 !umber . 9asil Analisis -P:3# Kota $hokseuma%e +((1-+(805 !trategi peningkatan pengelolaan air limbah di $hokseuma%e juga ikut mengacu pada target-target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu . A. Kebijaksanaan dan !trategi Penanganan Air $imbah Domestik

a5 Peningkatan pembangunan, pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi, untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menjaga kelestarian lingkungan b5 Penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang terjangkau oleh masyarakat luas sampai kepada yang berpenghasilan rendah. c5 Pengembangan rekayasa teknis untuk mendapatkan teknologi tepat guna yang sederhana. d5 Penyelenggaraan pembangunan yang ber%a%asan :ingkungan dan berkelanjutan. e5 Penetapan dan penerapan pemberlakuan harus memenuhi baku mutu lingkungan di ka%asan perumahan dan pemukiman. f5 Peningkatan peran serta s%asta dan masyarakat.

g5 Pengembangan sistem pendanaan. h5 Pemantapan kelembagaan. i5 Peningkatan pemanfaatan, operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah dibangun. j5 Penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dengan program'sektor lain. k5 Peningkatan kemandirian masyarakat dalam penyediaan dan

penyePenggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi. l5 #enyiapkan pelaksanaan 25 !trategi ;inansial'Pendanaan a5 #enciptakan iklim pendanaan yang memungkinkan dan menarik dunia usaha untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar. b5 #enggali sumber dana masyarakat untuk ikut membiayai dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar sanitasi. c5 #enyempurnakan mekanisme sistem bantuan keuangan untuk penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi. rencana pengelolaan secara terpadu sebelum

D5

!trategi Kelembagaan'Peraturan Perundang-undangan a5 #eningkatkan fungsi kelembagaan yang sudah ada b5 #endorong sanitasi. c5 #endorong pelaksanaan =anun dan peraturan daerah yang akan menjadi payung hukum terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi Kota $hokseuma%e. d5 #elengkapi =anun dan peraturan daerah yang ada. e5 #eningkatkan kemampuan sumber daya manusia. f5 #eningkatkan jumlah tenaga ahli sanitasi. guna yang terbentuknya lembaga s%adaya yang berbasis

masyarakat sebagai pelaku dan pengelola sarana dan prasarana

>5

!trategi Pencapaian !asaran !ub Program Air $imbah a5 #engembangkan teknologi sanitasi dasar tepat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

b5 #engembangkan sistem pengelolaan air :imbah terpusat terutama di ka%asan potensial, serta mengembangkan sistem perpipaan air limbah sederhana bagi ka%asan kumuh dan padat. c5 #engembangkan dan memantapkan kelembagaan pengelolaan air limbah melalui pembentukan unit pengelola air limbah, dinas atau perusahaan daerah serta mendorong kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. d5 #engembangkan percontohan sederhana. e5 #enentukan tolak ukur mutu lingkungan air di dalam ka%asan perumahan dan pemukiman. f5 #engembangkan system pendanaan subsidi silang, sistem bantuan keuangan dan peran serta dunia usaha. g5 #empercepat ter%ujudnya =anun dan peraturan daerah yang menyangkut pengelolaan air limbah. sarana pengelolaan air limbah

pedesaan serta memasyarakatkan pembuatan sarana sanitasi

Permasalahan lain yang ditemui dalam sub bidang ini adalah banyaknya ka%asan kumuh yang tersebar pada 2 empat5 Kecamatan di Kota $hokseuma%e, yang menjadi beban besar bagi Pemerintah Daerah, baik dalam penggangaran maupun dalam penentuan skala prioritas pembanguan sanitasi. Daerah-daerah kumuh tersebut diperparah lagi dengan sistem air limbah yang buruk, atau yang dibiarkan tergenang pada halaman-halaman rumah atau lahan kosong. 9al lain yang menjadi kendala adalah belum adanya masterplan penangganan untuk sub bidang ini, sehingga pembangunan masih dilakukan secara parsial dan tidak berkesinambungan antara kegiatan yang satu dengan kegiatan lainnya. ,5 !trategi Promosi a5 #elaksanakan apresiasi maupun pelatihan untuk meningkatkan pengelola sarana dan prasarana sanitasi. b5 #elaksanakan training untuk meningkatkan pengelola prasarana dan sarana air limbah. c5 #elaksanakan pelatihan teknis. d5 #elaksanakan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan

