Anda di halaman 1dari 76

PENGANTAR EKONOMI

MIKRO

Pambuko Naryoto, SE.MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSDITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI

MATERI KULIAH

Materi yang dipelajari dibagi dalam 8 bab pokok:


– Bab I : Pendahuluan
– Bab II : Permintaan dan Penawaran
– Bab III : Elastisitas
– Bab IV : Perilaku Konsumen
– Bab V : Perilaku Produsen
– Bab VI : Biaya Produksi
– Bab VII : Struktur Pasar
– Bab VIII : Pendapatan Nasional

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEK-


001
PENGANTAR EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Ilmu Ekonomi


– Ilmu ekonomi didefinisikan sebagai sebagai suatu studi
mengenai
bagaimana seharusnya manusia/masyarakat
menentukan pilihannya, baik dengan atau tanpa
menggunakan uang dalam memanfaatkannya
sumber daya yang terbatas jumlahnya dan mempunyai
alternatif penggunaan untuk menghasilkan barang
serta kemudian mendistribusikan nya baik untuk
keperluan sekarang/masa yang akan datang diantara
anggota-anggota masyarakat.
– Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
yang menganalisis ongkos dan manfaat dari pola
peningkatan alokasi sumber daya.
( Samuelson, edisi sembilan).

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PENGANTAR EKONOMI

Ekonomi Mikro
– Sering disebut dengan teori harga.

– Teori ekonomi mikro merupakan pemecahan dari variabel-


variabel makro seperti konsumsi, investasi dan tabungan.

– Ekonomi mikro menjelaskan komposisi dari dari produk


total

– Di dalam ekonomi mikro, perubahan utama diarahkan


pada analisa-analisa yang mencangkup kegiatan-kegiatan
di dalam perekonomian, yang umumnya lebih bersifat
analisa secara individu (per unit kegiatan).

– Teori harga terutama menaruh perhatian kepada aliran


barang dan jasa dari sektor perusahaan ke sektor rumah
tangga, aliran faktor produksi dari sektor rumah tangga ke
perusahaan.
PENGANTAR EKONOMI

Ekonomi Makro
– sedang ekonomi makro itu sendiri menjelaskan tingkat
produksi total atau keseluruhan (agregatif).

– mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu


keseluruhan. Sehingga hubungan-hubungan kausal yang
ingin dipelajari ekonomi makro pada pokoknya ialah
hubungan antar variabel-variabel agregatif antara lain:
tingkat pendapatan nasional
tingkat kesempatan kerja
pengeluaran konsumsi rumah tangga
saving, investasi nasional
jumlah uang yang beredar
tingkat harga, tingkat bunga
neraca pembayaran internasional
stock kapital nasional
hutang pemerintah, dsb.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PEK-004
PENGANTAR EKONOMI
Faktor – faktor Ekonomi
Faktor-faktor ekonomi mempunyai ciri sebagai berikut :
– terbatas jumlahnya
– untuk meghasilkan sejumlah benda tertentu dapat
dikombinasikan dari berbagai macam proporsi.

Masalah-masalah Ekonomi
Masalah utama yang ada dalam ekonomi adalah kelangkaan
alokasi sumberdaya.
– Hal ini dapat diterjemahkan dengan masalah-masalah yang
lebih sederhana, yaitu:
apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa.
Bagaimana memproduksinya
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEK-


Metodologi Ilmu Ekonomi
– Metodologi yang ada dalam ekonomi dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
menjelaskan teori-teori ekonomi
melakukan pemodelan
pemanfaatan matematika
Economic Sectors
Economic Sectors
Economic Sectors
Home
Business Spouse
Parent
Child

Community
Stock Holder Citizen
Proprietor Voter
Employee Taxpayer
PENGANTAR EKONOMI

BAB II
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
perekonomian pasar mempercayakan pada kekuatan pasar
untuk mengalokasikan sumber daya.

Pasar terdiri dari kumpulan pembeli(konsumen) dan


penjual(produsen) yang berinteraksi dalam menentukan harga
dan kwantitas yang dipertukarkan.

