RADIOAKTIVITAS

KERADIOAKTIFAN (1)
Atom terdiri atas proton, neutron dan elektron Proton dan neutron adalah penyusun inti atom, sering disebut nukleon ELEKTRON BERADA DI LUAR INTI ATOM (kulit atom) Hanya inti hidrogen yang tidak tersusun atas nukleon (proton dan neutron)

KERADIOAKTIFAN (2)
Beberapa inti atom tidak stabil, disebut radionuklida, isotop radioaktif, radioisotop Kestabilan akan tercapai dengan memancarkan partikel radiasi dan energi radiasi secara spontan Gejala pancaran itu disebut dengan peluruhan radioaktif (radioactive decay)

ENERGI IKAT INTI (BINDING ENERGY)/BE

m ( Z .m p N .mn Z .me ) M BE mc 2 ........( sma ) MeV 2 BE mc x931 .......... ...(MeV ) sma
Dengan : mp=massa proton mn=massa neutron me = massa elektron M=massa unsur Dalam satuan energi (Eb)dinyatakan sbb

ikat

per

nukleon

Eb

BE MeV A nukleon

JENIS PELURUHAN RADIOAKTIF (RADIOACTIVE DECAY)

Perbandingan antara reaksi kimia dan reaksi nuklir

Reaksi kimia mengikuti hukum kekekalan massa dan energi Tidak ada massa defect/hilang Jenis komponen tetap Reaksi nuklir mengikuti hukum kekekalan massa, energi, dan NUKLEON Ada massa defect/hilang menjadi ENERGI
Jenis komponen berubah

Lambang Partikel Radiasi

Jenis Partikel
alpha Beta negatif (negatron) Beta positif (positron) gamma netron proton

Lambang
4 2 0 -1 0 +1

Muatan
+2 -1 +1

1 n 0 1 p 1

0 0 +1

REAKSI NUKLIR

Nomor massa tidak sama dengan massa inti Ada selisih massa antara reaktan dan produk Dikonversi jadi energi energi radiasi

AKTIVITAS RADIONUKLIDA
MELURUH DENGAN LAJU TERTENTU MEMANCARKAN RADIASI TERTENTU WAKTU PARO, T1/2 ( ORDE DETIK SAMPAI DENGAN TAHUN) SECARA TEORI TIDAK AKAN HABIS PRAKTIS DIANGGAP HABIS BILA SUDAH BERUMUR 10 X T1/2 , , TERUTAMA UNTUK RADIONUKLIDA/RADIOAKTIF UMUR PENDEK

Persamaan Peluruhan Radioaktif N = NO e- t

N = JUMLAH INTI, MASSA PADA/SETELAH MELURUH SELAMA t NO = JUMLAH INTI, MASSA AWAL, t = 0

= tetapan peluruhan
T = waktu peluruhan

=(ln 2)/T1/2

AKTIVITAS

A = .N = . NO e- t t A Ao e
A = AKTIVITAS INTI, PADA/SETELAH MELURUH SELAMA t AO = AKTIVITAS INTI, MASSA AWAL, t = 0

= TETAPAN PELURUHAN
t = WAKTU PELURUHAN

WAKTU PARO, T1/2

Waktu yang diperlukan radioisotop untuk menjadi separo dari jumlah isotop semula

T1/2 = (ln2)/ = (0,693)/

1/ disebut umur rerata =

Satuan aktivitas
Aktivitas: jumlah disintegrasi/peluruhan setiap detik DISINTEGRASI PER DETIK = dps SISTIM INTERNASIONAL dps= bq 1 dps = 1 bq Bq = BEQUEREL

Satuan lain
CURIE = Ci 1 Ci = 3,7.1010 dps
MICROCURIE = Ci MILLICURIE = mCi KILOCURIE, MEGACURIE DSB.

Peluruhan Berurutan
Radioisotop sejumlah N1 meluruh dengan 1 menjadi radioisotop baru sebanyak N2, N2 inipun radioisotop baru yang meluruh menjadi isotop stabil dengan 2. N1 1 N2 2 N3
induk anak cucu

r.a.

r.a.

stabil

Contoh peluruhan
Ru-105, NO. ATOM 44 MELURUH MENJADI Rh-105, NO. Atom 45 dengan memancarkan beta neg. Waktu paro 4,5 jam. Rh-105 MELURUH MENJADI Pd-108 STABIL NO.Atom 46 dengan memancarkan beta, waktu paro 35 jam

Reaksi Berurutan
RUMUS PRAKTIS

1 t t N2 N1o (e e ) (2 1 )
1 2

1 2 t t N 3 N1o (1 e e ) (2 1 ) (2 1 )
2 1

Radioaktivitas buatan
Bahan radioaktif yang dibuat untuk kepentingan tertentu, bukan dari radioaktifitas alamiah. Dibuat dengan menembaki inti atom menggunakan neutron Terjadi dalam reaktor nuklir N-13 + n N-14* C-13 + p