kesadaran dan peran serta masyarakat dalam rangka mencapai hasil pengelolaan yang optimal. e5 #eningkatkan peran pemerintah daerah dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi. f5 #eningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat akan

kesehatan :ingkungan permukiman. g5 #eningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengadaan

prasarana dan sarana sanitasi. Pembangunan prasarana dan sarana air :imbah harus memperhatikan dampak samping yang mungkin timbul akibat penyebaran %abah melalui pencemaran dan bidang resapan dan konstruksinya harus benar-benar diperhatikan agar tidak mencemari air tanah. -encana Program Pengelolaan $imbah 7air yang sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan Kota $hokseuma%e periode +(() E

+(80 dapat dilihat pada tabel 2.+ dan gambar 2.8 menunjukkan -encana 3aringan Air $imbah Kota $hokseuma%e.

Peta

Tabel 3.8 +EN/ANA P+O(+A) IN-ESTASI 1AN(KA )ENEN(A0 B+PI1)C S&' 'IDAN( I)'A0 B8911>8913C KOTA 0OKSE&)A*E

0.+.+. PANCA$/$AAN PA-!A#PA9AN !ampah merupakan suatu masalah yang cukup krusial di Kota $hokseuma%e dan bila kondisi yang ada saat ini dibiarkan terus berlanjut maka akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar lagi dimasa mendatang. Permasalahan sampah ini lebih cenderung kepada belum optimalnya pelaksanaan pengumpulan sampah dari masyarakat dan belum dilakukannya upaya-upaya pengolahan sampah secara efisien. #etode pengumpulan sampah yang ada saat ini adalah

mengandalkan truk pengangkut sampah yang mengambil sampah dari rumah ke rumah, sampah yang ada di pasar, dan di tempat pembuangan sampah sementara. #etode ini dirasa kurang efektif karena memerlukan armada truk pengangkut yang tidak sedikit untuk dapat menjangkau seluruh %ilayah Kota $hokseuma%e. Untuk itu strategi lain yang akan dilakukan adalah membuat tempat penampungan sampah tertutup rubbish bin5 dengan <olume 0( liter disetiap rumah tangga dan minimal >( liter untuk restoran'%arung makan kemudian dijadualkan setiap + hari akan diangkut oleh truk pengumpul sampah. Pada jadual yang ditentukan diharapkan setiap rumah tangga dan restoran'%arung makan harus mengeluarkan tempat sampah dan diletakkan di depan rumah atau di tempat pengumpulan collecting point5 yang disepakati untuk mempermudah pengambilan oleh truk pengumpul sampah. Demikian pula untuk sampah dari perkantoran dan pasar. Dengan metode ini diharapkan seluruh %ilayah Kota $hokseuma%e dapat dilayani oleh truk pengumpul sampah. Pada sub bidang persampahan yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah sebagai berikut . Kekuatan . Adanya "$9K yang konsen menanggani persampahan di Kota

$hokseuma%e6 Adanya "ank sampah di !ekolah-sekolah Dasar6 Adanya bantuan dari P*. Arun $NC sebagai upaya 7!-6 Adanya dukungan dari UNDP, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.