Permintaan
– Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara
kwantitas suatu barang yang diminta dengan semua faktor
yang mempengaruhi seperti:
harga
pendapatan
harga barang lain
selera, dsb.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PEK-006
DEMAND
• Why is slope negative?
• Diminishing Marginal Utility;
• as consumption increases, less
additional utility is enjoyed

DEMAND SCHEDULE P
$6
Price Qty $5
$4
$1 60 $3
$2 35 $2 `

$3 20 $1
$4 10 $-
5 10 20 35 60
$5 5 Qty
DEMAND

• Change in Demand
• a change in any factor other than its
price
P

Increase in Demand
• at any given price,
more is demanded
Q
PENGANTAR EKONOMI

– permintaan adalah suatu daftar atau kurva yang


menggambarkan hubungan antara berbagai kwantitas
suatu barang yang diminta konsumen pada berbagai
tingkat harga barabng tersebut, ceteris paribus.

– Hubungan yang berbanding terbalik(negatif)antara harga


suatu barang dan kwantitas barang yang diminta akan
barang tersebut disebut “ hukum permintaan”.

Penawaran
– Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara
kwantitas yang ditawaarkan dengan semua faktor yang
mempengaruhinya seperti:
harga
harga input
teknologi
harga barang lain, dsb.

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEK-


The Market

DEMAND
P

Decrease in
Demand
at any given price
less is demanded
Q
The Market

SUPPLY
Why is slope positive?
Diminishing Marginal Returns;
as production increases, further
increases become more expensive.
P

Q
The Market

SUPPLY
Change in Supply:
a change in any factor other than its
price P

Increase in Supply
• at any given price
more is supplied

Q
The Market

SUPPLY

Decrease in
Supply
at any given price
less is supplied
Q
PENGANTAR EKONOMI

– Penawaran adalah suatu daftar atau kurva yang


menunjukkan hubungan antara kwantitas suatu barang
yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga barang
tersebut, ceteris paribus.

– Harga dan kwantitas barang yang ditawarkan


berhubungan positif

– perubahan salah satu atau lebih dari variabel yang kita


anggap konstan (ceteris paribus) akan menggeser kurva
permintaan/penawaarn.

Kurva permintaan /penawaran menggambarkan hubungan


antara harga dan kwantitas pada suatu waktu tertentu.

Perubahan permintaan/penawaran terjadi jika ada perubahan


salah satu atau lebih dari variabel-variabel yang menggeser
kurva permintaan/penawaaran. Suatu perubahan harga akan
mengubah pula kwantitas yang diminta/ditawarkan pada
suatu kurva permintaan/penawaran.
PENGANTAR EKONOMI

Kurva permintaan pasar bisa didapatkan dengan


menjumlahkan secara horisontal semua kurva permintaan
setiap pembeli dipasar.

Kurva penawaran pasar menunjukkan hubungan antara


kwantitas suatu barang yang ditawarkan penjual(produsen)
disuatu pasar pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.

Kurva penawaran pasar tersebut juga memasukkan saling


ketergantungan perilaku produsen.

Keseimbangan Pasar
– Suatu pasar persaingan akan mencapai keseimbangan
pada suatu tingkat harga tertentu pada saat kwantitas
yang ditawarkan sama dengan kwantitas yang diminta.

– Penyesuaian Pasar menuju keseimbangan:


harga naik jika permintaan naik
harga turun jika penawaran naik
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEK-
The Market

Market Equilibrium

P S

PE

D
QE Q
The Market

Market Equilibrium
Price above equilibrium
Supply > Demand
P S

PHIGH
PEquilibrium

D
QEquilibrium Q
Surplus
The Market

Market Equilibrium
P S P S

D D
Q Q
P S P S

D D
Q Q
Example: Mad Cow Desease

Initial beef market effects


Consumers learn of Mad Cow
case
P S

P1

P2

Q2 Q1 Q
Example: Mad Cow Desease

Initial beef market effects


Other countries ban imports
Beef returned
P S

P2 Lower prices raise


beef consumption
P3
D
Increased
supply lowers Q2 Q3 Q
prices
Example: Mad Cow Desease

Initial beef market effects

P S

P1 S

P3
D
D

Q1 Q3 Q
PENGANTAR EKONOMI

Pergeseran secara bersama-sama(simultan)


– pengaruhnya terhadap tingkat harga dan kwantitas
keseimbangan tergantung pada jarak dan arah
pergeseran.

