Anda di halaman 1dari 2

Merangkai Berita Merajut Dunia!

Mengenal Manajemen Redaksi dari Perusahaan Penerbitan Narto


Mengelola perusahaan penerbitan tak hanya mengandalkan proses redaksi. Mulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, perusahaan pers juga memiliki pegaturan manajemen secara umum. Ternyata, pada perusahaan pers umum ada manajemen yang lebih besar lagi. Perusahaan pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager). Dibawahnya terdapat manajer redaksi (pemimpin redaksi dan pemimpin usaha ( marketing manajer). edua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi dan saling mengisi. Manajemen redaksi yang akan menjadi topik materi kali ini. !edaksi sering dianggap sebagai "jantung" dari perusahaan penerbitan pro#esional. Sedangkan, marketing iklan sering dinilai sebagai "darah" dari perusahaan. eduanya tidak bisa dipisahkan dalam manajemen global sebuah perusahaan penerbitan. !edaksi memiliki tugas meliput, menyusun, menulis, atau menyajikan in#ormasi berupa berita, opini, atau #eature sampai akhirnya tercipta produk media. $rang%orangnya disebut wartawan alias kuli tinta. &agian !edaksi dikepalai oleh seorang Pemimpin !edaksi. Di bawah Pemred biasanya ada 'akil Pemred yang bertugas sebagai pelaksana tugas dan penanggungjawab sehari%hari di bagian redaksi. Pemred('apemred membawahkan seorang atau lebih !edaktur Pelaksana yang mengkoordinasi para !edaktur ()ditor), oordinator !eporter (jika diperlukan), para !eporter dan *otogra#er, oresponden, dan ontributor. Termasuk ontributor adalah para penulis lepas (artikel) dan kolomnis. &agian lain yang terkait dengan bidang keredaksian adalah Pracetak yang membidangi tugas Desain +ra#is (Setting, ,ay $ut, dan -rtistik) serta Perpustakaan dan Dokumentasi. Dalam hal tertentu, bagian Penelitian dan Pengembangan (,itbang) dapat masuk ke bagian !edaksi. .) Pemimpin Umum (General Manager) /a bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. /a dapat melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin !edaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada Pemimpin 0saha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan. 1) Pemimpin Redaksi Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) &ertanggung jawab terhadap mekanisme dan akti2itas kerja keredaksian sehari%hari. /a harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di suratkabar mana pun, Pemimpin !edaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. /a bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. ewenangan itu dimiliki katena ia harus bertanggung jawab jika pemberitaan medianya "digugat" pihak lain. Pemimpin !edaksi juga bertanggung jawab atas penulisan dan isi Tajukrencana ( Editorial) yang merupakan opini redaksi (Desk opinion). 3ika Pemred berhalangan menulisnya, la4im pula tajuk dibuat oleh !edaktur Pelaksana, salah seorang anggota Dewan !edaksi, salah seorang !edaktur, bahkan seorang !eporter atau siapa pun 5 dengan sei4in dan sepengetahuan Pemimpin !edaksi5 yang mampu menulisnya dengan menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual. 3) Dewan Redaksi &iasanya beranggotakan Pemimpin 0mum, Pemimpin !edaksi dan 'akilnya, !edaktur Pelaksana, dan orang%orang yang dipandang kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan !edaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan !edaksi pula yang mengatasi permasalahan penting redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat sensiti# atau sesuai%tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan 2isi dan misi penerbitan yang sudah disepakati. 6) Redaktur Pelaksana, (Managing Editor) Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred, namun lebih bersi#at teknis. Dialah yang memimpin langsung akti2itas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan editor. 5) Editor &ertugas melakukan editing atau penyuntingan, yakni akti2itas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Di internal redaksi, mereka disebut !edaktur Desk ( Desk Editor), !edaktur &idang, atau !edaktur 7alaman karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentu dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb. arena itu ia dikenal pula dengan sebutan 83abrik" atau penanggung jawab rubrik. 6) Redaktur Pracetak Setingkat dengan !edaktur()ditor adalah !edaktur Pracetak atau !edaktur -rtistik. /a bertanggung jawab menangani 89askah Siap :etak" ( All In Hand/All Up) dari para redaktur, yaitu semua naskah berita yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain co2er dan perwajahan (tata letak la! out artistik), dan hal%ihwal sebelum koran dicetak. Posisi ini biasanya dirangkap pemred. &agian lain di yang berada di bawah koordinasi !edaktur Pracetak adalah copy editor. Dia bertugas mengetik naskah yang akan dimuat membenarkan bahasa jurnalistiak sesuai degan karakter medianya. Termasuk tugas mengoreksi (membetulkan) kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak. 7) Reporter Merupakan "prajurit" di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