Kelemahan . Kurangnya anggaran yang tersedia untuk pengelolaan persampahan6 Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan sampah dengan konsep 0-. Peluang . Adanya keterlibatan pihak s%asta dan pengumpul sampah Adanya komit Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan Pemerintah Kota $hokseuma%e untuk mengelola sampah secara -egional. 9ambatan . *ersebarnya lokasi *empat Pengumpulan !ampah !ementara *P!56 "er<ariasinya %aktu pembuangan sampah oleh masyarakat, sehingga sampah seolah-olah tak pernah habis terangkut6 #ulai terkikisnya kebiasaan bergotong royong dan kebiasaan buruk dari masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan.

a. Sumber>Sumber Sam.ah K"ta h"kseuma#e !umber-sumber sampah di Kota $hokseuma%e antara lain berasal dari . 8. !ampah Permukiman. !ampah ini berasal dari rumah tangga. !ampah ini berasal dari akti<itas dapur, sampah pohon di halaman maupun kegiatan rumah tangga lain. +. !ampah Pasar. !ampah ini berasal dari kegiatan pasar, yang kebanyakan merupakan sisa sayur-mayur dan buah-buahan. 0. !ampah 9otel dan Penginapan. !ampah ini berasal dari semua kegiatan hotel atau penginapan. !ampah yang dihasilkan biasanya berupa sampah kertas, makanan. sampah dapur dan lain-lain. 2. !ampah -umah !akit. !ampah yang berasal dari akti<itas rumah sakit baik termasuk sampah yang berasal dari kegiatan laboratorium. "iasanya sampah yang dibuang di *PA adalah sampah jenis non "0. D. !ampah 3alan. !ampah yang berasal dari pejalan kaki, pengendara kendaraan maupun berasal dari pengguna jalan yang lain. !ampah jalan

ditangani

oleh

penyapu

jalan

baik

dalam

pengumpulan

maupun

pengangkutan. >. !ampah Perbengkelan. !ampah ini berasal dari kegiatan usaha perbengkelan yang berada di Kota $hokseuma%e. !ampah ini dapat berupa limbah cair seperti oli dan juga limbah padat seperti berbagai macam sisa onderdil kendaraan. ,. !ampah Perkantoran. 3umlah sarana perkantoran yang ada di kota memberikan kontribusi sampah yang umumnya ber%ujud kertas. ). !ampah !arana Pendidikan. 3enis sampah dari sarana pendidikan terdiri dari berbagai macam jenis sampah antara lain plastik, organik, kertas dan lain-lain. b. Sarana Peng"lahan !udah ada instalasi pengkomposan, dan instalasi daur ulang sampah tapi masih dalam skala kecil dan masih perlu adanya pengembangan kedepan dengan meningkatkan kapasitasi pengolahan dan berbasiskan masyarakat. Tabel 3.8.8 Perkiraan Timbulan Sam.ah Per Ke7amatan

No

Kecamatan

Total Timbulan 2,02 kg/hari/rumah 5,69 kg/hari/rumah 2,16 kg/hari/rumah 2,3! kg/hari/rumah

1 Blang Mangat 2 Banda Sakti 3 Kecamatan Muara Dua Muara Satu

S'()*+, BLHK K86- L385.*'(-? * 6-3'1 2010

*abel di atas memberikan gambaran bagaimana tingkat timbulan sampah tiap kecamatan di Kota $hokseuma%e per rumah tangga. Kecamatan "anda !akti menyumbang timbulan sampah tertinggi di Kota $hokseuma%e dengan tingkat timbulan sampah mencapai D,>1 kg'hari'rumah. 9al ini didukung dengan jumlah kepadatan penduduk yang tinggi di kecamatan tersebut. Kecamatan #uara !atu menyumbang timbulan sampah kedua terbesar yaitu +,0, kg'hari'rumah. Dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan #uara Dua dan Kecamatan "lang #angat masing-

masing menyumbang timbulan sampah sebesar +,8> kg'hari'rumah dan +,(+ kg'hari'rumah. Tabel 3.8.3 Perkiraan T"tal Timbulan Sam.ah Sejenis Sam.ah +umah Tangga

No

Jenis Sampah

Total Timbulan 332,!6 kg/hari 1& 12,50 kg/hari ))5,06 kg/hari 325,66 kg/hari 2& !,25 kg/hari 1)&100 kg/hari