– Penyebab harga dan kwantitas dipasar berubah adalah:


pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran
penetapan harga tertinggi dan harga dasar
atau pengenakan pajak tak langsung

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEK-


010
PENGANTAR EKONOMI

BAB III
ELASTISITAS

elastisitas adalah derajat kepekaan kwantitas yang


diminta/ditawarkan terhadap salah satu faktor yang
mempengaruhi fungsi permintaan/penawaran.

Elastisitas harga permintaan


– adalah nilai positif dari persentase perubahan kwantitas
yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga
barang tersebut sebesar 1 %.
– Elastis harga adalah positif
– Elastisitas bisa dihitung dengan cara :
di antara dua titik (elastisitas busur=arc elasticity)
pada satu titik (elastisitas titik = point elasticity).
– Elastisitas harga > 1 dikatakan elastis
– elastisitas harga = 1 dikatakan unitary
– elastisitas harga < 1 dikatakan inelastis
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI

Elastisitas harga pada setiap titik tergantung pada slope kurva


permintaan dan koordinat dari titik tersebut.

Elastisitas berbeda-beda dari sepanjang kurva permintaan


yang linear.

Elastisitas harga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:


– jumlah barang-barang yang mempunyai substitusi
– apakah barang tersebut merupakan barang pokok atau
barang mewah
– persentase pendapatan yang dibelanjakan untuk barang
tersebut
– periode waktu untuk melakukan pertimbangan

kenaikan harga akan menurunkan TR jika E>1, dan


meningkatkan TR jika E<1.

MR = P (1-1/E).
PENGANTAR EKONOMI

– MR akan positif jika E>1


– MR sama dengan Nol jika E=1
– MR akan negatif jika E<1

Elastisitas pendapatan (Ei )


– adalah persentase perubahan kwantitas yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.

– Jika elastisitas pendapatan tersebut lebih besar dari Nol,


maka barang tersebut tergolong superior terhadap
pendapatan.

– jika elastisitas pendapatan sama dengan Nol maka barang-


barang tersebut independen terhadap pendapatan.

– Jika elastisitas pendapatan lebih kecil dari Nol maka


barang-barang tersebut bersifat inferior terhadap
pendapatan.
Calculating Elasticity P A
10
%Qty
B
%P 4
Qty/(Q0 +
Q1)/2 3 5 Q
P/(P0 + P1)/2
(5-3)/(3 +
5)/2
(10-
2/(8/2)
4)/(10+4)/2
6/(14/2) =
2/4
6/7 =
50%
86%
< 1
Degrees of Elasticity

Elastic E>1
E = %Qty/%P >
1

• Inelastic
E<1
E = %Qty/%P <
1
Degrees of Elasticity

Perfectly Elastic

• Perfectly Inelastic
Degrees of Elasticity

Unitary Elastic
– E=1 at all points

• Straight Line =
Varying Elasticity
PENGANTAR EKONOMI

Elastisitas silang
– adalah persentase perubahan kwantitas barang X yang
diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang
Y(yang mempunyai hubungan) sebesar 1%.

– Jika koefisien elastisitas silang adalah positif maka barang-


barang tersebut adalah substitusi.
Barang substitusi adalah barang-barang yang dapat
memberikan kepuasan yang sama dan dapat saling
menggantikan satu dengan lainnya.

– Jika koefisien lastisitas silang adalah negatif maka barang-


barang tersebut adalah komplementer.
Barang komplementer adalah barang-barang yang
biasanya digunakan secara bersama-sama atau saling
melengkapi satu sama lain.

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PENGANTAR EKONOMI

Elastisitas harga penawaran


– adalah persentase perubahan kwantitas yang ditawarkan
sebagai akibat dari perubahan harga sebesar 1%.

– Elastisitas penawaran dikatakan elastis jika Es > 1, unitary


elastis jika Es = 1, dan inelastis jika Es < 1.

– elastisitas harga penawaran adalah persentase perubahan


kwantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan
harga sebesar 1%.