;) Foto ra!er (wartawan #oto atau jurupotret) Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. /a merupakan mitra kerja yang setara# dengan wartawan tulisan (reporter). 3ika tugas wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau #eature, maka #otogra#er menghasilkan *oto 3urnalistik ( "ournalistic #hotograph! #hotographic Communications). *otogra#er menyampaikan in#ormasi atau pesan melalui gambar yang ia potret. *ungsi #oto jurnalistik antara lain mengin#ormasikan ( to inform), meyakinkan (to persuade), dan menghibur (to entertain). <) "oresponden (correspondent) atau wartawan daerah =aitu wartawan yang ditempatkan di negara lain atau di kota lain (daerah), di luar wilayah di mana media massanya berpusat. .>) "ontri#utor atau penyumbang naskah(tulisan Secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi redaksi. /a terlibat di bagian redaksi secara #ungsional. Termasuk kontributor adalah para penulis artikel, kolomnis, dan karikaturis. Para sastrawan juga menjadi kontributor ketika mereka mengirimkan karya sastranya (puisi, cerpen, esei) ke sebuah media massa. ..) $artawan %epas ($reelance "ournalist) 3uga termasuk kontributor. 'artawan ,epas ini tidak terikat pada media massa tertentu, sehingga bebas mengirimkan berita untuk dimuat di media mana saja, dan menerima honorarium atas tulisannya yang dimuat. &') Penelitian dan Pen em#an an (%it#an )) ,itbang memantau perkembangan sebuah penerbitan, sur2ei pembaca, dan memberikan masukan%masukan bagi pengembangan redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Sementara itu, proses pembuatan berita mulai dari awal samapi akhir bisa digambarkan sebagai berikut. Rapat redaksi*plannin + ,untin + reportin + writin - editin - la. out + !inis,in dan cetak

/a aimana mem#uat se#ua, majala, atau media lainn.a0


3ika kita hendak menerbitkan sebuah media, misalnya buletin atau majalah?, tentukan dulu lembaga penerbitnya, jajaran redaksi. 3angan sampai membuat 8media gelap" yag tak jelas jluntrungn!a. Untuk mempermuda,, lakukanla, ta,ap-ta,ap #erikut1 .. Menyusun @isi dan Misi. &iasanya, secara redaksional dituangkan dalam moto. Secara ringkas, 2isi menjawab pertanyaan mengapa media itu harus diterbitkan, untuk alasan apa, dan idealisme apa yang melatarbelakanginya. Sedangkan misi merupakan target, sasaran, atau tugas yang diemban oleh media tersebut. 1. Menentukan nama media (nameplate), sesuai dengan 2isi dan misi. A. Menentukan rubrikasi dan kriteria berita(tulisan yang akan dimuat atau kebijakan redaksi ( editorial polic!). 6. Menyusun organisasi redaksi dan pemasaran(distribusi. SDM yang dilibatkan(direkrut mestilah mereka yang mengerti jurnalistik dan bisnis media massa. 0ntuk buletin, minimal ada pemimpin redaksi dan redaktur, serta bagian distribusi dan iklan. B. &uatlah jadwal kerja, mulai dari rapat redaksi hingga cetak. /kuti alur kerja berikutC 9ews Planning (rapat redaksi, membahas rencana isi buletin, misalnya tiap tanggal . sekaligus e2aluasi edisi sebelumnya)D %e&s Hunting (pengumpulan data atau bahan%bahan tulisan, bisa melalui wawancara atau studi literatur), %e&s 'riting (pengolahan bahan tulisan menjadi tulisan alias menulis naskah), %e&s Editing (penyuntingan naskah, koreksi, dan penyesuaian naskah dengan space(kolom yang tersedia), lalu masuk ke Graphic Design (layout, artistik, ilustrasi), dan masuk ke percetakan deh (#rinting). E. Dengan alur kerja itu, dijamin sekolah atau kuliah nggak bagalan terganggu. Tentukan saja jadwal, misalnya rapat redaksi tiap tanggal ., deadline tanggal 1>, layout tgl 1.%11, masuk percetakan tanggal 1A%16, beres deh. Good Luck 4 U

***Courtesy of LITBANG UKPKM Tegalboto***

Anda mungkin juga menyukai