1 Sam"ah #er$engkelan 2 Sam"ah #erh%telan 3 Sam"ah 'umah Sakit/#uke(ma( Sam"ah #erkant%ran 5 Sam"ah Sarana #endidikan 6 Sam"ah #a(ar

S'()*+, BLHK K86- L385.*'(-?* 6-3'1 2010

!ampah pasar adalah sampah yang paling banyak menimbulkan timbulan sampah di Kota $hokseuma%e. !ampah yang berasal dari pasar menghasilkan timbulan sampah sampai 8).8(( kg'hari. Pada posisi kedua, sampah sarana pendidikan menyumbangkan timbulan sampah mencapai +.22,,+D kg'hari. !ecara berturut-turut terlihat bah%a sampah perhotelan, sampah rumah sakit, sampah perbengkelan dan sampah perkantoran menyumbangkan timbulan sampah dengan nilai 8.28+,D( Kg'hari, ))D,(> Kg'hari, 00+,,> Kg'hari, dan 0+D,>> Kg'hari.

Tabel 3.1.4 Perkiraan T"tal Timbulan Sam.ah S.esi@ik

No 1 2 3 5 6

Jenis Sampah #la(tic *rganic Kerta( Kaca Be(i +eni( lainn,a

Total Timbulan 1!&13!&6) kg/hari )9&1)3,5 kg/hari )&132,6! kg/hari 5&15!,3) kg/hari 1&651&15 kg/hari 209&)5 kg/hari

S'()*+, BLHK K86- L385.*'(-? * 6-3'1 2010

Tabel 3.1.6 Perkiraan Timbulan Sam.ah Di K"ta h"kseuma#e


No K#@a!atan 6887 6826 Tahun 6827 6866 6867

1 B0-17 M-17-6 2 B-14- S-56/ " M'-+- D'! M'-+- S-6' TOTAL Ju!"ah Sa!'ah Non Do!# ti% Ju!"ah Tota" -"+ha&i. Ju!"ah Tota" -! 1+ha&i.

45,030 178,378 91,126 81,028


1/4,436

46,744 185,168 94,595 84,113


028,368

48,524 192,217 98,196 87,315


063,646

50,371 199,534 101,934 90,638


006,077

52,288 207,130 105,814 94,089


04/,162

98,891 494,453 494

102,655 513,275 513

106,563 532,814 533

110,619 553,096 553

114,830 574,151 574

S'()*+ , RPIJM PU/CK K86- L385.*'(-?* 200%

!istem penanganan akhir sampah di Kota $hokseuma%e masih menggunakan Oopen dumpingI dengan *PA yang terletak di Alue $im. !edangkan untuk membantu pengumpulan sampah, di rencanakan pengembangan *P! di setiap sub pusat Kota. #asih kurang merata distribusi pelayanan persampahan masih merupakan Pekerjaan -umah yang harus dibenahi, hal ini juga disebabkan kurangnya jumlah armada pengangkutan sampah yang layak. #asalah persampahan yang cukup menonjol adalah penyebaran tempat pembuangan sampah sementara *P!5 yang masih sangat terbatas. !ementara itu terdapat peluang yaitu sampah yang ditimbulkan mayoritas adalah sampah yang bersifat organik, dan adanya rencana pembangunan *empat Pembuangan !ampah Akhir -egional *PA5 -egional di Desa Alue $iem Kecamatan "lang #angat. Namun terdapat ancaman yang berkenaan dengan belum populernya reduce, reuse, recycle 0-5 dalam pengolahan sampah.