– Elastisitas penawaran dikatakan elastis jika Es > 1, unitary


elastis jika Es = 1, dan inelastis jika Es < 1.

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PEK-015
PENGANTAR EKONOMI

BAB IV
PERILAKU KONSUMEN

Pilihan konsumen dapat dihasilkan melaui pengasumsian


pengukuran kardinal maupun secara ordinal.

Pendekatan secara kardinal (utility approach)


– mempunyai asumsi sebagai berikut:
bahwa utilitas bisa diukur dengan cara penjumlahan,
seperti mengukur tinggi atau berat badan seseorang.

Pendekatan kardinal menganggap bahwa ada


penurunan kepuasan marginal sesuatu barang
(diminishing marginal utility).
Marginal utility dari setiap unti tambahan yang
dikonsumsi akan menurun.
Konsumen akan memilih barang yang dapat
memaksimumkan utilitas.

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PENGANTAR EKONOMI

Pendekatan ordinal (kurva indeiferens)


– mempunyai asumsi sebagai berikut:
menganggap bahwa utilitas tidak dapat diukur dengan
cara penjumlahan. Jumlah yang lebih banyak atau lebih
tinggi hanya menunjukan kepuasan yang lebih besar
saja.

konsumen memiliki suatu skala preferensi didalam


melakukan pilihan-pilihan akan suatu barang.

Kurva Indefferens adalah konsumsi (pembelian)


barang-barang yang memberikan tingkat kepuasan
yang sama. Jadi tingkat kepuasan tidak berbeda
sepanjang kurva indefferens.

Kurva indefferens berslope negatif, tidak saling


berpotongan, dan naik menjauhi titik asal (origin).

MRS sama dengan nilai absolut slope kurva


indefferens.
PENGANTAR EKONOMI

Garis Anggaran
– adalah kumpulan barang yang dapat dibeli oleh konsumen
dengan sejumlah pendapatan dan anggaran tertentu, pada
tingkat harga tertentu.

– garis anggaran berslope negatif (-Px/Py ), akan linear


untuk harga yang tidak berubah, dan akan bergeser jiaka
terjadi perubahan harga atau anggaran.

– Kelompok barang yang akan memaksimumkan kepuasan


konsumen dengan sejumlah anggaran tertentu akan
terjadi pada saat kurva indefferens tertinggi
bersinggungan dengan garis anggaran. Pada titik tersebut
MRS = Px/Py

Kurva Konsumsi Harga (PCC )


– adalah kumpulan barang ( X dan Y ) yang akan dipilih
konsumen agar memaksimumkan kepuasannya pada
berbagai tingkat harga barang X, dengan menggap
pendapatan dan harga barang lainnya (Y) tidak berubah.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI

– Kombinasi-kombinasi harga kwantitas untuk barang X pada


PCC bisa digambarkan kembali pada sumbu-sumbu harga
dan kwantitas untuk mendapatkan suatu kurva
permintaan.

– Elastisitas harga akan lebih besar dari satu jika PCC


mempunyai slope yang negatif, sama dengan satu jika PCC
mempunyai spole sama dengan Nol, lebih kecil satu jika
PCC berspole positif.

Kurva Konsumsi pendapatan (ICC )


– adalah garis yang menghubungkan jumlah barang yang
memaksimumkan kepuasan untuk berbagai tingkat
pendapatan dengan menganggap harga dan selera
konsumen tidak berubah.

– Kurva Konsumsi pendapatan bisa diperoleh dengan kurva


indefferens dengan anggapan harga tidak berubah tetapi
pendapatan berubah-ubah.
PENGANTAR EKONOMI

Kurva engel
– adalah sebuah garis yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kwntitas suatu barang yang akan dibeli konsumen
dengan berbagai tingkat pendapatan, ceteris paribus.
Kurva engel dapat diperoleh dengan mwenghubungkan
kombinasi-kombinasi pendapatan -kwantitas dari sebuah
kurva konsumsi pendapatan.

Efek Substitusi
– adalah perubahan kwntitas yang diminta jika terjadi
perubahan harga, sementara pendapatan disesuiakan agar
tingkat kepuasan kepuasan konsumen tetap seperti
semula.
– Efek substitusi akan selalu negatif.