-encana sistem pelayanan sampah dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.8.3 Target Pela!anan Sam.ah K"ta h"kseuma#e N ". 8 + 0 2 Ke7amatan=Kel. "lang #angat "anda !akti #uara Dua #uara !atu TOTA 1umlah Sam.ah N"n D"mestik 1umlah T"tal Bl=hariC Timbulan Sam.ah Bl=hariC 899: 2D.(0( 8,).0, ) 18.8+> )8.(+) 3<4.4 68 <;.;< 1 3<3.3 8918 2>.,22 8)D.8> ) 12.D1D )2.880 319.6 89 198.6 44 413.8 891: 2).D+2 81+.+8 , 1).81> ),.08D 386.8 41 196.4 63 438.; 8988 D(.0,8 811.D0 2 8(8.10 2 1(.>0) 338.3 :: 119.6 1< 443.9 898: D+.+)) +(,.80 ( 8(D.)8 2 12.()1 34<.3 89 113.; 39 4:3.1 41 4:3

43 :4 13 <6 1umlah T"tal Bm3=hariC 3<3 413 433 443 umber ! "asil Analisis# $%%& (-P:3# Kota $hokseuma%e +((1-+(805

#ekanisme !istem Pengelolaan !ampah di Kota $hokseuma%e adalah sebagai berikut. 8. Pe%adahan Pola pe%adahan yang direncanakan berupa pola pe%adahan indi<idual yang diletakkan dekat rumah untuk permukiman dan diletakkan di belakan untuk pertokoan serta pola pe%adahan komunal yang diletakkan sedekat mungkin dengan sumber sampah di tepi jalan besar. +. Pengumpulan !ampah !ama dengan pola pe%adahan, rencana sistem pengumpulan sampah akan mengunakan dua sistem juga yaitu pengumpulan indi<idual yang dilakukan dengan sistem pelayanan door to door Akhir5 dan sistem pelayanan door to door dengan truk kecil dikumpulkan ke depo atau langsung diangkut ke *empat Pembuangan dengan gerobak dan dikumpulkan di depo atau *empat Pembuangan !ementara yang akan disediakan pada setiap sub pusat Kota5. 7ara lain dengan sistem indi<idual adalah dengan cara mengumpulkan sekaligus memusnahkan sampah tersebut sendiri. !istem pengumpulan komunal adalah dimana masyarakat mengantarkan sampah ke tempat yang telah ditentukan. 0. Pengangkutan !ampah

Pengangkutan dilakukan dengan dump truk, arm rool truk H mobil patroli dari *empat Pembuangan !ementara ke *empat Pembuangan Akhir. Perlua adanya peningkatan jumlah armada dan bint container sampah serta biaya pemeliharaan dan operasional terhadap armada yang ada. 2. *empat Pembuangan Akhir *empat pembuangan akhir berlokasi di Campong Alue $im Kecamatan "lang #angat dengan sistem open dumping dan kini mulai dilakukan tahapan metode sanitari landfill, lokasi ini dianggap cukup representatif karena jauh dari permukiman penduduk dan arealnya cukup luas. !trategi program pengembangan pengelolaan sistem persampahan antara lain. 8. Pengembangan dan peningkatan kinerja *PA +. #emenuhi kebutuhan sarana H prasarana dasar persampahan dengan menambah jumlah armada seperti truk sampah,bin container dll. 0. #engadaan edukasi dan kampanye P$P serta bantek kelembagaan bidang P$P 2. #elakukan studi peningkatan kelembagaan retribusi sampah. D. #enentukan spesifikasi teknis sarana H prasarana dasar persampahan >. #engurangi dampak negatif terhadap lingkungan. ,. #enentukan standar baku mutu lingungan permukiman yang sehat. ). #endorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan sarana dan

prasarana dasar persampahan. !elain strategi di atas dapat juga dilakukan beberapa program sebagai berikut. a. #eningatkan !D# yang ada, yaitu kemampuan manajerial dan operasional staf institusi manajemen pengelolaan sampah perlu ditingkatkan secara berlanjut melalui pelatihan dan kursus-kursus. b. Penerapan sanksi terhadap pelanggar ketentuan pembuangan sampah perlu ditegakkan, sehingga pengelolaan sampah secara intensif baik oleh pemerintah maupun masyarakat dapat ter%ujud. c. #elibatkan secara aktif semua elemen yang ada di masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan persampahan

Peta -encana !istem Penanganan Persampahan Kota $hokseuma%e dapat di lihat pada gambar 0.+.+ di ba%ah ini dan -encana Program Pengelolaan Persampahan limbah padat5 yang sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan Kota $hokseuma%e periode +(() E +(80 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.8.3 +EN/ANA P+O(+A) S&' 'IDAN( PE+SA)PA0AN KOTA 0OKSE&)A*E TA0&N 8911 D 8913

0.+.0 Drainase $ingkungan !ecara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai

serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan'atau membuang kelebihan air dari suatu ka%asan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. "angunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima interceptor drain5, saluran pengumpul drain5, saluran induk collector drain5, saluran pemba%a conveyor receiving main drain5, dan badan air penerima

'aters5. Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya seperti gorong-gorong, jembatan air a(uaduct5, pelimpah, pintu-pintu air, kolam tando, dan stasiun pompa. Untuk mengambarkan kondisi kekinian dari sub bidang drainase, didiskripsikan sebagai berikut . Kekuatan . *elah dibangunnya -eser<oir raksasa sebesar >( 9a yang berfungsi sebagai storage air limpasan yang berlebih6 *elah dibangunnya saluran induk'saluran primer6 !udah adanya masterplant jaringan Drainase. Kelemahan . Perlu dibangun saluran !ekunder dan *ersier sebagai pembangunan yang berkelanjutan6 Perlu dilakukan normalisasi dan pemeliharaan reser<oir6 Perlu dilakukan re<isi terhadap masterplan drainase6 -endahnya anggaran pembanguan pada sub bidang ini6 "eberapa daerah berada pada posisi 8D( cm di ba%ah permukaan air pasang laut. Peluang . Adanya keseriusan Pemerintah untuk menanggani masalah banjir6 Ancaman . -endahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran drainase6 Adanya bangunan di atas saluran. Dalam rangka pengembangan dan penataan ka%asan permukiman dan peningkatan taraf hidup masyarakat di Kota $hokseuma%e,

penanganan

drainase

merupakan

salah

satu

prioritas

yang

perlu

mendapatkan penanganan. Karena gangguan dan kerugian akan masalah banjir dan genangan telah mengakibatkan dampak penurunan kondisi sosial ekonomi masyarakat, kerusakan lingkungan pemukiman dan sektor-sektor ekonomi yang potensial. #asalah lain yang mendasar adalah belum dilakukan masterplan $hokseuma%e re<isi drainase tahun terhadap Kota +((1,

sehingga pembangunan pada sub bidang drainase masih dilakukan secara parsial dan insidensial. -encana prasarana pengembangan disesuaikan drainase

dengan tingkat perkembangan ka%asan terbangun dan prasarana jalannya serta terintegrasi dengan pengendalian banjir dan program perbaikan jalan. Perencanaan pembuatan sistem sistem saluran drainase primer, di Kota $hokseuma%e dan tersier meliputi ka%asan sekunder,

permukiman5, rehabilitasi saluran yang kondisinya buruk, pemasangan pompa dan pemasangan pintu-pintu air Cambar D.15. !aluran pembuangan air yang direncanakan adalah Krueng 7unda dan Krueng #euraksa serta alur-alur sungai lainnya. !aluran drainase primer mengikuti jalan utama arteri primer, arteri sekunder dan kolektor primer5, sedangkan saluran drainase sekunder mengikuti jalan kolektor sekunder dan jalan lokal, sementara saluran drainase tersier mengikuti jalan lingkungan permukiman penduduk. Drainase sebagai masalah utama lebih disebabkan karena belum terintegrasinya saluran drainase yang ada di Kota $hokseuma%e dengan -eser<oir yang baru dibangun sehingga terjadi genangan yang cukup besar saat terjadi hujan dan atau pasang air laut. Kelemahan yang menjadi isu penting adalah menurunnya kualitas permukiman yang disebabkan karena masih rendahnya tingkat pelayanan terhadap pembangunan sanitasi, dimana adanya anggapan bah%a pembangunan sanitasi bukan primadona dari sebuah prioritas pembangunan. Ancaman untuk masalah drainase ini