Efek pendapatan
– adalah perubahan kwantitas barang X yang diminta jika
terjadi perubahan pendapatan riil, sementara harga tidak
berubah. Edek pendapatan tergantung pada jenis barang.
Perubahan harga dan pendapatan riil akan bergerak
PENGANTAR EKONOMI

BAB V
PERILAKU PRODUSEN
produsen adalah unit-unit usaha yang memilih teknologi dan
input-input untuk memproduksi barang dan jasa.

Teknologi adalah pengetahuan masyarakat tentang teknik-


reknik produksi.

Secara umum input diklasifikasikan sebagai tenaga kerja,


modal dan sumber daya alam. Tenaga kerja adalah setiap
input manusiawi yang digunakan dalam setiap produksi. Modal
adalah setiap input yang dibuat manusia untuk kegiatan
produksi.

Model perilaku konsumen menganggap : satu fungsi produksi;


teknologi dan harga-harga input adalah giffen; produsen
meminimumkan biaya produksi;dan teknologi tersebut
biasanya terkandung didalam input(modal).
PENGANTAR EKONOMI

Fungsi produksi
– adalah suatu pernyataan yang menghubungkan kwantitas
berbagai input dengan berbagai tingkat output, dengan
teknologi tertentu.

– fungsi produksi efisien secara teknis memungkinkan


beberapa input yang berbeda dan tunduk pada the law of
diminishing returns.

– Kombinasi input efisien secara teknis jadalah ika terjadi


penurunan dari setiap input akan mengakibatkan
penurunan output, ceteris paribus.

The law of diminishing returns


– menganggap bahwa jika input input lain dianggap tetap
sementara satu input diubah-ubah, sampai pada suatu titik
maka tambahan output total yang disebabakan oleh
tambahan input variabel akan menurun.
PENGANTAR EKONOMI

– Input tetap adalah faktor produksi yang kwantitasnya tidak


tergantung pada output.

– Input variabel adalah faktor produksi yang kwantitasnya


berpengaruh langsung terhadap output.

Jangka pendek (short run) adalah periode waktu selama


diaman paling tidak satu input adalah tetap dan kwantitasnya
tidak berubah.

Jangka panjang (long run) adalah periode waktu yang


cukup panjang dimana dimungkinkan semua input dan
teknologi untuk berubah-ubah.

Marginal produk (MP) dari suatu input adalah perubahan TP


yang disebabkan oleh perubahan satu unit input variabel: ∆Q/
∆V.

Average Product (AP) adalah output dibagi input: AP =


Q/unit input.
PRODUCTION FUNCTION
Total
Max AP Product
AP = Qoutput /Qinput
Qoutput Function
TP

Qinput
PRODUCTION FUNCTION

Max AP
Qoutput Max TP
TP

Inflection Point, Max MP

Qinput

Qoutput
Max MP
MP Max AP : AP = MP
MP turns negativ
AP
Qinput
I II III
PRODUCTION FUNCTION
Qoutput Max MP

MP Max AP : AP = MP
TP turns negative
AP
Qinput
I II III
Stages of Production
• I – Increasing Marginal Productivity
• II – Decreasing Marginal Productivity
• III – Decreasing Total Production
PENGANTAR EKONOMI

Tahap produksi yang ekonomis adalah tahap produksi II,


karena AP dan MP menurun pada tahap tersebut, sedangkan
MP lebih kecil dari AP tetapi masih positif.

Produsen yang meminimumkan biaya produksi akan


menentukan penggunaan input variabel yang sesuai dengan
jumlah output yang diinginkan.

Produsen yang memaksimumkan laba/keuntungan akan


menambaha tingkat penggunaan input variabel selama setiap
tambahan satu unit tersebut dapat menambah penerimaan
(revenue) sama atau lebih besar dari tambahanya terhadap
biaya produksi.

Fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan contoh fungsi


produksi yang homogen yang mempunyai elastisitas substitusi
yang konstan.

Produksi dengan Dua Input Variabel


– jika ada dua input variabel maka pemilihan input yang
PENGANTAR EKONOMI

Isokuan
– adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinana
kombinasi teknis antar dua input variabel yang terbuka
bagi produsen untuk menghasilkan tingkat output tertentu.