adalah adanya sebagian ka%asan yang berada 8D( cm lebih rendah dari tinggi permukaan laut pasang. Dilain pihak, ada kekuatan yang dimiliki untuk permasalahan drainase lingkungan ini yaitu adanya reser<oir sebesar >( 9a yang akan menjadi storage penampung akibat genanggan yang ada. Kekuatan lain yang dimiliki adalah adanya !tuktur /rganisasi dan *ata Kerja dari dinas-dinas teknis dengan !D# dan peralatan yang handal dalam menanggani masalah drainase. !ementara itu masih terdapat peluang untuk menagani masalah drainase ini yaitu berfugsinya reser<oir sebagai bagian lain dari tempat %isata, tanpa mengalihkan fungsinya sebagai penampung air banjir sehingga diharapkan biaya pemeliharaan reser<oir akan dapat ditalangi dari kegiatan %isata yang ada disekitarnya. Cambar 0.+.8. -eser<oir -encana Program Peningkatan Pengelolaan !aluran Drainase yang sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan di Kota $hokseuma%e periode +(88 E +(82 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 3.8.1 +en7ana Pr"gram Pengel"laan Drainase


Indikasi Biaya + Rencana Implementasi ro)ram (Rp. 000) "0## "0#" "0#$ "0#% Total Biaya (Rp. 000) Indikasi Sumber embiayaan ! endanaan (Rp. 000) & B' Kota & B' ro( & BN

No.

ro)ram dan Ke)iatan Pr"gram dan Kegiatan Sub>Sekt"r Drainase

*olume

Ket.

I. a b c d e f II. a b c d e f

Kegiatan 5isik Pembangunan !aluran Primer Pembangunan !aluran !ekunder Pembangunan !aluran *ertier Pengadaan larap tando :B Pembangunan *ando :B. Pemeliharaan dan normalisasi !aluran Drainase Sub T"tal > Kegiatan 5isik Kegiatan N"n 5isik -e<ie% #asterplan Drainase Kota $hokseuma%e !uper<isi Pembangunan !aluran Primer !uper<isi Pembangunan !aluran !ekunder !uper<isi Pembangunan !aluran *ertier !uper<isi Pembangunan *ando :B. !uper<isi Pemeliharaan dan normalisasi !aluran Drainase Sub T"tal Kegiatan > N"n 5isik 1 umlah Pembia!aan = Pendanaan Sub>Sekt"r Drainase

1 L. 1 L. 1 L. 1 L. 1 L. 1 L.

0.(((.((( +.(((.((( 8.(((.((( )((.(((

0.(((.((( +.(((.((( 8.(((.((( 8.2((.((( +.(((.((( ,((.((( D((.(((

#.000.000 #.000.000 ".200.000 %00.000 1.!00.000 2((.((( 2((.((( 1.#00.000 1<.999.999 ;99.999

>.(((.((( >.(((.((( 0.+((.((( )((.((( 8.2((.((( 8.>((.(((


6.899.999 18.999.999

2((.(((

2((.(((

1 L. 1 L. 1 L. 1 L. 1 L. 1 L.

+((.((( >((.((( 2((.((( +((.((( )(.((( 1.3;9.999 1.3;9.999 >((.((( 2((.((( +((.((( +)(.((( )(.((( 1.469.999 1.469.999 )(.((( 689.999 689.999 )(.((( 1;9.999 1;9.999 2((.((( 82(.((( 8((.(((

200.000 1.200.000 1.200.000 #!0.000 2%0.000 "20.000 3.;39.999 88.;39.999

+((.((( 8.+((.((( 8.+((.((( >2(.((( +)(.((( 0+(.(((


1.339.999 8.839.999 8.399.999 ;.699.999 > 18.999.999

Anda mungkin juga menyukai