– Isokuan mempunyai slope yang negatif tidak saling


berpotongan, makin jauh letaknya dari asal nilainya
semakin besar, bersifat kardinal, dan akan bergeser jika
teknologi berubah.

– MRTS adalah jumlah input (kapital) yang dapat digantikan


oelh satu unit input lainnya misalnya tenaga kerja, agar
tingkat output tetap pada tingkat tertentu.

Garis isokost
– adalah garis yang menunjukkan himpunan kombinasi input
yang dapat dibeli dengan sejumlah biaya tertentu, dengan
harapan harga input tetap.

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


Combining Isoquant & Isocost
Isocost Line: K
– K=TC/r - (w/r)*L
– Slope = -w/r
Isoquant
– Slope = - MPL/MPK
Find minimum cost of K*
producing Q.
Slopes =at min. point.
Thus: - MPL/MPK=-w/r L
MPL/w = MPK/r L*
The LR as a less costly
situation
Suppose you want to K
increase output from Q1
to Q2.
In LR, L and K can adjust. K**
K* Q2
Q1

L
L* L**
Increasing and Decreasing
Returns to Scale
IRS DRS
K K

Q=30
Q=30
Q=20 Q=20
Q=10 L Q=10 L
PENGANTAR EKONOMI

BAB VI
BIAYA PRODUKSI

Biaya ekonomis
– adalah nilai dari semua sumber daya yang digunakan
untuk memproduksi suatu barang. Biaya tersebut diukur
dengan cara menghitung nilai dari semua sumber daya
tersebut jika digunakan dengan caara dan hasil terbaik,
dengan kata lain, adalah nialai peluang yang tidak
diambil(opportunity cost).

Biaya privat
– adalah biaya-biaya yang ditanggung individu-individu yang
memproduksi atau mengkonsumsi suatu barang.
– Biaya privat bisa berupa biaya implisit maupun eksplisit

Biaya implisit
– adalah nilai dari sumber daya yang dimiliki sendiri dan
yang dipekerjakan sendiri yang digunakan dalam proses
produksi
PENGANTAR EKONOMI
Biaya eksplisit
– adalah nilai dari semua sumber daya yang dibeli untuk
produksi

Biaya ekternal
– adalah biaya yang ditanggung oleh masyarakatyang
secara tidak langsung ikut memproduksi dan
mengkonsumsi suatu barang.

Biaya Produksi Jangka Pendek


– Dalam jangka pendek ada input tetap dan input variabel.
Sehingga dalam jangka pendek juga terdapat biaya tetao
maupun biaya variabel.

– Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung secara


langsungdengan tingkat produksi dalam jangka pendek.

– Biaya variabel adalah biaya yang secara langsung


tergantung pada tingkat output yang dihasilkan.
PENGANTAR EKONOMI

– Biaya total jangka pendek merupakan penjumlahan dari


biaya tetap dengan biaya variabel.

– Biaya rata-rata adalah biaya per unit output ( AC ), dan


macam-macaam biaya rata-rata adalah: AFC, AVC dan AC.

– Biaya marginal ( MC ) adalah perubahan TC yang


diakibatkan oleh perubahan satu unit output.

– The law of diminishing returns secara tak langsung


menyatakan bahwa MC akan naik dalam jangka pendek
(slopenya positip).

Biaya Jangka Panjang


– Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel.

– Sehingga biaya dalam jangka panjang yang relevan


adalah:
Average Product Curve

SR Production Function
Q

L
MP AP
AP

L
Putting it all together

SR Production Function
Q

L
MP AP
AP MP

L
MPL and APL

MP=AP
L
MP
AP
AP

LMP
Economic Costs Graphically

Cost TC
MC MC VC
falling rising

FC

Q
Min MC
Marginal Cost Relationship

Since TC=FC + VC
– MC = dTC/dQ = dFC/dQ + dVC/dQ
– Since dFC/dQ = 0 by definition,
– MC = dTC/dQ = dVC/dQ
How is MC related to MPL?
Putting AVC, ATC and MC
together
MC goes through min point of AVC, and
ATC.
MC
Cost
ATC
AVC

Q
PRODUCTION COSTS
$ Cost TC, Total Cost
18 x $5 = 90
12 x $5 = 60
10 x $5 =50

20 35 40
Qoutput
Min MC Min AC

$ Cost MC
AC

MC = AC
20 35 Qoutput
OUTPUT DECISION
Why in business? => profits
• What level of output maximizes profits?
• Profit = TR – Cost
• Total Cost = ATC x Qty
• Total Revenue = Price x Qty
• Profit = (P x Q) – (ATC x Q)
• Profit = Q(P - ATC)
Breakeven Analysis

Investigate the relationship between TR,


TC, and Profits.
Recall:
TR=P*Q
TC=TFC + TVC = TFC+AVC*Q
π =TR-TC
At breakeven, π = 0 or TR=TC
Linear Breakeven Graphically
$ TR

TC=TVC+TFC

TVC

TFC

Q
Qbe
PENGANTAR EKONOMI

biaya total
biaya variabel
biaya rata-rata
biaya marginal

– kurva biaya jangka panjang ( long run average cost =


LRAC ).
LRAC merupakan kurva perencanaan karena bisa
digunakan untuk menetukan output dan ukuran yang
optimal dalam jangka panjang.
SRAc lebih besar dari LRAC, untuk hampir setiap
tingkat output dalam sebuah pabrik.

Maksimisasi Keuntungan
– Skala ekonomi merupakan ciri dari LRAC yang
menunjukkan perubahan biaya per unit.

– Total biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka pendek


terdiri dari :
PENGANTAR EKONOMI

Biaya Tetap ( Fixed Cost / FC)


– Merupakan biaya yang besarnya tidak dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya tingkat produksi. Biaya ini
jumlahnya relatif konstan dalam satu periode
tertentu.

Biaya Variabel (Variabel Cost / VC)


– Merupakan biaya yang jumlahnya selalu berubah-
ubah dan sangat dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya tingkat produksi.

MARGINAL COST ( MC)


– MC menunjukkan besarnya perubahan total cost / variabel
cost apabila produksi bertambah sebesar satu satuan.

– MC = ∆ TC = ∆ VC
∆Q ∆Q

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PENGANTAR EKONOMI

BAB VII
STRUKTUR PASAR

Pasar Persaingan Sempurna


– Karakteristik Pasar:
jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan
setiap perusahaan dianggapsedemikian kecilnya,
sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar.

Semua perusahaan memproduksi barang yang


homogen

produsen dan konsumen mempunyai informasi yang


sempurna

output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding uotput


pasar

perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar


PENGANTAR EKONOMI

– Keseimbangan Jangka Pendek


ada 2 syarat yang harus dipenuhi agar perusahaan
berada dalam keseimbangan:

– perusahaan sebaiknya hanya memproduksi, paling


tidak bila biaya variabel (VC)adalah sama dengan
penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata-rata
(AVC) sama dengan harga (P).

– Perusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar


perusahaan memperoleh laba maksimum atau,
dalam kondisi buruk, kerugiannya minimum.

– Keseimbangan Jangka Panjang


agar dapat bertahan dalam pasar maka dalam jangka
panjang perusahaan harus memenuhi empat
persyaratan:

PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR


PENGANTAR EKONOMI

perusahaan harus bekerja sebaik mungkin, agar


perusahaan mencapai keadaaan yang paling optimal.

Secara matematis hal ini berarti perusahaan


berproduksi sampai saat MR=MC. Pada saat itu biaya
marginal jangka pendek sama dengan biaya marginal
jangka panjang (SMC=LMC)

tidak mengalami kerugian, agar mengganti barang


modal yang digunakan dalam produksi. Karena biaya
rata-rata jangka pendekharus sama dengan harga jual
(SAC=P).

Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk keluar masuk

– Implikasi model persaingan sempurna


harga produk sama dengan marginal costnya
keuntungan ekonomis sama dengan nol
average costnya terletak pada titik minimal
PENGANTAR EKONOMI

Pasar Persaingan Monopolistik


– model ini menggunakan hampir semua asumsi persaingan
sempurna tetapi juga memasukkan unsur monopoli,
cirinya:
produk setiap penjual agak berbeda dengan yang lain.
Ada informasi sempurna tentang harga dan kwantitas
ada banyak pembeli dan penjual dari suatu produk
mudah untuk keluar dan masuk pasar
perusahaan akan memaksimumkan keuntungan dan
konsumen akan memaksimumkan kepuasan
tidak ada biaya atau manfaat eksternal

– produk serupa tapi haarganya berbeda


ada dua kelompok perusahaan yang menjual
produkyang sama pada tingkat harga yang berbeda-
beda.

– Slope kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan


negatif atau menurun dan sangat elastis.
PENGANTAR EKONOMI

– Marginal revenue (MR) lebih kecil dari P


hal ini terjadi karena kurva permintaan berslope
negatif.

– Keseimbangan jangka pendek


keseimbangan akan terjadi jika semua perusahaan
dalam kelompok produk tertentu berada dalam
keadaan keseimbangan secara bersamaan.
Jika perusahaan tersebut berproduksi maka perusahaan
tersebut harus memilih kwantitas dimana MR=MC
perusahaan tersebut berproduksi dalam jangka pendek
jika P lebih besar dari AVC

– keseimbangan jangka panjang


harga lebih besar dari marginal cost
keuntungan sama dengan nol
AC lebih besar dari titik minimum pada kurva LRAC
PENGANTAR EKONOMI

Pasar Monopoli
monopolis adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak
mempunyai substitut yang rapat.
– Ciri-ciri pasar monopli:
hanya ada satu penjual untuk sesuatu barang
tidak ada penjual lain yang menawarkan barang
pengganti
ada halangan bagi perusahaan lain untuk memasuki
pasar
ada pengetahuan yang sempurna tentang harga,
kwantitas dan fungsi permintaan para pembeli
tidak ada biaya atau manfaat internal

– kurva permintaan pasar berslope negatif


– marginal revenue (MR) lebih kecil dari harga (P)
– faktor faktor penghalang memasuki pasar
hak paten dan hak monopoli
skala produksi yang ekonomis
penguasaan akan sumber daya
PENGANTAR EKONOMI

– Keseimbangan jangka pendek


menentukan tingkat output yang optimal
tingkat harga yang optimal
kendala pencapaian keuntungan

– keseimbangan jangka penjang


biaya produksi yang minimum
keuntungan akan lebih besar atau sama dengan nol
harga akan lebih besar dari marginal cost
jika harga naik maka output akan turun

– diskriminasi harga
penetapan harga yang berbeda-beda untuk para
pembeli dari barang yang sama
penetapan tingkat harga diman perbandingan antara
tingkat harga dan MC berbeda diantara para pembeli.
Tujuan dan manfaat diskriminasi harga adalah untuk
meningkatkan penerimaan yang lebih banyak.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI

Pasar Oligopoli
– Ciri-ciri pasar oligopoli:
hanya ada sedikit penjual untuk sesuatu barang
produk-produk dapat distandarisasikan
ada penjual lain yang menawarkan barang pengganti
ada halangan bagi perusahaan lain untuk memasuki
pasar
ada pengetahuan yang sempurna tentang harga,
kwantitas dan fungsi permintaan para pembeli
tidak ada biaya atau manfaat internal

– model duopoli
model Cournot
model Edgeworth
model Chamberlin
– model kurva permintaan patah
– model kartel
– model perilaku yang terkoordinir
PENGANTAR EKONOMI

– Permintaan akan uang, kaum klasik mempunyai teori yang


dinamakan teori kuantitas dimana masyarakat
memerlukan uang tunai untuk keperluan transaksi tukar
menukar mereka.

– Penawaan akan uang Ms = ditentukan oleh kebijakan


moneter

– Permintaan akan uang Md = kPQ


dimana k = konstanta, tidak berubah dalam jangka
pendek dan ditentukan oleh faktor-faktor kelembagaan,
misal:kebiasaan pembayaran gaji

Q = GDP dengan harga konstan, ditentukan dipasar


barang dan tingkat yang normal Q pada tingkat full
employment.

P = tingkat harga umum

– Ms = Md = kPQ

Anda mungkin juga menyukai